Bab 4 Tempat biasa

Aleni masih terdiam di tempat yang menurut nya tepat untuk merenung .

" Tuhan tolong lindungi Aleni dari monster mengerikan itu hiks hiks .... Bunda , Aleni

takut " gumam Aleni dalam hati .

Aleni menangis tanpa ada gangguan karena di atas gedung sekolah siswa dan siswi nya enggan ke tempat itu karena berita yang menyebutkan bahwa atas sekolahan lumayan angker namun tidak untuk Aleni dan Rina tempat itu sudah menjadi tempat favorit dua gadis cantik sejak duduk di kelas 10 akhir .

Aleni yang masih termenung pun di kaget kan dengan sepasang tangan yang tiba - tiba menutup matanya namun itu hanya sebentar karena Aleni sudah dapat menebak siapa pemilik tangan tersebut .

" Rina gak usah bercanda deh ... lagi gak mood nih .." ucap Aleni santai .

" Aaah gak asiik lo Len , harus nya lo pura - pura kaget gitu dong ". jawab Rina dengan melepaskan kedua tangan nya dan mencebikkan bibirnya .

" Gimana mau kaget orang yang berani kesini kan cuma lo dan gue Rina ." kata Aleni ketus .

" Ooh iya lupa gue ... Oh ya ada masalah lagi ya soalnya kata Pak Ujang , Lo dateng dari pagi dan teriak - teriak kaya orang gila ". sahut Rina .

" Biasa si manusia kardus tadi mencoba buat ngelecehin gue ". jawab Aleni datar .

" Terus berhasil ". kata Rina terkejut .

" Ya gak lah cuma dia sempet pegang - pegang pinggul gue Rin dan gue langsung bangun dan jauhin dia ." jawab Aleni datar .

" Aleni ini udah keterlaluan lo harus bilang sama Ayah , Lin ." ucap Rina dengan menggebu - gebu .

" Ayah udah tahu dan curiga Rina soalnya pas si kunyuk itu mau keluar dari kamar gue itu pas Ayah mau masuk ke kamar dan lo pasti tau dia pinter banget ngelak nya . Terus Ayah yang gak terima langsung negur Ibu dan mereka tadi pagi jadi berantem Rin , Ibu gak terima anak nya di tuduh sembarangan ." jelas Aleni panjang lebar .

" Terus lo lari kesini gitu , Leni mau sampai kapan lo kaya gini takut ada di dalam sendiri ." tanya Rina geram .

" Gak tau gue Rin , Gue kasihan sama Ayah biar Ibu suka marah - marah tapi dia perhatian banget sama gue dan Ayah , Rin . Dan setelah kedatangan Bu Iva , Ayah gak se murung dulu sering gue lihat Ayah bisa tertawa lagi Rin . Tawa yang hilang sejak Bunda meninggal dan kini tawa itu terdengar lagi dan itu buat gue bahagia Rina .". ujar Aleni dengan mata yang berkaca - kaca .

" Tapi si Irvan itu udah kaya monster yang mengerikan Aleni . Kalau emang seperti itu tinggal lo nya aja yang bener - bener jaga diri selalu waspada sama manusia kardus itu ." jawab Rina dengan mendengus .

" Oh ya nih kunci motor lo , thank's ." kata Rina lagi .

Saat dua gadis cantik sedang asik bercanda dan mengobrol , perhatian mereka teralihkan dengan suara ramai di bawah mereka .

" Rin tuh pada ngapain sih , ramai banget ." tanya Aleni.

" Makanya jangan kudet noh lo lihat mereka lagi pada terpana sama Guru baru yang ada di tengah lapangan  sepertinya bakalan di suruh kumpul kita semua ." jawab Reni .

" Ngefans ko sama Pak guru yang ada bakalan di suruh belajar mulu kalau bisa pacari guru ." jawab Aleni cuek .

" Eeh gue sih ridho ya kalau suruh belajar sama pacar gue yang kaya guru baru itu , Leni tau gak di anak pemilik sekolah ini tau dan masih single , mana ganteng banget lagi ." Ucap Rina dengan tersenyum dan menatap sang guru tampan yang sedang berdiri di tengah lapangan .

" Woy sadar Rina biar gimana pun tuh guru usia nya udah tua ." kata Aleni dengan menyenderkan punggung nya di tembok .

