11 Desember 2010
Malam itu, Kiana membuka akun Facebook nya dengan niat untuk menyelesaikan status palsunya tersebut dengan Julian. Baru saja Kiana log in di Facebook, muncul pesan baru dari Julian.
"Na, gimana cowo yang waktu itu? udah jauhin kamu belum?" tanya Julian kepada Kiana penasaran.
"Hai Kak Jul.. Udah kok, terima kasih ya Kak Jul udah mau tolongin aku. Nanti aku traktir es krim deh atas kebaikan hati Kakak." Kiana menjawab santai.
"Aku seneng dengernya kalau gitu, bener ya traktir aku eskrim?. Aku tunggu loh traktiran dari kamu." Julian melanjutkan.
"Iya ka, eh Kak, by the way, ada yg mau aku omongin nih Kak masalah status di Facebook kita." Kiana mencoba memulai pembicaraan untuk mengakhiri statusnya bersama Julian tersebut.
"Sama dong Na, ada yg mau aku omongin juga ke kamu." jawab Julian.
"Oh gitu? Kakak mau ngomong apa emangnya?" tanya Kiana penasaran.
"Gini na, jadi..."
"Tentang status Facebook kita Na.."
"Kira-kira bisa jadi beneran gak ya Na?" tanya Julian.
"Hah? gimana kak maksudnya?" Kiana sangat kaget dengan pesan yang diketik oleh Julian.
"Aku suka Na sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku beneran?" tanya Julian.
"Kakak nembak aku nih ceritanya?" Kiana masih tidak percaya.
"Iya Na. kamu mau kan jadi pacar aku?" Julian mempertegas maksud pembicaraannya.
"Aku butuh waktu ya Kak buat jawabnya. Boleh kan aku minta beberapa hari buat mikir?" Kiana membalas meminta waktu.
"Iya gapapa Na, aku akan tunggu jawaban dari kamu." jawab Julian.
Malam itu, Kiana masih terbangun dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Julian bahwa Julian benar-benar jatuh cinta dengan Kiana. Mungkin karena mereka terlalu sering bercerita dan bersenda gurau melalui pesan singkat yang membuat Julian menyimpan rasa pada Kiana.
12 Desember 2010
Pagi hari di sekolah. Dengan perasaan bingung dan campur aduk, Kiana memberanikan diri menceritakan kejadian semalam kepada Trya sahabatnya, walaupun Kiana tau bahwa ia akan mendapat jawaban pahit dari sahabatnya itu.
"Kak Jul nembak gue." ucap Kiana pada Trya.
"Gak kaget gue, kan gue bilang apa. Dia suka sama lo, lo nya aja batu. Ga percaya sama omongan gue. Sekarang terbukti kan apa yg gue bilang ke lo kemaren. Keliatan banget dari cara dia chat lo. Makanya pacaran biar kenal sama cowo." jawab Trya
"Iyadeh tau yang pengalamannya udah banyak, gue masih awam. Tapi back to the topic, terus gue harus jawab apa?" tanya Kiana.
"Ya lo tolak lah, udah jelas beda agama kan. Apa yang mau lo cari? Iseng-Iseng berhadiah?" Trya menjawab dengan ketus.
"Hadiah chiki kaleee ah pake iseng-iseng berhadiah. Eh, tapi gue gak tega. Gue terima dulu aja kali ya, dia kan baik udah nolongin gue, masa gue jahat banget langsung nolak dia. Nanti kalau udah beberapa bulan, baru gue putusin. Gitu aja ya?" Kiana memaparkan perasaan gak enaknya.
"Gak enak mulu hidup lo. Kalau gak enak ya kasih kucing lah." papar Trya ketus.
"Yah kucing aja gak mau. Ah serius ah, lo mah jangan gitu napa sama gue. Lo kan sahabat gue, dukung gue yaaa pliss." Kiana memohon.
"Dukung? emang lo ikut indonesian idol hah? minta dukungan segala." Trya malas melanjutkan pembicaraan dan beranjak pergi.
"Ah mau kemana? sini dulu." Kiana memaksa sambil memegang pergelangan tangan Trya dan menahannya agar tidak pergi.
"Terserah lo deh. Jangan sampe lo jatuh cinta beneran sama Julian." Trya mengalah.
"Sipppp. pasti itu mah. Sahabat gue emang terbaik banget. Uuu cayang-cayang love you muach." Kiana mengakhiri pembicaraan mereka sambil memeluk Trya.
"Kebiasaan. Lepas ah, pengap gue gak bisa napas." Trya menjawab sambil melepaskan tangan Kiana yang memeluknya.
