Waktu bergulir dengan sendirinya, tanpa terasa hari sudah pagi lagi Tante Elsa dan Adit pun melakukan aktivitas di pagi hari, seperti biasa Tante Elsa menagih hutang dan menjaga toko.
Tapi saat ini wanita itu sendiri tanpa di temani oleh Adit, karena pemuda itu akan pergi ke swalayan membeli kebutuhan sehari-hari dan dari kemarin malam sudah di beri uang sama Tante Elsa.
Remaja itu sedang berbelanja alat-alat mandi, bumbu dapur, buah-buahan yang di sukai wanita itu, selesai di kasa Adit pun menuju sebuah rumah makan yang berada di situ.
Saat berjalan menuju rumah makan itu banyak gadis yang melihatnya tidak hanya gadis saja tetapi juga wanita karena wajah ganteng remaja itu sangat alami di tambah dengan baju yang begitu pas di tubuhnya sehingga membuat tubuh yang seperti roti sobek itu kelihatan walaupun memakai jaket.
Adit sampai di pintu masuk rumah makan itu langsung saja dia memilih duduk di pojok sambil mendengarkan lagu tiba-tiba saja pelayan rumah makan mendekat dan menyodorkan menu makanan serta minuman tertera di menu itu.
Remaja itu memesan makanan beff steak dan minum es lemon tea. Makanan dan minuman dalam sepuluh menit sudah tersedia langsung saja pemuda itu lahap makanannya. Tak terasa waktu sudah sore dia pun pulang.
Tolong
Tolong
Tolong
Teriak wanita yang ternyata sedang di todong kedua preman, karena dia dari bank untuk mengambil uang dari dana operasional sekolah atau di singkat BOS.
"Jangan teriak, serahkan uang itu!"perintah salah satu preman yang berada di depannya.
"Ja-jangan pak, ini uang dari pemerintah untuk sekolah!"pinta wanita itu dan saat dia berbicara seperti itu Adit sudah ada di belakang mereka.
"Hoyy! Jangan hanya beraninya sama wanita,",teriak Adit yang diikuti kedua preman menengok ke belakang.
"Siapa kamu? Dan mau apa?"bentak preman yang satunya yang ternyata bernama Sugeng itu.
"Aku bukan siapa-siapa, tapi aku tidak suka kekerasan terhadap wanita,"balas Adit di ikuti perintah Sugeng terhadap kawannya untuk menyerang pemuda itu.
Sugeng dan kawannya yang bernama Dendy pun mengitari tubuh Adit sehingga Adit berputar seraya memasang kuda-kuda dengan sangat hati-hati pemuda itu terus memutar tubuhnya.
Dendy dan Sugeng pun menendang pemuda itu dari belakang dan depan tetapi dengan sigap Adit menghindar ke belakang sehingga tidak mengenainya, tetapi mengenai kaki kedua preman itu.
Kedua preman itu kesakitan tetapi mereka kembali berdiri lalu memasang kuda-kuda untuk menyerang Adit, pemuda itu tetap selalu waspada agar tidak terkena serangan dari Dendy dan Sugeng.
Adit pun menyerah Dendy dengan cara menendang perutnya. Dendy yang kurang waspada pun terkena tendangan dari pemuda itu dan dia terjatuh ke lantai. Sedangkan Sugeng yang sedang melihat kawannya jatuh ke lantai Adit langsung menendang dari belakang ke arah pipinya.
Sugeng pun ikut jatuh mereka berdua berdiri secara bersamaan dengan perbedaan Dendy memegang perut sedangkan Sugeng memegang pipinya. Mereka berdua tenyata masih kuat dan akan melawan pemuda itu lagi.
"Awassss!"teriak wanita setengah baya itu ketika melihat Adit di serang dari belakang oleh Sugeng.
Dengan sangat lihay Adit langsung memegang tangan Sugeng lalu terhuyung tubuhnya ke kiri dan pemuda itu memukul mulutnya dengan siku, Sugeng pun terjatuh di lantai.
Dendy yang melihat kekuatan dalam diri Adit langsung lari tunggang langgang setelah menghampiri lalu memapah Sugeng.
"Ibu, tidak kenapa-kenapa kan?"tanya Adit sambil memungut tas itu lalu menyerahkan tas itu ke wanita itu. "Lain kali hati-hati, Bu!"perintah Adit.
