di dalam lorong, ada seorang pria yang sedang berjalan, sambil memegang sebuah senjata MESIN GUN.
dia memiliki tubuh yang sangat besar, di bandingkan orang normal pada umumnya.
Dia adalah Boktis, orang yang saat ini melawan ketua dari kelompok serigala Pemburu.
TAP....TAP....TAP....TAP...TAP
setiap kali Boktis berjalan, suara langkah kakinya terus terdengar di lorong itu.
setelah beberapa detik ia berjalan, tak lama kemudian salah satu Ruangan, tempat dimana orang itu tadi masuki, tiba - tiba mengeluarkan asab.
Boktis yang melihat itu, lansung berjalan lebih cepat ke arah sana.
sesampainya Boktis di sana, ia melihat bahwa ruangan, tempat Orang itu tadi masuki saat ini telah di penuhi oleh asap.
"CEBOL, APAPUN YANG KAU LAKUKAN, KAU TIDAK BISA LARI DARIKU!!"
saat Boktis mengatakan itu, dia mulai berjalan masuk ke dalam ruangan.
TAP..TAP..TAP...TAP...TAP
ketika dia berjalan, suara kakinya terus terdengar di dalam ruangan.
namun, karena ruangan ini di penuhi oleh asap, sehingga ia tidak bisa melihat orang itu.
PON...PON....PON...PON
saat Boktis berjalan di dalam Ruangan. Tiba tiba - Boktis mendengar suara yang berasal dari lantai bawah.
(SUARA APA ITU?)
saat Boktis bertanya - tanya, ia lansung menyerah, sebab tujuan utamanya saat ini hanyalah orang itu.
"WOY CEBOL, CEPAT KELUAR, JANGAN CUMA BISA SEMBUNYI SAJA?"
saat Boktis mengatakan itu, tiba - tiba sebuah suara terdengar di dekat jendela yang sudah hancur.
"Yo, kau dari tadi terus saja memanggilku Cebol.....GORILA?"
ketika Boktis mendengar kata Gorila lagi, dia mulai mengarahkan MESIN GUNnya ke tempat dimana suara itu berada.
namun Boktis tidak mengetaui letak orang itu berada, karena ruangan ini di penuhi oleh asap, sehingga orang itu tidak bisa terlihat.
"KELUARLAH JIKA KAU BERANI, JANGAN CUMA BISA SEMBUNYI SAJA??"
"aku?..sembunyi?....HAHAHA JANGAN BERCANDA, AKU TIDAK PERNAH BERSEMBUNYI DARIMU. AKU ITU SUDAH ADA DI DEKATMU DARI TADI, DAN TERUS MEMPERHATIKANMU!...KAU SAJA YANG TIDAK BISA MELIHATKU, ATAU MUNGKIN, KEDUA MATAMU ITU SUDAH TIDAK BISA DI GUNAKAN LAGI...HAH?"
Saat Boktis mendengar perkataan orang itu. tiba - tiba dia mulai marah dan ingin menembakkan setiap sudut di ruangan ini.
namun sebelum dia menekan pelatuknya, orang itu mulai berbicara lagi.
"sebaiknya, kau tidak menggunakan senjatamu itu, lagi pula, apa kau tidak sadar, asap apa yang memenui ruangan ini??"
saat Boktis mendengar itu, dia mulai memperhatikan keadaan sekitar, dimana asap itu sudah memenui ruangan ini.
ada saat juga dimana Boktis berpikir. dari mana orang itu bisa mengeluarkan asap ini, lagi pula asap ini berbeda dengan bom asap yang Boktis tahu, dimana asap ini mengeluarkan sebuah bau sepertii....
(inikan!!)
saat Boktis mengetaui, maksud dari orang itu, dia langsung kaget dan melihat ke arah jendela sambil berbicara.
"BEGITU...ASAP INI TERNYATA TEPUNG."
aku pernah dengar kalau pada saat Tepung itu berhamburan, dan kita melemparkan api ke dalamnya, maka itu bisa menciptakan sebuah ledakan.
saat Boktis memikirkan itu, orang itu mulai berbicara.
"seperti yang di harapkan dari Gorila, kau sudah mengalami pengalaman yang sangat banyak!!"
saat orang itu menyebut kata Gorila lagi, Boktis langsung berteriak di dalam ruangan itu.
"OI, AKU BUKAN GORILA, DASAR CEBOL?"
Ketika Boktis berteriak, asap yang ada di sekitarnya berhemburan dan langsung keluar ke jendela, sehingga mulai memperlihatkan orang itu.
dimana Orang itu saat ini sedang duduk di kasur dengan santai sambil menyandarkan punggungnya di dinding.
namun saat Boktis memperhatikan orang itu, ternyata yang duduk itu, bukanlah orang yang sangat ingin dia bunuh, melainkan temannya, yaitu Brid.
"OI, KEMANA SIH CEBOL ITU PERGI? KENAPA CUMA ADA KAU DI SINI??"
Saat Boktis melihat orang itu, dia langsung kehilangan niat untuk bertarung, karena Boktis tau kalo orang ini sangat lemah. bahkan pas niat membunuh Boktis di keluarkan, orang itu terlihat sangat ketakutan, sampai - sampai ia bersembunyi di belakang si cebol.
"Oi..CEPAT BERITAU SAJA DI MANA CEBOL ITU BERADA, MAKA AKU AKAN MELEPASKANMU??"
"jujur saja aku merasa terhina, karna kamu tidak memandanku seperti orang berbahaya, padahal aku ini salah satu orang terkuat dalam kelompok kami loh!!"
saat Boktis mendengar orang itu, Bokti langsung tertawa, karena dia tidak menyangka kalo orang itu akan menyebut dirinya, salah satu orang terkuat di dalam kelompoknya sendiri.
