Malam pun berganti pagi Adit akan pergi bekerja lagi, tapi bagaimana dia memperoleh sisa uang yang di minta sama tantenya itu. Dalam perjalanan Adit melamun dan berpikir bagaimana mendapatkan uang itu.
Pagi berganti siang Tante Elsa datang ke rumah Tante Desi saat itu dia masuk ke dalam rumah biasanya hanya di ambang pintu saja. Dia berjalan menelusuri rumah untuk mendapatkan barang yang akan dia bawa kalau tidak punya uang.
Adit yang bekerja pulang terlebih dahulu untuk menyerahkan uang walaupun masih kurang dan untuk kekurangannya menyusul. Saat itu juga Tante Elsa melihat Adit menuju ruang tamu.
"Tante Desi, ini ke kurangannya kemarin,"ucap Adit sambil menyerahkan uang itu.
Tante Elsa melihat Adit dari atas ke bawah lalu menerima uangnya. Pengawal bawa pemuda ini sebagai jaminan
"Apa? Saya tidak mau,"berontak Adit ketika dua pengawal Tante Elsa memegang lengannya. "Lepaskan!"berontak nya lagi.
"Jangan bawa Adit Tante ? Dia yang mencari uang untuk aku!"pinta Tante Desi sambil menangis.
"Aku tidak perduli,"sengit Tante Elsa lalu mereka pun pergi.
Adit yang masih berontak ingin di lepaskan, saat pemuda itu akan di masukan ke dalam mobil dia tak mau menunduk tetapi di paksa oleh pengawal Tante Elsa.
Sopir Tante Elsa melajukan mobilnya saat wanita itu sudah di sampingnya. Mereka berjalan menuju rumah wanita itu, sedangkan Adit masih berontak ingin di lepaskan.
Sampai di rumah Tante Elsa, Adit di masukan ke dalam kamar Tante itu, pemuda itu terjatuh saat di dorong pengawal masuk kamar, pengawal Tante Elsa itu mengunci pintu kamar.
Saat pengawal mengunci pintu, Adit berlari menuju pintu kamar tetapi terlambat pintu pun terlanjur tertutup lalu pemuda itu menggedor-gedor pintunya.
Di saat yang sama setelah Adit di bawa Tante Elsa, Tante Desi kebingungan karena dia harus mencari uang sendiri, wanita itu tidak pernah bekerja karena yang mencari uang cuma Adit.
Tiba-tiba saja ponsel berbunyi ada pesan,kemudian membukanya.
Tante Elsa. 15.00
Juallah Adit kepadaku, maka hutangmu lunas dan kamu akan mendapat uang lagi dariku.
Read ✓✓
Tante Desi terdiam membaca pesan itu, Dia berpikir Adit tak ada gunanya di kehidupannya.
Tante Desi. 15.30
Baiklah Tante saya jual Adit untuk Tante
Read ✓✓
Tante Elsa. 15.31
Uang akan aku kirim lewat pengawalku.
Read ✓✓
Tante Desi pun senang karena hutang lunas dan akan mempunyai uang banyak dengan hasil menjual Adit.
Tok
Tok
Tok
Tante Desi pun membuka pintu ternyata pengawal Tante Elsa sudah datang dengan membawa sejumlah uang di koper.
"Ini uang yang di kasih Tante Elsa,"ucap salah satu pengawal.
"Baiklah,"balas Tante Desi seraya membuka koper itu lalu dia pun memberikan segepok uang kepada pengawalnya. "Ini buat kalian,"ucap Tante Desi lagi.
"Makasih,"balas kedua pengawal itu.
Tante Desi senang bukan main lalu mereka mengundurkan diri. Tante Desi pun berkemas-kemas untuk pergi dari kota itu menuju kota baru.
****
Adit di kamar merenung dan memikirkan bagaimana nasib Tante Desi kalau tidak ada pemuda itu, makannya bagaimana tetapi orang yang di pikirkan sedang senang-senang di sana.
Tante Elsa pergi ke kamar untuk melihat kondisi berondongnya itu.
Ceklekkkk
Tante Elsa melihat Adit sedang duduk merenung
"Kamu tidak usah berpikir bagaimana Tante kamu itu, karena dia sudah menjual dirimu."tutur Tante Elsa.
"Apa?"teriak Adit ketika tahu dia dijual oleh tantenya sendiri.
