Episode 2

Selesai makan mereka berdua mulai membersihkan meja makan dan masuk kedalam kamar untuk membuat tugas sekolah nya.

"Lin aku tidur denganmu saja ya! aku takut jika harus tidur sendiri" ujar Jasmine yang takut jika tidur sendiri apalagi jika tidurnya bukan dirumahnya sendiri.

"Iya kau bisa tidur bersama ku setelah kita selesai mengerjakan tugas" ujar Carol yang sudah duduk di depan meja belajar nya.

 

Pagi hari Carol sudah bangun dari tidurnya dan segera untuk menunaikan ibadah nya. Setelah selesai Carol segera turun untuk membuat sarapan agar bisa dimakan oleh Jasmine.

Biasanya Carol yang jarang masak di pagi hari sekarang harus memasak karna tak mungkin jika Jasmine tidak diberi makan olehnya. Selesai memasak Carol segera mandi dan membangunkan Jasmine yang masih tidur pulas.

"Jas! ayo bangun" tangan Carol yang menggoyang-goyang bahu Jasmine.

"Emmm, iya aku akan bangun" ujar Jasmine.

Carol yang mendengar jawaban dari Jasmine segera keluar dari kamar untuk menunggu Jasmine di meja makan.

Saat di meja makan ponsel Carol berbunyi menandakan jika ada yang menelfon nya.

Drt Drtt Drttt

"Morning sayang" ujar kekasih Carol yang melakukan sambungan telefon dengan Carol.

"Morning, apa kau sudah sarapan?" tanya Carol.

"Ini aku akan sarapan, kau sendiri apa sudah sarapan?" tanya kekasih Carol.

"Belum, aku masih menunggu Jasmine" jawab Carol.

"Apa dia menginap Dirumah mu?" tanya kekasih Carol lagi.

"Iya lagipula aku kan dirumah sendiri an juga" jawab Carol.

"Aku janji secepatnya jika kau sudah lulus akan aku nikahi kamu agar tidak sendirian lagi dirumah" ujar kekasih Carol yang membuat Carol kaget.

"Jangan bercanda, sudahlah kau sarapan saja sana aku juga mau sarapan" ujar Carol yang mematikan sambungan telefon dengan kekasih nya itu.

"Cie yang pagi-pagi udah diajak nikah" goda Jasmine yang muncul dari kamar.

"Siapa juga yang mau menikah" ujar Carol.

"Ya kamu lah! masa aku yang menikah lagipula jika aku yang menikah mau menikah dengan siapa" ujar Jasmine yang duduk di kursi.

"Sudahlah ayo makan nanti kita terlambat masuk sekolah" ujar Carol.

Mereka berdua melahap makanan yang sudah dimasak oleh Carol. Selesai makan mereka berdua segera berangkat ke Sekolah dengan menggunakan mobil milik Jasmine.

Seperti biasa semua siswa mengikuti pelajaran dengan tenang namun terkadang juga ada siswa yang menjahili gurunya.

"Sudah sampai disini dulu, ingat jika 2minggu lagi kalian akan melaksanakan ujian! jadi persiapkan diri kalian dan semangat belajar!" ujar guru pembimbing di kelas Carol.

"Hhhahhh" Carol yang menghembuskan nafas dengan berat.

"Kau kenapa? apa kau sakit?" tanya Gracia yang juga salah satu teman Carol.

"Tidak, aku hanya tidak menyangka saja akan secepat ini kita mau berpisah" ujar Carol yang merasakan senang dan sedih karna jika setelah lulus mungkin dirinya berpisah dengan teman-teman nya itu.

"Hei kau kan sudah berjanji padaku untuk berkuliah satu kampus dengan ku jadi kita tidak akan berpisah!" ujar Jasmine yang kesal karna Carol.

"Kalian kenapa tidak bilang padaku jika akan kuliah!" ujar Gracia yang tak tau rencana kedua temannya itu.

"Ahh iya maaf kemarin Jasmine yang berbicara padaku, aku kira kau sudah tau" ujar Carol.

"Lin aku hari ini menginap di rumahmu ya? boleh kan?" tanya Gracia kepada Carol.

"Kau ngapain mau menginap ditempat Carol? mau menghabiskan makanan Carol pasti!" ujar Jasmine.

"Tidak lah! aku sedang berantem dengan momy ku jadi aku ingin sendiri dulu" jelas Gracia.

