Suamiku Calon Suami Sahabatku

Suamiku Calon Suami Sahabatku

eps 1

Kring.. Kring.. Kring..

suara alarm menggema di kamar apartemen seorang gadis yang bernama Aqila Wijaya yang berumur 24 tahun dengan perawakan proporsional untuk tinggi badan 160 cm. Dengan rambut lurus yang panjang melebihi bahu dan berkulit putih bersih.

"Aaaaaa... aku terlambat" teriak Aqila

Dengan tergesa ia berlari menuju kamar mandi.Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk ia membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat ke kantor Hutomo grup tempat ia bekerja sebagai seorang sekertaris.

"Tumben kamu dateng agak siang Qila." ucap Marisa teman satu kantor Aqila saat tak sengaja berpapasan di lobi kantor.

"Iya nih.. semalem aku tidur kemaleman karena ada tugas yang harus segera diselesaikan." balas Aqila "Aku duluan ya Mar.. takut bos besar keburu dateng.. bye.." sambungnya sambil melambaikan tangan ke arah Marisa

Sesampainya ia di lantai 17 Aqila segera berlari ke ruangan nya.

"Untung aku tak terlambat" ucapnya sambil mendudukan diri di kursi kerjanya.

Dengan segera ia membuka laptop untuk menyusun jadwal kegiatan Rendi Hutomo selaku CEO di Hutomo Grup. Tak berselang lama Rendi pun datang yang mempunyai wajah di atas rata rata dengan badan atletis dengan diikuti oleh Ben selaku orang kepercayaan Rendi.

"Selamat pagi Pak." sapa Aqila yang hanya di balas anggukan kepala oleh Sang CEO.

"semakin hari kamu semakin cantik Qila. Aku semakin tertarik padamu." batin Rendi saat melihat Aqila.

Dengan segera Aqila mengikuti Rendi ke ruang CEO untuk memberitahukan jadwal Rendi hari ini. Setelah masuk ruangan Rendi segera ia menutup pintu.

setelah Rendi mendudukan diri nya di kursi kebesarannya Aqila langsung berdiri di hadapan Rendi dan membacakan jadwal Rendi hari ini.

"Apa jadwal saya hari ini?" tanya Rendi kepada Aqila.

"jadwal anda hari ini pukul 9 pagi anda meeting dengan para petinggi di perusahaan. saat makan siang anda ada janji di restoran xxx dengan Dirgantara grup untuk merencanakan kerja sama sekaligus makan siang bersama. hanya itu jadwal anda untuk hari ini Pak." jawab Aqila.

"Baiklah kau boleh pergi." ucap Rendi.

setelah itu Aqila pun meninggalkan ruangan CEO dan kembali ke ruangan nya sendiri.

tok.. tok.. tok..

Aqila mengetuk pintu CEO

"masuk" sahutnya

"maaf Pak 5 menit lagi meeting akan segera di laksanakan." ucap Aqila.

"baiklah saya akan bersiap. tolong siapkan berkas berkas yang di perlukan untuk meeting hari ini." balas Rendi

"Baik Pak" balas Aqila dan segera menuju ruangannya untuk menyiapkan berkas meeting.

Meeting pun berjalan dengan cepat. Aqila menuliskan poin poin penting hasil dari meeting tersebut.

"Qila.. siapkan berkas kerjasama dengan Dirgantara grup. jam 11 kita berangkat." ucap Rendi.

"Baik Pak." jawab Aqila sambil tersenyum.

"jangan tersenyum seperti itu Aqila. Kau bisa membuatku gila" batin Rendi yang terpesona dengan senyum Aqila.

"usap liurmu itu.. udah hampir menetes." ucap Ben terkekeh sambil menepuk bahu Rendi.

Rendi memang melarang Ben untuk memanggilnya Pak jika sedang hanya berdua. karena mereka telah berteman sejak mereka duduk di bangku SMA.

"Ben tolong siapkan mobil. kita akan ke restoran xxx. Saya akan memberitahukan Pak Rendi terlebih dahulu." ucap Aqila kepada Ben.

"Baiklah cantik.. Aku akan menuruti apa kata calon istriku." goda Ben kepada Aqila yang di balas tatapan sinis oleh Aqila. sedangan Ben hanya terkekeh melihat respon dari Aqila.

tok.. tok.. tok..

" Sudah saatnya berangkat ke restoran xxx Pak. mobil sudah di siapkan di lobi." ucap Aqila setelah di persilhkan masuk.

Rendi segera beranjak dari kursi kebesarannya dan berjalan menuju mobil diikuti Aqila di belakangnya. saat Rendi berjalan banyak karyawan wanita yang mencuri pandang kepada Rendi karena mereka sangat mengagumi ketampanan Rendi.

Sesekali Rendi melirik kepada Aqila yang berjalan di sebelahnya. dengan blouse berwarna merah dan rok sepanjang lutut berwarna hitam dipadukan dengan blazer berwarna senada dengan rok nya menambah aura kecantikan Aqila semakin terpancar.

"Andai kalau kau adalah milikku Aqila. betapa bahagianya aku saat ini." batin Rendi

saat di perjalan menuju restoran xxx Rendi selalu mencuri pandang ke arah Aqila. Ben yang menyadari kelakuan bosnya hanya bisa tersenyum.

Terpopuler

Comments

Roro Ayu Murwani

Roro Ayu Murwani

nyimak

2021-06-06

0

ωα⏤͟͟͞R∂αн

ωα⏤͟͟͞R∂αн

awalnya lirikan

2021-05-20

0

Lia Eka Pratama

Lia Eka Pratama

mampir

2021-05-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!