eps 4

Sesampainya di depan rumah

"Assalamualaikum" sahut Aqila

"Wa'alaikum salam.. masuk non Qila.. Nyonya dan tuan besar ada di dalam." jawab bi Ijah selaku ART di rumah tersebut.

"baik bi.. aku masuk dulu bi." jawab Aqila

"baik non" balas bi Ijah

sesampainya di ruang keluarga Qila melihat Orang tua dari sahabatnya itu sedang menonton bersama. sedangkan Sherly sendiri belum terlihat batang hidungnya.

"Pagi mah.. pah.." sapa Aqila sambil mencium punggung tangan orang tua dari sahabatnya itu.

" Pagi sayang.. udah sarapan nak?" tanya mamah Lisa

"udah mah tadi di apartemen" jawab Aqila. " Sherly nya mana mah?" sambungnya

"masih di kamarnya. sepertinya sedang bersiap siap karena hari ini dia akan melakukan fitting baju pengantinnya." jawab mamah Lisa

"Oohh.. mah ajarin Qila bikin kue dong mah. biar Qila jago kaya mamah, yang bisa bikin kue dengan rasa yang saaaangat enak." ucap Qila.

"bisa aja kamu. muji mamah sampai segitunya." Qila hanya terkekeh mendengar jawaban dari mamah Lisa. " Ayo Qila kita ke dapur. kita liat dulu bahan bahan nya. kalo bahannya kurang kita harus ke super maket dulu." jawab mamah Lisa

Setelah mamah Lisa dan Aqila menuju dapur. Sherly turun dari kamarnya. menuju ruang keluarga.

" Mamah mana pah?" tanya Sherly kepada ayahnya.

"Di dapur syang sama Aqila" jawab papah Herman

Sherly langsung berlalu menuju dapur untuk menyusul mamah dan sahabatnya.

"Asik bener.. sampe aku di lupain. lagi pada ngapain sih? kenapa banyak bahan kering di atas meja?" tanya Sherly kepada mamahnya

" Ini Aqila minta di ajarin bikin kue sama mamah." jawab mamah Lisa. "kamu udah mau berangkat? Arga nya mana?" tanya mamah Lisa

"Arga belum dateng mah. kayanya sebentar lagi" jawab Sherly. " Qila kamu ikut aku yuk.. biar aku pilihin gaun yang cocok buat kamu." ajak Sherly

"Aku mau pergi sama mamah Sher.. mau beli bahan buat bikin kue.. nanti aja aku nyari sendiri gaun nya.. masih ada waktu 1 minggu lagi ini.. kalo aku ikut kamu yang ada aku jadi nyamuk di antara kalian berdua." Qilah Aqlia hanya di jawab kekehan oleh Sherly.

Terdengar suara mobil memasuki halaman rumah Sherly. dengan senyuman yang mengembang di bibirnya Sherly menyambut kedatangan Arga.

" Hai sayang" sapa Arga kepada Sherly. dan Sherly langsung menghambur memeluk Arga "Tumben kamu kaya gini? segitu kangen nya kamu sama aku sampai aku di sambut dengan sebuah pelukan." ucap Arga sambil terkekeh.

"emangnya ga boleh y aku meluk calon suamiku sendiri?" tanyanya sambil mengurai pelukannya terhadap Arga.

"boleh kok sayang. apa sih yang ga boleh buat kamu. kamu mau diriku pun akan ku berikan untukmu sayang" Ucap Arga sambil mencubit hidung Sherly.

" Ish.. gombal. ayo masuk.. mamah sama papah udah nunggu di dalem." jawab Sherly dan mereka pun memasuki rumah.

" Pagi om.. tante.." sapa Arga ke orangtua calon istrinya itu sambil mencium punggung tangan orang tua calon istrinya itu.

" Pagi nak. " jawab mamah Lisa sedangkan papah Herman yang sedang bertelfon dengan seseorang di seberang sana hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Tiba tiba telfon mamahnya berdering. ternyata telefon itu dari supir taksi yang sudah di pesannya dan memberitahukan bahwa dia sudah menunggu di depan.

" Aqila sayang.. ayo nak.. taksinya sudah datang."ujar mamah Lisa.

"Iya mah sebentar." jawab Qila. " Ayo mah.." ucap Qila sambil merangkul lengan mamah Lisa.

"kenapa mamah mesen taksi sih.. kenapa ga bareng Sherly aja perginya." tanya Sherly

"Aku yang pesen tadi" jawab Aqila " Soalnya aku mau kencan mamahku ini" sambungnya.

"Iya sayang ayo kita kencan hari ini" jawab mamah Lisa sambil tersenyum hangat.

Sherly sedikit cemburu melihat kedekatan antara mamahnya dan Aqila " Anak mamah tuh sebenernya Sherly atau Qila sih mah.. kok mamah malah lebih deket sama Qila. kan Sherly juga mau kencan sama mamah." ucap Sherly sambil bergelayut manja di lengan mamahnya. sedangkan mamahnya hanya terkekeh melihat kelakuan anaknya ini.

" kamu kan udah punya Arga.. udah sana kencan sama Arga saja.. mamah mau kencan sama Qila hari ini." jawab mamah Lisa sambil menggoda Sherly yang di tanggapi Sherly dengan cemberut.

"Papah kencan sama siapa dong.. mamah kencan sama Aqila.. Sherly sama Arga.. lah papah sama siapa?" ucap papah Herman. mendengar perkataan dari papah Herman semua tertawa terbahak bahak karena melihat ekspresi papah Herman yang seperti anak yang sedang marajuk.

tak lama setelah itu mereka pun pergi ke tempat tujuan masing masing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!