"Menginap lah lagian kemarin Jasmine juga menginap ditempat ku" ujar Carol.

"Oh jadi si krempeng ini menginap di rumahmu juga? kenapa sih kalian selalu melupakan aku" wajah Gracia yang dibuat sedih.

"Kau kemarin kan tidak masuk sekolah, salah sendiri kenapa bolos" ujar Jasmine.

"Sudahlah kalian ini mau pulang atau berantem disini?" Carol yang menghentikan ocehan dari kedua temannya.

"Yaudah ayo pulang kau ikut dengan ku atau bawa mobil sendiri?" tanya Jasmine kepada Gracia.

"Ikut denganmu saja, jika bawa mobil sendiri nanti ribet" jawab Gracia.

Akhirnya mereka bertiga pergi kerumah Carol dnegan dengan menggunakan mobil Jasmine. Didalam mobil sangat bising karna Jasmine dan Gracia yang menggoda Carol saat melakukan panggilan dengan kekasihnya.

Setelah sampai dirumah Carol mereka bertiga segera keluar dari dalam mobil dengan Jasmine dan Gracia yang masih saja menggoda Carol. Mendapat godaan dari temannya membuat wajah Carol merah padam.

"Aku tidak sabar saat Carol menikah dengan om ganteng dan memiliki anak" ujar Gracia sambil membayangkan setiap ucapan nya.

"Iya aku juga ingin sekali dipanggil aunty" ujar Jasmine.

"Kalian ini bicara apa sih dari tadi ngelantur aja bicaranya" ujar Carol yang meninggal kedua temannya.

Melihat kepergian Carol, Jasmine dan Gracia segera menyusul nya dengan bibir yang tak henti-hentinya tertawa karna melihat wajah Carol yang sudah seperti kepiting rebus.

"Heiii Lin aku pinjam bajumu lagi!" teriak Jasmine dari luar kamar.

"Iya sebentar!" teriak Carol dari dalam kamarnya.

Setelah mereka bertiga berganti pakaian mereka menghabiskan waktu dengan berbincang masalah kuliah ataupun bekerja.

"Lin bagaimana jika om ganteng mengajak mu menikah?" tanya Gracia kepada Carol.

"Entahlah aku masih bingung, usia ku masih sangat muda dan apalagi jika aku hamil di usia muda pasti banyak resiko yang akan aku hadapi" jawab Carol.

"Tapi nikah muda itu seperti nya enak apalagi jika memiliki anak" sambung Jasmine.

"Enak pala mu peyang! Enak bikinnya ntar ngurus anak Lo ribet malah yang ada anak Lo ngga keurus" ujar Gracia.

"Tinggal sewa baby sister apa susahnya jaman sudah canggih kenapa harus repot-repot untuk mengurus bayi sendiri" ujar Jasmine.

"Emang ya kamu mau enaknya doang! Anak tu harus Dekat juga sama kita kalau anakmu dekat dengan baby sister ntar dikira anakmu ibunya bukan kamu tapi baby sister mu" ujar Gracia.

"Yang penting mah menikah dan punya anak" ujar Jasmine.

"Gila Lo!" ujar Gracia.

"Sudahhh! kalian itu kenapa sih berdebat terus! telinga ku hampir copot mendengar kalian berdebat terus!" ujar Carol dengan nada yang sedikit keras.

"Habis Jasmine ini mau menikah hanya mau enaknya aja tidak mau susah nya!" ujar Gracia.

"Loh kok kamu jadi menjelekkan aku sih!" ujar Jasmine.

"Itu semua kenyataan dengan apa yang kamu ucapkan baru saja!" ujar Gracia yang sudah mulai emosi.

"Heiiii! Kalian itu bisa diam tidak ini sudah hampir malam apa kalian tidak capek berdebat terus!" teriak Carol yang seketika membuat kedua temannya diam.

"Hhhahhh, akhirnya diam juga" Carol menghempaskan tubuhnya di atas sofa dengan mata yang memandangi atap.

"Aku pesankan makanan saja ya" tawar Gracia.

"Terserah kau saja! asal kau pesannya jangan terlalu berlebihan!" titah Carol yang melarang Gracia agar tidak memesan makanan begitu banyak karna dirinya sudah trauma akibat disuruh menghabiskan makanan yang dipesan Gracia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!