Part 5

"Bodoh! Benar benar bodoh"

Amar terus mengumpati dirinya sendiri saat membaca sebuah file yg di berikan oleh Bobby, dimana semua file itu berisi tentang Maryam lengkap dengan asal usul nya. Ia terus merutuki dirinya sendiri yg memberikan tips pada owner dari sebuah resto layaknya seorang pelayan. Dan yg lebih mengejutkannya lagi, gadis psychology itu adalah adik dari Sarfaraz.

Apa yg harus Amar lakukan sekarang? Melupakan gadis itu? Tapi gadis itu seperti selalu menarik perhatian nya.

"Mungkin kau jatuh cinta padanya, Tuan"

Amar langsung mendongak dan menatap tajam Bobby yg ternyata sejak tadi masih berdiri di hadapannya dan memperhatikan ekspresi Amar sejak membaca file itu.

"Cinta adalah sebuah kemustahilan bagi ku"

.

.

.

"Engga ada yg mustahil di dunia ini, contohnya aja Abi, yg langsung jatuh cinta sama Ummi cuma karena melihat nya, atau lebih tepatnya love at first sight"

"Oh Unyil, itu cuma berlaku buat Abi sama Ummi, engga heran, Ummi kan cantik, kalau kamu? Ya engga mungkin"

"Jadi menurut Kak Faz, Maryam engga cantik gitu?"

"Lebih cantik Afsana sih... Aduh..."

Faraz memegang belakang kepalanya yg habis di lempar kacang oleh Maryam yg saat ini menonton TV di temani cemilan kacang di tangan nya, Maryam duduk di sofa, sedangkan Faraz sedang membuat sketsa di lantai.

Kakak beradik itu sedang membicarakan Maryam yg menjalani masa remajanya sangat berbeda dengan ibunya, dimana dulu ibunya hanya hidup di lingkungan keluarga saja, bahkan sekolahnya pun di pesantren.

Sementara Maryam, hidup di dunia luar, kuliah dan berinteraksi dengan banyak orang bahkan lelaki.

Maryam bahkan mengatakan mungkin salah satu teman kampusnya menyukai nya sejak pertama kali Maryam kuliah, tentu saja Faraz tak percaya, tak mungkin orang jatuh cinta secepat itu, fikirnya.

"Kak Faz kalau suka sama Ana, ya lamar aja. Engga usah di banding bandingi terus sama Maryam" Maryam berkata sambil kembali mengunyah kacang nya.

"Nanti, kalau Afsana sudah lulus dari pesantren" gurau Faraz santai namun Maryam ternyata menanggapinya dengan serius.

"Hah... Benaran, Kak?" Faraz tertawa dan menggeleng

"Ya engga lah, masak kakak mau menikahi adik kakak sendiri"

"Kan bukan adik kandung, Kak"

"Tapi kakak menganggap nya begitu" jawab Faraz kemudian menggulung kertas itu, berdiri dan meregangkan tubuh nya yg terasa sangat letih "Kakak mau mandi dulu" seru nya dan meninggalkan Maryam yg masih memikirkan gurauan kakak nya itu.

Padahal, ia sangat berharap kakaknya benar benar menyukai Afsana, karena Maryam tahu dengan pasti Afsana selama ini diam diam menyukai kakaknya, Maryam yakin Afsana akan jadi istri yg baik untuk Faraz, tapi Faraz malah hanya fokus pada karirnya dan tidak ada tanda tanda ia memikirkan pasangan hidup.

.

.

.

Seperti biasa, jika tak ada jam kuliah atau aktifitas penting lain nya, Maryam akan membantu di restaurant dan melayani pengunjung.

Dan sekali lagi, Amar datang dan seketika membuat Maryam mengulum senyum mengingat saat Amar memberinya tips.

"Hai..." sapa Amar yg sengaja menghampiri Maryam.

"Assalamualaikum" ucap Maryam yg sekali lagi membuat Amar salah tingkah.

"Waalaikum salam" jawab Amar

"Silahkan duduk, Tuan" Maryam membawa Amar ke sebuah kursi dan mempersilahkan Amar untuk duduk.

"Um sebenarnya aku kesini ingin berbicara dengan mu. Bisa kita mengobrol sebentar?" tanya Amar ragu ragu.

"Oh Maaf, Tuan. Tapi mungkin bos saya bisa marah jika..."

"I know you are the boss" sela Amar dengan cepat dan seketika Maryam tertawa kecil dan menggeleng.

"I'm not the boss, but my mother" jawab Maryam

"Sama saja, so please? Can we talk?" Maryam berfikir sejenak kemudian ia mengangguk dan duduk berhadapan dengan Amar, tentu ia menghindari saling tetap dengan pria yg bukan muhrimnya.

"Jadi, apa ada yg bisa saya bantu, Tuan Degazi?"

"Jangan terlalu formal, Please!" kemudian Amar berdeham dan dia merasa... Gugup?

