sebulan sudah Arya menjadi murid di sekolah madrasah Aliyah Swasta Nurul Yaqin, siapa yang berani menegur sikapnya yang semaunya dan memiliki pacar di sana sini. Anehnya perempuan yang mau menjadi pacarnya tahu kalau dia tidak hanya punya satu pacar tetapi tetap mau menjadi pacarnya yang entah kesekian
"Arya, kalau menurutku kamu belum hebat dalam menaklukkan hati seorang wanita"
Kata Tony salah satu dari anggota genk Arya
"Kenapa kamu bilang begitu, kamu masih meragukan kemampuanku" Balas Arya tidak mau kalah
" Aku akan mengakui kehebatan mu dalam menaklukan wanita kalau kamu mampu melewati tantangan dari ku" Jelas Tony lagi
"Ok, siapa takut" Tantang Arya
"Baiklah. Coba kamu jadian sama cewek dari kelas IPA yang terkenal cuek itu" Jelas Tony
" Siapa namanya, maklum aku kan tidak terlalu tertarik sama cewek sini" Membusungkan dada
"Mutiara Intan Permata, terkenal cuek sama cowok. Padahal banyak tuh cowok naksir sama dia" Jelas Tony lagi
"Termasuk kamu ya" Ledek Arya kepada Tony
"Kok kamu tau, " Tebak Tony kembali
" Kelihatan tuh dari aura wajahmu yang gimana gitu" Sambil tertawa
"kamu bisa aja " Tony salah tingkah
"Apa kamu gak cemburu nantinya kalau dia tergila-gila sama aku. Lihat aja cewek disini, semua pada naksir aku kan" Tambah Arya
"Tapi aku gak yaqin kamu bisa jadian sama dia. Soalnya aku tau betul siapa dia, " Jelas Tony
"Ok, baiklah. Jadi penasaran juga nich aku, tapi sedikit,, gimana sih orangnya" Sambil agak mikir
Teng teng teng
Ketika bel berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas menuju gerbang sekolah, begitu juga Arya. Ia hari ini ingin menjalankan misinya, menyetujui tantangan Tony. Akhirnya ia rela menunggu seseorang di gerbang sekolah demi bisa bertemu dengan wanita incarannya. Ia telah melihat Tiara dari kejauhan tadi saat melewati kelasnya bersama Tony, jelasnya Tony yang memberi tahu bahwa cewek yang di maksudnya.
" Hai " Tiba-tiba Arya menghadang jalannya Tiara yang sedang keluar gerbang sekolah
"permisi, saya mau lewat " ucap Tiara
"kenalan dong? " to the poin Arya
"maaf, saya gak punya banyak waktu" jawab Tiara
"Masak kamu gak pengen kenalan sama aku, " Tambah Arya lagi
"Gak pengen, " Cuek Tiara lagi
" Kamu gak tau ya siapa aku, " Ngotot Arya
" Gak pengen tau siapa kamu, " Jelas Tiara lagi
"Aku idola lo di sekolah ini, ntar kamu nyesel gak mau kenalan sama aku, " Belum menyerah Arya
ia bertanya sambil terus berjalan
"Gak penting bagiku." Tetap cuek
Sambil meninggalkan Arya yang terbengong melihat sikapnya.
"Baru kali ini aku di cuekin sama cewek, aku jadi benar-benar penasaran sama tuh cewek" Celoteh Arya sendiri ketika dia sudah di tinggal oleh Tiara
Ya, dia wanita yang biasa saja. Hidupnya sederhana namun jiwanya ditempa menjadi sosok yang tegar karena sudah di tinggalkan oleh kedua orang tuanya sejak dia mulai masuk sekolah menengah atas. Ia sudah terbiasa hidup mandiri, walaupun ia masih sekolah tetapi dia sudah punya usaha sendiri yang mencukupi kehidupan sehari-harinya. Ia memiliki toko butik yang juga menjadi hobbinya mengisi hari-harinya yang ia jalani.
Karena ia masih sekolah ia percayakan tokonya kepada karyawannya yang juga sahabatnya yang sudah lulus sekolah setahun lalu. Setelah pulang sekolah ia langsung ke butik. Ia mengisi hari-harinya dengan kesibukan mencari ilmu tambahan. Malam dia sering mengikuti pengajian agama yang sering di adakan di pesantren yang tidak terlalu jauh dari daerahnya tinggal.
