Dikediaman devian terjadi kehebohan kerana anak buahnya gagal membawa raisa pulang,devian sangat marah pada anak buahnya dan dia memerintahkan agar mereka dihukum bunuh.
“Maafkan kami tuan besar,kami berjanji akan mencari keberadaan wanita itu.berikan kami satu kesempatan lagi!” pinta salah seorang dari mereka.
“Apa jaminan kalian akan membawa wanita itu balik kesini!” tanya devian dengan dingin.
“Kami dapati dia akan menginap disalah satu hotel termewah dikota ini”
“Baiklah kalau kalian dapat membawa dia pulang,tidak saja nyawa kalian selamat tapi pangkat kalian juga akan naik” devian tersenyum dengan lebar.
“Baiklah kami berjanji akan membawa dia pulang,terima kasih tuan besar”
Devian berjalan menuju kamarnya dia menyambar ponselnya dengan cepat kerana dia ingin berbicara dengan seseorang.
“Kerjasama kita putus saja” ucap devian setelah panggilan mereka terhubung.
“Apa? tapi kenapa tuan devian?” tanya pria itu.
“Alvin anak kau itu sudah kabur dari rumahku,bahkan aku tidak mencicipi tubuhnya lagi” ucap devian dengan kesal.
“Apa anak sialan itu melarikan diri?” alvin langsung bangun dari duduknya.
“Kalau kau bisa mendapatkan dia kembali dalam waktu tiga hari maka kerjasama kita bisa dibicarakan lagi,kalau tidak aku jamin perusahaanmu akan segera bangkrut!” selepas berkata demikian devian menutup panggilannya.
“Anak sij*lang itu selalu membuat kita sial” gurutunya sendirian.
“Kenapa alvin?” tanya istrinya.
“Segera perintahkan orang mencari raisa dan bawa dia pulang malam ini!” teriaknya marah.
“Alvin tenanglah apa anak j*lang itu membuat masalah lagi?”
“Kerana dia kerjsama kita dengan tua bangka devian itu akan berhenti!”
Istrinya hanya diam tidak menjawab ternyata dia membuat masalah untuk keluarganya lagi,tidak akan dia biarkan wanita itu hidup dengan tenang diluar sana akan dia seret wanita itu kembali kesisi pria tua itu.
Sementara itu dihotel raisa mengeringkan rambutnya kerana dia baru selesai mandi,tapi jujur saja sedari tadi hatinya selalu gelisah.
“Ada apa ini,apakah akan terjadi sesuatu nanti?” gumamnya sendirian.
Raisah menepis perasaan yang membuat dirinya sedikit gelisah,dia membuka begnya untuk mencari sesuatu tapi sebuah kartu nama terjatuh dari sana.
Dia memungut kartu itu dan melihat namanya, “martin johnson?” gumamnya.
Dia melihat dengan teliti nama itu,kartu itu dia dapat sewaktu martin menghantarnya kehotel,dia juga ingat saat martin bilang kalau terjadi sesuatu segera menelphone dirinya.
Saat itu dia ingin menelphone martin pintu kamarnya dibuka secara paksa,raisa sangat laget saat melihat lima orang pria masuk kedalam kamarnya.
“Mau apa kalian?!”teriaknya tampa sadar kalau telephonenya sudah terhubung.
“Nona sebaiknya itu kami pulang,tuan devian sudah menunggu anda dikamarnya”
“Aku selamanya tidak akan mau tidur dengan pria tua sepertinya”
“Jangan banyak bicara dengannya segera tangkap dia kerana tuan sedang menunggunya” ucap pemimpin mereka.
“Heh salahkan keluargamu sendiri nona kerana menjual anda demi kepentingan mereka” ucapnya lagi.
Raisa memberontak sehingga ponsel yang dipegangnya terjatuh,pria itu menginjak ponsel milik raisa sehingga hancur kemudian dia membawa raisa pergi dari hotel itu.
“Wanita ini selalu membuat orang tidak tenang” ucap martin seraya bangun dan meninggalkan pekerjaannya.
“Segera cari lokasi terakhir dimana raisa bailey berada!” perintahnya.
Assistant pribadinya menganggukkan kepalanya dan mulai menjalankan perintahnya,tidak butuh waktu lama lokasi raisa sudah ditemukan.
Dikediaman devian carter.
Raisa dibawa paksa oleh anak buah devian,dia menangis dan memohon agar dilepaskan tapi pria yang memegangnya terlalu erat sehingga dia merasa sedikit sakit apalagi luka dikakinya belum sembuh total.
“Sayang kau tidak akan bisa kabur dariku lagi” ucap devian seraya mencium wajah raisa.
“Tua bangka sialan jangan mencium wajahku!” teriaknya.
“Plakk!”
“Dasar j*lang tidak tahu sopan santun,tapi tidak apa apa kalau kau melawan sekarang akan aku pastikan kau menangis memohon ampun dibawahku nanti” pria itu melihat tubuh raisa dengan penuh nafsu.
Raisa mendorong tubuh devian agar menjauh darinya,jujur dia sungguh takut kalau menyerahkan kesuciannya pada pria yang tidak dicintainya.
Devian segera membawa raisa kekamarnya,raisa memberontak didalam gendongan devian.
Kerana kesal devian segera mencampakkan tubuh raisa diatas lantai,raisa mengeluh sakit dibahagian belakangnya tapi deviam tidak peduli dan membuka pakaiannya.
Raisa menelan ludahnya dengan kasar,dia memohon agar seseorang segera datang menyelamatkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈
maaf kak,,,,ceritanya bgus,cm terkdang ada satu kata yg kurang,kayak diparagraf ini,
klo bisa di benahi lg y,biar yyg bc berikutnya nyaman.🙏🙏
maaf ,sekdr mengiingatkan
2022-01-29
1