"Dapet juara modal karena bokapnya punya kenalan disini aja"
"Dia cantik di foto doang perasaan"
"Katanya dia anak brokenhome"
"Ahhhhkkkk!" Teriak Selena menjambak rambutnya.
Ucapan orang-orang itu terus menghantui pikirannya.
Omongan orang-orang selalu terngiang di kepalanya, hingga sampai di sekolah Ia hanya ingin bertemu dengan Agaz. Karena Agazlah yang bisa membuat lupa pikirannya itu.
Namun hari ini Ia datang ke sekolah sendiri, karena tahu Agaz sakit tak mungkin menjemputnya. Ia sampai sekolah saat kelas masih sepi dan memutuskan untuk tertidur.
"Selena!" Agaz menepuk bahu Selena yang setelah beberapa waktu tertidur.
"Ahh, syukurlah kamu udah sembuh. Aku kemarin ke rumah kamu tapi kamu gak ada." ucap Selena berusaha membuka matanya karena baru saja Ia terbangun.
"Aku dirumah kok tidur seharian, mungkin pas kamu kerumah aku, akunya lagi di kamar mandi" Agaz menjelaskan kepada Selena, Ia terpaksa tak mau jujur. Selena tersenyum kemudian menyuruh Agaz untuk duduk di kursinya.
"Bucin mulu disekolahan" bisik seseorang dan Selena menatap tajam ke arah orang itu. Senyuman Ia berubah menjadi datar.
*Tuk* sebuah pulpen jatuh dikursi depan Selena, seseorang mengambil sambil tertawa tipis menatapnya.
Tidak lama orang itu berbisik padanya "Pake daleman putih lo ya..haha" sambil tertawa tipis Ia berkata.
Selena hanya bisa terdiam menatap sekitar dengan tubuh yang bergetar dan segera menghampiri Agaz.
"Yang anter aku ke UKS! aku gak enak badan" Selena menarik Agaz dengan wajah yang memucat.
"Keringatmu banyak yang! kamu kenapa?" Agaz memegang leher Selena dan menatapnya dengan hangat. Akhirnya mereka berlama-lama di UKS untuk mengulur waktu agar Selena terhindar dari orang itu.
Bel masuk berbunyi, mau tak mau mereka harus kembali ke kelas.
Saat kembali, Selena segera duduk dan pria pengintip tadi berbisik "kalo lo bilang Agaz, gue bakal sebarin ke anak-anak yang lain soal daleman lo!" ancamnya.
Selena hanya terdiam menahan emosi.
"Selena!" tepuk seseorang dari belakang.
"Apasih bangsat berisik!" marah Selena kepada orang itu dan Agaz menghampiri "Ada apa?" Tanya Agaz.
"Gak tahu" pergi orang itu dengan wajah sinis.
"Orang aneh gitu banyak yang suka" bisik seseorang.
*Drrtttt* ponsel Selena bergetar.
"Hai daleman putih!" isi pesan itu dari pria pengintip, Selena segera menghapusnya dan mematikan ponselnya.
"Dari siapa itu?" tanya Agaz heran melihat gerak gerik Selena yang tampak aneh.
"Operator yang, pulsaku habis hehe" jawab Selena tersenyum, Agaz mempercayai perkataannya dan segera duduk kembali.
Sementara itu, sang pria pengintip tersenyum tipis melihat ke arah Selena. Ia membuat sekujur tubuh Selena tampak merinding.
Saat pulang sekolah.
"Aku ke toilet bentar yang" ucap Agaz meminta Selena menunggunya.
"iya" jawab Selena yang akhirnya menunggu sendirian.
"Selena Agaz mana? pulang bareng gue aja yuk!" Ajak seorang pria menarik tangan Selena secara tidak sopan.
"Apasih! gasopan bangsat!" emosi Selena.
"Lo liat dibelakang lo.. ada yang ngikutin lo terus!" bisik pria tidak sopan itu bermaksud baik pada Selena dan segera pergi.
Selena melihat ke arah belakang namun tidak ada siapa-siapa, Ia merasa merinding dan ketakutan.
"Ayuk yang" Agaz datang dan segera mengajaknya pulang.
"Yang ayuk kerumah aku! aku takut sendirian!" Ajak Selena dengan wajah memucat karena takut di ikuti.
"Mmm.. oke yang" sahut Agaz menurutinya.
"Kamu kenapa sih yang hari ini?" tanya Agaz saat sudah berada di rumah Selena.
"Aku gak apa-apa! cuma gaenak badan aja dan butuh kasih sayang kamu" Selena tersenyum dan memeluk Agaz, seketika rasa takutnya hilang begitu saja. Agaz membalas pelukannya dan mengelus lembut rambut Selena.
*Tok Tok Tok* suara ketukan pintu terdengar saat mereka sedang menikmati kebersamaan.
Selena sangat panik dan ketakutan mengira itu adalah pria pengintip "Yang kamu aja yang buka plis!" Selena memohon pada Agaz.
"Iya yang" Agaz menurutinya dan beranjak membukakan pintu.
"Paket mas!" Ia adalah seorang kurir pengantar paket.
"Siapa yang?" tanya Selena saat Agaz kembali ke dalam.
"Paket!" Agaz memberikan paket itu kepada Selena.
"Hehe.. ini baju yang kubeli online" Selena akhirnya tersenyum lega, ternyata dugaan Ia salah.
"Sinii.. peluk lagi" manja Selena kemudian memeluk Agaz.
Mereka akhirnya saling menikmati kebersamaan itu.
Setelah berlama di rumah Selena, akhirnya Agaz pulang dan Selena segera menyalakan ponselnya.
"Ngapain sih sendirian aja duduk"
"Widihh disamperin cowok! gak aneh sih.. namanya juga Selena sang idola sekolah"
"Ohh.. nunggu Agaz ckckck"
"Ada tukang paket tuh dirumah"
"Ngapain tuh sama Agaz, kok gak pulang-pulang dia?"
"Baru balik dia ckckck"
"Kok dimatiin sih hpnya, padahal mau nelpon"
"Nah, boleh nelpon gak? udah gak ada Agaz ni!"
Seluruh badan Selena merinding dan bergetar melihat pesan-pesan yang diterima dari pria pengintip itu.
"Orang ini kenapa?" Ucap Selena ketakutan dan segera menelpon Agaz.
"Agaz! angkat plis" Panik Selena berharap Agaz menjawab panggilannya.
*Tok Tok Tok* seseorang mengetuk pintu, seketika sekujur tubuh Selena terasa kaku karena ketakutan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Amel Lia
huekkk
2022-04-21
0
Ayuna
aku gak paham
2022-04-08
0
Nidia
Mampir juga kak di novel ku judulnya married with duda. trims
2021-08-18
1