Kucing Kecil Kesayangan Ceo

Kucing Kecil Kesayangan Ceo

01.Ferly Anastasya

Pagi pukul 05.00 wib Ferly baru saja terbangun dari tidurnya, dia bangun langsung menuju toilet untuk mandi dan berwudhu, setelah itu baru melaksanakan kewajibannya untuk sholat shubuh, setelah melaksanakan kewajibannya dia menuju dapur untuk memasak sarapan buat keluargannya. Setiap pagi hari dia selalu mengerjakan pekerjaan rumah karena dirumah itu tidak ada pembantu, ibu dan adik tirinya pun tidak pernah ada yang mau membantunya.

Pukul 06.00 wib makanan telah tersaji dimeja makan, tak lama kemudian terlihat ayah dan ibunya keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju ruang makan.

"Pagi ibu, pagi ayah." kata Ferly menyapanya, ibunya hanya membalas dengan anggukan.

"Pagi juga sayang." kata sang ayah menjawabnya sambil mengusap rambut Ferly, Ferly pun tersenyum.

Tak lama adiknya pun ikut bergabung dan menyapa ayah dan ibunya tanpa menyapa Ferly, hanya tatapan sinis yang selalu Ferly dapat dari sang adik, sebenarnya Ferly

selalu bingung kenapa adiknya sangat membencinya, meskipun mereka bukan saudara kandung sebenarnya Ferly sangat menyayanginya.

Selama mereka makan tidak ada yang mengobrol hanya ketukan sendok saja yang terdengar, karena tidak ada yang boleh bersuara atau pun mengobrol ketika makan, dan peraturan itu dibuat oleh ibu tiri Ferly. Sebenarnya Ferly lebih suka suasana sebelum ibu kandung Ferly meninggal meskipun sedang makan tidak papa mengobrol bahkan kadang sambil bercanda karena menurut ibunya disitulah tempat semua anggota keluarga bisa berkumpul.

Setelah sarapan selesai Ferly membersihkan meja makan dan mencuci alat makan, setelah itu menuju kamarnya untuk bersiap-siap berangkat ke kampus.

Ketika Ferly melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 07.00 wib, ia tampak tergesa-gesa menyiapkan keperluannya takut tertinggal bus karena dia harus menempuh jarak sekitar 30 menit, itu pun kalau kondisi tidak macet.

Saat mau berangkat Ferly berpamitan kepada ibu tirinya yaitu ibu Anita.

"Ibu, Ferly berangkat ke kampus dulu dan sorenya nanti langsung berangkat kerja." kata Ferly dengan sopan sambil memegang tangan ibu Anita, hendak menciumnya.

"Ngapain sih berlagak baik, sekarang itu gak ada ayah kamu." kata ibu Anita sambil mengibaskan tangannya yang dipegang oleh ferly.

"Udah sana berangkat gak usah pamit-pamit segala." lanjut ibu Anita

Ferly sempat tertegun dan hampir menumpahkan air matanya di depan ibu Anita, karena tidak mau menujukan kelemahannya, ferly pun bergegas keluar dari rumah dengan perasaan sedih dan kecewa.

Tanpa Ferly sadari ternyata sedari tadi Keysa sang adik tirinya memperhatikan dan tersenyum bahagia karena melihat ferly di perlakukan seperti itu oleh ibunya.

Keysa berjalan menghampiri ibunya,

"Ibu ku tersayang, tadi pertunjukan yang sangat hebat." kata Keysa memuji sang ibu.

"Ibu tau tidak, Ferly tadi berjalan sambil menangis, ha ha ha." sambung Keysa lagi sambil tertawa, dan ibu Anita pun ikut tertawa.

"Ha ha ha, biar tau rasa dia, dia pikir setelah ibu jadi ibunya akan berbuat baik padanya, itu tidak akan pernah mungkin." kata ibu Anita menanggapi.

"Oh iya ibu, jadi kapan kita akan berkuasa dirumah ini sepenuhnya?aku sudah malas bertemu Ferly yang sok cantik itu." kata Keysa bertanya pada sang ibu.

"Kamu tenang saja Key, secepatnya kita pasti bisa menguasai semua hartanya." jawab ibu Anita sambil tersenyum sinis.

BERSAMBUNG...

//karena ini karya pertamaku jadi harap maklum ya, atas kesalahan-kesalahannya dan saya butuh like, vote dan saran yang membangun//trimakasih😘***

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!