Aleni masih mencengkeram rambut Desi dengan sangat kuat mengabaikan kesakitan Desi dan peringatan dari Rina sahabatnya .
" Aaaawh saaakkiit Aleni ". pekik Desi merasa kan pedih dan sakit di kulit kepala nya.
" Leni lepasin kasihan Desi ". tegur Rina dengan memegang lengan Aleni dengan khawatir takut akan ada masalah setelah ini .
Dua teman Desi yang kasihan terhadap Desi pun berlari keluar ruang ganti untuk meminta bantuan .
Saat dua siswi itu keluar kebetulan bertemu dengan Guru BK lama yang bernama Pak Cipto dan Guru BK baru yang bernama Pak Arjune .
Dengan panik dua siswi itu memberhentikan langkah Pak Cipto dan Pak Arjune .
" Pak , Pak tolong teman kami Pak ". pinta dua siswi itu dengan nada panik .
" Ada apa sebenarnya ngomong yang jelas ". Kata Pak Cipto .
" Itu Pak di ruang ganti Aleni menghajar Desi Pak ."jawab dua siswi itu dengan nafas yang memburu , Pak Cipto dan Arjune sekita saling bertatap hingga Pak Cipto mengangguk kecil pada Arjune .
" Pak Arjune saya serahkan masalah pertama ini pada anda ." ucap Pak Cipto dan langsung di angguki oleh Arjune .
" Yasudah ayo kalian tunjukan dimana keributan itu terjadi ". kata Arjune dan segera mengikuti langkah kaki dua murid nya .
Saat berada di depan pintu ruang ganti sudah terdengar suara keributan , tanpa membuang waktu Arjune masuk dan ia melihat seorang siswi sedang mencengkeram kuat rambut temannya .
Dengan menatap tajam dan rahang yang mengeras Arjune melerai pertikaian antar siswi nya .
" LEPASKAN TANGAN MU SEKARANG JUGA ". bentak Arjune dengan menatap tajam ke arah dua siswi .
Aleni langsung melepaskan cengkraman tangannya dari rambut Desi dengan sedikit mendorong nya sehingga membuat Desi terjatuh karena tak siap dengan dorongan lalu Aleni berjongkok di depan Desi .
" Itu belum seberapa kalau Lo berani ngatain Rina lagi gue bakal lakuin hal yang lebih ." ancam Aleni yang mengabaikan guru baru nya yang berdiri tegap dengan geram .
" KAMU MAU JADI PREMAN DI SEKOLAH INI ". Bentak Arjune lagi saat mendengar ancaman Aleni pada temannya tanpa rasa bersalah .
" Sekarang juga kamu ke lapangan ". kata Arjune memberi perintah kepada Aleni .
Mendengar bentakan lagi dari guru barunya Aleni langsung beranjak akan keluar dari ruang ganti dengan santai melewati guru baru nya membuat Arjune menggeleng kan kepalanya heran dengan tingkah bar bar Aleni .
Rina yang mengerti sahabat nya akan mendapatkan hukuman pun mendekat pada Arjune guru olahraga sekaligus guru BP yang baru .
" Pak , Rina mohon jangan hukum Aleni . Dia hanya membela saya yang ...". saat Rina memohon kepada guru tampannya Aleni sudah menghardiknya .
" Rina jangan bertindak bodoh , yang narik rambut dia itu gue dan yang pantas dapat hukuman tuh ya harus gue , dengar gak Lo ". ucap Aleni pada sahabatnya .
" Pak gak usah dengerin omongan dia yang ngaco ".ucap Aleni pada Arjune guru BK baru nya dengan menunjuk Rina lalu langsung beranjak keluar menuju lapangan dengan di ikuti Rina .
Arjune yang melihat sikap Aleni merasa geram dan salut . Geram karena sikap Aleni yang arogan dan bar bar , Salut karena sikap kesetia kawan nya yang patut di acungi jempol .
Pandangan Arjune tertuju pada siswi yang masih terduduk di lantai masih dengan memegang rambutnya yang terasa pedih dan sakit .
" Kalian berdua bawa teman mu ke ruang UKS sepertinya kepalanya masih sakit ". perintah Arjune pada dua siswi yang memanggil nya .
" Baik Pak ." jawab serentak dua siswi itu .
Setelan berbicara pada tiga siswi nya Arjune langsung beranjak keluar menuju lapangan dimana murid-muridnya menunggu untuk di berikan materi pelajaran Olahraga untuk yang pertama kali nya tapi tidak untuk Aleni , Arjune harus memberikan pelajaran kepada salah satu muridnya yang bersikap arogan di sekolah .
" Oke baris semua yang rapi untuk materi kali ini semua harus mempraktekkan cara drib Ling (menggiring bola basket) seperti yang sudah pernah di jelaskan oleh guru olahraga sebelum saya ". ucap Arjune dengan datar walau tak mengurangi ketampanan nya .
