Pertemuan pertama

"Yampuun aku telatt bangun" teriak Zara sambil berlari ke kamar mandi.

"Hey kenapa kamu lari-lari gitu ibu lagi masak ini nanti kesenggol, yampun itu anak" omel ibu.

"Aku kesiangan bu telat bangun padahal hari ini ada panggilan kerja jam 8 pagi" teriak zara dari dalam kamar mandi.

"Baru juga jam 7 masih ada waktu, jangan buru² gitu" saut ibu.

"Udah selesai kok bu ini mandinya" zara keluar sambil nyengir.

"Akutuh harus buru-buru bu nanti jalanan macet" jawab zara sambil sarapan nasi goreng yang di siapin ibu.

"Pelan2 dong kak makannya jangan buru-buru begitu ntar keselek" ucap Zaki yang juga sedang sarapan mau berangkat kuliah.

"Kakak buru-buru dek gak bisa pelan" ngomong dengan mulut penuh nasi goreng.

Zara pergi ke kamar berlari tak tentu arah untuk siap-siap pergi.

"Ya ampun ini anak kenapa kamu gak abisin sarapannya" teriak ibu.

"Gak tau tuh kak Zara gak jelas" jawab zaki.

"Ada apa sih ini ribut sampe kedengeran loh keluar?" tanya bapak yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Ini loh pak zara sarapan gak abis, mandi buru-buru katanya takut telat buat interview kerja gara-gara bangunnya kesiangan" jelas ibu.

"Oh kirain ada apa bu" bapak santai sambil menyeruput kopinya.

"Kemarin pulangnya kemaleman, jadinya kesiangan padahal bapak kan bilang jangan pulang malem-malem" ibu lebih bawel lagi.

"Iya pak bu ini salah Zara pulang kemaleman soalnya mela maksa pengen neraktir aku sama bayu karena perpisahan katanya dia besok mau pergi ke london" jawab zara muncul keluar dari kamar sambil merapihkan bajunya.

"Ya udah ya aku pergi dulu, dadah bapak ibu zaki" pamit zara.

"Yaudah yah hati-hati nak, semoga lancar interviewnya dan keterima yah" doa bapak.

"Padahal kamu istirahat dulu za abis kuliah biar fresh dulu otaknya " ujar ibu.

"Udah ah bu telat nih dah muach" mencium pipi ibunya dan salim sambil melengos pergi.

"Deuh gak bisa d bilangin ya tuh anak, tuh pak liat anak perempuanmu" kesal ibu.

"Udahlah bu biarin aja zara kan masih muda jiwa mudanya masih menggebu-gebu, bapak juga berangkat kerja dulu ya, asalamualaikum" pamit bapak untuk pergi kerja.

Zara sudah pergi duluan dengan motor scòopy pinknya helm pink juga, girly banget seperti menggambarkan zara yang cantik imut lucu.

Motor yang di beli dari hasil keringatnya sendiri makanya zara sangat sayang pada motornya dan merawatnya dengan cinta(apalagi sama pasangan ya, hahaa sayang banget zara jomblo).

"Ya ampun tuh kan bener dugaanku macet deh aku pasti telat nih" grutu zara.

bruuugh ..

"Aaaahhh" teriak zara yang terjatuh dari motor setelah motornya tersenggol mobil.

"Ya ampun bajuku kotor, hah spionnya patah juga" zara berdiri sambil membangunkan motornya yang terjungkal di bantu salah seorang pemotor lain.

"Terimakasih pak",

"kamu gak apa-apa dek?" tanya bapak itu.

"Engak apa-apa pak saya baik-baik saja makasih ya pak sekali lagi" senyum zara.

"Dasar tuh mobil ya gak liat apa dia nyenggol motor, udah nyenggol malah diem aja lagi gak bantuin" hati zara.

"Woy mas keluar mas" zara gedor-gedor kaca mobil itu.

Tanpa basa basi orang dari dalam mobil itupun menurunkan sedikit kaca mobilnya dan memberikan zara uang 50ribu.

"Woy mas aku bukan pengemis yah, itu liat tuh tadi masnya nabrak saya motor saya rusak (padahal cuman spion doang) cepet minta maaf trus ganti rugi juga" cerocos zara.

Laki-laki itu menurunkan full kaca mobilnya, membuka kacamata hitamnya dan melepaskan headset nya.

