Tiga sahabat

Alvero yang masih berkutat dengan pekerjaannya tiba-tiba di kagetkan dengan suara pintu yang terbuka lebar. Seorang pemuda yang umurnya tidak jauh dari Alvero menerobos masuk dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Dia lalu duduk menyilangkan kakinya dengan santai. Alvero hanya memutar kedua bola matanya melihat kelakuan Kenzo sahabat sekaligus sepupunya itu. Kenzo ini anak dari Venus kembarannya papa Jupiter (yang baca Twins Boy pasti tahu)

"Bisa gak kalau masuk ketuk pintu dulu!!" sentak Alvero jengah.

"Gak bisa!!" jawabnya santai. Kenzo yang masih berpakaian rapi seusai pulang bekerja hanya terkekeh melihat sepupunya kesal.

"Mau apa lo kesini?"

"Lo gak kangen sama gue." Kenzo menaik turunkan alisnya menggoda Alvero.

"Cih! gue mana mungkin kangen sama saudara tengil kayak lo."

"Hahaha padahal jauh-jauh loh gue datang kemari, tapi sambutan lo seperti itu."

"Sudahlah mau lo apa? gue lagi banyak kerjaan ini gak usah ganggu gue!"

"Yakin lo gak mau tahu berita apa yang gue bawa?"

Alvero mulai tertarik dengan omongan Kenzo. Dia beranjak dari kursinya dan menghampiri Kenzo yang duduk di sofa panjang yang berada di ruangannya.

"Bawa berita apa lo?" selidik Alvero penasaran.

Kenzo tergelak melihat Alvero yang tampak penasaran.

"Malah ketawa! dalam 10 detik jika lo gak ngomong gue panggil satpam buat ngusir lo dari sini!!" ancam Alvero.

"Tristan sudah kembali ke Jakarta." akhirnya berita itu keluar juga dari mulut Kenzo.

"Maksud lo?"

"Masa gue ngomong kurang jelas sih! Tristan sekarang ada di Jakarta bro!" ulang Kenzo menjelaskan.

"Sejak kapan?"

"Hari ini."

"Dia kenapa ngehubungi lo gak ngehubungi gue?"

"Mana gue tahu! Mungkin menurut dia gue lebih baik daripada lo."

"Sial! sahabat macem apaan tuh anak datang dari Jerman gak bilang-bilang ke gue."

"Kan udah gue bilangin barusan!"

"Diem lo!"

"Galak amat sih lo! gak dapet jatah ya dari Diandra."

"Tutup tuh mulut! Diandra lagi ada kerjaan di luar kota."

"Pantesan lo marah-marah! jadi Diandra lagi di luar kota. Pasti lo rindu belaian dia kan?

"Berisik lo!!"

"Ya udah mumpung tunangan lo gak ada, malam ini kita pesta menyambut kedatangan Tristan."

"Harus malam ini emangnya?"

"Ya! Tristan ngajakin kita ketemuan di cafe Horison malam ini!"

"Baiklah! gue rapihin kerjaan gue dulu." Alvero beranjak dari duduknya dan kembali ke meja kerjanya. Dia mulai membereskan file-file yang tergeletak di meja.

Alvero, Kenzo dan Tristan mereka sudah saling mengenal semenjak kuliah di Jerman. Ketiganya bersahabat cukup lama sekali. Saat lulus kuliah Alvero dan Kenzo kembali ke tanah airnya. Sementara Tristan yang memang menetap di Jerman harus rela berpisah dengan sahabat baiknya itu. Kini setelah berpisah selama tiga tahun ketiga sahabat itu di pertemukan kembali.

🍂🍂🍂

Setelah berkendara selama setengah jam Alvero dan Kenzo tiba di cafe horison. Mengedarkan pandangannya pada seisi cafe kedua pemuda itu mencari dimana sosok yang akan mereka temui. Sampai akhirnya seorang waiters menghampiri mereka berdua.