" Dan untuk kamu " . tunjuk Arjune pada Aleni .
" Saya Aleni Pak ". sahut Aleni dengan nada dingin .
" Ya Aleni karena kamu sudah membuat keributan hukuman mu berlari mengelilingi lapangan ini sebanyak 10 kali puteran dan setelah itu kamu ke ruangan saya ." suruh Arjune pada Aleni .
" Leni gimana kuat gak apalagi kamu kan belum sarapan Aleni ." ucap Rina dengan khawatir pasalnya lapangan sekolah itu sangatlah luas dan ia juga tau kalau Aleni belum sarapan pagi tadi .
" Udah Lo tenang aja Rin , gue kuat ko hehehe ". jawab Aleni tenang dengan tertawa kecil agar sahabat nya tak khawatir .
" Aleni mulai dari sekarang ". ucap Arjune dan Aleni langsung berlari mengelilingi lapangan .
" Paling lima puteran tuh siswi udah nyerah ." gumam Arjune dalam hati masih mengamati Aleni yang berlari .
Saat Aleni mendapatkan 8 puteran semua teman - temannya sudah kembali ke kelasnya karena memang jam pelajaran olah raga sudah usai namun Arjune masih di lapangan sedikit merasa iba pada salah satu muridnya namun hukuman itu harus di berikan untuk memberikan efek jera .
Arjune terus mengamati Aleni yang masih berlari dengan keringat yang mengucur deras membasahi bajunya serta wajah cantiknya dan sialnya melihat gadis itu malah terlihat seksi dan cantik .
Arjune pun meninggalkan lapangan saat Aleni mendapatkan 9 puteran menunggu Aleni datang ke ruangan nya.
Di dalam ruangan Arjune masih mengamati Aleni yang sebentar lagi menyelesaikan hukumannya dan saat Aleni menyelesaikannya Aleni langsung tiduran di lapangan dengan nafas yang terengah-engah .
Arjune yang melihat Aleni tergeletak di lapangan pun beranjak untuk menghampiri Aleni namun seketika ia mengurungkan niatnya karena melihat seorang siswa mendekat pada Aleni yang tergeletak di lapangan .
" Aleni , Lo gak apa-apa ?". tanya siswa itu pada Aleni dengan membawa satu botol air mineral .
" Iya gue gak apa-apa ko vas , thanks ya ". jawab Aleni dengan nafas yang terengah-engah dan langsung menerima botol air mineral dari Javas Parmadi , seorang anak laki-laki tampan yang menaruh hati pada Aleni sejak lama namun selalu di tolak oleh Aleni .
" Gila ya tuh guru gak kira - kira ngasih hukuman sama perempuan seberat ini , Aleni jangan begitu baju Lo basah ". oceh Javas dan memperingatkan Aleni yang mengguyur wajahnya dengan sisa air mineral yang otomatis membasahi baju olahraga nya sehingga mencetak bentuk tubuh nya .
" Udah sana Vas Lo masuk lagi ke kelas gih , gue tau Lo keluar ijin ke toilet kan ?." ucap Aleni dengan senyum manisnya . Arjune yang melihat itu di buat malas dan melanjutkan kembali pekerjaan memasukkan nilai murid - murid nya sambil menunggu kedatangan Aleni .
" Lo tau aja Al yaudah gue balik ke kelas lagi ya ". jawab Javas dengan tertawa kecil .
" Terimakasih ya Vas ". ucap Aleni dengan mengangkat botol air mineral yang sudah kosong dan di balas Javas dengan acungan jempol .
Setelah kepergian Javas , Aleni melirik ke arah guru baru nya yang ternyata sedang sibuk mengerjakan pekerjaan nya .
" Mumpung tuh guru lagi sibuk dan perut gue lapar banget mending ke kantin dulu deh dari pada pingsan ." gumam Aleni yang melihat Arjune tampak sibuk bergegas pergi ke kantin sekolah.
Di kantin Aleni memesan makanan dari mulai nasi soto , mie goreng plus telur , 2 gorengan bakwan dan 2 es teh manis . Begitu melihat makanan yang di pesannya datang Aleni langsung melahap semua makanan nya dengan cepat yang mana membuat pedagang di kantin menggeleng kan kepalanya melihat Aleni yang makan seperti orang yang sebulan tak makan .
" Alhamdulillah kenyang dan kepala gue udah gak pusing lagi ". ucap Aleni dengan masih memakan sisa gorengan nya yang tinggal satu .
" Waah enak sekali ya makan nya ". ucap seorang pria di belakang Aleni .
" Iya Pak Alhamdulilah kenyang ...." Aleni yang tersadar pun langsung membalik kan tubuhnya untuk melihat orang yang berada di belakang nya yang ternyata. ...
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Laelatul Inayah Inayah
kereenn aleni
2022-09-08
1