Sayup terdengar suara murotal Qur'an dari Toa masjid, Senja mengerjapkan matanya dan melirik jam di dinding, dilihatnya Tika masih tertidur pulas, Senja beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
"Auuu... Perih," desis Senja saat tengah membasuh mukanya.
Senja mengambil Air wudhu dan kembali ke kamar, dia bercermin di meja rias, melihat penampakan wajahnya setelah semalam ditampar oleh suaminya. Lebam dipipi belum juga hilang, terdapat beberapa goresan di bagian lainnya, Senja merasakan seluruh badannya sangat sakit dan pegal.
"Kamu udah bangun, Mbak?" Tanya Atika mengejutkan Senja.
"Iya, Tika,"
"Sholat dulu yuk, Mbak." ajak Tika.
Senja dan Tika melaksanakan sholat bersama di Mushola mini yang terletak disebelah ruang tamu, Dirumah ini hanya ditinggali oleh Tika, Ibunya sudah tiada dan Ayahnya bekerja sebagai seorang pelayan di kapal pesiar, sedangkan Kakak perempuan Tika ikut tinggal bersama suaminya diluar kota, sebab itu Tika tinggal seorang diri.
Tika adalah mahasiswa disalah satu universitas ternama diJakarta, selain aktif kuliah, dia juga bekerja paruh waktu di sebuah swalayan sekedar untuk mencari kesibukan dari pada tinggal dirumah seorang diri. Meski Mama Sinta, Mama dari Dewo yaitu kakak dari Ayahnya Tika sering datang berkunjung, tetap tidak menghilangkan suasana sepi dirumah itu.
Senja sangat dekat dengan Tika, karena pekerjaannya sebagai pengajar di taman kanak-kanak membuat Senja memiliki banyak waktu luang untuk menemani sepupu dari suaminya itu, Tika kerap menginap di rumah Senja, karena itulah Sedikit banyak nya Tika mengetahui masalah yang terjadi di rumah tangga Senja dan Dewo.
"Semalam kamu kenapa, Mbak? apa Mas Dewo bikin ulah lagi?" tanya Tika menyelidik.
Mendapat pertanyaan dari Tika membuat Senja menitikkan air mata, teringat kembali kejadian semalam, "Mas Dewo bawa selingkuhannya menginap dirumah, Tik!" jawab Senja
"Apa!!?? Seriusan, Mbak? Astaga orang itu bener-bener udah gila!" Umpat Tika.
"Ini sebabnya semalem mas Dewo pukulin kamu lagi?"
"Aku musti gimana lagi, Tika. Semalam Mas Dewo bilang, mulai sekarang Luna selingkuhannya itu akan tinggal dirumah Mas Dewo." Senja terisak, air mata mengalir deras membasahi pipinya.
"Jangan bolehin dong, Mbak! kamu harus nolak dengan tegas! Seenaknya saja kumpul kebo dirumah istri sah,"
"Kamu masih belum jujur ke orangtuamu, Mbak? tentang Mas Dewo?"
"Aku enggak berani Tika, Bapak sama Ibu udah tua, aku enggak tega kalau nantinya Ibu sama Bapak tahu tentang keadaanku, apalagi sekarang Bapak sering sakit-sakitan."
"Setidaknya Pakde Anto sama Bude Sinta perlu tahu sifat asli anak kesayangannya itu, Mbak! biar kamu nya enggak terus menerus disiksa batin sama fisiknya kayak gini."
Sampai saat ini kedua orangtua Dewo tidak pernah tahu tentang keadaan rumah tangga anaknya, ketika datang berkunjung. Mereka hanya menghabiskan waktu di ruang tengah untuk membicarakan pekerjaan atau yang lainnya, beberapa kali Ibu Sinta menanyakannya kepada Senja kenapa sudah setahun menikah tapi belum juga hamil.
Namun Dewo selalu mengambil alih jawaban yang dilontarkan oleh Mamanya, Dia selalu berdalih jika mereka tidak ingin buru-buru punya anak, alasannya karena masih nyaman berdua. Seperti itulah sikap Dewo didepan orangtuanya, selalu bersikap seolah rumah tangga nya baik-baik saja.
