Haii.. haii.. author is back, bismillah mulai lagi yaa, semoga bisa konsisten buat berkarya terus.
Semoga Readers gak bosan yaa . . cerita yang author sajikan jauuuuh dari unsur vulgar yaa gaes.. walau tema nya romantis . tapi author gak pede buat cerita pria-pria bucin gituu .
hiyaa hiyaaa hiyaaa . alasan saja kau author, apa lah.. terserah author donk.. 🤪
keep calm.. stay tune yaaa..
***
Pernikahan yang sudah hampir berjalan 10 tahun itu mendapatkan badainya..
Hari itu, Andra sibuk dengan client-client nya, didalam ruang meeting sesekali Andra mengusap wajahnya, krn sudah hampir 2jam meeting namun belum mencapai kesepakatan juga, Andra memilih untuk mengakhiri rapat itu sepihak, karna kepalanya sudah benar - benar pusing.
Bolak balik Naila menelpon ke ponsel Andra, alih - alih melihat ponsel, Andra memilih merebahkan tubuhnya yang lelah diatas sofa panjang dalam ruangannya..
"Sayang, dimana sih kamu,!" kata Naila bolak balik .berjalan sambil menggendong Dara, putri kecilnya yang baru berusia 7bulan, saat itu badannya demam, krn keterbatasan keuangan yang di beri oleh Andra membuat Naila memilih untuk menunggu Andra.
"huaaaa...." Dara menangis
" Iyaa nak, maaf kan mama ya, sebentar lagi kita ke dokter ya nak?
ting tong ( pintu di buka )
"Daraa.. ayah pulang..!!" Andra memanggil manggil nama putri tercinta nya itu,
hening...
kemana Naila dan Dara?
Andra mengecek ponselnya, terdapat beberapa panggilan dan pesan dari nomor Naila istrinya,
"Sayang, aku membawa Dara ke rs, dari siang badannya demam tinggi, aku takut!" pesan yang dikirim oleh Naila,
Andra bergegas mengambil kunci motor dan mengemudikan dengan kecepatan tinggi, sesampainya di rs, dia berlari ke arah kamar yang sudah di ketahui nya melalui pesan Naila,
"Sayang, Dara harus di opname! cepatlah kesini!" pesan lanjutan dari Naila
Andra membuka pintu kamar perlahan, terlihat Naila menundukkan kepala disamping ranjang dimana Dara tertidur pulas dengan selang infus di tangan kiri nya. Andra melepas jaket yang dia pakai, selanjutnya mengeluarkan blanket dari dalam ransel dan menyelimuti istrnya yang terlelap itu. sambil mengecup pucuk kepala wanita tercinta nya. Naila merasa ada sesuatu di tubuhnya, dengan sigap dia menegakkan kepala, dilihatnya suaminya berdiri disampingnya menatap dengan tatapan sayang,
"Kau sudah datang?" kata Naila
"Maafkan aku, tadi pekerjaan ku banyak sekali, aku lupa mengecek ponselku!" kata Andra
"Aku takut Andra.. Aku takut terjadi sesuatu pada Dara." ucap Naila, kini airmata telah membasahi kedua pipi wanita itu.
Andra sejenak memeluk istrinya memberi sedikit ketenangan pada diri wanita itu, "Apa kau sudah makan?" tanya Andra, Naila hanya menggelengkan kepala, "Aku bawakan makanan untukmu, tadi sepulang dari kantor aku mampir ke warung roti bakar kesukaanmu, makanlah!" kata nya lagi.
"Biar kan aku yang menemani Dara, selagi kau makan.!"
Naila mengangguk dan berdiri berpindah ke sofa yang ada di pojok ruangan, membuka bungkusan roti bakar dan menuang susu ke dalam gelas yang telah disediakan, tak lupa dia juga menuangkan untuk Andra.
