tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sudah hampir tiga minggu Anna belajar bersama Zidan, mereka kini semakin dekat, Anna sudah tak sungkan untuk berbicara, ataupun menanyakan sesuatu pada Zidan.
Anna kini sedang duduk dihalaman, matanya menatap langit yang cerah nan indah, sudah berapa tahun lalu sejak terakhir Anna pergi melihat dunia, menatap langit indah itu dari dekat, rasanya rindu, kalau saja dirinya bisa mengulang waktu, Anna ingin sekali kembali pada masa dimana dirinya disayangi banyak orang.
namun mimpi itu seperti harapan yang tak dapat terwujud, waktu terus berputar tanpa ada jeda, sudahlah, lebih baik Anna menyerah pada keadaan, keadaan dimana dirinya hanyalah sebatas gadis lumpuh.
gadis yang selalu dikucilkan orang, dicela bagaikan sebuah kotoran yang tak berguna.
tiba-tiba tangan itu menyekal pundaknya, membuat Anna meoleh, melihat tangan siapa yang ada disana. dilihatnya Zidan, dengan senyuman manis yang mereka, Zidan menatap Anna dengan penuh kelembutan.
"maaf, bolehkah hari ini saya izin setengah hari, saya punya keperluan mendesak yang tidak bisa diwakilkan" ujar Zidan penuh penyesalan.
Anna hanya tersenyum, lalu mengangguk setuju, karna hubungan guru dan murid ini hanyalah sebuah pormalitas, namun dalam pandangan Anna yang sebenarnya, Zidan bukanlah orang asing, bahkan sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, mana mungkin Anna bisa melarang.
"em..., apa anda ingin ikut, kalau anda berkenan, dengan senang hati saya akan mengajak anda" ajak Zidan.
"eh..., tak apa, saya akan tinggal dirumah saja" sambil tersenyum canggung, Anna menolak dengan lembut, melihat dunia luar?, apakah luka dihatinya sudah kering sempurna?. batin Anna bertanya.
"kalau anda tidak mau ikut dengan ajakan guru, saya akan mengajak anda sebagai saudara" ujar Zidan, agak memaksa namun itu demi kebaikan Anna, potensi Anna sangatlah tinggi, kalau Anna tidak cepat mengembalikan kepercayaan dirinya, mungkin Anna akan menjadi kutu buku yang hanya bisa diam di dalam kandang.
Anna terlihat berpikir keras, Zidan mengajaknya sebagai seorang saudara, haruskah ia tolak?, kata saudara yang tadi dilontarkan Zidan membuat Anna dalam dilema besar, hati dan pikiranya bertolak belakang. pikiran-nya ingin sekali menolak, Anna takut rasa sakit dihatinya kembali, sedangkan hatinya menyuruh Anna pergi.
"ayolah, saya memaksa" ujar Zidan semakin mendesak, Anna menghela nafas panjang, "baiklah" ujar Anna pasrah, mungkin inilah saatnya dia harus bertemu dengan dunia.
"apakah anda ingin bersiap, atau mungkin mengganti pakaian?" tanya Zidan.
Anna melihat baju yang sedang ia kenakan, apakah pantas pergi keluar rumah dengan hanya menggunakan kaos dan celana trening?.
"bolehkah saya menggantinya terlebih dahulu?" tanya Anna sedikit canggung.
"tentu" jawab Zidan singkat.
…
dalam mengurus dirinya sendiri, Anna melakukan-nya tanpa bantuan orang lain, walaupun dalam keterbatasan, Anna akan tetap berusaha seperti gadis pada umumnya.
perlahan Anna membuka pintu, dilihatnya Zidan sudah berdiri di depan ruangan, matanya tak berkedip kala melihat penampilan Anna, dengan dress warna merah darah, Anna tampak mempesona.
"apakah sudah selesai?, mari kita berangkat" ujar Zidan akan mendorong kursi Anna.
"tunggu" ujar Anna agak canggung, Zidan memperhatiknya, menunggu apa yang akan Anna katakan. "apakah anda bisa membantu saya berdiri?" tanya Anna malu, mau bagaimana lagi, dress yang Anna gunakan tidak menjuntai sempurna.
terakhir kali Anna memakai dress adalah saat pernikahan keluarganya, memakainyapun dibantu oleh ibunya.
Zidan tersenyum, Zidan paham apa yang dimaksud Anna, tangan kekarnya mengangkat Anna berdiri, dengan segera Anna mengeratkan pelukan-nya agar tidak terjatuh.
tangan lembut Zidan membantu menurunkan dress Anna, dirasa telah rapih, Zidan menududukan Anna kembali.
"terima kasih" ujar Anna pelan, jantungnya serasa berdegup sangat kencang, tadi dirinya dan Zidan sangatlah dekat, tubuh Zidan seperti sebuah aliran listrik yang membuat Anna bergetar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
☪wHEniA1102™◼KB☪
mau kemana ya
2021-04-28
1