"Apa sih mbak ngomel² sama saya?"

tetott tetottt bunyi klakson dari mobil-mobil di belakang menandakan harus segera maju.

"Nih ganti ruginya saya tambahin yang tadi" laki2 itu memberikan uang 100rbu kepada zara dan pergi meninggalkan zara tanpa mndengarkan zara yang masih ingin ngomel-ngomel.

"Woy tunggu tunggu, ciih dasarr orang gak sopan aku belum selesai ngomong malah main pergi aja, iiih" kesal zara sambil melajukan motornya kembali.

Zara buru-buru pergi ke tempat interview sepanjang perjalanan zara tak henti-hentinya mengutuk, memaki laki-laki itu kesal sendiri jadinya zara.

"Yah aku telat aku telat" zara buru-buru memarkirkan motornya dan langsung berlari masuk untuk interview.

"Maaf mbak saya mau interview saya ada panggilan kemarin saya harus menemui bu Rani" jelas zara pada recepsionis d kantor tersebut.

"Oh maaf mbak, anda telat sudah di mulai dari sejam yang lalu, memangnya tidak d beritahu jam berapa harus datang?" jelasnya.

"Iya mbak saya telat tadi ada sedikit masalah di jalan" kesal zara.

"Kalo begitu mungkin ini bukan rezekinya mbak bisa melamar lagi lain waktu kalo ada lowongan lagi" jelasnya.

"Makasih mbak" zara pergi tanpa bicara lagi panjang lebar.

"Ini semua gara-gara laki-laki itu aku jadi telat, baju aku juga kotor, haduh aku bener-benar ngelewatin kesempatan ini buat kerja disini" grutu zara menuju motornya.

"Hadeuh harus beli spion baru lagi nih" keluh zara.

Zara pun merogoh tasnya dan mengeluarkan uang yang d berikan laki-laki tadi.

"Haha lumayan 150ribu buat spion 50ribu masih sisa nih 100ribu lumayan lah buat jajan. Deuh dasar mobil aja bagus kayak gitu tapi masa ganti rugi cuman segini doang, aku tau palingan dia cuman supir doang yang sok-sokan gaya pake mobil majikan" grutu zara memaki uang yang ada di tangannya.

*Zara pun pergi pulang

Di sisi lain

Arjuna arta wijaya pewaris tunggal arta group yang gagah keren badan atletis kulit putih rambut hitam tebal waah sosok lelaki sempurna tiada tandingannya.

"Please oma, oma dengerin aku oma harus makan nanti oma sakit, oma makan aja makanan yang di sediain pa asep itukan udah anjuran dokter apa yang harus oma makan, oma gak boleh makan macem-macem" omel juna lewat telpon sambil menutup telponnya.

"Rahma tolong ke ruangan saya" panggil juna.

"Iya pak" jawab rahma sekretaris pribadi juna.

"Tolong kamu carikan ahli gizi buat mengurus makanan oma saya, dapatkan secepatnya saya gak mau tau" perintah juna.

"Baik pak" angguk rahma,

"yaudah deh aku post aja d grup kantor kira aja ada yang punya kenalan atau sodara atau apalah yang bisa jadi ahli gizinya nyonya besar" ucap rahma.

"Tolong segera di butuhkan ahli gizi untuk nyonya besar siapa tahu ada sodara atau kenalan ahli gizi terbaik, mohon segera kalau ada bisa hubungi saya atau langsung suruh datang ke kantor pusat untuk menemui saya rahma ayu sekretaris bos juna, terimakasih" isi pesan rahma.

Memang juna sangat memperhatikan omanya karena juna sekarang tinggal hanya bersama omanya setelah papahnya meninggal, ibunya lebih memilih tinggal d LA bersama adik perempuan juna Alexa dan jarang pulang ke indonesia karena memang alexa sedang menempuh pendidikan modeling di LA.

bersambung....

