Si cowok pov
Tin tin (bunyi klakson motor)
Sesudah mengantar gadis belianya pulang kerumah, sang cowok pun berniat untuk pulang kerumahnya juga, akan tetapi saat dalam perjalanan pulang...
Deng
Papa?? Itu Papa kan?? Ngapain malam-malam ditaman?? Eh tunggu.. siapa wanita itu??
Ia melihat sang papa tengah duduk berdua dengan seorang wanita muda kira-kira seusianya. Mesra, satu kata yang dapat diungkapkan dalam pikirannya saat melihat momen dimana papanya tengah mengelap air mata yang turun dari mata wanita itu.
"Dasar tua bangka si*lan berani-beraninya dia mesra mesraan seperti itu sementara mama tengah berjuang sembuh pasca kecelakaan. Apa jangan-jangan kecelakaan itu...
Ah tidak-tidak gue nggak boleh sembarangan nuduh orang termasuk papa gue sendiri kalo belum punya bukti kuat. Gue akan anggap nggak liat momen gila ini. Awas aja kalo papa atau cewek atau bahkan orang lain terbukti merencanakan kecelakaan mama gue nggak bakalan beri ampun."
Ngherrr gherrr brummm
Motornya melaju cepat meninggalkan adegan romantis ditaman itu dengan segembok rasa amarah dalam dada. Lantas ia memutuskan untuk menemui sang mama yang kini tengah terbaring lemah atau lebih tepatnya koma di sebuah rumah sakit milik keluarga besarnya.
Krietttt
"Assalamu'alaikum ma, mama apa kabar?? Aku kangen banget ma. Mama kapan bangun?? Nggak enak tau ma tidur terus nggak bisa lihat sunrise sama sunset bareng. Nggak bisa ngobrol bareng, jalan-jalan bareng, pokoknya semua." Keluhnya
"Aku pingin keluarga kita kaya dulu lagi ma. Papa, Mama, aku sama adek kaya udah jauh. Oh ya ma, adek udah kesini buat jenguk mama ?? Padahal aku udah kasih tau dia dan om kalau mama sakit. Ah sudahlah ma yang penting sekarang mama cepet bangun aku kangen banget mama. Love you." Sambungnya setelah sekitar satu jam berada didalam kamar sang mama untuk sekedar bermanja-manja tiduran memegang pucuk jemari tangan ataupun bercerita keluh kesahnya agar beban dihatinya sedikit berkurang.
Setelah dirasa cukup puas berkunjung ia tidak tahu ingin kemana. Mau pulang juga ogah ketemu orang-orang munafik yang ada dirumah sang mama. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi kesebuah klub malam milik dia dan sahabatnya yang biasa ia kunjungi.
"Vina?? Itu benerkan Devina?? Ngapain coba malam-malam ke klub sendirian lagi. Sisi sama Selfi mana?? Kok nggak bareng??. Aduh ini anak emang doyan banget bikin masalah sama si daddy. Kalo tau anak gadisnya disini sendirian bisa runyam. Bisa dibumi hanguskan klub kami ini. Nggak, nggak bisa dibiarin." Batinnya setelah melihat sang gadis belianya tengah ma*uk sendirian di pojok salah satu sofa klubnya.
"Ayo pulang. Nggak baik anak cewek malam-malam mabuk mabukan di klub sendirian. Apalagi dengan pakaian mu yang seperti itu, astaga!. Apa daddymu nggak marah kamu berpakaian kurang bahan kek gini?? Apa jangan-jangan kamu kabur lagi dari rumah ya?? Aku tau kalo daddy mu sadar kamu pergi dengan pakaian seperti ini pasti bakalan nggak dibolehin. Honey apa kamu tau ini sudah terlalu malam berbahaya!!" Nasehatnya meski kini ia juga tengah mabuk tetapi masih bisa sadar akan keadaan sekitarnya dan berniat membawa gadis belianya untuk pulang.
"Honey..."
#######
Jangan lupa like, komen, vote, kasih rate 5 yups agar M'Syantie tambah semangat up per episode kesayangan, love you😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Emma The@
Like mendarat lagi kak...
2021-05-24
2