"Selamat malam pak apa sudah membuat janji?"

"Iya kita sudah membuat janji dengan Tristan Marvino."

"Oh tuan Tristan Marvino ada di ruangan VIP mari silahkan pak!"

Alvero dan Kenzo lalu mengikuti langkah waiters menaiki lantai tiga cafe tersebut. Sesampainya di depan ruangan VIP Alvero terlebih dulu menarik handle pintu. Begitu pintu terbuka lebar Tristan tengah asik memainkan ponselnya, dia langsung menoleh melihat kedua sahabatnya berdiri di depan pintu.

"Al..Kenzo!!" seru Tristan. Dia langsung beranjak dari duduknya dan memeluk Alvero juga Kenzo bergantian. Ketiga sahabat yang lama tidak bertemu itu nampak bahagia dengan pertemuan ini.

"Apa kabar kalian berdua?" tanya Tristan begitu mereka bertiga duduk di sebuah sofa.

"Kabar kita baik bro!! lo balik ke Jakarta kenapa gak ngasih kabar sama kita, tau gitu mah tadi kita jemput ke Bandara." ucap Alvero.

"Iya betul...lo bilang dadakan banget sih." sahut Kenzo menambahkan.

"Sorry nih ya gue gak bermaksud seperti itu, sengaja gue pengen kasih kejutan buat kalian berdua."

"Jadi lo akan menetap selamanya di Jakarta?" tanya Kenzo penuh selidik.

"Sepertinya iya gue udah ngurusin kepindahan gue ke Jakarta."

"Baguslah! jadi kita bertiga bisa kayak dulu lagi saat kuliah."

"Hmmm..ngomong-ngomong apa yang menyebabkan lo mantap untuk balik ke Jakarta?" kali ini Alvero yang mengajukan pertanyaan.

"Opa gue sebenarnya salah satu alasan gue balik kesini, dia mau gue menggantikannya di perusahaan. Selain itu ada sesuatu yang mau gue cari disini."

"Sesuatu? apaan tuh?" tanya Kenzo penuh selidik.

"Haha..Sorry untuk yang satu itu gue masih belum bisa cerita sama kalian berdua."

"Gak asyik lo bro!!"

Alvero mengangguk membenarkan perkataan Kenzo.

"Nanti saatnya tiba gue pasti cerita sama kalian."

"Pasti ini urusan cewek?" selidik Alvero.

Tristan tertawa lebar "bisa jadi."

"Jadi bener kan urusan cewek? gue jadi penasaran cewek mana yang kali ini bisa membuat hati seorang Tristan terketuk."

"Hey!! Karina apa kabarnya?" Kenzo mencoba untuk mengungkit kekasih Tristan semasa kuliah. Karina itu orang Indonesia yang kuliah di Jerman.

Tristan hanya mengangkat bahunya malas. Karena semenjak lulus kuliah hubungannya dengan Karina pun putus di tengah jalan. Dan dia sudah tidak pernah memikirkannya lagi.

"Jangan bilang lo pulang ke Jakarta buat cari Karina?" selidik Alvero penasaran.

"Hahaha...memang wanita di dunia ini hanya ada Karina? sorry ya pintu hati gue udah tertutup buat tuh cewek."

Alvero dan Kenzo hanya saling pandang dan mencibir.

"Lalu cewek mana yang sekarang ada di hati lo?"

"Belum ada! udahlah buat apa kita bahas cewek terus. Bagaimana kalau kita minum dulu!!" Tristan meraih gelasnya dihadapan Alvero dan Kenzo.

Alvero dan Kenzo pun mengikuti langkah Tristan mengangkat gelasnya.

"Bersulang untuk kedatangan tuan muda Tristan!" seru Kenzo.

"Cheerrss..!!" seru mereka bertiga kompak.

