“Lepaskan aku!” teriak raisa seraya memberontak dengan sekuat tenaga.
“Nona sebaiknya anda tidak melawan,kalau tidak tuan besar akan marah” ucap pelayan itu.
“Aku mohon lepaskan aku” pinta raisa kepada pelayan wanita itu.
“Maafkan aku nona,sebaiknya nona jangan meminta sesuatu yang sulit untuk aku laksanakan”ucap pelayan wanita itu dengan dingin.
Raisa melihat pelayan itu dengan seribu kesedihan di wajahnya kemudian pria yang memegangnya membawa dirinya masuk kedalam kamar devian.
Kedua pria itu mulai mengikat raisa diatas ranjang,mereka juga mengikat kaki dan menutup mulutnya mengunakan sebuah kain.
Kemudian mereka mulai merobek pakaian yang dipakai raisa,dia hanya bisa menangis dan memberontak kerana ikatan terlalu kuat membuat tangannya sedikit terluka.
Setelah selesai kedua pria itu keluar dari kamar itu tampa mempedulikan tangisan raisa yang semakin kuat.
Raisa sungguh khawatir apa dirinya akan disentuh oleh pria yang menjijikkan itu atau lebih baik dia bunuh diri saja?
Saat dia sedang berpikir akan nasibnya sendiri pintu dibuka secara perlahan.tampak seorang pria tua melihatnya dengan penuh nafsu.
“Raisa bailey kau sungguh cantik,tidak sia-sia aku membeli dirimu” ucap devian seraya berjalan mendekati raisa dengan tatapan jijiknya.
Raisa merasa malu dan hanya bisa menangis,kenapa dia harus berada didalam kamar yang gelap bersama pria yang menjijikkan.
“Sayang jangan menangis,aku yakin setelah ini kau akan merasa nikmat” devian mulai membuka pakaiannya.
Saat melihat aset milik devian raisa mengalihkan wajahnya kesamping,sungguh dia merasa jijik setelah melihat aset milik devian.
“Sayang jangan malu-malu,kau bisa menyentuhnya” ucap devian seraya naik keatas ranjang.
Devian melepaskan kain yang menutup mulutnya, “sayang tidak asyik kalau saat kita bermain kau tidak mendesah”
“Kau pria tua menjijikkan lepaskan aku!” teriaknya.
“Aku menyuruhmu mendesah bukan berteriak” devian mer*mas dada raisa.
“Le-lepaskan aku pria sialan” maki raisa dengan suara berat.
“Dari kau berkata yang tidak seharusnya sebaiknya kau mendesah sayang,itu bisa membuat aku lebih bergairah” devian meneruskan aksinya.
Raisa menahan agar suara yang menjijikkan itu tidak keluar dari mulutnya,tubuhnya berusaha menahan sentuhan pria itu sedangkan matanya mencari sesuatu untuk memukul kepala devian.
Saat itu mulut devian mulai turun dan meng*isap bukit kembar milik raisa yang mulai menatang sedangkan tangannya mulai turun kebawah.
Raisa menahan dirinya dengan susah payah,kenapa tidak ada barang yang bisa dia gunakan untuk memukul pria itu.
Setelah melihat sekitar kamar itu,dia melihat sebuah frame diatas meja bersebelahan dengan ranjangnya.
Saat tangannya ingin mengambil frame itu,pria itu memasukan jarinya kedalam sehingga membuat raisa tidak mampu menahan nafasnya.
“Hmm ja-jangan” pinta raisa dengan suara berat.
“Teruskan mendesah sayang,aku ingin mendengarnya” ucap pria itu.tangan sudah bermain dibawah sana sedangkan lidahnya terus bermain dibukit kembar milik raisa.
Dengan susah payah raisa mengambil frame itu dan memukul tepat dikepala devian.
“Mati kau pria tua sialan” maki raisa sambil memukul kepala devian berkali-kali.
“Kau wanita j*lang!” pandangan devian mulai kabur kerana raisa terus menerus memukul kepalanya.
Setelah devian terjatuh kerana benturan dikepalanya,raisa segera turun dari atas ranjang dan memakai baju yang ada didalam lemari.
Dia keluar melalui jendela mengunakan tali yang dia jumpa didalam lemari,kemudian dengan rasa takut dia beranikan diri untuk turun kebawah.
Saat telah sampai dibawah raisa melihat sekeliling,sekarang jam 11 siang penjaga yang menjaga pintu juga hanya dua orang.
“Aku harus terlepas,kalau sampai ditangkap peluang untuk keluar tidak akan pernah ada lagi” ucapnya sendirian.
Raisa berjalan dengan mengendap-gendap agar tidak terlihat oleh penjaga saat hampir sampai didepan pagar,seekor anjing sedang tertidur disana.
Raisa mengumpat kesal,anjing itu milik devian kalau sampai anjing itu bangun maka dirinya akan ketahuan.
Dengan perasaan takut bercampur khawatir,raisa memberanikan dirinya untuk berlari agar dia bisa lewat dari anjing penjaga pagar itu.
Saat mendengar bunyi tapak kaki,anjing itu bangun dan melihat raisa berlari sekuat tenaga kearahnya.dengan cepat anjing itu melompat untuk menangkap tubuh raisa.
Kaki raisa dapat digigit oleh anjing itu sehingga kakinya mengeluarkan darah,raisa memukul kepala anjing itu mengunakan kedua tangannya.
Kerana kesakitan anjing itu melepaskan kaki raisa dan menyalak dengan kuat,kerana khawatir penjaga akan segera datang.
Raisa melompat pagar itu dengan sakit dikakinya,dari ditangkap lebih baik merasa sakit yang luar biasa baginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
ndredeg aquuh😎😎
2023-06-15
0
✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈
gatot 🙈
2022-01-29
0
❤️yoomi❤️
wow tegang🙈
2021-06-07
0