Episode 5

"Jas siapa orang itu?" tanya Gracia yang juga ingin tahu siapa seseorang yang akan menyampaikan sesuatu itu hingga menjadikan sebagai inti acara.

"Entah kita lihat saja siapa" jawab Jasmine.

 

Disaat semua orang dibingungkan dengan siapa orang yang akan menjadi inti acara ini tiba-tiba saja lampu dalam gedung mati dan hanya ada lampu yang menghiasi dari pintu masuk sampai ditempat Carol berdiri.

Dentingan piano mulai berbunyi dan membuat semua orang menjadi semakin bingung. Tak lama dentingan piano berbunyi ada suara laki-laki yang sedang bernyanyi dari arah pintu.

( Berdiri ku disini hanya untukmu

Dan yakinkan ku untuk memilihmu

Dalam hati kecil ku inginkan kamu

Berharap untuk dapat bersamamu

Aku 'kan ada untuk dirimu

Dan bertahan untukmu

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku

Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku

Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Dalam hati kecil ku inginkan kamu

Berharap untuk dapat bersamamu

Aku 'kan ada untuk dirimu

Dan bertahan untukmu

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku

Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku

Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku

Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku

Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku

Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis puisi cinta dalam hatiku

Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku ).

Karena laki-laki yang bernyanyi memakai topeng membuat Carol tidak tau siapa orang dibalik topeng itu.

Berjalan mendekati Carol membuat hati Carol semakin bingung dan ada sedikit rasa takut jika seseorang itu ada niat jahat kepada nya.

Membuka topeng yang ada di wajahnya membuat hati Carol merasa melayang karna ternyata seseorang yang berbeda dibalik topeng adalah Rafael kekasih nya.

"Caroline Salsabila wanita cantik dan pintar, wanita kedua yang ku sayang setelah momy ku. Karna kehadiran mu didalam hidupku membuat aku mengerti dan memahami apa itu arti cinta sesungguhnya. Memberikan kenyamanan kepada ku, memberikan kasih sayang yang sama seperti momy ku memberikan kasih sayang kepada ku. Menerima semua kekurangan ku, menerima baik buruk masalahku dan memberi kan Kesabaran yang kau punya saat menghadapi ku. Terima kasih atas semua yang kamu berikan kepada ku tak banyak yang bisa ku ucapkan untuk menggambarkan betapa rasa sayang ku kepada mu dan rasa sayang yang sudah kau berikan kepada ku. Dengan dihadapan semua orang yang ada disini, disaksikan juga oleh keluarga ku aku Rafael Wijaya ingin melamar mu sebagai istri ku, mendampingi ku dalam suka duka ku, selalu menyayangi ku dalam keadaan sakit dan sehat, menemaniku hingga akhir hidupku." Rafael langsung berlutut dihadapan Carol dan mengeluarkan kotak yang berisi cincin.

"Caroline Salsabila will you merry me?" Ujar Rafael yang membuat jantung Carol seperti berhenti berdetak Karan sungguh ia tak menyangka jika dihari kelulusan nya dirinya akan dilamar oleh kekasih yang sangat dia sayang dan cintai.

Air mata Carol lolos begitu saja karna tak tahu lagi dengan cara apa dirinya mengungkapkan betapa bahagianya dirinya saat ini.

"I Will" jawab Carol yang menerima lamaran dari kekasih nya dengan wajah yang sudah dibasahi air mata.

Dengan segera Rafael menyematkan cincin di jari-jari Carol, Rafael langsung berdiri dan memeluk wanita yang disayanginya yang sebentar lagi akan menjadi istri nya.

"Terima kasih sudah mau menerima ku! Terima kasih sayang!" ujar Rafael yang mengecup dahi Carol.

Semua orang yang berada didalam gedung langsung berdiri dan memberi kan tepuk tangan yang meriah.

"Selamat Lin" ujar Jasmine dan Gracia yang sudah berada disamping Carol.

"Nak terima kasih sudah menerima anak momy yang bandel ini" ujar Dian momy Rafael yang langsung diangguki oleh Carol.

"Maaf membuat mu terkejut karna sebenarnya sudah lama aku menyiapkan ini dan ingin membuat mu senang akan kejutan ku" ujar Rafael yang menatap manik indah di depannya.

"Jangan minta maaf karna ini sungguh membuat ku bahagia" ujar Carol.

Carol berjalan menuju MC dan meminta waktu sebentar untuk mengucapkan sesuatu yang ingin dia ucapkan.

"Mohon maaf saya Caroline ingin meminta waktu sebentar untuk menyampaikan sesuatu" pinta Carol.

"Disini saya Caroline Salsabila ingin mengatakan terima kasih untuk Rafael Wijaya" ujar Carol yang membuat Rafael menghentikan langkahnya saat ingin kembali duduk.

"Dia laki-laki yang menerima semua kekurangan ku, disaat aku kehilangan kedua orang tua ku dia hadir di hidupku untuk menyembuhkan luka di hati ku. Terima kasih telah hadir di hidupku, terima kasih sudah menyayangi ku, mencintai ku dan menjaga ku seperti dulu saat kedua orang tua ku menyayangi, mencintai dan menjaga diriku. Maaf jika aku pernah berbuat salah denganmu, maaf jika diriku yang hanya seorang wanita biasa, maaf jika..."

"Berhenti meminta maaf kepada ku karna dirimu tidak berbuat salah apapun" Rafael yang memotong ucapan Carol dan langsung menarik Carol didalam pelukan nya.

"Sudah jangan menangis dihadapan ku lagi! kau hanya boleh menangis karna kebahagiaan karna aku akan terus membuat kebahagiaan bersama kita" ujar Rafael yang menghapus air mata yang mengalir di wajah Carol.

Mereka berdua akhirnya turun dari panggung dengan bergandengan tangan. Semua orang yang ada disana melihat kearah Rafael dan Carol. Ada yang melihat nya dengan tatapan iri ada juga yang melihat nya dengan tatapan kagum.

Banyak orang yang ingin memiliki pria seperti Rafael ada juga yang ingin memiliki wanita seperti Carol.

"Bagaimana momy mu bisa berada disini?" tanya Carol yang sudah duduk disamping Rafael.

"Karna aku menyuruh momy ku kesini, aku sudah menyiapkan ini selama aku masih berada diluar kota" ujar Rafael yang terus saja mencium punggung tangan Carol.

"Jadi semua ini sudah kamu siapkan?" tanya Carol yang sungguh tak menyangka jika kekasih nya berbuat semanis ini.

"Iya kan sesuai ucapan ku jika aku tidak akan membuat mu sendiri dirumah karna setelah kita menikah kita akan membuat ruang kita penuh dengan suara anak kita" Rafael yang menggoda Carol dengan mengedipkan sebelah matanya.

Karan godaan Rafael membuat Carol tersipu malu dengan pipi yang sudah merah merona seperti tomat matang.

Semua orang melanjutkan acara berikutnya dan melakukan foto bersama dengan semua teman-teman satu kelas beserta guru pendamping.

Karna hari sudah menjelang sore hari membuat pihak pembuat acara segera membubarkan acara tersebut.

"Mom aku pamit dulu, aku dan Carol ingin jalan-jalan sebentar" pamit Rafael kepada momy nya dan langsung diangguki oleh Dian.

Mereka berdua Carol dan Rafael segera pergi ketempat yang sudah disiapkan oleh Rafael sebagai hadiah karna Carol sudah mau menerima lamaran nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!