Dia tidak pernah merasa gugup selama ini dan sekarang? "Sebenarnya aku mau minta maaf, karena kamaren aku berfikir kamu seorang pelayan di sini"

"Aku memang pelayan, aku melayani ibu ku di sini" tanpa Maryam sadari, ketika ia menyebutkan kata 'ibu' tatapan Amar sekilas memancarkan emosi namun dengan cepat ia mengendalikannya "Tapi bagaiamana kau tahu tentang ku?"

"Em..." sangat tidak mungkin jika Amar mengatakan bahwa ia mencari informasi tentang Maryam "Karena kau adik nya Tuan Sarfaraz, tentu aku sedikit tahu tentang nya"

"Oh" seru Maryam "Apa ada yg lain?" tanya Maryam karena ia merasa tak nyaman berbicara begitu dekat dan hanya berdua dengan seorang pria, ia memang hidup di lingkungan yg bebas, tapi sungguh semua teman nya adalah wanita, ada beberapa teman pria tapi tak begitu dekat, tak pernah berbicara berdua saja.

"Kau buru buru?" Amar balik bertanya karena entah mengapa ia ingin mengobrol lebih lama.

"Sebenarnya tidak, hanya..." ucapan Maryam terhenti saat tanpa sengaja ia melihat bekas luka di lengan Amar yg memang lengan kemejanya di lipat "Self harm ?" gumamnya dan seketika Amar langsung melihat lengan nya sendiri dan sekali lagi ia merutuki dirinya, kenapa ia tidak menutupi luka nya? Amar pun menarik lengan bajunya.

"Tidak, ini hanya goresan kecil"

"Goresan kecil yg di akibatkan sesuatu yg besar" Maryam menatap wajah Amar dan ia bisa mengerti ekspresi yg Amar tunjukan "Maaf, aku tidak bermaksud menghakimi mu"

"Aku tahu" jawab Amar. Ia tahu ia tak bisa mengelak atau mengatakan goresan itu tak sengaja ia dapatkan.

"Mau makan sekarang?" tanya Maryam dengan senyum ramahnya dan mencoba mengalihkan pembicaraan mereka. Amar mengangguk dan berkata

"Bisa kau menemaniku? Aku yakin bos mu tidak akan marah" ujar Amar dengan senyum samar di bibir nya.

"Maaf, tapi tidak..."

"Ayolah, Maryam. Anggap saja aku mentraktir mu sebagai permintaan maaf karena sudah mengira kau pelayan"

"Itu sama sekali bukan masalah yg besar"

"Tapi aku merasa sangat tidak nyaman"

"Baiklah" jawab Maryam pada akhirnya setelah ia berfikir sejenak.

Dia tidak setuju karena seorang Amar Degazi yg mengajak nya, ia setuju karena entah mengapa dia penasaran dan mungkin merasa kasihan pada seorang Degazi yg ternyata seorang yg mengidap gangguan self harm. Rasanya tidak bisa di percaya.

.

.

.

Rian sangat terkejut karena untuk pertama kalinya, Sarafaraz memperkerjakan seorang wanita sebagai asisten pribadinya, dan lebih mengejutkannya lagi, ia tak berpakaian layaknya para pekerja muslimah disana, dan dia masih mahasiwi? Kerja part time?

Namun semua pertanyaan itu hanya di jawab dengan sangat simple oleh Sarafaraz, dia hanya berniat membantu Maria. Dan ia yakin Maria akan bekerja sebaik mungkin dan cepat belajar.

Dan sesungguhnya Rian bersyukur jika Sarafaraz memiliki asisten pribadi yg pasti akan membantu pekerjaan nya.

Hari pertama bekerja, Rian mengajari Maria apa saja yg harus dia lakukan, tugas nya dan sebagai nya. Dan Rian bisa melihat Maria cukup serius dalam belajar. Rian juga menegaskan, meskipun Maria masih kuliah, tapi Rian sangat berharap Maria bisa bekerja sebaik mungkin dan tidak menyia nyiakan kesempatan yg di berikan Faraz.

"Terima kasih, Tuan Rian. Atas bantunya"

"Rian aja, Maria. Jangan terlalu formal, kami semua di sini sudah seperti keluarga"

"Nice" gumam Maria. Kemudian Rian mengulurkan tangan nya dan berkata

"Selamat bergabung di Zabil Architect" namun Maria tak langsung menyambut uluran tangan Rian dan malah bertanya

"Bukannya muslim tidak menyentuh wanita yg tidak ada hubungan darah secara langsung?"

"Em... Ya tapi engga semua muslim begitu"

"Tapi Tuan Sarfaraz..."

"Dia memang sedikit..."

"Berlebihan? Apa dia muslim garis keras?"

"Engga ada muslim garis keras, Maria" Maria dan Rian menoleh pada Faraz yg berjalan mendekati mereka "Hanya ada muslim yg taat, lumayan taat, sedikit taat dan tidak taat sama sekali"

Rian menggaruk kepalanya yg tak gatal, jujur ia merasa ada di bagian muslim yg tengah. Sementara Maria hanya ber oh ria dengan polosnya.

"Kalau sudah, aku akan keluar. Ikut dengan ku!" perintah Faraz, sebagai asitennya tentu saja ia langung manut.

