Evans langsung teringat wanita yang berada di cafe bersama nya kemarin. Dan kini wanita itu berada tepat di depan nya.
"Kamu Evans." Tanya Lisa sambil mendekati Evans dan langsung duduk di kursi yang tersedia.
"Kamu CEO perusahaan megan grup." Tanya Balik Evans.
"Oh iya saya Lisa CEO megan grup." Jawab Lisa sambil menjulurkan tangan nya.
Evans hanya melirik tangan itu tanpa mau membalas nya. "Saya Evans, dosen yang akan membantu mu dalam penelitian." Ucap Evans.
"Dari mana dan kapan kita akan memulai nya." Tanya Lisa.
Tanpa banyak bicara Evans mengambil buku-buki nya dan bangkit dari atas kursi, Lisa yang tau maksud dari Evans langsung bangkit dan mengikuti Evans.
"Tubuh yang tinggi, dada yang tegap dan bidang, tangan yang memiliki rambut halus. Ah dia benar-benar laki-laki yang sempurna." Batin Lisa yang semakin mengagumi Evans.
"Tangan nya luka, kemarin belum." Batin Lisa.
Mereka berdua masuk ke dalam suatu ruangan untuk memulai penelitian. Karena memang Lisa sudah mempelajari penelitian nya ini dengan mudah ia langsung memperhatikan nya. Evans hanya diam memperhatikan Lisa, bila Lisa melakukan kesalahan Evans langsung mengeluarkan suara nya.
"Bukan begitu, itu salah." Ucap Evans.
"Jadi bagaimana, bantu aku bukan hanya berbicara saja." Kata Lisa.
Evans mendekati Lisa untuk membantu nya. Ia berdiri tepat di belakang tubuh Lisa, dan mengarahkan tangan Lisa agar melakukan nya dengan benar.
"Perhatikan baik-baik." Ucap Evans.
Pikiran Lisa traveling kemana-mana saat tubuh tegap Evans berada di belakang nya, bahkan tubuh mereka berdua sudah saling menempel, Lisa dapat merasakan tubuh Evans yang sangat kokoh.
"Lisa." Ucap Evans yang kesal karena sedari tadi Lisa tidak memperhatikan apa yang ia ajarkan.
"Ahhhh." Teriak Evans saat tangan nya yang luka kemarin terkena Alkohol.
"Maaf." Lisa langsung mencari kotak p3k.
Karena sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya. Evans berlari keluar menuju ruangan nya, Lisa yang melihat itu langsung ikut mengejar Evans.
Evans membuka perban di tangan nya untuk menghilang rasa panas dan perih di luka nya.
"Ahhh." Teriak Lisa.
"Kamu, kenapa masuk." Ucap Evans.
"Kita harus ke rumah sakit." Kata Lisa.
"Tidak perlu." Evans mengambil p3k untuk mengobati luka nya.
"Aku bantu." Tanpa mendengar persetujuan Evans, Lisa langsung membantu Evans.
"Luka ini seperti di sengaja, banyak sekali tusukkan kecil." Batin Lisa.
"Kenapa bisa seperti ini." Tanya Lisa.
"Bukan urusan mu." Jawab Evans.
"Apa ini di sengaja." Tanya Lisa.
"Iya." Jawab Evans.
"Kamu melukai tangan mu sendiri." Tanya Lisa.
"Kamu pikir aku bodoh melukai diri ku sendiri, itu ulah ayah ku." Jawab Evans.
"Ayah mu, ternyata kita sama. Ayah ku juga sangat kejam dan kasar pada ku." Ucap Lisa yang membuat Evans langsung menatap ke arah Lisa.
"Ada apa, ini sudah siap." Ucap Lisa.
"Tidak ada." Kata Evans dan langsung menarik tangan nya kembali.
"Begini saya melakukan penelitian ini untuk perkembangan produk yang akan segera saya lauching. Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik agar semua nya berjalan dengan baik." Ucap Lisa.
"Hmmm." Gumam Evans.
"Kamu sudah memiliki seorang pacar atau tunangan." Tanya Lisa.
"Bukan urusan mu." Jawab Evans.
"Mau menikah dengan ku." Tanya Lisa yang membuat Evans menatap nya dengan tajam.
"Keluar." Bentak Evans.
"Maaf." Ucap Lisa.
"Keluar." Bentak Evans dengan suara yang sangat tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
lisa lucu langsung mengajukan untuk mereka menikah..
2022-12-07
0
Meylin
dasar cewek bule agresif 🥺
2021-08-04
0
A.0122
klau mereka nikah sepertinya lisa yg akan lbh agresif
2021-04-09
7