"Iya terima kasih,"balas wanita itu yang ternyata dia bernama Sekar.
Sekar adalah seorang janda belum punya anak karena suaminya sudah meninggal dua tahun yang lalu. Pernikahan mereka sudah tiga tahun tetapi belum juga di karuniai seorang anak tahun ke empat suaminya meninggal karena kecelakaan mobil. Suaminya mengantuk sehingga dia masuk ke dalam jurang.
Sekar berumur tiga puluh tiga tahun, tubuh tidak gemuk juga tidak kurus, hidung mancung, kulit sawo matang, kacamata membuat wajahnya semakin cantik dan semenjak menjadi janda banyak pria yang mendekatinya tetapi saat ini belum ada yang bisa mengambil hatinya.
Adit pun di beri uang oleh Sekar tetapi dia menolaknya lalu pemuda itu langsung pergi ke mobil untuk pulang. di saat bersamaan Sekar pun juga putar balik menuju mobil untuk pulang bersama sopirnya.
****
Di dalam rumah Adit sedang memasak kali ini dia masak tumis kangkung, bandeng asam manis serta tahu dan tempe itu semua masakan kesukaan Tante Elsa.
Siang pun berganti tepatnya pukul empat sore Tante Elsa pulang dari kantor, hari ini dia sangat lelah, tetapi setelah mencium bau masakan Adit dia langsung bersemangat lalu menuju dapur.
Tante Elsa mendekati Pemuda itu lalu langsung dia memeluk dari belakang. "Kamu masak apa sayang?"
"Masak kesukaan Tante,"balasnya sambil memutar badan tetapi sebelum memutar badan dia mematikan kompornya terlebih dahulu.
Adit pun memeluk Tante Elsa hingga perut wanita itu berbunyi sehingga pemuda itu mendengarnya lalu tertawa bersama. Mereka berdua pun makan bersama.
"Adit,kamu akan saya sekolahin mau tidak?"tanya Tante Elsa sambil menganti televisi karena film yang ada di sana tidak sesuai dengan keinginan Tante."Kamu dulu lulus d jenjang apa?"tanya Tante Elsa lagi
"Aku sangat mau sekali,"senang Adit karena itu yang dia inginkan dari dulu. "Terima kasih Tante," ucap pemuda itu lalu mencium pipi Tante Elsa. "Aku lulus waktu SMP, Tan," jawab Adit lagi.
"Baiklah besuk ada pendaftaran murid baru di sekolah, kita ke sana," ucap Tante Elsa yang ingin ke kamar karena sudah mengantuk.
"Baiklah Tante, terima kasih,"ucap Adit seraya mencium tangan Tante Elsa.
Tante Elsa memang sayang kepada Adit karena dia orangnya jujur dan rajin, tidak hanya Adit yang di sekolahin tetapi juga anak-anak dari pegawainya.
Tante Elsa yang sudah mengantuk pergi ke kamar sedangkan Adit masih melihat televisi. "Nanti kalau tidur televisi di matikan!"perintah Tante Elsa seraya naik ke atas lalu di ikuti anggukan kepala Adit.
Pemuda itu merasa sudah mengantuk lalu dia mematikan televisinya dan langsung naik ke atas dia juga tidak lupa mematikan semua lampu kecuali lampu yang ada di luar.
Di dalam kamar pun Adit belum bisa tidur dia memikirkan besuk mau mendaftarkan ke SMA favorit itu semua karena Tante Elsa yang mau membiayainya.
Adit akan berusaha sebaik mungkin sehingga dia mendapat beasiswa sehingga Tante Elsa tidak membayar untuk SPPnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Sulaiman Efendy
KLO ADIT NIKAH SAMA TANTE ELSA, SEPERTI BAGINDA RASULULLAH YG MNIKAHI SAYIDATUL SITI KHADIJAH, BAGINDA RASULULLAH USIA 25, SAYIDATUL SITI KHADIJAH USIA 40..., MNIKAHI WANITA YG USIANYA LBH TUA ITU SANGAT INDAH..
(PENGALAMAN PRIBADIKU🥰🥰🥰)
2023-01-19
0
Oyiib Pw
muntullll
2021-05-08
1