13 Desember 2010
Malam itu, Kiana menyalakan laptopnya dengan jantung yang berdegup kencang. Ada perasaan bingung tercampur tidak enak, namun ia sudah berjanji untuk memberikan jawaban kepada Julian.
'tring' bunyi notifikasi chat pada Facebook Kiana yang baru saja sign-in.
"Eh Kiana aktif. Aku udah nungguin loh dari tadi." Julian menyapa Kiana.
"Eh Kak Jul. Hutang aku berapa sih ka? sampe ditungguin segala." Kiana bercanda untuk mencairkan suasana.
"Kamu hutang jawaban ke aku. Aku ga bisa tidur nyenyak loh, kamu harus tanggung jawab." kata Julian.
"Hehe, Kak Jul nungguin jawabannya? Emang maunya dijawab apa Kak?" Kiana membalas.
"Jadi jawabannya apa Na? aku bakal seneng apa sedih nih?" Julian penasaran.
"Apaaaa yaaaa..." Kiana sengaja membuat Julian penasaran.
"Serius dong Kiana cantik. Berita seneng atau sedih nih buat aku?" Julian melanjutkan.
"Kali ini kayanya aku bakal bikin Kak Jul seneng deh." jawab Kiana.
"Jadi jawabannya iya?" Julian menegaskan.
"Iya Kak Jul." Kiana menjawab.
"Berarti hari ini hari jadian kita ya? 13 Desember 2010." Julian sangat senang.
"Iya Kak Jul hehe, seneng banget nih kayanya." Kiana membalas.
"Iya aku seneng banget bisa punya pacar bidadari cantik kaya Kiana. Panggilan sayang nya apa nih yang gemesin?". Julian menggoda Kiana.
"Yah terserah Kak Jul aja itu sih. Mau panggil apa juga bebas, asal jangan manggil pake nama binatan aja ya Kak." Kiana membalas dengan santai.
"Masa bidadari cantik mau aku panggil pake nama binatang, ya gak mungkin lah. Kamu kan satu-satunya buat aku." Julian menambahkan.
"Hehehe bebas deh, sesuka Kak Jul aja." jawab Kiana.
"Kalau aku panggil Honey, boleh gak?" Julian melanjutkan.
"Iya boleh. Jadi aku panggilnya Han aja ya." sahut Kiana.
"by the way, Kak Jul udah pacaran berapa kali? aku pacar Kakak yg ke berapa?" Kiana penasaran.
"Jangan panggil Kak lagi dong, panggil honey atau sayang aja ya." jawab Julian.
"Hehe.. iya han.. jawab dong pertanyaan aku yang tadi." Kiana meneruskan.
"Kamu pacar aku yang ke 3, emang kenapa nanya gitu?" Julian membalas.
"Gak apa-apa han, aku penasaran aja." sahut Kiana.
"Kalau aku pacar kamu yang ke berapa?" Julian balik bertanya pada Kiana.
"Yang pertama. sebelumnya aku gak pernah pacaran karena almarhum ayahku itu galak banget. waktu itu ada temen cowo pinjem buku ke rumah aja langsung dipelototin sama ayah. padahal dia cuma temen, bukan pacar aku." curhat Kiana.
"ayah kamu galak yah, tapi kalau ayah kamu lihat aku pasti bakal setuju aku jadi pacar kamu." jawab Julian dengan percaya diri.
"Hehe. tapi sayangnya ayah udah gak ada ka. Kiana kesepian. biasanya ayah yang selalu jemput Kiana pas pulang sekolah. Kalau berangkat dan Kiana ga dapet angkot, ayah juga yang anter Kiana. Tapi sekarang Kiana sendirian. Kadang harus nunggu sampe magrib baru dapet angkot pas pulang sekolah." lanjut Kiana bercerita.
"Nanti kalau aku selesai kerjanya cepet, aku jemput Kiana ya supaya kamu gak nunggu angkot lama." kata Julian.
"Gak usah repot-repot han." Kiana menolak halus dan tidak ingin menyusahkan Julian.
Pembicaraan mereka berlanjut sampai tengah malam. Selain wajahnya yang tampan, Julian pun sangat pintar dalam merayu Kiana dengan semua kata-kata manisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
your_lovely
bahkan pasti ga fi testuin karna beda agama :(kasian banget sih lo
2022-05-10
1
your_lovely
dan kemungkinan akan menjadi hari buruk di tahun selanjutnya:(
2022-05-10
2
your_lovely
kasian julian malah skit hati ya iya sih beda agama sakit banget jadi jauhin aja ya
2022-05-10
0