Episode 4

SKIP

Setelah itu Erlena membonceng Devina pakai motor gedenya, mereka bersenda gurau tetapi, Erlena hanya menanggapi dengan kata (ya, tidak, dan hm).

Akan tetapi Devina memaklumi sifat Erlena, karena dia tahu, pasti Erlena bersikap cuek sedang mendapatkan masalah atau mood nya hancur.

SESAMPAI DI MALL.

Anggap saja mall nya seperti ini!

"Len lu mau ke mana dahulu nih?" tanya Devina.

"Seterah lu, kan lu yang ajak gue ke

sini," jawab Erlena dingin.

"Ya sudah, kita main Time Zone yuk?" ajak Devina dengan nada membujuk.

"Oke," balas Erlena dengan singkat.

"Eh, Len, bayarnya pakai uang lu ya hehe," ucap Devina cengengesan.

"Iya sudah nih, ambil dompet gue," ucap Erlena mengasih dompetnya kepada Devina agar Devina lah yang membayarnya karena dirinya sangat malas untuk mengantri.

"Tungguin gue disini ya, gue mau antrian dahulu, panjang banget!" ucap Devina sambil menekan kata "BANGET" agar Erlena terkejut karena daritadi Erlena memainkan ponselnya terus, sambil mengetik diponselnya. Mungkin Erlena sedang membalas pesan orang, pikir Devina.

Tetapi tidak sesuai kenyataannya, bahwa Erlena biasa-biasa saja, yang paling bikin Devina kesal terhadap Erlena hanya menjawab singkat.

"Oh, ya sudah." jawab Erlena singkat dengan wajah datarnya.

" ih, kesal, kesal, kesal, dari tadi gue dicuekin mulu sama dijawab singkat Mulu." protes Devina tidak terima dengan jawaban Erlena

Devina pun berjalan sambil menghentak- hentakan kakinya, bibirnya yang mengerucut. Devina tidak menyadari bahwa dari tadi, tingkah lakunya sendiri dibuat tontonan oleh semua orang. Ketika sampai dikasir.

"Mbaknya daritadi diliatin semua orang loh." tegur om kasir.

"Ha?apa sih, gue nggak ngapain-ngapain kok." sahut Devina yang masih belum menyadari tingkah lakunya.

"Coba mbak lihat ke belakang," titah om kasir.

Devina pun menuruti perintah dari sang kasir, ketika Devina melihat kearah belakang. Sontak Devina membulatkan kedua bola matanya. Sangat malu sekali dirinya saat dilihat oleh semua orang.

"Hai! Nggak usah lihat-lihat gue! Pergi lu semua, gue tahu kok, gue cantik!" teriak Devina kepada semua orang.

Semua orang terkejut begitupun Erlena, mendengar teriakan Devina yang melengking itu.

Semua orangpun berbisik-bisik.

"Ihh stres tuh anak,"

"Iya teriak-teriak nggak jelas kayak orang gila,"

"Dasar anak muda sekarang nggam tahu malu,"

"Anak siapa sih itu?"

"Ha-ha-ha"

SKIP.

Devina yang merasa malu dengan kelakuan yang diperbuatnya, dia hanya menundukkan kepalanya.

TIBA-TIBA .

Erlena langsung lari mendekat kearah Devina dan...........

Ya, Erlena langsung mendekap tubuhnya Devina, Devina terkejut dan terharu dengan perbuatan Erlena. Bilang saja gue lebay, tetapi, itulah yang gue rasakan, gue sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Erlena.

DISISI LAIN.

Orang-orang yang melihat siapa yang mendekap tubuh gadis gila itu, pikir mereka semua, alangkah terkejutnya mereka dengan tubuh yang bergetar hebat.

"No..Na... Lena," ucap mereka dengan tubuh yang bergetar hebat.

Devina langsung menegakkan kepalanya dan langsung melihat semua orang dengan tubuhnya bergetar hebat dan keringat dingin, Devina langsung menolehkan kepalanya.

Melihat Erlena yang menatap semua orang dengan tatapan yang sangat tajam bahkan Devina sendiri, melihat sahabatnya seperti ini sangat ketakutan.

Tetapi dia juga bertanya-tanya mengapa semua orang memanggil Erlena dengan sebutan nona? Dan mengapa juga mereka sangat ketakutan dengan Erlena? Siapa sebenarnya Erlena itu?

"Apa yang kalian ucapkan terhadap sahabat saya!Sampai-sampai kepala sahabat saya menunduk dengan kalian!?" tanya Erlena bak kutub dengan sorot mata yang teramat tajam seperti pisau.

Mereka yang melihat nona Erlena sangat ketakutan, "bagaimana nasib mereka setelah ini?" bertanya-tanya didalam hati masing-masing.

"Hey! Mengapa kalian diam saja? Jawab!" ucap Erlena dengan nada tegas dan menekankan kata-katanya yang terakhir.

"Ti....dak... nona..... maaf kan.....kami nona..🙏" ucap mereka gemetaran.

