Hari minggu pukul 08.30, rara baru saja selesai mencuci pakaian. Tiba-tiba bimo didepan kos rara memakirkan motornya.
"Bimo? Ngapain kesini?" Tanya rara dengan keget.
"Aku bawain kamu nasi kuning dan cemilan. Besok kan uts, hari ini kita belajar bareng ya" jawab bimo santai.
"Belajar bareng dimana? Aku belum mandi. Kamar kosku juga berantakan" ujar rara agak kesal.
"Dikamar kosmu aja gapapa, nanti biar aku yang beresin. Kamu mandi gih. Nanti ada aldi dan galih juga kesini ko" jawab bimo tersenyum.
Bimo masuk kekamar rara begitu juga rara mengambil handuk dan pakaian. "Apaan sih pada kesini tapi ga ada yang bilang dulu" gumam rara sambil ngedumel.
"Udah sana mandi ih bau" gurau bimo.
Setelah rara selesai mandi dan berganti pakaian dikamar mandi, rara duduk disamping bimo.
"Nih makan dulu sambil nunggu yang lain dateng" ujar bimo menyodorkan makanan didepan rara.
"Ko lo tau sih kalo gue suka nasi kuning" tanya rara.
"Oh ya? Gatau sih sebenernya. Berarti pilihanku tepat kan" ujar bimo sambil tersenyum. "Oh ya, sekarang biasain manggil pake aku-kamu ya jangan gue-lo lagi" lanjut bimo dengan tegas.
Rara terdiam dan tersenyum. Bimo memang sosok yang baik walau terkadang dia terlihat cuek dan galak. Rara dan bimo memang jarang sekali berkata-kata romantis, chat/telfonanpun jarang, karna tiap hari mereka selalu bertemu dikampus. Walau begitu, rara sangat merasa beruntung mempunyai pacar sekaligus sahabat seperti bimo. Pelan-pelan rara merasa menjadi pribadi yang lebih baik dan bahkan sekarang rajin belajar setelah bimo menjadi pacarnya.
--
Tak terasa uts sudah berakhir. Setelah satu minggu menghadapi uts, Rara, bimo, galih, aldi, mela dan sasa merayakannya dengan berkumpul bersama dan makan-makan bersama dikontrakan galih yang sekaligus kontrakan aldi. Galih dan aldi tinggal bersama didalam satu kontrakan. Semua orang sudah tiba, tinggal menunggu bimo yang masih dalam perjalanan. Hari ini adalah tepat dengan hari ulang tahun bimo. Rara sudah menyiapkan kue ulang tahun dan kado. Sementara anak2 sudah menyiapkan kejutan yang lain. Tak lama kemudian bimo datang, lalu rara keluar duluan sambil membawa kue ulang tahun.
"Selamat ulang tahun sayang" ucap rara sambil memegang kue didepan bimo menunggu bimo meniup lilin kue ulang tahunnya.
Bimo melepas helmnya kemudian meniup lilin tersebut dan memeluk rara. "Terimakasih ya" ujar bimo.
Tak lama kemudian mela dan sasa keluar membawa tepung terigu dan menaburkannya ke badan bimo. Rara tertawa dan bimo terkejut. Disusul dengan galih dan aldi memecahkan beberapa telur ayam di kepala bimo. Namun.....
"Anjaaa*!!!!" Teriak bimo. Kemudian bimo memukul aldi sampai aldi berdarah. Semua orang kaget melihat bimo yang sangat marah dan kesal. Lalu aldi masuk kekontrakan dan membersihkan lukanya disusul dengan sasa.
"Apa-apaan sih ini. Bercandanya ga lucu!!" Teriak bimo sangat marah.
"Kamu yang apa-apaan bim! Kita kan cuma ngasih kejutan kekamu" sahut mela.
"Kejutan macam apa kaya gini?!!" Teriak bimo semakin kesal.
"Santai bro..." ujar galih sambil berusaha menenangkan bimo dengan memegang pundak bimo.
"Diem lu" jawab bimo kemudian menghempas tangan galih dari pundaknya. "Ku gasuka di giniin. Ide siapa semua ini? Hah?!!!" Bimo lanjut berteriak kesal.
"Aku.... Kenapa?" Jawab rara dengan nada sedih dan mata berkaca-kaca.
"Jadi kamu yang nyuruh mereka nglakuin ini? Biar apa? Kamu liat sekarang ga cuma badan aku yang kotor dan bau tapi juga tempat ini!!! Kamu ga mikir apa??!!" Teriak bimo membentak rara.
"Maaf bim" ucap rara singkat sambil menundukkan kepalanya.
"Kalo udah kaya gini mau gimana?!!! Kamu mau bersihin tempat ini dan pakaian aku?Kamu seneng liat aku kaya gini?! Seneng kamu?!!!" Ujar bimo terus membentak rara.
Mela dan galih kemudian masuk kekontrakan, begitu juga dengan bimo, bimo mandi membersihkan badannya dan meminjam baju galih. Disaat bimo sedang mandi. Rara mengambil kunci motornya lalu ia pergi tanpa pamit. Mela tidak bisa mencegah rara pergi. Galih pun menanyakan rara mau kemana namun rara tidak menjawab.
Diruang tamu mela, sasa, galih dan aldi sudah duduk berkumpul. Kemudian bimo keluar dari kamar mandi dan duduk didepan aldi.
"Maaf ya al. Gada maksud buat mukul. Tp kan lu tau gue paling ga suka sama kotor" ucap bimo meminta maaf kepada aldi.
"Gapapa santai aja" ujar aldi dengan santai.
"Biar nanti gue beliin obat memar" lanjut bimo.
"Yang perlu kamu obatin bukan aldi bim, tapi rara" ucap mela.
"Sekarang dia dimana?" Tanya bimo.
"Dia pulang sambil nangis" lanjut sasa agak kesal.
"Lebih baik lu ntar ke kosnya deh. Lu liat keadaan dia. Dia pasti terpukul banget setelah dibentak-bentak" ucap galih coba membujuk bimo.
"Udah udah.. mending makan deh. Nih rara udah nyiapin makanan sebanyak gini kasian kalo ga dimakan" ujar aldi mulai kelaparan.
Galih, aldi, mela, dan sasa mulai memakan makanan dan memotong kue yang sudah dibeli rara. Sementara bimo mencoba menelfon rara berkali-kali namun tidak di angkat bahkan kemduian nomor hp rara tidak bisa dihubungi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "sahabat atau cinta" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-05-31
0
Syavira Vira
hemmmm
2020-05-06
2
Flowers Anggel
ya elah gitu aja dah bentak" gimana kalo kesalahan yg lain nya?
2020-04-13
7