masih panjang yaa semoga suka ,

happy reading 😇🥰🥰

Terpopuler

Comments

Hasnah Se

Hasnah Se

👍👍

2022-10-01

0

Ahh Anya

Ahh Anya

suka , suka !!😊😊😆
lanjut

2021-04-23

1

Rose Yura🌹

Rose Yura🌹

lanjut lagi

2021-04-18

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pertemuan pertama
3 Menolong oma
4 Harus menikah
5 bertemu bayu
6 mendapatkan pekerjaan
7 hal yang memalukan
8 menjadi asisten pribadi
9 tinggal di istana
10 Di tagih hutang
11 Jantung berdebar-debar
12 Salah kamar
13 First kiss
14 Pergi selama 2 minggu
15 Menjemput juna
16 Pacar sewaan
17 Zara pulang
18 Menghadiri pesta
19 Elsa yang menyebalkan
20 membuat Juna sakit
21 Rio kembali
22 Terjadi lagi
23 Rio arta mulyo
24 Menyatakan cinta
25 Pulang bersama Rio
26 Juna cemburu
27 Kembalinya mamih Eva dan Alexa
28 Juna ingin menikahi Zara
29 Zara setuju
30 Syarat dari Zara
31 Restu mamih Eva
32 Juna dan Rio
33 Izin Juna pada Bapak dan Ibu
34 Lebih cepat lebih baik
35 Keinginan Alexa
36 Keinginan Alexa 2
37 Kepulangan Bapak
38 Si posesif
39 Membeli baju
40 Pertemuan keluarga - Lamaran
41 Pernikahan impian Zara
42 Pernikahan impian Zara 2
43 Orang iseng
44 Lili putih
45 Zaki dan Alexa
46 H-1
47 Hari pernikahan Zara dan Juna
48 Malam pertama
49 Kembali ke rumah
50 Hadiah pernikahan dari Rio
51 Pergi Honeymoon
52 Aku sudah mencintaimu
53 Masa lalu Juna
54 Zara Jatuh
55 Rio gagal
56 Lili putih di rumah kak Rio
57 Niat Juna mengungkap orang iseng itu
58 Mamih belum menerima Zara
59 Zara merasa aneh pada kak Rio
60 Zara merasa takut
61 Menginap di rumah Orangtua Zara
62 Zara di culik
63 Zara di culik 2
64 Zara di culik 3
65 Masuk rumah sakit
66 Kebenaran Rio
67 Mencabut tuntutan
68 Surprise!
69 Kaya Kebo
70 Jalan-jalan
71 Apa rencana mamih?
72 Anak
73 Kebaikan lain Juna
74 Dinner romantis
75 Malam Juna dan Zara
76 Rencana ke dokter
77 Lomba foto
78 Juna bermasalah
79 Perjodohan Lexa
80 Tidak
81 Arcello
82 Agresif
83 Sekretaris baru
84 Honeymoon lagi
85 Backstreet
86 Pulang honeymoon
87 Keputusan salah Lexa
88 Usaha Mamih
89 Foto Juna saat kecil
90 Zara marah
91 Mamih membuntuti Zara
92 Mamih berhasil
93 Zara selingkuh??
94 Zara Hamil
95 Baikan
96 Ngidam
97 Pengakuan Adam
98 Juna celaka
99 Zara syok
100 Tuduhan kepada Zara
101 Meninggal???
102 Kembali ke rumah Bapak
103 Keluarga bahagia
104 Hanya mimpi
105 Masih backstreet
106 Juna masih hidup
107 Adam merasa bersalah
108 Ketahuan
109 Setuju menikah
110 Makam keluarga Arta
111 Zaki menikahi Lexa
112 Cek kehamilan
113 Kebenaran Adam
114 Memaafkan
115 Bingkisan
116 Kepergian Bapak
117 Kesedihan di ganti kebahagiaan
118 Queen Nara Arthisya
119 Melamar Zara
120 Meninggalkan Jakarta
121 Nara
122 Bertemu kembali dengan situasi berbeda
123 Ingin bertemu
124 Zara Libur
125 Sama-sama tak ingin mengingat masalalu
126 Lebih dulu ke Jakarta tanpa Zara
127 Kembali
128 Zara tahu itu benar Juna
129 Suasana rumah tidak berubah
130 Bisnis baru Zara
131 Akhirnya menemukan Zara
132 Kebenaran pahit
133 Kesedihan Zara
134 Lexa mengunjungi kediaman Arta
135 Kebaikan untuk Nara
136 Berniat memulihkan ingatan Juna
137 Kencan lagi
138 Juna pingsan
139 Juna ingat kembali
140 Meyakinkan Juna
141 Kembali bersama...
142 Happy Ending....
143 Epilog