Sementara di sebuah kamar Azura tengah menatap keluar jendela. Dia memikirkan perkataan papah Jupiter tadi sore. Apa dia harus menerima tawarannya atau tidak? tapi Azura terlalu malas jika harus berhadapan dengan Alvero setiap hari.

Ditengah kebimbangan yang melanda hatinya. Tiba-tiba Azura di ingatkan pada satu sosok yang sudah memporak-porandakan hatinya. Pria yang dulu dia puja kini dia caci karena penghianatan sebelum janji suci tiba. Sosok Denis sekelebat kembali muncul di dalam memory yang sudah lama dia kunci rapat.

bersambung...

🍂🍂🍂

...Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, vote, koment dan masukkan kedaftar favorit. Dukungan kalian sangat berarti bagi author🙏😍...

Terpopuler

Comments

🎱ℳ𝒷𝒶𝓀 𝒩𝒶𝓎❀

🎱ℳ𝒷𝒶𝓀 𝒩𝒶𝓎❀

belum ketemu juga😌

2021-09-23

1

Nina insiyyah

Nina insiyyah

penasaran gimana nanti Tristan ketemu lagi ma azura

2021-09-04

1

Vigilo

Vigilo

Hai, kak. Aku mampir nih. 5 like sudah mendarat. Gak percaya? Haha.. bisa dicek dong. Sedia indomi biar makin semangat updatenya 😁

Salam dari "Arknights"

