Semua murid-murid SMA Pertiwi berbaris di lapangan, mereka berbaris sesuai dengan kelas masing-masing. Andini, Meli, Bela dan Yani mereka memilih berbaris di barisan paling belakang. Tampak di depan podium Bapak kepala sekolah sedang memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada siswa dan siswi baru di sekolah tersebut.
"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak semua," sapa Bapak kepala sekolah.
"Waalaikumsalam, selamat pagi Pak," jawab murid-murid serempak.
"Selamat datang para siswa dan siswi baru di SMA Pertiwi," ucap Bapak kepala sekolah. Bapak kepala sekolah memberikan sambutan serta menjelaskan visi dan misi dari sekolah tersebut, seluruh murid mendengarkan dengan seksama.
"Selamat bergabung menjadi keluarga di SMA Pertiwi, di mohon untuk semua siswa dan siswi SMA Pertiwi mematuhi peraturan yang berlaku," ucap Bapak kepala sekolah di akhir pidatonya dan sekarang giliran ketua OSIS dari SMA tersebut untuk memberikan sambutan serta membuka acara MOS yang akan dimulai hari ini.
"Assalamualaikum, selamat pagi semuanya," sapa Reza.
"Waalaikumsalam, selamat pagi juga Kak," jawab mereka serempak.
"Perkenalkan nama saya Reza Wahyu Permana, saya adalah ketua OSIS di SMA Pertiwi," sambung Reza seraya memperkenalkan diri.
Semua murid-murid mendengarkan apa yang diucapkan oleh Reza, tak banyak juga yang berbisik memuji ketampanan Reza terkecuali Andini, gadis itu mengeluh ucapan yang di sampaikan oleh Reza terlalu lama menurutnya.
"Lama banget sih sambutan tuh ketua OSIS, tidak tahu apa kaki aku sudah pegal banget ini," keluh Andini sambil mengguncang kakinya yang terasa pegal.
"Sabar dulu sebentar, nanti juga selesai. Dia kan lagi menjelaskan tentang tata tertib sekolah sama buat persiapan MOS besok," jelas Bela sambil terus mendengarkan apa yang dijelaskan oleh Reza di depan.
Setelah upacara selesai murid-murid di persilakan menuju ke kelas masing-masing. Andini pamit kepada teman-temannya untuk pergi kekamar mandi sebentar dan saat keluar dari kamar mandi Andini tidak sengaja bertabrakan dengan Reza hingga Reza terjatuh di lantai.
"Maaf Kak, saya minta maaf ... Saya tidak sengaja," ucap Andini sambil mengatupkan kedua tangannya untuk meminta maaf.
"Gimana sih, kamu tidak lihat apa kalau lagi jalan?" tanya Reza ketus seraya bangun dari duduknya karena terjatuh saat bertabrakan dengan Andini.
"Maaf Kak, saya betul-betul tidak melihat Kakak," mohon Andini.
"Cih, ternyata anak baru," ketus Reza saat melihat seragam yang dikenakan oleh Andini adalah seragam dari salah satu sekolah tingkat pertama Negeri.
"Sekali lagi saya minta maaf Kak, maaf saya izin kekelas dulu Kak. Permisi," izin Andini sopan seraya meninggalkan Reza.
Reza terus memperhatikan Andini yang berlalu meninggalkannya sampai bayangan Andini tak terlihat lagi.
"Lama sekali ke kamar mandi saja?" tanya Meli seraya duduk disebelah bangku Andini
"Iya tadi ada insiden sedikit pas aku keluar dari kamar mandi," singkat Andini lesu
"Memang ada insiden apa?" tanya Meli penasaran.
"Adalah pokoknya, males bahasnya. Oh iya nanti pulang sekolah kita belanja buat di bawa besok yuk," ajak Andini yang mengalihkan pertanyaan dari sahabatnya itu.
"Ayo, nanti pulang sekolah kita langsung berangkat saja ya, kita ajak Bela dan Yani juga. Asik kita jalan-jalan ke mall," seru Meli antusias.
"Giliran jalan-jalan aja senang banget," cetus Andini sambil pura-pura kesal kepada sahabatnya itu, Meli yang melihat hanya bisa tersenyum dan tertawa mendengar apa yang diucapkan oleh Andini.
Pada saat bersamaan beberapa anggota OSIS memasuki kelas Andini, mereka membagikan tugas untuk semua murid yang ada di kelas itu. Andini yang kala itu sedang mengambil buku didalam tasnya terkejut saat melihat Reza juga ikut masuk kedalam kelasnya.
"Aduh kenapa dia juga masuk ke sini sih?" tanya batin Andini.
Reza yang saat memasuki kelas itu langsung mengedarkan penglihatannya dan menangkap sosok yang sempat membuatnya kesal. Reza terus memperhatikan Andini sambil tersenyum penuh arti.
"Ketemu lagi kita," ucap Reza dalam hati.
Satu persatu murid-murid di kelas Andini memperkenalkan diri mereka masing-masing. Saat tiba giliran Andini memperkenalkan dirinya, dia diminta untuk memperkenalkan dirinya didepan kelas tidak seperti teman-temannya yang lain menyebutkan namanya di bangku mereka.
""Kesini kamu, coba perkenalkan diri kamu di sini," suruh Reza sambil menunjuk ruang kosong disebelah kanan agar Andini berdiri di sampingnya.
Dengan bermalas-malasan akhirnya Andini berada di samping kanan Reza.
"Cepat sebutkan nama kamu dan asal sekolah kamu?" tanya Mirna salah satu anggota OSIS yang ikut masuk ke kelas Andini bersama Reza dan Doni.
"Hay teman-teman nama saya Andini Cahaya Putri, biasa di panggil Andini. Sekolah asal saya SMPN 31 Jakarta," ucap Andini memperkenalkan diri didepan teman-teman satu kelasnya.
Reza hanya memperhatikan ketika Andini memperkenalkan dirinya, dia mendengarkan dengan senyum yang mengembang.
"Cantik juga," batin Reza.
"Okeh, Kamu boleh duduk lagi," suruh Doni sopan.
Setelah semuanya memperkenalkan dirinya masing-masing para senior mengadakan games, games tersebut dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok di pimpin oleh satu senior. Anggota kelompok dipilih langsung oleh senior dan Reza memasukkan nama Andini kedalam kelompoknya.
Jangan lupa like dan komentarnya ya, ditunggu juga votenya semoga suka dengan karyaku, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
°`Maya Celyn 👒Cf.
cemunguuuut
2020-07-02
1
°`Maya Celyn 👒Cf.
cemunguuuut
2020-07-02
1
𝑺𝒆𝒕ͤ𝒖ͫ𝒎ᷮ𝒑ͧ𝒖ᷜ𝒌🍼
hi aku Dian panggil saja juned
2020-05-11
0