NovelToon NovelToon

Lara Hati

Eps 1~Kisah Awal

Hai hai reader's kesayangan, harap di ingat baik-baik ya, cerita ini hanya kesimpulan dari orang-orang disekitarku yang notabennya sedikit akoh bumbui dengan ide-ideku. Tidak bermaksud menyinggung perasaan orang lain, kehidupan orang lain maupun pribadi orang lain. So kalo mau baca ya silahkan baca gak usah parnoan dengan kata-kata yang kasar karena disini bakal ada sedikit konflik. Ingat!!! Harap bijak dalam berkata-kata. Love you forever from me 😘😘.

*****

Kisah ini berawal dari salah satu SMA di Kota Jak*rta. Semilir angin sepoi-sepoi yang berlalu lalang membentur dahan dan ranting pohon ataupun rumput yang ada ditanah menambah kesejukan kota. Tengah duduk sepasang muda mudi di sebuah taman luas nan sepi, hanya ditemani kicauan burung yang tengah asyik membangun sarang. Mereka sengaja berbolos bersama dari sekolah mereka hari ini.

"Udara ditaman memang yang paling enak ya sayang." Ucap seorang gadis belia yang tangannya kini telah bergelayut manja di lengan sang pacar beserta kepala yang di sandarkan dipundak sang pacar juga.

"Hem kamu benar honey, sejuk sekali. Emm tapi mau sampai kapan kita disini?? Ini sudah sore ayo pulang." Ajak si cowok lembut.

"Nanti saja. Sebentar lagi sayang."

"Honey, aku gak mau ya kalo nanti Papa kamu marah-marah terus nyalahin aku kaya kemarin padahal kamu yang kekeh bolos terus diajakin pulang gak mau sampai malam." Sahut si ciwok setengah dongkol mengingat tingkah sang pacar yang membuatnya selalu kena omelan.

"Tapi aku gak mau pulang sayang, aku benci selalu melihat Papa Mama bertengkar hampir setiap hari entah apa permasalahannya aku gak ngerti. Aku ikut kamu pulang ke kosan aja ya." Pitanya memohon dengan kedua tangan dikatupkan didepan wajahnya serta ekspresi wajah memelas.

"Nggak bisa honey, no. Aku gak mau ada fitnah yang bilang kita kumpul kebo." Jelas si cowok setengah frustasi sebab beberapa hari ini gadis belianya seperti enggan untuk menginjakkan kaki sendiri di rumahnya.

"Yaudah kalo nggak mau. Aku akan nginap diklub zigas aja." Ancamnya

"Arkhh kamu emang susah banget ya dikasih tau. Terserah kamu!!!" Si cowok pergi berniat pergi meninggalkannya sendiri ditaman yang sepi itu.

"Sayang" cekalan tangannya setelah berhasil mengejar sang pacar yang berniat untuk pulang sendiri tanpa menunggunya. "Tolong anterin dong" sambungnya lagi.

"Aku gak mau anterin kamu ke klub itu honey. Kalo mau aku anterin, aku bakal bawa kamu pulang kerumah!"

Ia takut jika ditinggal sendirian ditaman ini apalagi harus menunggu taksi lewat yang tak jarang malah tidak lewat sama sekali mengingat tempat ini bukan jalur taksi apalagi bus kota. Kuota ponselnya pun telah habis sedangkan untuk membuka aplikasi ojek harus dengan kuota. Dia memang jarang sekali mengisi paketannya, untuk apa mengisinya kalau dirumah maupun sekolah sudah ada wifi?? Toh percuma kan.

Si cowok menunggu respon gadis belianya yang hanya diam membisu akhirnya lelah sendiri "Ok berarti kamu nggak mau pulang kan?? Baik aku akan pergi."

Gelagapan dengan jawaban sang pacar tak hayal membuatnya akhirnya menyerah "Huhft. Ok ok sayang. Aku pulang." Ucapnya cemberut dengan bibir manyun ndower seperti habis dicapit kepiting.

"Nah gitu dong honey sweety my heart nurutkan enak." Balas si cowok tersenyum dengan tangan memegang pucuk kepalanya dan berpindah mencubit gemas pipi gembulnya.

Ngherrrr (Motor dilajukan menuju rumah sang gadis dengan kecepatan sedang).