Mari budayakan Hidup Loyal 😇😇

2021-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tentang Azura
3 Tristan Marvino
4 Kejutan di kantor
5 Tiga sahabat
6 Masa kuliah
7 Awal kedekatan
8 Bahagia berujung duka
9 Semua belum berakhir
10 Keputusan Azura
11 Hari pertama kerja
12 Pertemuan pertama
13 Mulai mengingat
14 Kenangan masa kecil
15 Kedatangan Diandra
16 Kembali bertemu
17 Teman lama
18 Azura namanya..
19 Gara-gara nama
20 Bertemu Agnes
21 Insiden ditoilet
22 Terbongkar
23 Tidak mengakui
24 Usaha Tristan
25 Terpaksa menyetujui
26 Mencoba menjelaskan
27 Cerita Alvero
28 Kalung
29 Mengikuti Azura
30 Di pesta
31 Bonus Visual
32 Saling kenal
33 Butuh waktu
34 Menikahlah denganku!
35 Si gadis kecil
36 Kenapa dia kembali?
37 Penjelasan Tristan
38 Memori masa kecil
39 Tentang Denis
40 Penyesalan Denis
41 Di sebuah taman
42 Calon Suami
43 Satu hari bersamamu
44 Kehebohan di kantor
45 Kejadian di lift
46 Permohonan Denis
47 Menerima perjodohan
48 Membela Azura
49 Perang dingin
50 Curahan hati Sisil
51 Pesta perpisahan
52 Identitas sesungguhnya
53 Pesta pertunangan
54 Ada apa dengan Arga?
55 Bertemu mantan
56 Hati yang berbunga
57 Kebaikan hati Azura
58 Hati yang terluka
59 Pertemuan tak terduga
60 Salah Paham
61 Pernikahan Alvero
62 Taman Kota
63 Pesta kembang api
64 Tamu tak di undang
65 Azura vs Karina
66 Raja Ampat
67 Lebih baik menghindar
68 Candle Light Dinner
69 Maaf sayang, aku khilaf..
70 Kembali ke ibu kota
71 Gara-gara kissmark
72 Aksi nekat Denis
73 Balada cinta sang asisten
74 Memutus kontrak kerja
75 Satu bulan lagi
76 Kedatangan Calon mertua
77 Menuju hari H
78 Satu hari lagi
79 Akad Nikah
80 Curhatan author
81 Bolehkah sayang?
82 Sebelum bulan madu
83 Rumah Sakit
84 Rencana Denis
85 Tidak mengingat
86 Kondisi Azura
87 Mencoba mengingat
88 Tamu di pagi hari
89 Titik terang
90 Di Apartemen
91 Sama-sama salah
92 Wanita hamil
93 Kabar Bahagia
94 Kembali bersatu
95 Malam panjang
96 Bulan madu 1
97 Bulan madu 2
98 Tertangkap
99 Kantor polisi
100 Pengakuan Karina
101 Kue dongkal lagi?
102 Penangkapan Denis
103 Hamil?
104 Kehamilan Simpatik
105 Kejutan
106 Babymoon and Honeymoon
107 Pengantin baru
108 Kavindra Arshaka Putra
109 Epilog
110 Author Menyapa
111 Sekilas Info
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
Tentang Azura
3
Tristan Marvino
4
Kejutan di kantor
5
Tiga sahabat
6
Masa kuliah
7
Awal kedekatan
8
Bahagia berujung duka
9
Semua belum berakhir
10
Keputusan Azura
11
Hari pertama kerja
12
Pertemuan pertama
13
Mulai mengingat
14
Kenangan masa kecil
15
Kedatangan Diandra
16
Kembali bertemu
17
Teman lama
18
Azura namanya..
19
Gara-gara nama
20
Bertemu Agnes
21
Insiden ditoilet
22
Terbongkar
23
Tidak mengakui
24
Usaha Tristan
25
Terpaksa menyetujui
26
Mencoba menjelaskan
27
Cerita Alvero
28
Kalung
29
Mengikuti Azura
30
Di pesta
31
Bonus Visual
32
Saling kenal
33
Butuh waktu
34
Menikahlah denganku!
35
Si gadis kecil
36
Kenapa dia kembali?
37
Penjelasan Tristan
38
Memori masa kecil
39
Tentang Denis
40
Penyesalan Denis
41
Di sebuah taman
42
Calon Suami
43
Satu hari bersamamu
44
Kehebohan di kantor
45
Kejadian di lift
46
Permohonan Denis
47
Menerima perjodohan
48
Membela Azura
49
Perang dingin
50
Curahan hati Sisil
51
Pesta perpisahan
52
Identitas sesungguhnya
53
Pesta pertunangan
54
Ada apa dengan Arga?
55
Bertemu mantan
56
Hati yang berbunga
57
Kebaikan hati Azura
58
Hati yang terluka
59
Pertemuan tak terduga
60
Salah Paham
61
Pernikahan Alvero
62
Taman Kota
63
Pesta kembang api
64
Tamu tak di undang
65
Azura vs Karina
66
Raja Ampat
67
Lebih baik menghindar
68
Candle Light Dinner
69
Maaf sayang, aku khilaf..
70
Kembali ke ibu kota
71
Gara-gara kissmark
72
Aksi nekat Denis
73
Balada cinta sang asisten
74
Memutus kontrak kerja
75
Satu bulan lagi
76
Kedatangan Calon mertua
77
Menuju hari H
78
Satu hari lagi
79
Akad Nikah
80
Curhatan author
81
Bolehkah sayang?
82
Sebelum bulan madu
83
Rumah Sakit
84
Rencana Denis
85
Tidak mengingat
86
Kondisi Azura
87
Mencoba mengingat
88
Tamu di pagi hari
89
Titik terang
90
Di Apartemen
91
Sama-sama salah
92
Wanita hamil
93
Kabar Bahagia
94
Kembali bersatu
95
Malam panjang
96
Bulan madu 1
97
Bulan madu 2
98
Tertangkap
99
Kantor polisi
100
Pengakuan Karina
101
Kue dongkal lagi?
102
Penangkapan Denis
103
Hamil?
104
Kehamilan Simpatik
105
Kejutan
106
Babymoon and Honeymoon
107
Pengantin baru
108
Kavindra Arshaka Putra
109
Epilog
110
Author Menyapa
111
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!