“Apa saja jadwalku hari ini” ucap seorang pria sambil duduk di kursi belakang
“Jadwal anda tidak padat hari ini pak, hanya ada pertemuan dengan perusahaan helto setelah makan Siang” ucap Hito sekretaris Ifan,CEO dari tosung grup
Tosung grup adalah perusahaan besar milik keluarga tosung, dan CEO dari perusahaan tersebut adalah ifan Rahardian, pria yang berusia 27 tahun,yang tampan bertubuh tinggi dan juga pintar
******************
Jam makan siang pun tiba,ifan yang lelah setelah bekerja memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran yang tak cukup jauh dari kantornya. Restoran tersebut berada di bawah kekuasaan tosung grup
“Pak ifan” sapa ramah manajer restoran tersebut ketika melihat ifan datang
“Sudah lama sekali anda tidak datang ke sini, ayo silahkan pak” manajer tersebut langsung membawa ifan ke tempat duduk yang paling nyaman dan memanggil semua pekerja untuk memasakkan makanan yang di minta oleh ifan
“Cepat berkumpul semuanya” ucap pak manajer yang meminta para pegawainya untuk berkumpul. Sambil tersenyum ramah pria paruh baya tersebut bertanya apa yang ingin Ifan makan. Setelah sanga ceo mengatakan pesanannya, semua pelayan pergi ke dapur untuk menyiapkan makan tersebut. Tak lama kemudian pesanan pun siap, ada tiga pelayan yang membawa makanan beserta minuman, dari tiga orang tersebut Tasya membawa minuman
“Lakukan dengan baik. Jika ada kesalahan maka kalian akan langsung aku pecat” ucap sang manajer,ketika para pelayan tersebut hendak mengantarkan makanan. Mereka berjalan dengan sangat hati hati menghampiri meja nomor 05 yang di tempati oleh ifan dan juga sekretaris nya
“Ini makanan yang anda pesan, semoga anda menikmatinya” ucap sanga manajer. Ketiga pelayan tersebut berbaris lalu meletakan makanan tersebut secara teratur, namun saat pelayan yang membawa sup berbalik, dia tidak melihat jika di sampingnya ada Tasya yang sedang membawa minuman, alhasil dia menyenggol Tasya dan minuman tersebut pun jatuh ke lantai
“Prankkkk!!!!” Suara pecahan gelas yang terdengar sangat kuat memenuhi seisi tempat makan tersebut. Ifan dan sekretaris nya langsung berdiri, hito langsung menghampiri ifan dan mengelap jas milik ifan yang terkena cipratan minuman
“Apa kau bodoh!! Cepat kembali ke dapur!” Bentak sanga manajer. Semua orang memperhatikan kejadian tersebut, Tasya yang tak sempat membela dirinya langsung di tarik oleh salah satu pelayan dan membawanya le dapur. sang manajer meminta maaf karena sudah memberikan pelayan buruk pada ifan
“Maafkan aku, pelayan bodoh itu akan langsung aku pecat. Dia sangat ceroboh” ucap sang manajer sambil memohon belas ampun pada ifan
“Sudahlah, ayo kita pergi. Selera makan ku hilang” ucap ifan lalu pergi dari tempat tersebut. Dengan marah sang manajer berjalan ke dapur lalu “plak!!” Tangannya yg ringan menampar pipi kiri Tasya
“Kau aku pecat! Karena ulah ceroboh mu aku bisa saja kehilangan pekerjaan ku” ucap nya. Tasya hanya bisa terdiam sambil meneteskan air matanya, manajer tersebut terus terusan memarahi Tasya dan memaki dirinya
“Apa kau tau hah! Dia adalah Ceo dari tosung grup, restoran ini berada di bawah kendali nya, dan dengan cerobohnya kau membuat perkara! Dasar tidak tau malu, apa begini didikan kedua orang tuamu” Tasya yang tadinya hanya diam dan menundukkan kepalanya langsung menampar balik sang manajer
“Beraninya kau memukulku!” Ucapnya. Dengan mata yang memerah, tasya menatap tajam sang manajer dan mengatakan jika dia tak pantas menjadi seorang manajer di restoran tersebut
“Kau tidak pantas menjadi manajer di sini, apa yang terjadi bukan salahku. Itu adalah salah pelayan yang menyenggol diriku, dan kau! Kau malah menamparku dan memarahi diriku saja. Hahaha aku bisa terima jika kau hanya memarahiku, tapi aku tidak akan terima saat kau menggunjing soal didikan yang di berikan oleh orang tuaku, cuih! Aku tidak sudi berada di tempat ini” ucap Tasya lalu pergi dari tempat tersebut. Sang manajer pun terdiam di buatnya
Sambil berjalan menjauh, Tasya hanya bisa pasrah sambil meneteskan air matanya, karena kejadian tadi dia harus mencari pekerjaan baru untuk melangsungkan kehidupannya.
“Aku tidak tau harus berbuat apa. dan sekarang aku berjalan sampai ke sini, sangat menyedihkan” ucap Tasya ketika dia memasuki area pemakaman. Dia berjalan masuk dan berhenti di kuburan kedua orang tuanya
“Ayah... ibu, bagaimana kabar kalian. Apa kalian baik baik saja di sana, apa di sana sangat menyenangkan. Apa aku boleh ikut, aku lelah dan tidak tau harus kemana. Kenapa kalian harus meninggalkan aku seorang diri” isak tangis Tasya sambil membersihkan dedaunan yang berada di atas makam kedua orang taunya
“Aku....rindu kalian”timpalnya
BERSAMBUNG....
Jangan lupa di like komen and vote jika kalian Suka😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Meili Mekel
manejer ringan tangan
2022-12-19
0
Henik Farizka
kirain kerja kantoran gitu,secara kan sdh lukis kuliah .....sayang g digunakan ijazahnya
2021-12-07
1
Evi
sedih sekali sasya
2021-07-18
0