Malam itu Naila kembali berkutat membenahi rumahnya, ditemani Dara yang baru saja membuka mata, "Hmm.. anak bunda pasti tidurnya malam deh, baru bangun jam segini!" sambil menciumi putri nya yang berusia 7bulan itu, Dara hanya tersenyum memainkan tangan dan kaki sesekali badannya di miringkan berusaha untuk tengkurap tetapi masih belum bisa.
Naila mengambil lap, dengan Dara digendongan Naila membenahi rumah itu malam-malam, Andra masih belum pulang, bahkan surat tagihan yang sempat dia lihat tadi sore belum dia buka sama sekali.
Sambil sesekali menyanyikan lagu untuk Dara supaya anak kecil itu tidak rewel dalam gendongan, Naila gesit melakukan pekerjaannya. hingga tanpa sadar Dara tertidur dalam dekapan gendongan Bunda nya.
"Hmm.. ternyata anak bunda udh tidur!" Dara mengenyot jempolnya sendiri, Naila meletakkan Dara di atas ranjang yang berada disebelah ranjangnya..
setelah Dara tertidur, Naila kembali ke ruangan yang belum terjamah sambil mengambil alat pengepel lantai, dengan telaten Naila mengepel lantai keramik rumah minimalisnya itu,
Jam menunjuk pukul 12.00 malam, namun tanda - tanda Andra pulang belum ada, Naila mengambil ponsel, mengetikkan sesuatu disana.
"Dimana?" pesan singkat dikirim ke nomor Andra
namun hingga 1jam pesan itu hanya centang satu, kembali Naila mengambil ponselnya, rasa kantuknya hilang berganti dengan rasa khawatir, dia melakukan panggilan suara.
tuuut tuut tuuut.. (nomor yang anda tuju sedang tidak aktif)
Naila mengeryit...
**
Di sebuah cafe, Andra dengan wajah lelah menemani bos-bos besar yang sedang melakukan rapat tertutup, ditemani beberapa minuman dan ada juga beberapa wanita yang berada di samping bos -bos nya itu, Andra terlihat jengah, ingin sekali ia meninggalkan tempat terkutuk itu, belum lagi pembayaran yang dilakukan oleh bosnya menggunakan kartu kredit atas namanya, walau memang bos nya yang membayar tagihan, namun tetap surat tagihan beberapa kali sampai ke rumahnya, tanpa sepengetahuan Naila, Andra menyembunyikan surat-surat tagihan itu didalam laci meja kerjanya.
Kembali dia melirik Bosnya, kini tangan bos itu sudah bergerilya di tubuh wanita malam yang sudah di pesan keberadaannya. Andra melihat jam ditangannya, waktu menunjukkan 01.20 dini hari, sesekali mulutnya terbuka karna mengantuk, tapi bos-bos itu belum juga selesai urusannya, beberapa gelas kopi dia minum untuk menghilangkan rasa kantuk, karna setelah ini dia akan menyetir untuk bosnya, motor yang dia bawa sejak sore berada di parkiran kantor.
Akhirnya pada Pukul 2.30 dini hari acara rapat tertutup yang tidak Andra pahami rapat jenis apa dengan mengundang wanita penghibur dan memesan beberapa minuman beralkohol itu.. Andra pun tidak mau mengurus lebih dalam, dipikirannya adalah, hari ini terhitung dia kerja lembur. Lumayan untuk membeli susu dan mengajak Naila membeli beberapa keperluan rumah tangga mereka.
***
Naila bosan menunggu Andra, dengan rasa kantuk yang mendominasi daripada rasa khawatirnya sekarang, dia benar-benar tidak bisa menahan kantuknya lagi, dia berbaring di sebelah Dara, tangannya terulur memeluk bayi mungil itu, sampai Andra pulang pun, Naila tidak lagi mengetahuinya.
Setelah mengantar bos nya, Andra diperbolehkan membawa mobil bosnya pulang kerumah, krn tidak mungkin Andra ke kantor untuk mengambil motor maticnya.
"kau bisa membawa mobil ini, besok pagi-pagi kau jemput aku yaaa!" kata bos nya dengan gaya orang mabuk,
"Baik.!" kata Andra, Andra menatap ke spion tengah melihat kondisi bosnya yang sulit diungkap dengan kata-kata, walau sudah sering menemani bos nya seperti ini, tapi tetap saja Andra merasa jijik. apalagi setelah rapat selesai, Andra diminta menunggu di luar ruangan selama 1jam, entah apa yang dilakukan para bos besar itu didalam sana.
Andra bergidik, dia merasa lelah bekerja seperti ini, namun apa daya, sejak memutuskan untuk menikah muda, bahkan ijazah perguruan tinggi pun belum dia dapatkan, sejak hari itu, mama papa nya menasehati untuk Andra bersikap tanggungjawab atas apa yang sudah dia pilih.
**
Ketika makan malam, Andra sudah menyiapkan kata-kata untuk meminta izin kepada orangtua nya agar menikahkan ia dengan Naila, karna ia sudah tidak sanggup untuk berlama-lama melihat gadis itu selalu digoda oleh mahasiswa di kampusnya, dengan menjadikannya istri, Andra berpikir akan lebih mudah menjaga Naila, Namun pilihannya untuk menikah muda bukan di dukung oleh kedua orangtua nya, Andra ditantang untuk bisa menghidupi dia dan Naila kelak usai menikah, dan hidup mandiri, dengan modal rumah dan kendaraan hadiah pernikahan dari kedua orangtua mereka, sejak hari itu, Andra bekerja siang malam demi menghidupi keluarga kecilnya.
Beberapa tahun pertama Andra dan Naila menikah, mereka masih melanjutkan studi nya di perguruan tinggi, namun, Naila mengurungkan niatnya melanjutkan, alih-alih uangnya untuk biaya kuliah, mending ditabung saja untuk kebutuhan mendesak dan meminta Andra tetap menyelesaikan studi nya, Andra setuju, pagi2 Andra bekerja di bengkel dan sore hari dia kekampus, usai menikah, demi menjaga agar Naila tidak hamil, mereka menunda keinginan punya anak, hingga usia pernikahan 5thn, Andra menyelesaikan studinya, namun karna ada beberapa mata kuliah yang harus dia ulangi, andra sudah tidak bisa lagi berfikir, karna kali ini dia sudah bekerja di perusahaan milik Pak Gionardo yang bergerak di bidang penjualan bahan setengah jadi, maka Andra sudah tidak memiliki waktu lgi ke kampus untuk mengejar mata kuliah yang belum memiliki nilai, oleh karna itu ijazahnya juga masih ditaha oleh pihak universitas.
***
Andra sampai dirumah dengan kondisi lelah, dia melihat jam ditangannya sudah pukul 4 dini hari, rasa lelah dan kantuk,, setelah membersihkan diri, dia membaringkan tubuh lelahnya di samping Naila yang pulas, tangannya merengkuh tubuh Naila dengan erat, matanya terpejam dan nafasnya mulai terdengar halus, Andra tertidur.
to be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Chida
awal cerita nikahnya pas SMA ya kalo gak salah kenapa jadi pas kuliah duh duh gimana ini. 😂😂
2020-08-31
1
Sumiati Sabirin
kenapa ceritanya kesana kemari mutar2 gk jelas kesasar gk tau arah
2020-08-28
0
Trimulyani Suwandi
maaf Thor alurnya kacau, flash backnya tidak teratur 🙏🙏
2020-08-28
0