Pergi

Brak

Adi pergi dengan marah hingga membanting pintu kamar. Aku hanya bisa menghela napas panjang mendengar nya.

Sudah tengah malam tapi suamiku belum pulang. Adi itu slalu saja pergi ketika kami bertengkar.

Entah jam berapa aku tidur menunggu suamiku pulang. Tapi tak kunjung pulang juga. Hingga adzan subuh berkumandang. Aku terbangun dari tidur ku. ku pandangi sisi ranjang berharap suami ku ada di sana. Berharap aku bisa memandangi wajah tampannya untuk yang terakhir kali nya. Tapi, itu hanya sekedar harapan. Adi ternyata belum pulang. Aku bangun dari berbaringku dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan shalat subuh setelahnya.

Setelah selesai sholat subuh, aku bergegas mengemas barang-barang ku ke dalam koper. aku akan berangkat sekarang juga. Aku tidak ingin berlama-lama berada dalam masalah ini. Bukannya ingin menghindar dari masalah. bukan juga ingin berpisah dengan adi. Aku sangat mencintai adi, dan ingin menyelesaikan masalah ini bersama-sama. Tapi, jika masalah nya jalan di tempat seperti ini, badan sudah kurusku akan semakin kurus. Dan untuk apa bertahan jika keadaan sudah mengharuskan ku lepas dari genggaman jemari adi. Seuntai do'a ku sematkan di hati. semoga perpisahan ini bisa membuat keluarga adi bahagia dan adi di segerakan memiliki keturunan dengan istri baru dan aku bisa memulai hidup baruku dengan damai.

.

.

Aku dan adi tinggal di jakarta kami bertemu di saat ulang tahun nita sahabat ku. Aku datang kerumah nya memenuhi undangan nya. Aku di kenalkan pada Adi oleh nita yang ternyata adi kaka laki-laki nita. Aku terpesona melihat nya yang tinggi, tampan, aku langsung menundukan pandangan ku astagfirullah aladzim aku baru saja hilap terpesona pada laki-laki yang buka muhrimku.

Setelah pengenalan waktu itu adi gencar mendekatiku. Adi datang ke kampus. Katanya mau jemput nita adiknya tapi aku selalu ikut karena dipaksa sama nita, dan adi juga mengajakku. Karena katanya searah. Aku ikut ajah lah. 'irit ongkos juga' fikirku. Karena aku ngekos dan aku harus pandai-pandai mengatur uang jajanku, karena aku hidup di perantawan. Hingga adi tau no ponsel ku entah dari siapa? mungkin dari nita pikir ku.

Adi slalu menanyakan kabar. Tanya sudah makan atau belum. Atau apapun itu yang tidak penting menurut ku. Aku kesal sendiri di buatnya. Hingga saat ujian adi tidak pernah kirim pesan lagi padaku. Di saat adi slalu kirim pesan dengan ku aku selalu kesal. Tapi di saat adi tak kirim pesan lagi ada rasa aneh menyelimuti hatiku entahlah rasanya gelisah tak ada kabar atau pertanyaan bawel adi di pesan penselku.

Hingga saat wisuda adi datang dengan keluarganya. Adi datang menghadiri acara wisuda kami, lebih tepatnya nita adiknya.

Mama dan ayah juga datang dari bandung untuk menghadi acara wisudaku. Adi datang berkenalan dengan ayah ibu mengucapkan selamat padaku karena mendapat nilai terbaik di lulusan tahun ini dengan menyandang sarjana kedokteran. Dengan ayah bekerja sebagai lurah di desa kami. Bertani hingga beternak sapi. Ayah bekerja keras untuk menyekolahkanku. Aku belajar dengan giat agar tidak mengecewakan ayah dan ibu yang telah bekerja keras unuk menyekolahkanku. Hingga akhirnya aku mendapat beasiswa, dan masuk pakulitas kedokteran. Bertemu teman terbaik ku nita dengan jurusan yang sama.