"HAHAHA, JIKA BENAR, KAMU SALAH SATU ORANG TERKUAT DI DALAM KELOMPOKMU, MAKA BERARTI KELOMPOKMU ITU ISINYA CUMA ORANG - ORANG PENGECUK...YAH??"
saat Brid mendengar apa yang dikatakan Boktis, ia langsung menyipikkan matanya sambil menatapnya dengan tatapan tajam.
"begitu!...sepertinya kau sangat meremehkan kelompok kami yah?"
ketika Brid mengatakan itu, dia tidak menunjukan ekspresi apapun karna tutupi oleh bayangan.
"MEMANG KENAPA JIKA AKU MEREMEHKAN KELOMPOK KALIAN...HAA?..CEPAT BERITAU SAJA DI MANA SI CEBOL ITU BERA-??"
sebelum Boktis selesai bicara, sebuah pisau lansung mengarah kematanya, sentak Boktis kaget dan langsung menghindarinya, sehingga pisau itu melewatinya dan langsung tertancap di dinding, tepat di belakang Boktis.
setelah Boktis melihat pisau itu tertancap sangat dalam di dinding, perlahan ia berbalik dan menatap Brid dengan sangar sambil mengeluarkan niat membunuh yang sangat kuat.
Brid yang di tatap terus oleh Boktis, tidak merasakan sedikitpun ketakutan seperti yang tadi, dia hanya menatap balik Boktis dengan sangat tajam, yang bisa menembus tubuh seseorang saat melihatnya.
"ayo, cepat tembak aku jika kau berani,...jangan bilang, kau tidak bisa menggunakan senjatamu itu karena, ....kau seorang GORI-!!!"
sebelum Brid selesai bicara. dengan cepat beberapa peluru sudah berada tepat di depan wajahnya, dan salah satunya sudah hampir mencapai mata Brid.
sentak membuat Brid kaget. namun tanpa menunggu lama ratusan peluru lansung menghujani tempat ia tadi berada. hingga sampai menimbulkan sebuah asap.
DOOOORRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
suara MESIN GUN terus terdengar di ruangan itu.
"DARI TADI KALIAN TERUS SAJA MEMANGGILKU GORILA,....APA KAU TIDAK PUNYA OTAK..HAA?
sambil berteriak, Boktis terus menembakkan MESIN GUNnya.
DOOOORRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
"MAKAN NIH SEMUA PELU-!!"
sesaat Boktis lagi asik menembak, tiba - tiba ia langsung berhenti, karena dia merasakan ada sesuatu yang aneh.
dan tak lama, asap yang ada di tempat Brid tadi perlahan mulai menghilang, dan Boktis langsung Shock, karena di sana Brid sudah tidak ada.
"...!!DI- DI MANA DIA?"
"aku ada di belakangmu, Gorila bodoh!!"
saat Boktis mendengar suara itu, dia langsung berbalik kebelakang, dan disana Brid sedang berdiri sambil melipat tangan nya di dekat pintu. yang ada sebuah tali di sampingnya.
(DI- DIA, BAGAIMANA BISA ADA DISANA?? AKU SAMA SEKALI TIDAK BISA MERASAKAN KEADIRANNYA. LAGI PULA, BAGAIMANA DIA BISA MENGHINDARI PELURU YANG SEDEKAT ITU??)
saat Boktis terus bertanya - tanya, di sisi lain Brid mulai bicara.
"oy jangan hanya diam saja Gorila??"
Boktis langsung mengarahkan MESIN GUNnya ke Brid setelah dia mendengar kata Gorila lagi.
tapi sebelum dia menarik pelatuknya,
Brid membisikan sesuatu...
"sudah cukup waktu main - mainnya!!"
setelah Brid membisikkan itu, dia langsung menarik tali yang ada di sampingnya, dan tak lama kain yang ada di atas kepala Boktis lansung terjatuh, dan menghemburkan Tepung yang ada di dalam kain, sehingga di seluruh Ruangan di penuhi oleh asap lagi.
sedangkan Boktis yang tidak ****** menghidar, lansung di tumpai oleh Tepung, sehingga membuat Wajahnya bewarna putih.
Brid yang melihat itu, mulai tertawa dengan sangat keras.
"HAHAHA...KAU ITU SUDAH BUKAN LAGI GORILA, TAPI HANTU GORILA, HAHAHAHA!"
saat Boktis mendengar itu, dia langsung mengeluarkan niat membunuh yang sangat kuat di bandingkan sebelumnya.
"beraninya kau!....BERANINYA KAU MENGHINAKU!!"
Setelah dia berteriak dengan sangat marah, Boktis langsung mengarahkan lagi MESIN GUN nya ke Brid.
namun lagi - lagi, sebelum dia menekan pelatuknya, Brid dengan cepat melemparkan korek api kedalam ruangan itu. dan tak lama kemudian.....
BOOOOOOOOOOM
sebuah ledakan besar terjadi di ruangan itu, hingga lantainya pun sampai runtuh karena ruangan ini sangat rapu.
sehingga Boktis yang berada di ruangan itu pun ikut juga terjatuh ke lantai bawah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 410 Episodes
Comments
Xanna Biru
Mantab nih MC nya jeniuss, lawan musuh pake bom tepung ¤_¤
2021-09-28
2
Aliz
Saran thor, kata 'cuma' diganti 'hanya'. Lalu kata 'emang' diganti kata 'Memang'.
2021-07-17
1