Alvero yang masih berkutat dengan pekerjaannya tiba-tiba di kagetkan dengan suara pintu yang terbuka lebar. Seorang pemuda yang umurnya tidak jauh dari Alvero menerobos masuk dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Dia lalu duduk menyilangkan kakinya dengan santai. Alvero hanya memutar kedua bola matanya melihat kelakuan Kenzo sahabat sekaligus sepupunya itu. Kenzo ini anak dari Venus kembarannya papa Jupiter (yang baca Twins Boy pasti tahu)
"Bisa gak kalau masuk ketuk pintu dulu!!" sentak Alvero jengah.
"Gak bisa!!" jawabnya santai. Kenzo yang masih berpakaian rapi seusai pulang bekerja hanya terkekeh melihat sepupunya kesal.
"Mau apa lo kesini?"
"Lo gak kangen sama gue." Kenzo menaik turunkan alisnya menggoda Alvero.
"Cih! gue mana mungkin kangen sama saudara tengil kayak lo."
"Hahaha padahal jauh-jauh loh gue datang kemari, tapi sambutan lo seperti itu."
"Sudahlah mau lo apa? gue lagi banyak kerjaan ini gak usah ganggu gue!"
"Yakin lo gak mau tahu berita apa yang gue bawa?"
Alvero mulai tertarik dengan omongan Kenzo. Dia beranjak dari kursinya dan menghampiri Kenzo yang duduk di sofa panjang yang berada di ruangannya.
"Bawa berita apa lo?" selidik Alvero penasaran.
Kenzo tergelak melihat Alvero yang tampak penasaran.
"Malah ketawa! dalam 10 detik jika lo gak ngomong gue panggil satpam buat ngusir lo dari sini!!" ancam Alvero.
"Tristan sudah kembali ke Jakarta." akhirnya berita itu keluar juga dari mulut Kenzo.
"Maksud lo?"
"Masa gue ngomong kurang jelas sih! Tristan sekarang ada di Jakarta bro!" ulang Kenzo menjelaskan.
"Sejak kapan?"
"Hari ini."
"Dia kenapa ngehubungi lo gak ngehubungi gue?"
"Mana gue tahu! Mungkin menurut dia gue lebih baik daripada lo."
"Sial! sahabat macem apaan tuh anak datang dari Jerman gak bilang-bilang ke gue."
"Kan udah gue bilangin barusan!"
"Diem lo!"
"Galak amat sih lo! gak dapet jatah ya dari Diandra."
"Tutup tuh mulut! Diandra lagi ada kerjaan di luar kota."
"Pantesan lo marah-marah! jadi Diandra lagi di luar kota. Pasti lo rindu belaian dia kan?
"Berisik lo!!"
"Ya udah mumpung tunangan lo gak ada, malam ini kita pesta menyambut kedatangan Tristan."
"Harus malam ini emangnya?"
"Ya! Tristan ngajakin kita ketemuan di cafe Horison malam ini!"
"Baiklah! gue rapihin kerjaan gue dulu." Alvero beranjak dari duduknya dan kembali ke meja kerjanya. Dia mulai membereskan file-file yang tergeletak di meja.
Alvero, Kenzo dan Tristan mereka sudah saling mengenal semenjak kuliah di Jerman. Ketiganya bersahabat cukup lama sekali. Saat lulus kuliah Alvero dan Kenzo kembali ke tanah airnya. Sementara Tristan yang memang menetap di Jerman harus rela berpisah dengan sahabat baiknya itu. Kini setelah berpisah selama tiga tahun ketiga sahabat itu di pertemukan kembali.
🍂🍂🍂
Setelah berkendara selama setengah jam Alvero dan Kenzo tiba di cafe horison. Mengedarkan pandangannya pada seisi cafe kedua pemuda itu mencari dimana sosok yang akan mereka temui. Sampai akhirnya seorang waiters menghampiri mereka berdua.
"Selamat malam pak apa sudah membuat janji?"
"Iya kita sudah membuat janji dengan Tristan Marvino."
"Oh tuan Tristan Marvino ada di ruangan VIP mari silahkan pak!"
Alvero dan Kenzo lalu mengikuti langkah waiters menaiki lantai tiga cafe tersebut. Sesampainya di depan ruangan VIP Alvero terlebih dulu menarik handle pintu. Begitu pintu terbuka lebar Tristan tengah asik memainkan ponselnya, dia langsung menoleh melihat kedua sahabatnya berdiri di depan pintu.
"Al..Kenzo!!" seru Tristan. Dia langsung beranjak dari duduknya dan memeluk Alvero juga Kenzo bergantian. Ketiga sahabat yang lama tidak bertemu itu nampak bahagia dengan pertemuan ini.
"Apa kabar kalian berdua?" tanya Tristan begitu mereka bertiga duduk di sebuah sofa.
"Kabar kita baik bro!! lo balik ke Jakarta kenapa gak ngasih kabar sama kita, tau gitu mah tadi kita jemput ke Bandara." ucap Alvero.
"Iya betul...lo bilang dadakan banget sih." sahut Kenzo menambahkan.
"Sorry nih ya gue gak bermaksud seperti itu, sengaja gue pengen kasih kejutan buat kalian berdua."
"Jadi lo akan menetap selamanya di Jakarta?" tanya Kenzo penuh selidik.
"Sepertinya iya gue udah ngurusin kepindahan gue ke Jakarta."
"Baguslah! jadi kita bertiga bisa kayak dulu lagi saat kuliah."
"Hmmm..ngomong-ngomong apa yang menyebabkan lo mantap untuk balik ke Jakarta?" kali ini Alvero yang mengajukan pertanyaan.
"Opa gue sebenarnya salah satu alasan gue balik kesini, dia mau gue menggantikannya di perusahaan. Selain itu ada sesuatu yang mau gue cari disini."
"Sesuatu? apaan tuh?" tanya Kenzo penuh selidik.
"Haha..Sorry untuk yang satu itu gue masih belum bisa cerita sama kalian berdua."
"Gak asyik lo bro!!"
Alvero mengangguk membenarkan perkataan Kenzo.
"Nanti saatnya tiba gue pasti cerita sama kalian."
"Pasti ini urusan cewek?" selidik Alvero.
Tristan tertawa lebar "bisa jadi."
"Jadi bener kan urusan cewek? gue jadi penasaran cewek mana yang kali ini bisa membuat hati seorang Tristan terketuk."
"Hey!! Karina apa kabarnya?" Kenzo mencoba untuk mengungkit kekasih Tristan semasa kuliah. Karina itu orang Indonesia yang kuliah di Jerman.
Tristan hanya mengangkat bahunya malas. Karena semenjak lulus kuliah hubungannya dengan Karina pun putus di tengah jalan. Dan dia sudah tidak pernah memikirkannya lagi.
"Jangan bilang lo pulang ke Jakarta buat cari Karina?" selidik Alvero penasaran.
"Hahaha...memang wanita di dunia ini hanya ada Karina? sorry ya pintu hati gue udah tertutup buat tuh cewek."
Alvero dan Kenzo hanya saling pandang dan mencibir.
"Lalu cewek mana yang sekarang ada di hati lo?"
"Belum ada! udahlah buat apa kita bahas cewek terus. Bagaimana kalau kita minum dulu!!" Tristan meraih gelasnya dihadapan Alvero dan Kenzo.
Alvero dan Kenzo pun mengikuti langkah Tristan mengangkat gelasnya.
"Bersulang untuk kedatangan tuan muda Tristan!" seru Kenzo.
"Cheerrss..!!" seru mereka bertiga kompak.
Sementara di sebuah kamar Azura tengah menatap keluar jendela. Dia memikirkan perkataan papah Jupiter tadi sore. Apa dia harus menerima tawarannya atau tidak? tapi Azura terlalu malas jika harus berhadapan dengan Alvero setiap hari.
Ditengah kebimbangan yang melanda hatinya. Tiba-tiba Azura di ingatkan pada satu sosok yang sudah memporak-porandakan hatinya. Pria yang dulu dia puja kini dia caci karena penghianatan sebelum janji suci tiba. Sosok Denis sekelebat kembali muncul di dalam memory yang sudah lama dia kunci rapat.
bersambung...
🍂🍂🍂
...Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, vote, koment dan masukkan kedaftar favorit. Dukungan kalian sangat berarti bagi author🙏😍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
🎱ℳ𝒷𝒶𝓀 𝒩𝒶𝓎❀
belum ketemu juga😌
2021-09-23
1
Nina insiyyah
penasaran gimana nanti Tristan ketemu lagi ma azura
2021-09-04
1
Vigilo
Hai, kak. Aku mampir nih. 5 like sudah mendarat. Gak percaya? Haha.. bisa dicek dong. Sedia indomi biar makin semangat updatenya 😁
Salam dari "Arknights"
Mari budayakan Hidup Loyal 😇😇
2021-08-01
0