"Tika, nanti tolong temanin Mbak Senja ambil seragam kerja ya,"
"Iya, Mbak. habis kita sarapan aku antar Mbak Senja kerumah, bawa saja beberapa baju kamu, Mbak. Sementara tinggal disini dulu."
"Terimakasih banyak ya, Tika. Maaf aku jadi ngerepotin kamu,"
"Enggak ngerepotin kok, Mbak."
Selesai sarapan, Tika mengantarkan Senja kembali kerumah mengambil beberapa pakaiannya, Senja berfikir untuk menginap dirumah Tika untuk beberapa hari,
Senja duduk di kursi panjang yang terletak di teras rumah sembari menunggu Atika selesai mengganti baju, Saat Ibu Sinta datang dengan menenteng rantang di tangannya,
"Loh, Nja! kok kamu disini?" Tanya mertuanya
Senja kebingungan dengan munculnya Mama Sinta secara tiba-tiba.
"I-iya Ma... Senja menginap di sini," jawab Senja terbata
"Kamu gimana sih, Nja. Punya rumah, punya Suami malah menginap disini. Jadi kamu biarkan Dewo tidur sendirian semalam?" Sahut Mama Sinta mulai kesal
Senja bingung menjawab pertanyaan Mertuanya, Dia ingin sekali memberitahukan kepada Mama Sinta tentang perbuatan Dewo, tapi dia juga takut seandainya Dewo akan melakukan kekerasan lagi terhadap Senja, baru saja Senja terpikir untuk membuat alasan, Tika sudah lebih dulu menyaut dari pintu.
"Jangan salahin Mbak Senja, Bude! Dia nginep disini juga karena ulah Mas Dewo." sahut Tika
"Maksud kamu apa, Tika?"
Senja menghalangi Tika untuk tidak menceritakan kepada Mama Sinta lebih jauh, namun Tika yang sudah terbawa emosi tak dapat lagi dicegah.
"Lihat sekujur tubuh Mbak Senja! semua luka di wajah, tangan hingga kaki itu semua perbuatan Mas Dewo, Bude!"
"Astaghfirullahaladzim!" Mama Sinta
Memeriksa luka-luka di tubuh Senja, Ia terperangah melihat betapa banyaknya luka lebam ditubuh Senja "Apa benar ini perbuatan Dewo Nja? kamu kenapa tidak pernah bilang ke Mama kalau Dewo memperlakukan kamu dengan tidak baik?"
Senja menitikkan air mata, mau seperti apapun sikap kedua orangtua Dewo sangat baik kepadanya, dia menutupi kelakuan Dewo agar kedua mertuanya tidak terlalu menghawatirkan rumah tangga anak semata wayangnya.
Akhirnya Senja meminta Izin cuti ke tempat Ia mengajar, Mama Sinta tidak membiarkan Senja pergi dari rumah Tika, Mama Sinta juga langsung mengadu ke suaminya tentang perilaku Dewo selama ini terhadap Senja berdasarkan cerita dari Tika.
Tak selang berapa lama, Papa Anto datang kerumah Tika setelah mendapat laporan dari istrinya. Setibanya dirumah Tika, Papa Anto langsung memeriksa keadaan Senja, Pria paruh baya ini meradang setelah melihat luka lebam pada wajah, lengan hingga kaki Senja. Tanpa banyak bicara, Papa Anto langsung pergi dan menghampiri Dewo.
Karena bantuan Tika, kali ini Senja berani mengungkapkan perihal prahara rumah tangganya dengan Dewo kepada Kedua mertuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Eka Suryati
ya senja kamu harus berani mengungkapkan kebenaran
2022-02-21
0
Eka Suryati
kalau manusia masih punya hati pasti akan kasian dengan senja, dan akan menyalahkan dewo
2022-02-21
0
Eka Suryati
ungkapkan semuanya senja
2022-02-21
0