Adit ingin melarikan diri tetapi ternyata pengawal ada di belakang pintu sehingga mudah tertangkap.
"Tidurkan dia di ranjang lalu ikat kaki dan tangannya!"perintah Tante Elsa yang di jalankan oleh kedua pengawal itu. Adit masih saja berontak lalu wanita itu memanggil maidnya agar di beri makan untuk pemuda yang sudah di ikatnya itu.
Adit terus saja berteriak tak kenal lelah hingga akhirnya Tante Elsa tidak tahan lalu dia pergi ke kamar pemuda itu.
"Percuma kamu teriak, rumah ini jauh dari tetangga,"ucap Tante Elsa seraya berjalan menuju ranjang pemuda itu.
"Apa mau Tante? Aku hanya pemuda miskin,'protes Adit seraya memohon untuk di lepaskan.
Tante Elsa hanya diam saja karena tidak tahu apa yang dia inginkan dari seorang Adit yang miskin itu,
"Aku ingin kamu mengabdi kepadaku! Karena Tantemu sudah menjual mu kepadaku,"sentak Tante Elsa.
"Ba-Baiklah Tante,"jelas Adit yang terbata-bata.
"Jangan mencoba untuk melarikan diri!"perintah Tante Elsa sambil membuka ikatan yang ada di tangan dan kaki Adit yang di ikuti anggukan kepala dari pemuda itu.
Tangan dan kakinya di lepas oleh Tante Elsa karena dia berjanji tidak akan melarikan diri, karena percuma bila melarikan diri pasti akan di tangkap.
Adit pun mengucapkan terima kasih kepada Tante Elsa karena dia sudah di lepaskan, Adit pun berjanji akan memberikan semuanya kepada Tante Elsa bahkan nyawa pun akan di berikan.
Malam telah tiba Tante Elsa berada di kamarnya sendiri dia sedang merekap data karyawan dan menambahkan nama Adit di salah satu karyawan itu.
"Tante makan dulu!"pinta Adit sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Baiklah, aku akan segera turun,"balas Tante Elsa seraya menutup laptopnya.
Tante Elsa pun turun ke bawah untuk makan malam saat itu Adit sedang menyiapkan segala sesuatunya yang di meja yaitu piring, sendok gelas serta nasi dan kawan-kawannya.
"Siapa yang memasak ini semua?"tanya Tante Elsa yang berdiri di depan meja makan.
"Yang masak semuanya aku Tante, ayo di cicipin!"pinta Adit
"oke,"balas tante Elsa seraya menggeser kursinya dan duduk. "masakanmu enak,"puji Tante Elsa sambil makan.
Adit memang pandai memasak hampir semua masakan enak dari masakan Indonesia sampai masakan cina, maid yang bertugas di dapur hanya membantu Adit misalnya mencuci sayuran,memotong sayuran. Kali ini pemuda itu memasak gudhek sambel goreng dari Jogja, tahu,tempe lalu ikan teri.
Selesai makan malam Tante Elsa pun meneruskan pekerjaannya di depan layar laptop.
****
Jarum jam terus berputar hingga pergantian hari telah terjadi. ketika wajar menyingsing dan mentari mengintip dengan malu-malu di ufuk timur, ayam telah berkokok pertanda hari sudah pagi.
Mendengar ayam berkokok Adit pun bangun dari mimpinya dia mengerjap-ngerjapkan matanya pelan tapi pasti lalu dia melihat jam yang ada di dinding yang ternyata sudah pukul lima pagi.
Pemuda itu langsung bangun dan berdoa terlebih dahulu sebelum memulai semua pekerjaannya. Adit yang sudah terbiasa bangun pagi dia tidak kaget lagi.
Saat itu Tante Elsa masih di alam mimpinya ketika pemuda itu sedang berberes rumah, dia sudah masak dan lain sebagainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Sulaiman Efendy
AKU JUGA MAU TANTE BELI..🤭🤭🤭🤭🤭
HARUS OTHOR JGN KASIH UMUR ADIT 15 THN, MINIMAL 17 ATAU 18 THN, MSIH RELEVAN LH, KLO 15 MSH KECIL BANGET..
2023-01-19
0
Oyiib Pw
yg ngrasin Tante Elsa cukup Adit aja torrrrr, janga ada yg lain tapi kalo adit boleh lahhh hehehehe
2021-05-08
4
fuck
mirip cerita dewasa Thor
maaf kalau menyinggung
2021-05-05
0