Jika dilihat dari kesehariannya ia terlihat hanyalah wanita biasa, yang tersembunyi darinya itu ialah cintanya. Dari dulu hingga saat ini ia tidak pernah terlihat berjalan berduaan dengan seorang lelaki. Sikapnya yang cuek membuat para lelaki mikir seribu kali ingin mendekatinya.
Ya, itulah dia Mutiara Intan Permata yang memiliki prinsip menjaga kesucian cintanya.
Di zaman yang modern saat ini, tentu sangat sulit memiliki prinsip seperti itu jika kita hidup di lingkungan yang sudah ke barat-baratan. Orang menganggap kita ketinggalan zaman atau pun tak menarik perhatian. Tapi Tiara begitu gigih menjaga prinsipnya yang di anjurkan oleh agamanya yang ditaatinya.
Arya masih penasaran pada sosok wanita yang menganggapnya tidak penting, semakin penasarannya dia mencari cara bagaimana dia bisa berkenalan dengan wanita itu. Di satu sisi ia juga malu kepada teman-temannya karena dia sudah berlagak sombong kepada mereka. Sehingga dia memutuskan untuk menjauhi teman-temanya dulu sebelum dia berhasil berkenalan dengan Tiara itu. Akhirnya dia menyendiri dan memikirkan cara sendiri untuk menemui TIara kedua kalinya.
" Kebetulan hari ini hari Sabtu, aku akan mengikutinya pulang diam-diam. Baru nanti malam aku dateng ke rumahnya. Boleh juga di coba ide ku" Celoteh Arya seorang diri di ruangan ayahnya
"Tumben kamu kemari, ada apa? " Tanya ayahnya Arya
"Tidak apa-apa yah, kangen aja" Sambil tersenyum
"Sejak kapan kamu punya rasa kangen sama ayah, bukannya kamu sering menghabiskan waktumu sama teman-teman mu di luar sana." Mengerutkan dahi merasa heran
" Itulah ayah gak tau, Arya kan juga pengen sama Ayah kangen- kangen an. "Jelas Arya lagi. Padahal ia hanya menghindari teman-temanya yang tidak bisa menemuinya jika ia berada di ruangan ayahnya.
Tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi dan akhirnya Arya pun pamitan kepada ayahnya untuk masuk ke kelasnya.
Sebelum Arya meninggalkan ruangan ayahnya, ayahnya tiba-tiba memanggilnya lagi.
" Arya! " panggil ayahnya
"Iya Yah," jawab Arya
"Makasih ya" ucap ayahnya lagi
"Untuk apa Yah? " masih bertanya
" Untuk tidak berbuat masalah di sekolah ini" Jawab ayahnya yang berkaca-kaca
Sebenarnya Ayahnya begitu menyayangi Arya sehingga mengikuti semua kemauannya. Tetapi akhirnya ia kewalahan menghadapi sikap anaknya sendiri. semenjak ibunya yang telah meninggal dunia, maka sang ayah sedih melihat anak semata wayangnya tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu.
Sesampainya di kelas
"Kamu kemana aja tadi Arya, kok tumben gak ngumpul bareng kita?" Tanya Reno
"Iya, aku tadi ke ruang ayahku ada perlu sebentar. " Jawab Arya cuek
Dia pun langsung duduk dan tak lama kemudian guru pun datang.
*****
Di seberang jalan ada seseorang yang selalu mengikuti langkah Tiara dengan diam-diam. Untuk menutupi dirinya ia mengunakan jaket dan topi yang agak di turunkan ke wajahnya yang tampan itu.
"Wah, ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah ini. Mungkin karena itu dia sekolah disini ya" ucap Arya seorang diri
Setelah ia mengetahui rumah Tiara, Arya pun mencari angkutan umum yang menuju ke alamat rumahnya.
"Baru kali ini aku mengikuti cewek dengan diam-diam karena ingin berkenalan, ada apa dengan ku" Sambil berpikir heran
"Ya, aku semakin penasaran karena dia berbeda dari wanita yang pernah aku kenal selama ini yang begitu mudah akau dapatkan bahkan tanpa usaha. " Sambil terus menjawab pikiran-pikirannya yang berkelebat itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Malik Maulana
nyimak
2021-05-17
3