Suasana di Cafe

...Bab 2...

...Suasana di Cafe...

Rizal bergegas lari ke Cafenya. Terlihat siang itu Yogi dan Revan masih terus berdebat di meja kerja dapurnya. Tanpa menghiraukan Rizal yang baru saja pulang dari kampusnya. Mereka selalu saja bertengkar perkara pembuatan adonan kue gagal yang sering dilakukan Revan. Setiap harinya hanya menghabiskan banyak bahan dan modal saja.

"Sebaiknya kau fokus untuk belajar buat kue lagi..kalau begini terus, terpaksa usaha kita berhenti sampai disini saja!" gerutu Yogi dengan nada sedikit marah pada Revan.

Revan menunduk kesal karena setiap kali dia selalu saja gagal membuat kue seenak Yogi.

Wajar saja karena Yogi adalah anak pemilik usaha Roti terkenal di kota sana. Ayahnya Yogi yang sudah banyak mengajarinya memasak sewaktu Yogi masih SD dulunya, sehingga sampai sekarang dia mahir sekali membuat kue-kue jenis apapun. Dia adalah sahabat satu jurusan dan satu kostan dengan Rizal, tapi setelah lulus S1 Yogi langsung bergabung dengan Rizal, dan membantu usaha Cafe milik Rizal, sebagai rekan bisnisnya. Dia tidak meneruskan studinya seperti Rizal yang sedang melanjutkannya ke jenjang S2.

Yogi yang beda satu tahun lebih tua dari Rizal namun sikapnya yang masih belum dewasa, dan dia masih perlu arahan dari Rizal, sebagai sahabat dekatnya Rizal tak pernah berhenti menasehatinya apalagi ketika urusan asmara Yogi yang sudah melebihi batas menurut Rizal, sampai membuatnya menggelengkan kepalanya sendiri, karena tidak tahu harus bagaimana agar Yogi jera dan kapok untuk tidak menyakiti banyak wanita lagi dalam hidupnya.

"Ada apa ini?" tanya Rizal yang baru saja memasuki dapur, namun tidak mereka hiraukan dari tadi.

"Kau lihat sendiri, adik kelasmu telah mengacaukan semuanya!" celetuk Yogi geram, yang matanya masih mengarah ke Revan.

"Maaf kak Rizal, sepertinya memang aku tidak cocok bekerja disini" ujar Revan pasrah, lalu tanpa banyak bicara lagi dia pergi keluar dari ruangan itu.

"Revan!" serunya. Rizal memanggilnya untuk kembali namun Revan mengacuhkan sahutannya dan terus berlalu keluar dari dapur.

"Biarkan saja dia pergi, memang dia sangat mudah sekali tersinggung!" sindir Yogi.

"Sebaiknya kamu sedikit bersabar menghadapi Revan, Gi..dia baru saja masuk kuliah semester 2 jadi belum pengalaman dalam hal apapun,." ujar Rizal memberi pengertian pada sahabat dekatnya.

Yogi hanya mengangkat alisnya tak peduli dengan perkataan Rizal, dia hanya melanjutkan membersihkan adonan gagal yang hendak dia buang ke tong sampah.

Ttiiiiiiittttttd...tiiiiidtt

Suara klakson mobil Alphard berbunyi, dan mobil itu sudah muncul di depan cafe Rizal, itu Lia dan baru saja pulang membawa setumpuk belanjaan untuk modal Cafenya Rizal.

"Aku keluar dulu, Lia pasti sudah membeli bahan-bahan kebutuhan kita" sahut Rizal pada Yogi.

Di luar Lia dengan kacamata hitamnya dengan dress birunya yang dia pakai tampak cantik sekali, menatap Revan yang tengah duduk termangu di kursi depan halaman Cafe, sambil sesekali memainkan ponselnya.

Lia menghampiri dan mengamati lelaki muda yang berumur 18 tahunan itu, seakan dia tahu dan bisa menebak apa yang dialami oleh teman sekerjanya.

"Kau pasti habis diomelin sama si Yogi lagi kan" tebaknya tepat.

Revan tak menghiraukan ejekan Lia dia hanya terus asyik mengetik handphone genggamnya, lalu dia menghelakan nafas panjangnya.

"Huuuft~ Sebaiknya kalian cari seseorang yang pandai menjadi koki, aku nyerah dan berhenti kerja saja disini!" celetuknya.

