Anak jenius

"Devan,jam tangan edisi khusus ini hadiah untuk Simon...,kelihatannya beberapa hari ini dia tidak begitu senang,aku mendapat ini setelah mencari ke banyak toko loh..."ujar Gabriel sambil melewati Sherin lalu berdiri di depan Devan dan mengerutkan keningnya,terlihat bahwa dia sangat perhatian terhadap Simon.Melihat ekspresi wanita ini,membuat Sherin bertambah bingung,sepertinya dia perhatian terhadap Simon layaknya ibu tiri,Simon tidak seharusnya malah membencinya.

"kamu terlalu memanjakan dia..."sikap dingin Devan pun luluh oleh sikap Gabriel yang memanjakan Simon ini.Devan mengambil kotak jam tangan itu dari Gabriel,dan dengan raut wajah yang dingin memberikannya ke Sherin."nanti berikan ini kepada Simon"

Lalu Devan mengambil jaketnya dari sofa dan menaruhnya di bahu."bukannya mau pergi memilih baju pesta untuk tunangan?"sambil menarik Gabriel dan berjalan melewati Sherin.

Bau asap rokok Devan membuat kening Sherin mengerut,dia tidak suka laki laki yang merokok.

Gabriel melihat kebelakang dan melihat Sherin sepintas,penampilan pengasuh baru yang sangat biasa ini membuat Gabriel tidak banyak bertanya,lalu menganggukan kepalanya,(kelihatannya Gabriel sosok orang yang lembut dan lapang dada).

 

"Simon sudah bangun,Sherin ayo naik..." panggil salah satu ART dari atas.

Sherin sudah beberapa saat di rumah ini,hanya saja Simon dari tadi tidur siang,dan panggilan ini membuat Sherin tidak sabaran untuk bertemu dengan anaknya.

 

Dia menundukan kepala,menggigit bibir bawah dan menutup matanya sejenak.

Anak ini....anak yang ku rindukan selama 5 tahun....langkah kaki yang seakan tak bisa terkontrol membuat dirinya sedikit tersandung....

walaupun pada awalnya anak ini dia dapatkan secara mendadak,namun demi anak ini Sherin pernah mencoba mengikuti ujian masuk Perguruan tinggi walau pada akhirnya dia gagal.lalu demi anak ini,Sherin yang seharusnya memperbaiki kehidupannya,nampaknya juga harus berkorban lagi.

9 bulan dia mengandung,dia sangat mengenal anak ini.baik gerakan maupun emosinya.Oleh karena itu,dia akan menerima apapun hasilnya.selama beberapa tahun ini dia terus merindukan anak ini,sampai terasa hampir gila,hanya saja dia tidak memberitahu ibunya karena merasa tidak ada gunanya,karena inilah hal ini terus tertunda.

"ayo masuk!" ucap ART yang sudah berada di dalam kamar,memanggil Sherin yang merasa lega saat di depan pintu kamar Simon.

Sherin berdiri di depan pintu dan menatap anak itu.Badan Simon masih dalam selimut,hanya terlihat kepalanya saja,rambutnya sedikit ikal dan berantakan,meskipun begitu anak ini terlihat menggemaskan.

Saat melahirkannya,belum sempat melihat sejenak sudah dibawa pergi,sering kali Sherin membayangkan wajah anak ini....

Tapi,dia tidak pernah membayangkan wajahnya akan seganteng ini.Dan kalau saja tidak ada pembawaan maskulinya,anak ini kelihatan sekali seperti anak perempuan,sangat cantik dan bisa dibilang mirip dengan Sherin.kenyataan ini membuat perasaan Sherin bercampur aduk(ibu tidak bohong,benar sekali ini anaku)....

 

Sherin mengepalkan tangannya ,menahan diri untuk tidak memeluk anak itu.

 

"nama saya Sherin,nama kamu Simon kan?" sapa Sherin dengan suara agak gemeteran.

Simon tidak menjawab Sherin sama sekali,membalikan badannya dan mengeluarkan tablet dari bawah bantal,lalu tangan mungil itu mengetik dengan cepat.

"ketik nama mu" Simon menyodorkan tablet nya pada Sherin.

Semua angka dan huruf di dalam layar itu berwarna biru,terlihat seperti program.....