#######

Jangan lupa like, komen, vote, kasih rate 5 yups agar M'Syantie tambah semangat kesayangan😘

Eps 2~Rumah Sakit

Si cowok pov

Tin tin (bunyi klakson motor)

Sesudah mengantar gadis belianya pulang kerumah, sang cowok pun berniat untuk pulang kerumahnya juga, akan tetapi saat dalam perjalanan pulang...

Deng

Papa?? Itu Papa kan?? Ngapain malam-malam ditaman?? Eh tunggu.. siapa wanita itu??

Ia melihat sang papa tengah duduk berdua dengan seorang wanita muda kira-kira seusianya. Mesra, satu kata yang dapat diungkapkan dalam pikirannya saat melihat momen dimana papanya tengah mengelap air mata yang turun dari mata wanita itu.

"Dasar tua bangka si*lan berani-beraninya dia mesra mesraan seperti itu sementara mama tengah berjuang sembuh pasca kecelakaan. Apa jangan-jangan kecelakaan itu...

Ah tidak-tidak gue nggak boleh sembarangan nuduh orang termasuk papa gue sendiri kalo belum punya bukti kuat. Gue akan anggap nggak liat momen gila ini. Awas aja kalo papa atau cewek atau bahkan orang lain terbukti merencanakan kecelakaan mama gue nggak bakalan beri ampun."

Ngherrr gherrr brummm

Motornya melaju cepat meninggalkan adegan romantis ditaman itu dengan segembok rasa amarah dalam dada. Lantas ia memutuskan untuk menemui sang mama yang kini tengah terbaring lemah atau lebih tepatnya koma di sebuah rumah sakit milik keluarga besarnya.

Krietttt

"Assalamu'alaikum ma, mama apa kabar?? Aku kangen banget ma. Mama kapan bangun?? Nggak enak tau ma tidur terus nggak bisa lihat sunrise sama sunset bareng. Nggak bisa ngobrol bareng, jalan-jalan bareng, pokoknya semua." Keluhnya

"Aku pingin keluarga kita kaya dulu lagi ma. Papa, Mama, aku sama adek kaya udah jauh. Oh ya ma, adek udah kesini buat jenguk mama ?? Padahal aku udah kasih tau dia dan om kalau mama sakit. Ah sudahlah ma yang penting sekarang mama cepet bangun aku kangen banget mama. Love you." Sambungnya setelah sekitar satu jam berada didalam kamar sang mama untuk sekedar bermanja-manja tiduran memegang pucuk jemari tangan ataupun bercerita keluh kesahnya agar beban dihatinya sedikit berkurang.

Setelah dirasa cukup puas berkunjung ia tidak tahu ingin kemana. Mau pulang juga ogah ketemu orang-orang munafik yang ada dirumah sang mama. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi kesebuah klub malam milik dia dan sahabatnya yang biasa ia kunjungi.

"Vina?? Itu benerkan Devina?? Ngapain coba malam-malam ke klub sendirian lagi. Sisi sama Selfi mana?? Kok nggak bareng??. Aduh ini anak emang doyan banget bikin masalah sama si daddy. Kalo tau anak gadisnya disini sendirian bisa runyam. Bisa dibumi hanguskan klub kami ini. Nggak, nggak bisa dibiarin." Batinnya setelah melihat sang gadis belianya tengah ma*uk sendirian di pojok salah satu sofa klubnya.

"Ayo pulang. Nggak baik anak cewek malam-malam mabuk mabukan di klub sendirian. Apalagi dengan pakaian mu yang seperti itu, astaga!. Apa daddymu nggak marah kamu berpakaian kurang bahan kek gini?? Apa jangan-jangan kamu kabur lagi dari rumah ya?? Aku tau kalo daddy mu sadar kamu pergi dengan pakaian seperti ini pasti bakalan nggak dibolehin. Honey apa kamu tau ini sudah terlalu malam berbahaya!!" Nasehatnya meski kini ia juga tengah mabuk tetapi masih bisa sadar akan keadaan sekitarnya dan berniat membawa gadis belianya untuk pulang.

"Honey..."