144 Quote special part...
145 Ektra part - Berkumpulnya sahabat lama
146 Promo Novel baru
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Prolog
2
Pertemuan pertama
3
Menolong oma
4
Harus menikah
5
bertemu bayu
6
mendapatkan pekerjaan
7
hal yang memalukan
8
menjadi asisten pribadi
9
tinggal di istana
10
Di tagih hutang
11
Jantung berdebar-debar
12
Salah kamar
13
First kiss
14
Pergi selama 2 minggu
15
Menjemput juna
16
Pacar sewaan
17
Zara pulang
18
Menghadiri pesta
19
Elsa yang menyebalkan
20
membuat Juna sakit
21
Rio kembali
22
Terjadi lagi
23
Rio arta mulyo
24
Menyatakan cinta
25
Pulang bersama Rio
26
Juna cemburu
27
Kembalinya mamih Eva dan Alexa
28
Juna ingin menikahi Zara
29
Zara setuju
30
Syarat dari Zara
31
Restu mamih Eva
32
Juna dan Rio
33
Izin Juna pada Bapak dan Ibu
34
Lebih cepat lebih baik
35
Keinginan Alexa
36
Keinginan Alexa 2
37
Kepulangan Bapak
38
Si posesif
39
Membeli baju
40
Pertemuan keluarga - Lamaran
41
Pernikahan impian Zara
42
Pernikahan impian Zara 2
43
Orang iseng
44
Lili putih
45
Zaki dan Alexa
46
H-1
47
Hari pernikahan Zara dan Juna
48
Malam pertama
49
Kembali ke rumah
50
Hadiah pernikahan dari Rio
51
Pergi Honeymoon
52
Aku sudah mencintaimu
53
Masa lalu Juna
54
Zara Jatuh
55
Rio gagal
56
Lili putih di rumah kak Rio
57
Niat Juna mengungkap orang iseng itu
58
Mamih belum menerima Zara
59
Zara merasa aneh pada kak Rio
60
Zara merasa takut
61
Menginap di rumah Orangtua Zara
62
Zara di culik
63
Zara di culik 2
64
Zara di culik 3
65
Masuk rumah sakit
66
Kebenaran Rio
67
Mencabut tuntutan
68
Surprise!
69
Kaya Kebo
70
Jalan-jalan
71
Apa rencana mamih?
72
Anak
73
Kebaikan lain Juna
74
Dinner romantis
75
Malam Juna dan Zara
76
Rencana ke dokter
77
Lomba foto
78
Juna bermasalah
79
Perjodohan Lexa
80
Tidak
81
Arcello
82
Agresif
83
Sekretaris baru
84
Honeymoon lagi
85
Backstreet
86
Pulang honeymoon
87
Keputusan salah Lexa
88
Usaha Mamih
89
Foto Juna saat kecil
90
Zara marah
91
Mamih membuntuti Zara
92
Mamih berhasil
93
Zara selingkuh??
94
Zara Hamil
95
Baikan
96
Ngidam
97
Pengakuan Adam
98
Juna celaka
99
Zara syok
100
Tuduhan kepada Zara
101
Meninggal???
102
Kembali ke rumah Bapak
103
Keluarga bahagia
104
Hanya mimpi
105
Masih backstreet
106
Juna masih hidup
107
Adam merasa bersalah
108
Ketahuan
109
Setuju menikah
110
Makam keluarga Arta
111
Zaki menikahi Lexa
112
Cek kehamilan
113
Kebenaran Adam
114
Memaafkan
115
Bingkisan
116
Kepergian Bapak
117
Kesedihan di ganti kebahagiaan
118
Queen Nara Arthisya
119
Melamar Zara
120
Meninggalkan Jakarta
121
Nara
122
Bertemu kembali dengan situasi berbeda
123
Ingin bertemu
124
Zara Libur
125
Sama-sama tak ingin mengingat masalalu
126
Lebih dulu ke Jakarta tanpa Zara
127
Kembali
128
Zara tahu itu benar Juna
129
Suasana rumah tidak berubah
130
Bisnis baru Zara
131
Akhirnya menemukan Zara
132
Kebenaran pahit
133
Kesedihan Zara
134
Lexa mengunjungi kediaman Arta
135
Kebaikan untuk Nara
136
Berniat memulihkan ingatan Juna
137
Kencan lagi
138
Juna pingsan
139
Juna ingat kembali
140
Meyakinkan Juna
141
Kembali bersama...
142
Happy Ending....
143
Epilog
144
Quote special part...
145
Ektra part - Berkumpulnya sahabat lama
146
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!