Entah kapan adi menekuk satu kaki nya dan satu terjulur ke belakang, kepala menengadah menatapku

Hingga nita dan orang tua nya datang ke arah kami. Kami jadi pusat perhatian para mahasiswa mahasiswi, yang tengah bahagia di hari ini.

"layla hidayati kamu mau gak jadi pacar aku " ucap adi kala itu.

Deg

Aku bingung harus jawab apa. semua mata menatapku dan mengatakan terima.

Aku menatap adi sebentar dan menundukan pandangan ku lagi. Berpikir sejenak untuk merangkai kata yang pas agar adi tak sakit hati atas jawaban ku. Jantungku berdetak lebih cepat benar benar gugur, tangan ku juga sudah basah karena keringat.

"mas adi berdiri dulu"kataku padanya

Adi menggelengkan kepalanya dan berkata "aku akan tetep seperti ini sampai kamu jawab dulu" aku menatap pada ayah dan mama mereka hanya menganggukkan kepala memasrahkan jawabannya padaku.

"aku.... Aku hanya tidak bisa memulai hubungan tanpa kata sah dengan laki-laki. karena hanya akan mendekatkan kita pada zina" aku bukan seseorang yang religius tapi aku hanya menjaga diri, sudah banyak contoh para muda muda berpacaran dan menghasilkan janin sebelum kata sah.

Adi menatapku lagi dan berkata "yaudah kalau gitu. layla kamu mau gak nikah sama aku" aku tak bisa menolak jika ada yang melamar ku apalagi melihat adi yang terenyum lembut padaku. Tepuk tangan dari orang-orang, Senyum keluarga adi juga senyum ayah mama ku. Membuat Aku tanpa sadar menganguk. Malu sekaligus bahagia di lamar dengan orang yang namanya slalu ku sebut di sepertiga malamku, apalagi di depan banyak mata. Aku menerima bunga dari adi dan adi berdiri.

Sebulan setelah itu kami menikah dan aku juga sudah mulai bekerja di salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta. Sebenarnya ibu mertua ku baik padaku, dari awal menikah. Tapi mungkin karena tak kunjung mendapat cucu dari adi beliau tidak sabar dan akhirnya nya mencari wanita lain untuk Adi.

Setelah siap dengan barang yang ku bawa aku menyimpan selembar surat untuk Ad. Aku pandangi seisi kamar ku dan adi untuk terakhir kalinya.

Setelah puas aku turun kebawah dengan dua koper besar dan satu tas kecilku. Tak banyak yang ku bawa hanya bajuku dan barang-barang ku saja. Ku pandangi seisi rumah dan berpamitan bada bibi, pak supir dan satpam yang menatap ku dengan iba dan derayan air mata.

Aku membawa mobil sendiri karena aku gak mungkin bawa mang juki supir yang biasa mengantar jemputku ke rumah sakit atau kemana-mana.

Ku pandangi rumah ku dan adi sebentar sebelum melajukan mobilku. Rumah yang menjadi saksi suka duka ku dan adi selama 7tahun ini. Berakhir aku yang harus pergi karena kalah dengan keadaan yang mengharuskan ku untuk mengalah.

Akupun melajukan mobilku membawa kenangan indah dengan adi.

................

*Aku datang untuk memberi warna sesaat

Dan pergi untuk selamanya.

Demi kebahagiaan mu adi*.

Terpopuler

Comments

𝑵𝒐𝒆𝒓ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ🧚🌹

𝑵𝒐𝒆𝒓ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ🧚🌹

langsung di sleding aja🤣🤣

2021-09-07

1

Ellnara

Ellnara

Aku cuma bisa berharap semoga ototnya gak kejam dengan memisahkan Adi dan Layla

2021-07-21

5

Inun Wahyu Lestari

Inun Wahyu Lestari

fakultas ya Thor yg bener

2021-07-13

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!