"Jangan tersinggung, tapi kamu membuat ku penasaran, sebenarnya apa agama mu?" tanya Faraz sembari melajukan mobil nya.

"Ibu ku seorang katolik" jawab Maria

"Ibu mu? Kau juga?"

"Ya di ID card. Tapi... Aku tidak percaya agama mana pun"

Sarfaraz sangat terkejut mendengar nya, ia tak menyangka Maria adalah seorang yg tak beragama.

"Kalau boleh aku tahu, kenapa? Bukankah agama itu sangat penting sebagai petunjuk jalan kehidupan?"

"Aku tidak merasa begitu, semua nya sama saja. Beragama atau tidak"

"Itu tidak sama, Maria. Ada peraturan dalam agama sebagai penunjuk jalan. Jika tidak ada penunjuk jalan, lalu bagaimana manusia akan melangkah"

"Menggunakan akal nya saja, buktinya aku tetap bisa melangkah sejauh ini dalam hidup ku"

Dan saat Faraz hampir mencapai lampu lalu lintas, Maria melihat seorang menyeberang jalan padahal lampu masih hijau meskipun tiga detik kemudian lampu berganti merah.

"Untung saja sudah lampu merah, kalau engga ke tabrak sudah tuh orang" gumam Maria sedikit tak habis fikir dengan orang itu.

"Syukurlah ada peraturan jalan dengan adanya rambu rambu lalu lintas, atau semua orang pasti sudah saling bertabrakan sekali pun yg punya akal, apa lagi yg tidak punya akal" tutur Faraz membuat Maria mengerutkan kening dan tak mengerti maksud Faraz "Lihat orang yg menyeberang tadi" Faraz menunjuk orang di seberang sana yg terlihat di tangani beberapa orang dan tampak jelas orang itu tak waras.

"Seperti itu juga agama, Maria. Peraturan agama untuk mengontrol, mengatur dan menjaga. Karena tak ada manusia yg memiliki akal yg sempurna, dan bahkan ada yg tidak memilikinya sama sekali. Lalu siapa yg akan menjaga dan menuntun orang yg tak berakal itu kalau bukan Tuhan nya?"

Maria diam, sedikit bingung dengan kata kata panjang lebar Faraz yg sangat baru baginya, ia berusaha mencerna nya.

Dan memang benar, semua orang butuh peraturan dan penunjuk jalan.

Namun Maria mengusir pemikiran itu dan memilih tak ambil pusing kata kata Faraz.

▫️▫️▫️

Tbc...

Terpopuler

Comments

🌈Rainbow🪂

🌈Rainbow🪂

Aq suka skp faraz yg berniat untuk menolong Maria, walaupun berpakaian krng bhn dan dia bs menjaga pandangannya.

2023-02-23

1

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

berarti ini cerita double ya,tentang faraz dan Maryam🤭🤭

2022-10-21

1

Eny Agustina

Eny Agustina

Hmm...tunggu tanggal mainnya bos..
.
.
Kiihihuhihiii

2022-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Parrt 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Promo Cerita Baru
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Part 91
93 Part 92
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 112
114 Part 113
115 Part 114
116 Part 115
117 Part 116
118 Part 117
119 Part 118
120 Part 119
121 Part 120
122 Part 121
123 Part 122
124 Part 123
125 Part 124
126 Part 125
127 Part 126
128 Part 127
129 Part 128
130 Part 129
131 Part 130
132 Part 131
133 Part 132
134 Part 133
135 Part 134
136 Part 135
137 Part 136
138 Part 137
139 Pengumuman
140 Part 138
141 Part 139 (TAMAT)
142 Pengumuman - True Love Never Ends
143 Promo Cerita True Love Never Ends
144 Promo + Pengumuman
145 Numpang promo
146 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
147 Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
148 Promo Cerita Baru - A DREAMER
149 Promo Author Novi Rahajeng
150 Promo Author Ramanda
151 Promo Cerita Baru SkySal
152 Promo Married With Daddy's Friend
153 Promo Author Rini Sha
154 Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Parrt 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Promo Cerita Baru
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Part 91
93
Part 92
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 112
114
Part 113
115
Part 114
116
Part 115
117
Part 116
118
Part 117
119
Part 118
120
Part 119
121
Part 120
122
Part 121
123
Part 122
124
Part 123
125
Part 124
126
Part 125
127
Part 126
128
Part 127
129
Part 128
130
Part 129
131
Part 130
132
Part 131
133
Part 132
134
Part 133
135
Part 134
136
Part 135
137
Part 136
138
Part 137
139
Pengumuman
140
Part 138
141
Part 139 (TAMAT)
142
Pengumuman - True Love Never Ends
143
Promo Cerita True Love Never Ends
144
Promo + Pengumuman
145
Numpang promo
146
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
147
Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
148
Promo Cerita Baru - A DREAMER
149
Promo Author Novi Rahajeng
150
Promo Author Ramanda
151
Promo Cerita Baru SkySal
152
Promo Married With Daddy's Friend
153
Promo Author Rini Sha
154
Promo Menggoda My Sexy Bodyguard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!