Sherin sedikit terkejut sampai menelan air ludah,anak ini bukanya baru umur 5 tahun?

Dia pikir anak ini mengambil tablet nya untuk menonton film kartun?

ini program apa ya....?

 

Dia tidak tahu apa yang sedang di lakukan anaknya ini,tapi diapun mengikuti permintaan anak itu.

 

kira kira 1 menit kemudian,Simon memegang kembali tabletnya,sambil berlutut di ranjang,melipat kedua tangannya dan meletakan di depan dada.memandang Sherin dengan serius."Tante,saat umur 18 tahun memalsukan data diri?"

Anak ini mengatakannya dengan yakin,membuat badan Sherin mematung.Dulu ibu Sherin membayar dengan sangat mahal saat memalsukan datanya,supaya kelak tidak ditemukan kejanggalan data.Sebelumnya Sherin juga tidak menemukan masalah saat melamar kerja,tapi kok bisa anak ini.....

"Tante,kamu memalsukan data untuk mendekati papa ku ya?"tanya Simon sambil terus menganalisa,lalu mengenakan kemeja,jaket,celananya sendiri dengan baik,dan kemudian turun dari ranjang mengenakan sandal.

kemampuan untuk mengenakan pakaiannya sendiri dengan baik itu membuat Sherin terkejut.Dan dia merasa lega setelah mendengar suaranya."tapi.....Tante...."sambil mengerutkan keningnya.

"Simon,yang sopan ya!"perintah mbok lili yang berada di depan pintu sambil membawa nampan dan kebetulan mendengar pembicaraan mereka,mbok lili melihat sepintas Simon dan Sherin lalu meletakan nampan yang di bawanya di meja bundar kecil,ada beberapa mangkuk besar dan kecil di dalam nampan tersebut.

"mbok..." sapa Sherin sambil menganggukan kepalanya.Sherin sudah berkenalan dengan mbok lili sewaktu baru sampai di rumah ini.

Mbok lili pun membalasnya dengan senyuman,lalu merapi kan kerah baju Simon da berkata."IQ Simon 190,waktu umur 2 tahun dia sudah bisa membaca,menulis beberapa sajak.tahun ini,dia sudah menyelesaikan beberapa mata kuliah....akhir akhir ini dia sedang meneliti satu program,apa ya namanya....?pokok nya mbok juga gak ngerti,mengagetkan kamu ya Sherin?"

penjelasan mbok lili membuat Sherin sangat terkejut.

wahh,,dia dan Devan dengan cara seperti ini bisa melahirkan anak yang jenius,,benar benar luar biasa.

"apa kamu pikir papa mu yang sangat hebat itu akan terpikat oleh wanita sepertiku ini?aku memalsukan data diriku supaya lebih mudah mencari kerja."jelas Sherin pelan pelan sambil berusaha menenangkan dirinya sendiri.

 

Mendengar jawaban Sherin,Simon baru melihat dengan seksama pengasuh barunya itu.\(benar juga ya,cewek cewek sebelumnya emang lebih cantik dan modis\)

 

Simon berfikir dan meletakan mangkuknya ke atas meja.

"perempuan itu pandai menyamar!"

Mbok lili yang sedang melipat selimut pun tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya mendengar perkataan Simon tadi.Mbok lili yang akan membentangkan selimut,tiba tiba kakinya terasa lemas dan tersungkur ke ranjang.

"Nek,kamu tidak kenapa kenapa kan?"tanya Simon dengan nada kawatir dan langsung berlari ke samping mbok lili dan memegang lengannya.

Melihat itu,Sherin juga langsung memapah mbok lili berdiri dan bertanya." mbok, kamu baik baik saja kan?"setelah berdiri di samping mbok,Sherin melihat jelas wajah mbok yang pucat,keningnya keringatan dan mengerut....

"iya tidak papa,sudah tua makanya tak ada gunanya"jawab mbok yang berusaha berdiri dari ranjang.

" nenek,belum tua!"kata Simon sambil memegang erat tangan mbok,walaupun dari raut wajahnya terlihat sedih dan khawatir.

Berdasarkan yang Sherin dengar dari ART lainnya,mbok lili juga pengasuh Devan sewaktu dia kecil.dan setelah Simon lahir,mbok juga mengasuhnya.walaupun dia tergolong ART di rumah Devan,namun semua orang di rumah itu sangat menghormati mbok.Oleh karenanya,berbeda dengan pembantu lainnya hanya mbok lili yang di sapa nenek oleh Simon.

Hanya karena mbok lili sudah masuk usia lanjut lah,makanya mereka mencari pengasuh baru untuk Simon.Tapi Simon sudah membuat berapa puluh pengasuh baru tidak betah bekerja di rumah itu.

"Simon,kalau kamu membuat ulah terus,dan pengasuh baru ini pergi lagi,nenek bisa kelelahan."ucap mbok lili sambil mengangkat lengan bajunya menghapus air mata.

Air mata mbok lili membuat Simon tidak tahu apa yang harus dia lakukan ,sambil terus memegang erat tangan mbok dan menundukan kepala Simon pun menjawab dengan suara kecil."aku akan membuatnya betah disini."

Mbok lili mengangkat kepalanya lalu bermain mata dengan Sherin tanpa sepengetahuan Simon.

Untuk orang lansia seperti ini,kelakuan mbok yang jail ini membuat Sherin kagum,dan segera menganggukan kepalanya.

"gimana mbok?" tanya pria berbadan ramping yang sedang berdiri di dekat jendela di sebuah gedung tinggi sambil melihat pemandangan di bawah sana,dan jarinya memegang rokok yang tersisa setengah puntung.

"sepertinya,dia bisa menerima!"jawab mbok dengan lega di telepon,lalu mengangkat kepalanya ke atas dan suara tawa pun terdengar beberapa kali.seketika itu suasana rumah pun terasa hangat.sudah lama tak terdengar suara tawa di rumah ini,walaupun ada sedikit merasa tidak rela untuk melepaskan anak ini.

Terpopuler

Comments

Aisyah Nabila

Aisyah Nabila

awal yg baik🤗

2023-08-09

0

Lukina Borok

Lukina Borok

saya suka cerita nya

2022-03-19

0

Demti 79

Demti 79

bagus

2021-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 kecantikan yang tersembunyi
2 Anak jenius
3 Hidup damai
4 Tidak berani mencintai
5 Masak mie
6 Bertemu Andrew
7 Malu
8 curiga dengan identitasnya
9 Asal usul yang tidak jelas
10 Mengusirnya pergi
11 kecelakaan
12 kepanikan yang sia sia
13 Menyatakan cinta
14 Salah paham
15 salah paham part 2
16 kita tidak mungkin
17 Ide nakal
18 Tidak seharusnya terjadi
19 pertama kali
20 Gimana membuktikannya?
21 Respon yang tidak normal
22 Mendapatkan pekerjaaan
23 Kebencian
24 Depan Ada Serigala,Belakang Ada Harimau
25 Terjadi sesuatu
26 Anak Itu Meninggal
27 Sia Sia Saja Panik
28 Hati Orang Sulit Di Tebak
29 Shopping
30 Dunia Berbeda, Penilaian Berbeda
31 make-up (1)
32 make-up (2)
33 Reaksi Tidak Jelas
34 Rahasia
35 Apakah kamu menyukainya
36 Rencana pertama
37 jatuh cinta
38 Pelindungan dia
39 Dia mengakuinya
40 Bertemu dengan teman SMA
41 Sepupu
42 Pertama kali di marahi
43 Gabriel bukan orang baik
44 Mengapa aku tetap menyukaimu walaupun kamu tidak cantik?
45 Tidak boleh dengan Yuta
46 Mengapa harus dia?
47 Kemarahan Devan
48 pertama kali tidur bersama
49 Kenangan manis
50 Mirip dengan Clover
51 Yuta meragukan identitas Sherin
52 Iya, aku menyukaimu
53 Kasih Sayang Pria Dingin
54 Memberi Rumah
55 Gabriel masih gadis?
56 Sesuatu yang tidak bisa di beli dengan uang.
57 Penampilan sebenarnya
58 Apa Itu Bukan Cinta?
59 Bunga Yang Berkembang
60 Dunia Tidak Adil
61 Momen Romantis
62 Alasan Simon Lahir
63 Wanita ibunya Simon
64 Ayah yang telah menghilang ingin mencari dia
65 Laki-laki misterius yang pergi melihat ibu
66 Terpergok berduaan
67 Kebencian
68 Pembatalan tunangan
69 Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan
70 Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan 2
71 Gabriel menyalahkan dia 1
72 Gabriel menyalahkan dia 2
73 Kamu Percaya Siapa?
74 Devan,kamu percaya siapa?
75 Yuta,maaf!
76 Mengirim Pesan whatsapp
77 Menurut Mu Aku Jadi Jahat?
78 Jangan Pernah Melebihi Batas!
79 Tidak Jadi
80 Tidak Ada Kata 'Jika' Di Dunia Ini
81 Ceroboh
82 Siapa Bilang Papa Tidak Suka?
83 Perubahan Sikap Devan Kepada Gabriel
84 Cinta Bukan Barang Yang Bisa Di Jual Belikan
85 Rahasia Gary
86 Mendorong Ke Jurang
87 Mengorbankan Diri Untuk Nurani
88 Mengorbankan Diri Untuk Nurani 2
89 Reaksi aneh Sherin
90 Aku ingin pergi ke tempat kejadian
91 Ingin turun ke bawah
92 Siapa dia?
93 Devan cemburu
94 Menemukan Gary
95 Tidak akan berpisah walau hidup atau mati
96 Di bawa ke rumah sakit
97 Ayah Gabriel Yang Tidak Asing
98 Sherin merasa kecewa
99 Kemesraan Dua Orang
100 Bersalah
101 Bersalah 2
102 Menyalahkan Sherin
103 Ajakan Devan
104 Sherin Mengalami Masalah Yang Besar
105 Ketegangan
106 Apakah dia telah membunuh orang?
107 Ingin menuntut?
108 flash back
109 Takut kehilanganmu
110 Cara Devan Menghibur Berbeda
111 Permohonan Maaf Manager Lupus Pada Sherin
112 Kekejaman Devan
113 Kepulangan Sherin
114 Orang Asing Mengirimkan Vidio Misterius Kepada Simon
115 Keinginan Simon.
116 Keputusan Simon Yang Mengejutkan
117 Devan, Kamu Benar-Benar Tidak Tahu Batas.
118 Bukankah Devan Selalu Mengalami Insomnia?
119 Pergi Ke Tempat Tantenya Devan
120 Hapus riasanmu!"
121 Felice Mengetahui Identitas Sherin.
122 Dukungan Dari Felice
123 Akan Memberikan Status Yang Jelas
124 Besok Acara Konferensi Pers
125 Insiden Gabriel
126 Sherin Merasa Dirinya Bersalah
127 Anggap Saja, Akhir Dari Cinta
128 Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda
129 Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda 2
130 Kabar Sherin Yang Menghilang Di Kereta
131 Meninggal Di Dalam Kereta
132 Siapa ini?
133 Yuta Mengetahui Tempat Clover
134 Perubahan Devan.
135 Siapa Dia....
136 Keberadaan Clover
137 Keberadaan Clover 2
138 Dugaan Tifa...
139 Hasil Pemeriksaan
140 Dua Nyawa Hilang
141 Tentang Dylan Dan Tifa
142 Masalah Tiga Tahun Lalu
143 Clover akan melahirkan
144 Selamatkan ibunya atau bayinya?
145 Ketenangan Tiga Tahun, Akan Hancur (Gabriel)
146 Ketenangan Tiga Tahun Akan Hancur (Clover)
147 Clover Seorang Direktur..
148 Devan, Cepat Lihat Siapa Dia?
149 Devan Bertemu Clover
150 Menanyakan Masa Lalu
151 Menanyakan Masa Lalu 2
152 9 Tahun Yang Lalu Aku Melahirkan Seorang Anak
153 Mengantar Clover
154 Suaranya Sangat Familiar...
155 Haruskah Sekejam Itu?
156 Momo, Dia Adalah Ayahnmu
157 Clover Bertemu Ibunya Devan
158 Aku Akan Membawamu Menemui Seseorang
159 Itu Anak Mama? Kakaknya?
160 Simon Merasa Aneh
161 Apakah Kamu Tidak Punya Rencana?
162 Wanita Itu Ibunya Devan
163 Clover Bertemu Devan.
164 Clover Merasa Sudah Gila
165 Semua Wanita Terlihat Mirip Dengan Sherin
166 Bagaimana Kalau Melakukan Tes DNA ?
167 Latar Belakang Keluarga Clover
168 Liontin Peninggalan Ibu....
169 Rahasia Ibu
170 Devan, Kamu Juga Mengenalnya?
171 Clover Kembali...
172 Beberapa Lembar Kertas
173 Devan Mengenali Penampilan Aslinya
174 Kencan Pertama Clover
175 Cinta Clover
176 Devan Tidak Tahu malu
177 Dia Bisa Menjadi Papa Ku....(Momo)
178 Devan Di Rumah Sakit
179 Penyakit Devan
180 Gabriel Melihatnya
181 181
182 Mengetahui Kebenaran
183 Yuta Yang Memberitahu
184 Sebenarnya
185 Penjelasan Clover
186 Rahasia mengejutkan (Gabriel)
187 Ingin Memberi Tahu Devan
188 Apa Yang Terjadi Dengan Simon?
189 Helena Bertemu Momo
190 Bertemu Tifa, Kejutan Akan Takdir Tuhan
191 Dimana Dia?
192 Devan, Aku Minta Maaf
193 Devan, Kamu Sangat Berat
194 Anak Siapa?
195 Dia Adalah Putrimu....
196 Devan Berbicara Dengan Ayahnya
197 Ada Cerita Apa Di Balik Ini?
198 Ingin Tidur Dengan Kamu...(Momo)
199 Tidur Bersama
200 Akhirnya Membuahkan Hasil
201 Tidak Cocok Untuk Anak-anak
202 Mengajak Kembali Ke Kota....
203 Mengantar.....
204 Bertemu Gabriel....
205 Pandai Berpura-pura
206 Siapakah Namamu, Gadis?
207 Serangan Balik
208 Pergi Ke Perusahaan Ayahnya (Gabriel)
209 Jahat Atau Tidak, Harus Di lihat Kepada Siapa?
210 Pergi Ke Makam Ibu
211 Kecelakaan Itu Lagi
212 Gabriel Mengidap Skizofrenia?
213 Pergi ke Rumah Sakit
214 Aku Takut Dia Melukai Kamu
215 Dua Sifat Berlawanan (Devan)
216 Kamu Suka Makan Apa?
217 Gaun Itu Sangat Biasa......
218 Acara Pesta
219 Terjadi Suatu Keributan.....
220 Kemunculan Ayah Yang Telah Menghilang Selama 10 Tahun
221 Ingin Menangis.....
222 Pemilik Liamfam Group
223 Fakta Yang Buruk
224 Fakta Yang Buruk 2
225 Kebenaran Tentang Mengapa Clover Harus Menyembunyikan Penampilan Aslinya....
226 Makan Malam
227 Berbicara Dengan Direktur Conan Liam
228 Semuanya Kembali Menjadi Pertanyaan
229 Mencari Tahu Tentang Asal Usul Clover
230 Devan Cemburu
231 Mereka Adalah Kakek Dan Nenek Gabriel.
232 Aku Hanya Ingin Tahu Siapa Ayah Kandungku?
233 Masa Lalu Ibu Yang Buruk
234 Mengapa?
235 Membuatmu Senang!
236 Pergi Ke Resort
237 Sembarang Bertingkah?
238 Direktur Naira
239 Wanita Yang Mencintai Devan
240 Kamu Itu Tidak Pantas Untuknya.
241 Memuji Kemampuan
242 Devan Itu Benar-Benar Mencintai Clover
243 Hadiah Ulang Tahun
244 Mencari Gary....
245 Mengenali Gary
246 Di Ambang Kematian
247 Perasaan Ajaib
248 Harus Siap Secara Mental
249 Membawanya Kembali
250 Olahraga Berlebihan, Jadi Capek....
251 Kakek Clover Bertemu Ayah Gabriel
252 Kamu Itu Siapa?
253 Kebenaran Yang Kejam
254 Permohonan Ayah Devan
255 Mengetes Perasaan Clover.....
256 Tunggu Aku!
257 Apa Kamu Membenci Dia?
258 Aku Sudah Tidak Sabar
259 Clover Cintaku Benar -Benar Hebat!
260 Perubahan Alur Yang Membuat Orang Terkejut
261 Kepanikan Gabriel
262 Rasa Manis Sesudahnya...
263 Sekali Tepuk....
264 Gabriel Sudah Gila
265 Siapa Yang Mengalami Insiden
266 Kenapa Harus Bicara Dalam Kamar?
267 Gabriel Menghilang
268 Ternyata Itu Kamu
269 Bertemu Teman Lama
270 Bertemu Teman Lama 2
271 Kasih Sayang Devan Tidak Terbatas (Kejutan)
272 Reuni SMA Yang Mengejutkan
273 Clover Semakin Merasa Kagum
Episodes

