Masih dalam ingatan Ana , sewaktu Bram melamarnya , sang mama paling bahagia . Sang mama memang sangat menyukai sosok Bram . Bram sangat baik, ramah , pintar , dan sangat menyayangi Ana dengan tulus.
Dan mama mengenal Bram sudah dari masa SMP Ana .
Kebahagiaan itu begitu besar mereka dapati dari keluarga Ana . Saat keluarga Ana selalu ada memberi mereka keberanian , dan keberhasilan mereka dalam bidang study sewaku kuliah , menjadi buah kebahagiaan bagi Ana dan Bram .
Dan sangat berbanding terbalik dengan keluarga Bram.
Bram putera tunggal , dan karena tidak menyukai Ana , mereka pun tidak menyambut Ana sebagaimana mestinya .
Semua perjuangan sejak mereka pacaran sampai menikah , membutuhkan banyak perjuangan , Ana dan Bram mampu melewatinya, dan Bram selalu setia dan hatinya tidak pernah terbagi pada siapapun .
Di kampus begitu banyak wanita yang mendekatinya , namun Bram tidak pernah tergoda sedikitpun , baginya wanita yang merajai hatinya hanya Ana Laura Geraldine .
Kecantikan Ana juga membuat Ana , banyak di sukai kakak kelas dan juga teman satu kelasnya , baik teman dari fakultas lain.
Bahkan Bram beberapa kali harus berkelahi karena mereka tidak peduli , terus mengganggu Ana , dan mendekati Ana .
Ana bahkan sangat kesulitan ketika hendak kemanapun . Dan Bram selalu melindungi Ana .
Ana sangat pintar , ramah dan baik hati , hampir semua pria menyukainya . Ada juga beberapa dosen mendekatinya .Namun bagi Ana , dia hanya menyukai Bram , cinta pertamanya .
Berbagai cara banyak digunakan para pria ,maupun wanita , untuk menggoyahkan cinta Ana dan Bram , namun itu semua tidak berhasil . Ana kuliah sambil bekerja , dan meikmati hasil setiap pekerjaannya . Ketika Ana lulus kuliah , Bram melamarnya , dan itu juga di tentang keluarga Bram , sampai perjuanhan Bram tidak pernah menyerah , sang mami yang memang menyukai sosok Ana , memberi restu , di ikuti kakek dan nenek Bram .Karena pertengkaran mami dan papi Bram , akhirnya sang papi membuat surat , merestui dan mengijinkan mereka menikah , walau tanpa kehadiran sang papi .
Rasanya baru merasakan pernikahan yang indah ,dimana mama dan papa Ana begitu bahagia , juga terlihat kebahagiaan pada Bram dan kedua kakak Ana .
Bram dan Ana menikah di Jerman , karena keluarga papa Bram tidak mengijinkan resepsi mereka di adakan di Jakarta .
Bram dan Ana sangat bahagia . Mami Bram terus memeluk sang mantu , dan tak lupa menasehati Bram , menjaga keutuhan keluarga nya .
Ana terbangun , dari tidur nya .
" Kenapa yaaang ?".
" Haus mas , " ujar Ana .
Bram pun mengambil air minum , dan memberikannya pada Ana .
Ana perlahan meminumnya .Bram mengusap wajah sang isteri .
" Kenapa kepergian mama begitu tiba - tiba mas , tanpa ada firasat sama sekali ."
" Sebenarnya mama ada nelepon mas , pagi sebelum kejadian.Mama bilang titip kamu yaaang , bahagia kan kamu , dampingi kamu sampai maut memisahkan kita . Apapun yang terjadi , kita harus tetap bersama . Itu permintaan mama yang terkahir , " ujar Bram .
" Mas gak tau , itu memang sebagai permintaan terakhir mama . Mas baru tahu An . Mas belum memberitahumu , karena kamu lagi tidur ."
Ana kembali menangis dalam pelukan sang suami .
" Rasanya ada yang hilang mas , ada yang hilang dari diri Ana , Ana gak sanggup rasanya mas ".
Bram memeluk erat Ana .
" Sabar sayang , semua sudah Tuhan gariskan , kamu harus kuat ada mas , ada papa yang masih harus kita jaga , ada mas Angkasa yang masih cedera dan kamu sedang mengandung . Jangan kita melupakan yang masih ada bersama kita yaaang , kenangan mama , akan selalu ada dalam hati kita . Kebaikan dan kasih sayang mama , akan selalu kita rasakan , sampai kapanpun ."
" Bagaimana luka mas Angkasa mas ?".
" Mas Angkasa kembali ke rumah sakit , mbak Dela menjagainya . Dan Riki putera mereka , papa yang jagain yaaang. Makanya kamu harus sehat , kasihan Riki , papa juga harus kita semangati , bagaimanapun papa pasti sangat kehilangan sosok mama."
Ana mengajak Bram ke teras , disana Ana memandang langit , begitu gelap tanpa bintang .Dan tidak begitu lama kemudian , hujan pun turun.
" Makam mama basah mas , " ujar Ana menunduk menangis .
Bram mengusap wajah Ana.
" Yaaang , kita harus iklas , agar jalan mama menuju Bapa di surga , lepang , dan tanpa ada hambatan .Kita doa ya ".
Ana pun mengangguk .
Bram menggendong Ana , membaringkan Ana di atas ranjang . Bram dan Ana bergantian melafalkan doa dari manik sebuah rosario di tangan mereka .
Ana semakin tenang , dan tertidur .
Bram mengecup dahi Ana .
Bram menanyakan kabar perusahaan mereka pada Asistennya Taka .
Begitu banyak menumpuk pekerjaan ,dan Bram harus menundanya , sampai acara 7 hari kepergian sang mama mertua .
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Gabrielle
Sedih itu sudah sy rasakan, wkt mamaku pulang ke surga kepada Allah Bapa😭
Sudah 18 thn, semoga mamaku berbahagia di surga😇😇
2021-07-07
1
Jeine Sompie
sedih thor..😭😭😭..oh mama...😭😭
2021-07-01
1
Cinta Sunarti
mama...smg tenang di sana
2021-05-14
1