"Kamu belum ada satu minggu bekerja disini, sabarlah sedikit lagi Van. bukankah dulu kamu bilang kamu butuh pekerjaan ini? buat biaya kuliahmu.." ujar Lia mengingatkannya lagi.

Revan termenung sebentar mengarah halaman cafe di depannya.

"Yaa.., tapi kan tidak begini juga..lebih baik aku menjadi pelayan atau tukang bersih-bersih saja daripada harus dipaksa membuat kue..setiap hari harus bergelut dengan tepung dan mentega, mengolah adonan lengket ditangan dan jari-jari ku sangat menjengkelkan" gerutunya kesal sambil kedua tangannya di renggangkan kebelakang kepalanya.

Lia terkekeh kecil menahan tawa, mendengar gerutuan Revan.

"Iya aku tahu kau bukan ahlinya dibidang memasak. Tapi mau bagaimana lagi. Yogi membutuhkan tenaga bantuan sedangkan aku dan Rizal pun tak pandai dalam membuat kue. posisiku hanya memberikan modal untuk bisnis ini sedangkan Rizal hanya di bidang penjualan.. jadi kamu harus lebih bersabar lagi belajar oke!" ucap Lia.

"Lia!" panggil Rizal yang baru saja keluar di dalam Cafenya. "Apa semua barangnya sudah kau beli?" tanyanya sambil berjalan menghampirinya.

Lia yang tengah asyik menghibur Revan, terkejut dan, segera mengalihkan pandangannya ke Rizal.

Sosok lelaki yang Lia cintai selama 3 tahun itu.

Dulu semenjak SMA Rizal dan Lia satu sekolah, mereka selisih usia 2 tahun.

Setelah lulus SMA, Lia selalu mengejar dan mendekati Rizal, sampai dia pun masuk ke Universitas yang sama dengan Rizal, namun sayang cinta Lia tak terbalaskan. Rizal hanya menganggap Lia adik kelasnya saja juga sahabat baik baginya.

Rizal adalah tipe lelaki sedikit dingin terhadap wanita, dia tidak terlalu memperhatikan lawan jenisnya, makanya tidak sedikit yang mengatakan dia tidak normal, baginya wanita adalah nomer terakhir, yang paling utama dalam hidupnya adalah belajar dan karirnya saja.

Namun sampai saat ini pun Lia masih menyimpan perasaannya terhadap Rizal, dia tetap bersabar dan terus berusaha agar Rizal menyukainya, sampai Lia pun rela memberikan sebagian tabungan miliknya untuk membantu usaha bisnis nya itu.

Lia tersenyum lalu segera menghampiri Rizal dengan anggun.

"Semua yang kau butuhkan sudah ada didalam mobil..kak.." ucapnya tersenyum memancarkan wajah bahagianya di hadapan pria yang di kaguminya tersebut.

"Baiklah biar kakak yang bawakan!" sahut Rizal dia segera mengeluarkan dus-dus itu di mobil.

"Revan, apa kamu mau membantuku?" tanyanya pada Revan yang sedari tadi hanya duduk cemberut di kursi melihati ponselnya.

"Iya kak!" sahut Revan memelas malas sambil beranjak berdiri.

Revan adalah adik junior Rizal, Lia dan Yogi di kampusnya yang satu jurusan, dan dialah yang paling muda diantara mereka. Dia setuju bekerja di tempat mereka, memang dia sedang membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya selama ini, sebab ayah Revan baru saja meninggal akibat kecelakaan mobil sebulan yang lalu.

Maka dari itu dia harus berjuang mencari uang sendiri untuk biaya kuliah dan menghidupi ibunya serta kedua adik perempuannya yang masih di sekolah dasar itu.

Setelah semua barang dimasukan ke dapur. Mereka sejenak dudukkan di sofa ruangan kerja.

"Lia..terimakasih banyak atas semua bantuanmu, kak Rizal benar-benar berhutang budi kepadamu" sahut Rizal yang entah bagaimana belum bisa membalas kebaikan Lia selama ini.

"Kak..kakak tidak usah pedulikan itu yang penting kakak sekarang bisa membangun usaha jerih payah kakak selama ini. Katanya kakak ingin membuktikan pada ayah kakak kalau kakak bisa menghasilkan uang tanpa mereka. Membuktikan pada saudara kakak bahwa kakak itu mampu, iya kan" ujar Lia lembut.

Rizal terkagum dengan ucapan Lia yang semakin hari semakin dewasa perkataannya.

"Kamu memang adik kakak yang paling baik" sahut Rizal mengelus bahunya Lia.

