Benar, setelah meneguk minuman tadi ia merasa sedikit pusing. Ah bukan! Lebih tepatnya sangat pusing. Minuman apa itu tadi??.
"Hai cantik, sendirian aja mau nggak abang temenin." Goda salah seorang pengunjung klub yang melihatnya tengah mabuk sendirian di depan meja pramutama.
"Apaan si. Jangan kegenitan deh. Ingat umur!! Udah bau tanah juga, mendingan tobat sana pergi ke Surau atau Pesantren jangan pergi ke Klub malam kek gini. Tobat sebelum ajal mendekat pakdhe/om/mbah. Ah berapalah umur anda muka nggak jelas ku lihat muter-meter kaya dremolen ." Rancaunya marah-marah meski hanya minum sedikit tapi sudah mabuk kepayang. "Ini minuman apa lagi!! Cuman nyicip sedikit udah pusing nggak karuan. Kamu mau bunuh saya ya mas?!. Kurang ajar minta dipiting ini orang." Emosinya kini meledak ke seorang pramutama yang tadi memberikan minum untuknya.
Hampir terjadi baku hantam di meja pramutama itu. Desvina yang tengah mabuk berat ingin segera mencekik pramutama sialan (menurutnya). Beruntung salah seorang pengunjung cewek yang baru saja datang dapat menenangkannya yang terus saja banyak tingkah. Pengunjung itu menuntunnya kesebuah sofa dipojok ruangan yang jauh dari pengunjung nakal.
Ia terus saja merancau nggak karuan hingga seorang cowok datang menghampirinya sebab tadi cowok itu mendengar ada pertengkaran didalam klub.
Bla bla bla entah apalah yang diomongkan si cowok panjang banget seperti jalan tol lurus terus. Nggak tau, pusing, nggak terlalu merhatiin dia ngomong apa. Yang penting ia merasa senang karena seseorang yang ditunggunya dari tadi akhirnya datang.
"Sayang?? Sayang!! Yey akhirnya kamu datang juga, aku udah nungguin dari tadi. Kamu kemana aja si?? Lama banget. Ahh aku sampai bosan nunggunya. Tau nggak sayang, si Selfi sama Sisi tega nggak kasih tau aku kalo mereka ikutan turnamen buku tangkis ke Kota Kudus. Kalau gitukan aku ikut mereka aja, pusing dirumah mama papa ribut terus. Aku pingin pergi sayang, sementara numpang di apartmen kamu boleh ya?? Plis sayang. Denger mereka dirumah berantem terus lama-lama bisa mati muda aku." Mohonnya ke seseorang yang diyakininya sang pacar sengaja menjemputnya.
"Honey... Kamu... Astaga..." Ucap si cowok setelah melihat lebih seksama keadaan pacarnya yang sudah tak karuan terus merancau tidak ingin pulang.
Lantas si cowok bernama lengkap Kelano George Myuiz itu membawanya ke apartmennya.
"Sayang ke apartmen kamu aja ya jangan ke kosan kamu. Dikosan nggak nyaman, nggak ada AC, panas engep tau. Sayang tadi kamu belum jawab pertanyaanku kemana aja si?? Lama banget. Kalau aku punya kunci apartmen kamu nggak bakalan deh nunggu di klub amburadul banyak om sama kakek genit kek gitu. Trauma aku tau nggak. Sayang kita makan dulu yuk, laperrrrr dari sore belum makan cuma nungguin kamu. Sayangggg!! Kok diem aja si dari tadi nggak jawab-jawab!! Bikin badmood aja!!" Kesalnya ke sang pacar.
Dan akhirnya sampailah di sebuah rumah makan. Ia tidak diperbolehkan untuk turun dengan alasan... (ya kalian tau sendiri dia mabuk berat. Nanti malah bikin rusuh, gitu si menurut Kelano😁). Makanan sudah tiba, ia segera melahapnya hingga tandas tanpa sisa. Pusing akibat mabuknya?? belum redalah sebab ini pertama kalinya mencoba minum minuman aneh itu.
Hening. Kini hanya kehening yang tercipta...
#######
Jangan lupa like, komen, vote, kasih rate 5 yups agar M'Syantie tambah semangat kesayangan😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments