sebelum mereka pergi, Zidan meminta izin terlebih dahulu pada Sinta, Sinta sangat senang mengetahui anaknya akan pergi keluar rumah untuk pertama kalinya.
setelah sampai dihalaman, Zidan membantu Anna naik kedalam mobil, lalu kursi rodanya ia simpan di jok belakang. Anna sedikit gugup, ini kali pertamanya akan pergi, namun rasanya Anna ingin melihat bagaimana ekspresi orang saat melihat dirinya si gadis cacat.
Zidan mulai menjalankan mobilnya, mobil warna putih itu melaju dengan kecepatan sedang, Anna terus memandang ke arah luar jendela, senyman itu tak pernah luntur.
dunia ini ternyata berubah sangat cepat, banyak gedung menjulang menghiasi kota, Anna terkagum, bahkan dalam ingatan-nya, dulu kota ini adalah kota yang suram.
mobil itu berhenti disalah satu gedung, dengan segera Zidan berlari kebelakang, mengambil kursi roda milik Anna, kemudian pintu itu dibuka, tangan Zidan terulur untuk membantu Anna turun, namun Anna masih enggan untuk keluar, dirinya masihlah sangat takut untuk berhadapan dengan orang asing.
"tenanglah, jangan takut" ujar Zidan sambil mengulurkan tanggan-nya.
perlahan Anna meraih tangan Zidan, kalau sudah berjalan sejauh ini, apakah Anna harus menyerah dan kembali ke dalam kandang?.
Zidan segera mengangkat tubuh Anna lalu mendudukan-nya diatas kursi roda. mata Anna tertuju pada gedung yang ada dihadapan-nya, tubuhnya gemetaran karna merasa takut. kemudian tangan lembut Zidan menggenggam tangan-nya erat, Zidan berjongkok dihadapan Anna, manik matanya menatap Anna dengan sayu.
"takut?" tanya Zidan saat merasakan tangan itu bergetar hebat. Anna mengangguk pelan, "tak usah di pikirkan, apapun yang terjadi kita akan hadapi bersama" ujar Zidan, perkataan itu membuat hati Anna jadi hangat, bahagia dan lebih tenang.
Zidan mulai mendorong Anna masuk kedalam gedung, mereka masuk kedalam lift, kali pertama Anna masuk kedalam lift, tangan itu makin memegang kursi erat, takut dan gelisah menghantuinya.
mereka sampai dilantai lima gedung, tempat acara yang akan dihadiri oleh Zidan, "saya akan menunggu disini" ujar Anna saat melihat ruangan yang akan mereka tuju, disana tertulis reuni alumni SMA pintar, tahun ajaran 0000/0003.
"disini?, lebih baik kita masuk, teman-temanku tidak seperti yang engkau bayangkan, mereka adalah orang terbaik, jangan takut" bujuk Zidan, tujuan utama Zidan mengajak Anna adalah untuk memperkenalkan dunia luar, kalau Anna tidak ikut bagaimana cara memperbaiki karakter Anna yang tertutup?.
Anna akhirnya setuju, dia ikut masuk dengan Zidan, mata itu melirik setiap sudut, tempat itu benar-benar penuh, banyak yang memperhatikan-nya, entah itu tatapan tak suka ataukah sebuah rasa iba, semua terukir jelas dari raut wajah mereka.
beberapa orang mendekati Anna, tersenyum manis kearah gadis kecil itu. "apa ini alumni kita ya?, dia masih kecil banget" tanya wanita yang memangku seorang anak, hampir semua yang ada disana, sudah berkeluarga, ada juga beberapa yang hanya terduduk sendiri.
"ini kayaknya anak SMP, tuh liat, wajahnya aja masih imut banget" timpal wanita berbaju kuning.
"dek, kamu anak siapa sih, lucu banget?" tanya wanita yang menggendong bayi, tangan-nya terulut mencubit pipi halus Anna.
apakah aku semuda itu?, tanya Anna dalam hati, padahal usianya kini sudah masuk dua puluh tahun, tapi para ibu ini memperlakukan-nya seperti anak usia lima tahun.
bayangan Anna akan dunia luar ternyata tidaklah sama, setiap orang itu berbeda, mungkin orang yang menghujatnya dulu iri pada Anna, karna Anna adalah anak istrimewa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
☪wHEniA1102™◼KB☪
oh ke tempat reuni
2021-04-28
1
HOKI~😪 R⃟
belenggu gairah CEO tampan mulai membaca karya mu yg the best ini kak. jan lupa singgah balik ya🤗
2021-04-24
1