'Adik?! Kenapa yang di ucapanmu itu kepadaku selalu saja panggilan adik! yang ku dengar' gerutuannya di dalam batinnya sendiri.

Tiba-tiba handphone Rizal berdering dan dia segera mengambilnya di saku celananya itu. Ternyata telepon itu dari sahabat karibnya satu kelas. Lalu dia berdiri dan meninggalkan Lia yang duduk disampingnya.

"Hallo Pri! ada apa?" tanyanya setelah mengangkat telepon itu.

"Ooh...oke baiklah, ya besok pasti aku akan datang ke sana!" sahut Rizal lagi membalas ucapan di handphonenya. Lalu dia menutup panggilannya dan menyimpannya kembali ponsel itu di saku celananya.

"Oh ya, besok pagi jam 9, aku mau ke acara pernikahan temanku. Kalian bisa bekerja samakan selagi tidak ada aku disini?!" tanya Rizal sembari menatap ke arah Yogi. Yogi hanya menyunggingkan senyumnya saja. sedangkan Revan menjawab dengan anggukkan saja.

"Aku serahkan semua ini pada kalian tolong bekerjasamalah demi kelancaran bisnis kita" sahutnya lagi, memberikan semangat, kepada kawan-kawan sekerjanya itu.

bersambung...

...***...

Jangan lupa like and komentnya ya...

...🌺🌺🌺...

