The Love Story Of Dr. Layla
Sudah 7 tahun aku menikah dengan Adi. sudah 7tahun kami menanti kelahiran buah hati kami tapi tak kunjung jua hadir.
Tidak ada yang kami lakukan selain berdoa, berusaha, dan memasrahkan diri pada tuhan. Sudah beberapa kali juga ibu mertua ku mengenalkan adi suamiku pada wanita lain, tapi suamiku tak pernah peduli dia slalu bilang akan bertahan dengan ku ada anak ataupun tanpa anak.
Tapi aku bukan wanita yang slalu sabar dalam keadaan. Aku selalu menyuruh suamiku untuk melepasku dan menikah lagi dengan wanita pilihan ibunya.
Aku tak ingin melihat Adi menentang ibu nya hanya karena aku, tapi dia kekeh ingin mempertahankan rumah tangga ini.
Jujur, aku sebenarnya sakit. melihat suamiku di kenal kan dengan wanita lain tepat di hadapan ku, oleh ibunya sendiri. Ingin marah tapi tak bisa beliau ibu mertua ku. Orang yang lebih tua dariku tak sepantasnya jika aku melawan ya.
Yang bisa ku lakukan hanya menangisi nasibku dalam diam. ketika ibu mertua ku membanding bandingkanku dengan wanita pilihannya itu. Karena seperti biasa hari ini ibu datang kerumah dengan membawa wanita seksi dengan baju ketatnya untuk di kenalkan ke aditama putra, suamiku.
"kenapa harus di bawa kerumah tidak bisakah dia menghargai ku sedikit saja sebagai istri sah nya mas adi"batinku
"kemana Adi?,"tanya ibu padaku setelah kami duduk di ruang tamu.
"masih belum pulang bu" ujar ku "mau minum apa bu, mbak?," lanjut ku.
"teh ajah"ucap ibu. aku mengangguk. ku alihkan pandangan ku pada wanita yang di bawa oleh ibu kerumahku dan adi. Ia duduk di samping ibu mertuaku.
"samain ajah"ucapnya ketus
..."baik, sebentar"ucapku. Aku berlalu pergi ke dapur untuk membuatkan teh untuk ibu dan wanita seksi itu. Tak hentinya aku menggerutu wanita itu sambil berjalan ke dapur. Dia pikir dia siapa? bersikap judes padaku dan menatapku tidak suka Padahal aku disini tuan rumahnya....
...Aku kembali ke ruang tamu dengan membawa dua cangkir teh. Terdengar deru mesin mobil berhenti di depan rumah. ah suamiku ternyata sudah pulang. Ku letakan cangkir teh di meja depan ibu mertua ku dan depan wanita yang di bawa ibu. ah ibu bahkan belum mengenalkan wanita kandidat untuk calon istri Adi, suamiku untuk sekarang....
Jelas adi suamiku untuk sekarang jika suamiku ingin menikah lagi maka dia harus menceraikanku.
Aku bukan wanita religius yang dengan sabar dan sukarela di madu. Maaf aku bukan wanita seperti itu, aku hanya belajar menjadi istri yang baik di saat suamiku masih ingin hidup berdua dengan ku itu saja.
Tuhan menjanjikan surga untuk wanita yang rela di madu. aku juga menginginkan surga itu, tapi hati ku tak sekuat itu untuk berbagai suami.
"aku kedepan dulu bu"ucapku pamit pada mertua ku untuk kedepan membuka pintu sekedar menyambut suami ku pulang bekerja.
"hem"hanya deheman yang ku dengar dari ibu mertua ku dan tatapan sinis dari wanita itu.
Aku mengangguk dan berlalu membuka pintu untuk suamiku. Memberikan senyuman terbaik ku. Mengambil tas kerjanya, dan mengambil tangan nya untuk ku cium dengan khidmat. Adi balas mencium keningku. Hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan kami lakukan di awal menikah sampai saat ini 7tahun kami menikah.
"ada ibu" tanya adi.
"iya"jawab ku
"bawa wanita lagi"
"iya".
Adi menghela napas kasar. Aku tau ini adalah kali ke tiga ibu datang kerumah dengan membawa wanita berbeda. Mungkin adi juga lelah dengan semua ini.
Aku dan Adi melangkah masuk.
"assalamualaikum,bu kapan dagang? " salam Adi pada ibunya sambil mencium tangan ibu khidmat.
" wa'alaikumsalam baru aja"jawab ibu.
Udah dari tadi "batin ku.
" kenalin sayang ini Nikita anak temen ibu, bu sarah"ucap ibu memperkenalkan wanita yang ia bawa dengan senyumnya
Nikita mengurulkan tangannya pada Adi dengan senyuman terbaik nya.
"Nikita" Adi membalas uralan tangannya dengan malas
"Adi" Aku pamit untuk ke atas menyimpan tas kerja adi dan kembali turus ke dapur untuk membuat minum untuk Adi. Samar dapat ku dengar ibu bicara pada Adi.
"ibu sudah tua nak ibu pengen nimang cucu"kata ibu mertua ku. Ku hentikan Lankah ku . ku sandarkan punggung ku di dinding sebagai pembatas antara dapur dan ruang tamu, ku pejamkan mataku dan tajamkan pendengaranku untuk mendengar bagaimana selanjutnya suamiku akan menjawab.
"ibu kami kan sedang berusaha"jawab adi
"berusaha? Mau sampai kapan? Dari dulu lagi berusaha sampai saat ini belum juga ada perkembangan. Pokoknya ibu gak mau tau kamu harus nikah sama Nikita mau kamu madu istri kamu ataupun mau kamu ceraikan". Kata ibu dengan nada penuh tekanan.
Tes
Setetes air mata yang sedari tadi ku tahan turun juga mendengar ucapan ibu mertua ku.
"tapi aku mencintai layla bu"ujar adi
"cinta? Tapi cinta tidak bisa memberimu keturunan. Memberi penerus keluarga putra, penerus perusahaan. Cucu untuk ibu"ucap ibu
"kan kita bisa adopsi bu"ucap Adi dengan kekeh pada pendirian nya.
"ibu mau cucu ibu, darah daging kamu, bukan anak adopsi. Pokoknya suka tidak suka kamu harus mau menikahi Nikita. Jika kamu sayang sama ibu kamu harus menuruti keinginan ibu. untuk terakhir kalinya sebelum ibu menghembuskan napas terakhir ibu."setelah mengatakan itu ibu pergi dengan nikita aku hanya bisa menghela napas kasar dan menghapus air mata ku. dengan punggung tangan ku.
"sudah saatnya mungkin aku mudur"batinku
...............
***Maaf ya ini karya pertama ku jika penulisan nya kurang baik dan banyak typo mohon maafkan masih belajar.
Happy rending
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-08-02
0
Arsy-Khalid
mampir kak.
kalo berkenan mampir juga di karya ku "Lihat Aku, dan Buka Hatimu
2021-11-28
0
CINTAURI 💝
author selalu semangat 💪💪
2021-10-15
1