Raisa berjalan keluar rumah dengan berderai air mata,ayahnya sangat tega tidak mengakui sebagai ayahnya.
Dia tidak tahu mau pergi kemana dia tidak memiliki rumah dan tujuan.dia juga tidak memiliki teman,setelah mengetahui dia ditiduri pria tua semua temannya mulai menjaga jarak dengannya.
Raisa terus berjalan tampa tahu kalau sebuah mobil berjalan laju menuju kearahnya,saat mobil itu hampir menambrak dirinya,martin terlebih dahulu menarik raisa masuk kedalam pelukannya.
“Apa kau gila sampai ingin membunuh diri!” tanya martin dengan kesal
“Lepaskan aku biarkan aku pergi” ucap raisa dengan suara yang pelan.
“Sebentar lagi hujan ayo ikut aku pulang”
“Aku tidak mau”
“Ayolah jangan khawatir aku tidak berbuat apa-apa padamu” martin berusaha membujuknya.
“Kenapa?”
“hmm?”
“Kenapa ayahku begitu tega padaku?kenapa dia harus menjualku kepada pria tua yang menjijikkan itu,kenapa!kenapa!” air mata raisa jatuh diatas tangan martin.
“Jangan khawatir ada aku,ayo pulang” martin membantu raisa berdiri dan membawanya menuju mobil.
Dari jauh alesya melihatnya dengan kesal,kenapa martin membantu j*lang itu dan masuk kedalam mobilnya.
“Sial! sial! raisa kalau aku tidak bisa mendapatkan martin,aku tidak akan membiarkan kau hidup dengan tenang” umpatnya sendirian.
“Kenapa sayang,apa yang kau marahkan sedari tadi?” tanya ibunya yang mendengar ucapan anaknya.
“Mom lihat sij*lang itu,martin membawa dia pergi!”
“Jangan khawatir sayang,setelah kita beritahu pada martin apa yang terjadi pada j*lang itu,aku yakin dia pasti akan dicampakkan oleh martin” ucap ibunya penuh percaya diri.
“Betul apa yang mommy katakkan besok aku akan menjumpai martin diperusahaannya”
“Bagus jadi sekarang pergi tidur” ucap ibunya seraya mengusap kepala ayahnya.
Didalam mobil martin raisa hanya berdiam diri tampa berkata apa-apa,dia hanya melihat keluar dengan tatapan kosong saja.
“Kau mau membawa aku kemana?” raisa mulai membuka suara.
“Kerumahku emang mau kemana lagi?”
“Aku tidak mau!” tolaknya.
“Hey emang kau punya rumah?”
Raisa terdiam,dia memang tidak mempunyai rumah tapi tidak mungkin bukan dia tinggal satu rumah dengan pria asing.
“Aku memang tidak punya rumah jadi tinggalkan saja aku didepan hotel saat kita ketemunya nanti” ucap raisa.
“Raisa apa kau tidak ingin tinggal denganku?”
“Aku dengar kau pria yang terkenal dan terhormat,tidak pantas bukan kau tinggal dengan seorang yang pernah ditiduri”
“Aku tidak keberatan tentang itu.kalau boleh apa kau ingin kongsi kesedihanmu padaku?”
“Itu...”
“Tidak apa kalau kau tidak bersedia,kalau ada sesuatu yang kau butuhkan gunakan saja ini” martin memberikan sebuah black card pada raisa.
“Maaf aku tidak butuh”
“Ambil kalau tidak kau tidur dirumahku” ancam martin dengan senyum diwajahnya.
“Baiklah aku ambil tapi boleh aku tahu siapa namamu?”
“Martin”
“Aku raisa” raisa tersenyum pada martin.
Setelah itu mereka tiba didepan sebuah hotel yang tampak mewah,raisa sungguh tidak anek hati untuk tidur disana jadi dia meminta agar martin mencari hotel yang tidak terlalu mewah.
“Jangan khawatir tidur saja disini aku bayarin”
“Tapi..”
“Tidak ada tapi-tapian sana masuk udah malam,aku pulang” ucap martin kemudian meninggalkan raisa sendirian disana.
“Hotel yang mewah begini gimana aku enak tidur disini”
Ketika dia sedang sibuk bergumam sendirian seorang pelayan datang menghampirinya dan berkata,
“Nona raisa kan?”
“Ya ada apa?”
“Sila ikut denganku,tuan martin sudah menyiapkan kamar untuk anda”
“Ouh” jawab raisa singkat.
Tidak sangka pria itu sudah menyiapkan kamar untuknya,kenapa pria itu ingin membantunya dia baru kenal pria itu beberapa jam yang lalu.
Raisa berjalan mengikuti langkah pelayan wanita itu,saat tiba di kamar yang akan dia tidur malam ini dia kaget saat sudah masuk kedalam.
“Mewah banget” gumamnya sendirian.
“Kalau tidak ada apa-apa lagi,aku ingin keluar dulu” ucap pelayan itu.
“Thanks ya” raisa tersenyum padanya.
Pelayan itu tersenyum kembali dan keluar dari kamarnya,setelah itu raisa menghempaskan dirinya diatas ranjang,sungguh hari yang lelah baginya.
“Esok aku harus cari kerja,aku tidak boleh terus menerus menyusahkan martin” ucap raisa bersemangat.
Dia akan menyimpan card yang diberikan oleh martin dia tidak ingin mengunakan card pria itu, dia bukan wanita yang menyukai uang dengan hasil pemberian seseorang tetapi dia menyukai uang dengan hasil usahanya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ sⷡεͬɴͦɢͫᴏͦᴛ ʰᶦᵃᵗ🦈
sift raisya emang dibuat keras kpl gt y kak?
2022-01-29
0
❤️yoomi❤️
Martin baik juga ya
2021-06-07
0