"Saya sudah menyewa meja ini, jadi saya harap kamu pergi dari sini." Ucap Evans.
"Tidak mau, apa mata mu tidak bisa melihat. Semua tempat sudah penuh, hanya tempat ini yang kosong. Ayolah aku tidak akan mengganggu mu tuan." Kata Lisa.
Evans berusaha menahan amarahnya, tidak mungkin ia marah di tempat seramai ini, itu bis membuat reputasi nya hancur. Belum lagi menurut Evans wanita yang berada di depan nya bukan orang biasa.
"Saja juga sedang mempelajari buku yang kamu baca." Ucap Lisa.
"Saya mengizinkan kamu duduk di sini untuk makan bukan mencampuri apa yang sedang saya lakukan. Diam atau lenyap dari hadapan saya." Evans memberikan tatapan tajam pada Lisa.
Bukan nya takut Lisa malah tersenyum dan memberikan kedipan mata pada Evans. Ini pertama kali nya ia melakukan hal itu pada seorang pria.
Evans mengambil pisau dan garpu di piring nya, lh menggesekkan kedua benda itu sambil menatap tajam Lisa.
"Psychopath." Batin Lisa dan langsung membuang wajah nya.
"Makanan Anda nona." Daniel datang sambil membawa makanan yang Lisa suka.
"Terimakasih, sini duduk di samping, kau juga lapar bukan." Ucap Lisa.
"Tapi nona, saya tidak pantas." Tolak Daniel.
"Daniel aku tidak suka kau berbicara seperti itu." Ucap Lisa.
"Maaf nona." Daniel meletakkan makanan itu dan duduk di samping Lisa.
"Kau sudah bekerja keras, makanlah yang banyak." Ucap Lisa sambil mengambil kan Daniel makanan.
Diam-diam Evans melirik ke arah Daniel dan Lisa. Evans sangat risih berdekatan dengan sepasang kekasih yang bermesraan karena itu akan mengingatkan pada masa lalu nya.
Evans bangkit dari atas kursi dan pergi meninggalkan meja itu dan Lisa hanya bisa memandangi Evans pergi.
"Daniel kenapa pria itu sangat tampan." Ucap Lisa.
"Anda jatuh cinta nona." Tanya Daniel.
"Tidak aku hanya mengagumi nya saja." Jawab Lisa dengan masih menatap kepergian Evans.
"Ehemm." Hati Daniel terasah tercabik-cabik saat mendengar ucapan dari Daniel.
"Minum." Lisa langsung memberikan Daniel minum karena Lisa pikir Daniel tersedak makanan.
"Terimakasih." Ucap Daniel.
Lisa melihat sesuatu di atas meja bekas Evans duduk tadi, dengan cepat Lisa langsung mengambil nya dan memasukkan nya ke dalam tas.
"Kita di takdir kan bertemu tampan." Batin Lisa.
Sore hari nya Evans baru sampai di rumah nya, Evans masuk ke dalam kamar nya sambil melepaskan satu persatu pakaian nya. Sampai dia hanya memakai celana pendek saja.
"Benda itu." Evans langsung mencari di dalam tas dan pakaian nya tadi.
"Tidak ada, di mana benda itu." Ucap Evans.
Evans kembali memakai pakaian nya dan langsung kembali ke cafe tempat ia makan tadi.
"Tidak ada, dimana benda itu." Ucap Evans yang merasa sangat panik.
Evans kembali ke kampus untuk mencari benda yang ia maksud, di dalam ruangan nya ia juga tidak menemukan nya. Evans berjalan masuk ke dalam kelas tempat ia mengajar tadi, bukannya menemukan benda yang ia maksud Evans malang melihat siswa nya sedang berhubungan intim.
Dua orang itu terkejut saat melihat kedatangan Evans berbeda dengan Evans yang merasa tidak peduli. Dengan cepat dua orang itu langsung ingin memakai pakaian nya tapi tiba-tiba.
"Lanjutkan." Ucap Evans yang duduk di kursi nya.
"Lanjutkan." Bentak Evans yang membuat dua orang itu melanjutkan kegiatan nya.
Evans membuka resleting celana nya dan mulai melakukan kegiatan 5 jari sambil menatap sepanjang kekasih itu.
Mereka berdua sangat terkejut dengan apa yang Evans lakukan, ternyata selama ini mereka tidak tau jika Evans memiliki sisi gelap. Evans mengambil jarum di kantung baju dan dan menusukkan nya ke atas kulit tangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Dwi ratna
aq tuh udh bca dlu tp lpa crtanya,gra² ada up lg jd aq bca ulang daj
2023-07-20
0
Mrs. Ketawang
baru nemu novel ini,krn pnasaran lanjuutt baca..
Daaann sgt sgt trkejut luar bysaaahhhh (lebay)...baru kali ini ada tokoh cwo yg kelakuannya aneh kya si evan..
ngeriiii😑😑😑😑
2023-03-13
0
❁્᭄͜͡🐈⚞ል☈⚟ᝰ
🙄🙄🙄🙄
2022-04-28
0