#######

Jangan lupa like, komen, vote, kasih rate 5 yups agar M'Syantie tambah semangat up per episode kesayangan, love you😘

Eps 3~Klub Zigas

Desvina pov

Tin tin (bunyi klakson motor)

"Huhhh kesel. Kesel banget si. Kesel mbedegel sama kamu tau. Dasar pacar nggak pengertian!!!. Tau nggak si gue tuh capek kalo hampir setiap hari pulang kerumah yang didenger cuma pertengkaran daddy mommy melulu gak ada adem ayemnya. Kapan si mereka tuh harmonis saling sayang, menjaga keluarga ini?? Heran deh gue kenapa dulu harus nikah kalo ujung-ujungnya selalu bikin sakit hati pasangan. Cinta ataupun nggak, kalo dah nikah mengucap janji suci apalagi udah punya anak harusnya mereka dapet berpikir cara mempertahankan rumah tangganya. Apa mereka nggak kasihan gitu ke gue yang akhirnya bakalan jadi korban karena keegoisan mereka. Sumpah!! ini kepala gue rasanya pingin pecah kalo denger mereka ribut melulu, padahalkan masalah sebesar apapun kalo diselesaikan dengan kepala dingin nggak bakalan jadi runyam. Ya Tuhan gue beneran udah nggak kuat dengan semua ini. Ahh gue tau, nginep aja dulu dirumah Sisi atau Selfi nggak apakan?? Mereka dulu juga sering numpang dirumah gue kalo kita pulang kemaleman karena takut diomelin." Batinnya setelah diturunkan oleh sang pacar didepan gerbang rumahnya.

"Dia kayaknya udah jauh deh, pasti nggak bakalan kesini lagi. Ah ini kesempatan gue buat kabur. Masalah omelan daddy bodo amat." Keputusannya setelah ia melihat ada sebuah taksi yang lewat didepan rumah agar segera berhenti.

"Jalan Cendana Wangi nomer 12 ya pak." Ucapnya ke sang supir taksi agar beliau dapat mengantarkannya kesalah satu rumah sahabatnya.

"Baik non." Jawab si sopir taksi dengan senyum santunnya.

Tutt tuttt tutt

"Aduh elo kemana si nyot?? Kenapa telfon gua nggak elo angkat"

Setelah empat kali panggilan akhirnya si empu telfon pun menjawabnya "Hallo ada apa Vin?? Tumben jam segini telfon??" Tanya Sisi diseberang sana.

"Elo abis ngapa Si?? Lama amat jawabnya. Gua sampe ubunan tau gak nungguin elo angkat telfon." Sempotnya marah.

"Haduh elo Vin, kaya nggak liat waktu. Ini udah hampir tengah malem tau nggak. Tau ah kalo nggak berkepentingan gua tutup. Bye" Jawab Sisi juga setengah dongkol.

"Sisiii. tunggu dulu dong, jangan asal main tutup enak aja. Gue telfon karena mau numpang nginep ditempat lo boleh kan??"

"Vin, elo amnesia atau gimana?? Gue sama Selfi kan lagi ikutan turnamen bulu tangkis di Kudus ya jadi nggak dirumah."

Sambil tepok jidat 'lupa' katanya "Ya ampun gue lupa, sorry ya Si."

"Kebiasaan deh. Pasti tadi elo bolos sekolah lagi ya. Masak nggak tau sahabatnya sendiri ikutan turnamen. Perasaan tadi Bu Inggrid yang kasih surat ijin kekelas buat kami kok."

"Hehe iya gue bolos tadi. Elo emang paranormal terwaw seantero jagat." Jawabnya cengingiran di dalam taksi. "Ya udah deh, gue nginep aja di apartmen Kelano aja. Dah Si selamat tidur" sambungnya sekaligus mengakhiri teleponan.

"Pak, saya nggak jadi ke Jalan Cendana Wangi nomer 12 ya pak. Puter balik aja ke Klub Zigas." Perintahnya ke supir taksi dan hanya diangguki kepala "Baik non."

Desvina segera membayar ongkos taksi yang tadi dikendarainya setelah sampai didepan Klub Zigas "Makasih pak." Ia segera melangkahkan kaki untuk masuk. Berharap sang pacar ada di klub ini.

Menunggu cukup lama sang pacar membuatnya jengah. Seorang pramutama bar menyajikan minuman yang tadi menurutnya akan membuat mabuk akhirnya di teguk hingga habis lantaran kehausan. Benar, setelah meneguk minuman tadi ia merasa...

#######

Jangan lupa like, komen, vote, kasih rate 5 yups agar M'Syantie tambah semangat kesayangan😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!