"Ayo makan bersama!" kata Naila. dia sudah membawa dua gelas susu dan sepiring roti bakar, keduanya menghabiskan makanan itu bersama,
"Apa kata dokter?" pertanyaan Andra disela-sela makan mereka
"Dara dehidrasi!" kata Naila
"Berapa hari dokter menyarankan utk opname ini?" kata Andra
"Besok kalo Dara sudah terlihat lebih baik, boleh pulang!" kata Naila.
Andra mengambil ponsel di dalam saku, sambil mengirimkan pesan ke bos nya, kalo besok dia izin tidak ke kantor.
"Aku akan menemani kalian sampai besok, aku sudah meminta izin." kata Andra.
"Hmm.. baiklah, sekarang istirahatlah, kau pasti lelah?" kata Naila.
"Kau saja, nanti gantian, biar aku yang menjaga Dara dulu.!" kata Andra..
Naila memposisikan badannya untuk beristirahat, seteah 2jam memejamkan mata, Andra membangunkannya.
"Nai, maaf, Dara haus!" kata Andra
Naila bangun dan membuatkan susu formula untuknya, sejak usia Dara 4bulan, Asi sudah tidak keluar dari payudara Naila. maka dari itu Naila memberinya susu formula untuk tambahan nutrisi.
***
Pagi menjelang, Dara masih tertidur pulas, tubuhnya sudah tidak demam lagi, dokter datang berkunjung dan mengatakan bahwa Dara bisa pulang setelah Andra dan Naila mengurus administrasi nya, tinggal di kota yang jauh dari orangtua membuat mereka memutar otak sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka, mereka menabung untuk kondisi darurat seperti saat ini,
"Kita naik motor saja ya?" ucap Andra
"Iya tidak masalah,! "kata Naila
Mereka melakukan perjalanan pulang dari rs dengan mengendarai motor milik Andra, dengan kecepatan sedang supaya angin yang menerpa tidak terlalu kencang.
***
Mereka sampai dirumah, Naila segera memasak untuk makan mereka sekeluarga, karna memang siang ini mereka belum makan apa-apa..
drrt drrt drrt . ponsel Andra berdering
"iyaa.." kata Andra..
"___"
"Baiklah, jam 3, saya kesana."
Naila mendengar percakapan Andra via telpon itu, hati nya melemah ketika tau suaminya akan segera meninggalkan dia berdua lagi dengan Dara. padahal kemarin Andra bilang akan menemani mereka hari ini.
namun Naila harus menelan pil pahit kembali, diberi harapan palsu.
"Apa masakannya sudah siap?" kata Andra
"Hmm.. sebentar lagi," kata Naila
"Aku harus ke kantor jam 3 sore, bos memanggil, tidak apa aku tinggal lagi?"
"hmm.. pergilah!"
Setelah makan siang bersama istri tercinta, Andra mengecup pucuk kepala Naila dan berpamitan dengan Dara yang tertidur di kamar.
"Aku pulang malam, tidak usah menunggu, kau istirahat saja ya!"
Naila hanya mengangguk..
"Aku pergi, kabari jika terjadi sesuatu!" kata Andra
"Yaa . hati-hati!" kata Naila
Andra keluar rumah dikuti oleh Naila untuk mengantarnya sampai di gerbang rumah, Andra mengenakan helm dan jaket, lalu menstarter motor matic berwarna merah itu kemudian berlalu, Naila yang menutup pintu gerbang, pandangannya lemah melihat kepergian suami yang bahkan baru beberapa jam bersama dirumah.
Naila hendak kembali ke rumah, ketika tangannya menggenggam pintu datang tukang pos memberi beberapa surat untuknya.
Dia membuka lembar per lembar kertas ditangannya dan berhenti di salah satu amplop putih bertuliskan logo nama salah satu Bank swasta.
surat tagihan???
to be continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Biyan Oppo
koq loncat jauh sih Thor 🤔🤔🤦
2020-08-27
2