Lagi-lagi ucapan mereka membuat penasaran Devina semakin meningkat. Siapa sebenarnya kamu len, kamu bahkan sudah banyak berubah Len, dahulu kamu sangat lemah lembut dan tidak pernah menekan kata-kata nya pasti gara-gara orang tua lena, pikirnya Devina.

"Lihat saja besok, apa yang terjadi dengan kalian dan saya akan membicarakan sesuatu kepada kalian semua." ucap Erlena bak kutub tidak lupa dengan wajah datar dan menyeringai.

Mereka yang mendengar ucapan nona Erlena langsung meneguk ludah sendiri.

"Apa yang akan nona bicarakan kepada kami?" tanya salah satu pria muda penasaran dan ketakutan pastinya.

"Kau tidak mendengar ucapan ku!? Saya bilang besok!" bentak Erlena.

"Baik nona, maafkan kami." Ucap mereka ada pula yang menangis karena memikirkan apa yang akan terjadi dihari besok.

"Minta maaf lah, kepada sahabat saya!" ucap Erlena menatap mereka seperti ingin memangsa mereka semua.

"Maafkan kesalahan kami, sahabat nona lena," ucap mereka serentak sambil membukukkan tubuh mereka.

Terkejut!?

Pasti sangat terkejut bagi Devina.

"Aku sudah memaafkan kalian, maafkan kesalahan aku juga." ucap Devina merasa bersalah juga karena dirinya, mereka mendapatkan masalah dengan Erlena.

"Tidak usah meminta maaf, kami yang bersalah." balas salah satu diantara mereka.

"Sudah-sudah, kalian juga sudah minta maaf kepada sahabat saya, pulanglah kerumah kalian" usir Erlena dengan nada yang sedikit meninggi.

"Baik. nona, kami permisi." pamit mereka.

Skip.

"Len, mengapa semua orang ketakutan melihat elu?" tanya Devina penasaran.

"Nggak tahu." jawab Erlena singkat.

"Kok nggak tahu sih! Siapa lu sebenarnya!?" gertak Devina dengan tatapan menyelidik kearah Erlena.

Tubuh Erlena langsung menegang saat mendengar ucapan Devina, apa yang harus dia lakukan? argumen kepada dirinya sendiri.

"Hey! kok malah melamun gue tanya nih!." sungut Devina.

"Gue bukan siapa-siapa bagi mereka. Nggak tahu juga gue, mengapa semua orang melihat gue ketakutan? Apa mungkin gue monster kali ya?" tanya Erlena polos.

Devina yang tadinya serius mendengarkan ucapan Erlena, langsung tertawa karena kepolosan yang dibuat oleh Erlena.

"Ha-ha-ha, Lena, lena." tawa Devina.

"Hehe," balas Erlena garing bingung mau jawab apa karena dirinya hanya berpura-pura polos terhadap Devina agar dia percaya.

"Sudah ah Len, mending kita makan dahulu yuk." ajak Devina.

"Ayuk," sahut Erlena.

Mereka pun sampai direstoran.

ANGGAP SAJA RESTORAN NYA SEPERTI INI!

Setelah mereka memesan makanan masing- masing, mereka dengan lahap memakan makanan yang mereka pesan. Karena memang mereka sejak tadi menahan lapar, lalu merekapun pulang ke rumah masing- masing.

Sebelum mereka pulang, Erlena mengantarkan Devina kerumah terlebih dahulu dan berterima kasih karena sudah mengizinkan dirinya menginap dirumah Devina. Kemudian Erlena pulang kerumahnya.

Erlena yang merasa gerah, langsung masuk kekamar mandi dan merendamkan tubuhnya, dibathtub dengan air hangat. Setelah itu dia keramas rambutnya dengan memijat kepalanya.

Erlena memakai baju tidurnya dengan celana pendeknya, karena memang dia sudah terbiasa memakai celana pendek didalam rumah.

Erlena pun mengecas ponselnya, lalu dirinya tetidur karena kecapean memikirkan masalah yang menimpanya, hanya dia, dan Tuhan yang tahu.

Terpopuler

Comments

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

semangat kak

2021-05-21

0

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ

semangat

2021-05-19

0

Aisyah nur

Aisyah nur

uwaw

2021-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21 + VISUAL
22 Episode 22
23 Identitas + visual cowok
24 Identitas + visual cewek
25 Episode 23
26 Episode 24
27 Episode 25
28 Episode 26
29 Episode 27
30 Episode 28
31 Episode 29
32 Episode 30
33 Episode 31
34 Episode 32
35 Episode 33
36 Episode 34
37 Episode 35
38 Episode 36
39 Episode 37
40 Episode 38
41 Episode 39
42 Episode 40
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 EPILOG
115 EPILOG
116 PLOT
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21 + VISUAL
22
Episode 22
23
Identitas + visual cowok
24
Identitas + visual cewek
25
Episode 23
26
Episode 24
27
Episode 25
28
Episode 26
29
Episode 27
30
Episode 28
31
Episode 29
32
Episode 30
33
Episode 31
34
Episode 32
35
Episode 33
36
Episode 34
37
Episode 35
38
Episode 36
39
Episode 37
40
Episode 38
41
Episode 39
42
Episode 40
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
EPILOG
115
EPILOG
116
PLOT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!