" Gak masalah tua yang penting ganteng plus kaya lagi paket lengkap Aleni ." jawab Rina .

" Lo mau cari pacar apa mau cari sugar dady ,". sahut Aleni ketus .

" Aleni lo tuh kalau ngomongin cowok tampan gak asiik banget sih , yaudah yuk turun ke lapangan ." kata Rina dan mengajak Aleni turun dan di angguki Aleni .

" Rin jangan cari cowok ganteng yang ada nyakitin ". sahut Aleni sambil jalan .

" Gak semua Aleni banyak ko cowok ganteng tapi baik ". jawab Rina lagi .

" Tapi langka hahahahaa ... " ucap Aleni dan Rina bersamaan dengan tertawa .

Aleni dan semua siswa dan siswi Sekolah Bakti Nusa  berkumpul di area lapangan untuk mendengarkan pengumuman yang akan di sampaikan oleh Kepala Sekolah .

" SUDAH BERKUMPUL SEMUA SISWA DAN SISWI SEKOLAH BAKTI NUSA " ucap Guru Olah raga menggunakan speaker.

" SUDAH PAK " jawab semua murid serentak .

Semua murid sudah berkumpul dan berbaris dengan rapi . tanpa banyak bicara Kepala Sekolah langsung menyampaikan maksudnya mengumpulkan semua murid pagi ini di lapangan .

Dan sejak tadi semua murid sudah mulai gaduh saat melihat seseorang yang tampak asing di sekolah Bina Bangsa.

Dengan ketampanan yang mencolok serta postur tubuh atletis yang tertutup kemeja putih bersih berhasil membuat satu penghuni sekolah histeris terutama para kaum perempuan .

Kepala Sekolah segera memperkenalkan guru baru kepada semua murid menjelaskan kalau guru baru itu adalah guru BK yang baru sekaligus guru olahraga di sekolah Bina Bangsa .

Kepala Sekolah mempersilahkan kepada guru baru untuk memperkenalkan diri nya .

Guru baru itu pun langsung mengambil mik dan tersenyum sangat manis .

" Assalamualaikum siswa siswi sekolah Bina Bangsa ". ucap salam guru baru itu .

" Waalaikumsalam ". jawab serentak semua murid .

" Perkenalkan nama saya Syauki Arjune Adiwilaga dan biasa di panggil Arjune , umur saya 28 tahun sekian terimakasih ." ucap Arjune memperkenalkan diri .

Usai acara perkenalan guru baru selesai semua murid pun langsung beranjak masuk ke dalam kelas masing-masing .

Aleni langsung menelungkup kan kepalanya di atas meja dan Rina datang memperingati Aleni .

" Leni bangun ayok kita ganti baju dulu bentar lagi olahraga dan yang ngajar guru baru tadi tau ". ajak Rina pada Aleni .

Aleni pun mengganggu kan kepalanya dan mulai beranjak jalan menuju keluar ruang ganti.

Usai berganti pakaian olahraga Aleni dan Rina bergegas keluar dari dalam ruang ganti namun langkah mereka terhenti saat mendengar ucapan 3 orang siswi .

" Waah anak pelakor mau olah raga juga ni , gak mulai latihan kaya nyokap Lo dong ". sindir siswi itu yang bernama Desi .

Aleni yang mendengar ucapan Desi pun sangat geram dan mengepalkan tangannya merasa marah mendengar sindir an Desi untuk rina sahabatnya dan dengan sigap Aleni menampar kedua pipi Desi dengan sangat keras .

" PLak ... plak " . Aleni menampar pipi Desi dan menarik rambut Desi dengan sangat kuat .

" Aaaaahkk sakit ". pekik Desi .

" Sekali lagi Lo nyindir sahabat gue . habis Lo sama gue ". kata Aleni dengan nada dingin .

" Leni lepasin Desi kesakitan ". pinta Rina namun Aleni tetap menarik rambut Desi tanpa menghiraukan kesakitan Desi .

" Biar dia kapok dan gak akan lagi ngatain Lo , Rina ". teriak Aleni .

Salah satu teman Desi yang panik pun keluar meminta bantuan dan tepat sekali dengan seseorang yang sedang melewati ruang ganti .

" Lepas kan tangan kamu atau kamu akan menyesal ". ucap seseorang .

******…

Terpopuler

Comments

Laelatul Inayah Inayah

Laelatul Inayah Inayah

seruuu

2022-09-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!