Terpopuler

Comments

Sriwati Ika Febriana

Sriwati Ika Febriana

bagus ceritanya

2021-09-02

0

Sera Mayumi

Sera Mayumi

udah kubaca

2021-07-08

2

loosee🖋️

loosee🖋️

hai Rizal ...👋👋

2021-06-10

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan di Terminal Bus
2 Suasana di Cafe
3 Rindu Ayah
4 Menjelang Pernikahan Sahabat
5 Gadis Berhati Es
6 Pencarian Seorang Juru Masak 1
7 Pencarian Seorang Juru Masak 2
8 Pencarian Seorang Juru Masak 3
9 Tawaran Kerja
10 Impian Mereka
11 Candaan Bersama Keluarga Kakak
12 Kepergian Kakak
13 Kisah Masa Lalu Ibu
14 Dibalik Perceraian
15 Cinta Tak Terbalas
16 Kau Yang Bersinar
17 Ulah Si Playboy
18 Ketemu Mantan
19 Koki Baru
20 Tantangan
21 Cemburu
22 Peringatan
23 Kekesalan Hati
24 Kue Manis Kenangan Bersama Ayah
25 Menyusun Rencana
26 Kepercayaan Yang Hilang
27 Aku Jatuh Cinta Padamu
28 Rahasia Tante Mira
29 Perkelahian Tak Di Duga
30 Tidak Rela
31 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
32 Mabuk
33 Kecurigaan
34 Bertemu lagi
35 Kenalan
36 Pertengkaran Kecil
37 Kalung Hati
38 Titip Pacar ke Teman
39 Menjaga Cinta
40 Kepergianmu
41 Tempat Kelahiran
42 Kakak Yang Depresi
43 Tenggelam Di Danau
44 Rencana Yang Gagal
45 Hilangnya Kalung Pemberianmu
46 Merindukanmu
47 Menolak Perjodohan
48 Menolak Perjodohan 2
49 Rindu Kehangatan Kasih Sayang Ibu
50 Kecemburuanmu Membutakan Hatimu
51 Mencarimu
52 Di Culik
53 Satu Syarat
54 Terpaksa Memilih
55 Perjanjian Mereka
56 Terungkap
57 Pergi Balaskan Dendam
58 Kepergok selingkuh kita Putus
59 Kembali Ke Jakarta Bersamamu
60 Kau, Seorang Tuan Muda
61 Bertemu Calon Mertua
62 Ibu Mertua yang Baik
63 Ku Tahu Siapa Diriku?
64 Keputusan Ayah
65 Pernikahan Kami
66 Honey Moon
67 Pertunanganku
68 Mengkhawatirkanmu
69 Mendadak Perhatian
70 Misteri Di Balik Wasiat Perjanjian
71 Cincin Yang Sama
72 Pergi Untuk Menyeledikimu
73 Menghilang di Kota Jakarta
74 Bertemu Preman
75 Terkena Tusukkan Pisau
76 Aku Membencimu
77 Menyembunyikan Statusku
78 Pengakuan Yogi
79 Penyamaran
80 Ada Yang Salah
81 Kebencian Ayah Mertua
82 Penjelasan Dokter Lucas
83 Surat Wasiat Asli
84 Di Hari Bahagiamu Kau Habiskan Bersamanya
85 Hadiah Berharga Darimu
86 Menjebak Mira
87 Tertuduh
88 Mengandung
89 Satu Masalah Terpecahkan
90 Bertemu Mantan Kekasih
91 Sulit Di Hubungi
92 Kehilanganmu
93 Bertemu Di Rumah Sakit
94 Kembalilah Padaku
95 Di Balik Musibah
96 A Special Of Story 'Yogi and Dian
97 Berangkat Ke Kota Jakarta "DOUBLE COUPLE DATE
98 TAMAT (Happy Ending)
99 PROMOSI NOVEL TERBARU
100 PROMOSI NOVEL TERBARU
101 Promosi Novel Terbaru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertemuan di Terminal Bus
2
Suasana di Cafe
3
Rindu Ayah
4
Menjelang Pernikahan Sahabat
5
Gadis Berhati Es
6
Pencarian Seorang Juru Masak 1
7
Pencarian Seorang Juru Masak 2
8
Pencarian Seorang Juru Masak 3
9
Tawaran Kerja
10
Impian Mereka
11
Candaan Bersama Keluarga Kakak
12
Kepergian Kakak
13
Kisah Masa Lalu Ibu
14
Dibalik Perceraian
15
Cinta Tak Terbalas
16
Kau Yang Bersinar
17
Ulah Si Playboy
18
Ketemu Mantan
19
Koki Baru
20
Tantangan
21
Cemburu
22
Peringatan
23
Kekesalan Hati
24
Kue Manis Kenangan Bersama Ayah
25
Menyusun Rencana
26
Kepercayaan Yang Hilang
27
Aku Jatuh Cinta Padamu
28
Rahasia Tante Mira
29
Perkelahian Tak Di Duga
30
Tidak Rela
31
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
32
Mabuk
33
Kecurigaan
34
Bertemu lagi
35
Kenalan
36
Pertengkaran Kecil
37
Kalung Hati
38
Titip Pacar ke Teman
39
Menjaga Cinta
40
Kepergianmu
41
Tempat Kelahiran
42
Kakak Yang Depresi
43
Tenggelam Di Danau
44
Rencana Yang Gagal
45
Hilangnya Kalung Pemberianmu
46
Merindukanmu
47
Menolak Perjodohan
48
Menolak Perjodohan 2
49
Rindu Kehangatan Kasih Sayang Ibu
50
Kecemburuanmu Membutakan Hatimu
51
Mencarimu
52
Di Culik
53
Satu Syarat
54
Terpaksa Memilih
55
Perjanjian Mereka
56
Terungkap
57
Pergi Balaskan Dendam
58
Kepergok selingkuh kita Putus
59
Kembali Ke Jakarta Bersamamu
60
Kau, Seorang Tuan Muda
61
Bertemu Calon Mertua
62
Ibu Mertua yang Baik
63
Ku Tahu Siapa Diriku?
64
Keputusan Ayah
65
Pernikahan Kami
66
Honey Moon
67
Pertunanganku
68
Mengkhawatirkanmu
69
Mendadak Perhatian
70
Misteri Di Balik Wasiat Perjanjian
71
Cincin Yang Sama
72
Pergi Untuk Menyeledikimu
73
Menghilang di Kota Jakarta
74
Bertemu Preman
75
Terkena Tusukkan Pisau
76
Aku Membencimu
77
Menyembunyikan Statusku
78
Pengakuan Yogi
79
Penyamaran
80
Ada Yang Salah
81
Kebencian Ayah Mertua
82
Penjelasan Dokter Lucas
83
Surat Wasiat Asli
84
Di Hari Bahagiamu Kau Habiskan Bersamanya
85
Hadiah Berharga Darimu
86
Menjebak Mira
87
Tertuduh
88
Mengandung
89
Satu Masalah Terpecahkan
90
Bertemu Mantan Kekasih
91
Sulit Di Hubungi
92
Kehilanganmu
93
Bertemu Di Rumah Sakit
94
Kembalilah Padaku
95
Di Balik Musibah
96
A Special Of Story 'Yogi and Dian
97
Berangkat Ke Kota Jakarta "DOUBLE COUPLE DATE
98
TAMAT (Happy Ending)
99
PROMOSI NOVEL TERBARU
100
PROMOSI NOVEL TERBARU
101
Promosi Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!