Updated 273 Episodes

1
kecantikan yang tersembunyi
2
Anak jenius
3
Hidup damai
4
Tidak berani mencintai
5
Masak mie
6
Bertemu Andrew
7
Malu
8
curiga dengan identitasnya
9
Asal usul yang tidak jelas
10
Mengusirnya pergi
11
kecelakaan
12
kepanikan yang sia sia
13
Menyatakan cinta
14
Salah paham
15
salah paham part 2
16
kita tidak mungkin
17
Ide nakal
18
Tidak seharusnya terjadi
19
pertama kali
20
Gimana membuktikannya?
21
Respon yang tidak normal
22
Mendapatkan pekerjaaan
23
Kebencian
24
Depan Ada Serigala,Belakang Ada Harimau
25
Terjadi sesuatu
26
Anak Itu Meninggal
27
Sia Sia Saja Panik
28
Hati Orang Sulit Di Tebak
29
Shopping
30
Dunia Berbeda, Penilaian Berbeda
31
make-up (1)
32
make-up (2)
33
Reaksi Tidak Jelas
34
Rahasia
35
Apakah kamu menyukainya
36
Rencana pertama
37
jatuh cinta
38
Pelindungan dia
39
Dia mengakuinya
40
Bertemu dengan teman SMA
41
Sepupu
42
Pertama kali di marahi
43
Gabriel bukan orang baik
44
Mengapa aku tetap menyukaimu walaupun kamu tidak cantik?
45
Tidak boleh dengan Yuta
46
Mengapa harus dia?
47
Kemarahan Devan
48
pertama kali tidur bersama
49
Kenangan manis
50
Mirip dengan Clover
51
Yuta meragukan identitas Sherin
52
Iya, aku menyukaimu
53
Kasih Sayang Pria Dingin
54
Memberi Rumah
55
Gabriel masih gadis?
56
Sesuatu yang tidak bisa di beli dengan uang.
57
Penampilan sebenarnya
58
Apa Itu Bukan Cinta?
59
Bunga Yang Berkembang
60
Dunia Tidak Adil
61
Momen Romantis
62
Alasan Simon Lahir
63
Wanita ibunya Simon
64
Ayah yang telah menghilang ingin mencari dia
65
Laki-laki misterius yang pergi melihat ibu
66
Terpergok berduaan
67
Kebencian
68
Pembatalan tunangan
69
Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan
70
Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan 2
71
Gabriel menyalahkan dia 1
72
Gabriel menyalahkan dia 2
73
Kamu Percaya Siapa?
74
Devan,kamu percaya siapa?
75
Yuta,maaf!
76
Mengirim Pesan whatsapp
77
Menurut Mu Aku Jadi Jahat?
78
Jangan Pernah Melebihi Batas!
79
Tidak Jadi
80
Tidak Ada Kata 'Jika' Di Dunia Ini
81
Ceroboh
82
Siapa Bilang Papa Tidak Suka?
83
Perubahan Sikap Devan Kepada Gabriel
84
Cinta Bukan Barang Yang Bisa Di Jual Belikan
85
Rahasia Gary
86
Mendorong Ke Jurang
87
Mengorbankan Diri Untuk Nurani
88
Mengorbankan Diri Untuk Nurani 2
89
Reaksi aneh Sherin
90
Aku ingin pergi ke tempat kejadian
91
Ingin turun ke bawah
92
Siapa dia?
93
Devan cemburu
94
Menemukan Gary
95
Tidak akan berpisah walau hidup atau mati
96
Di bawa ke rumah sakit
97
Ayah Gabriel Yang Tidak Asing
98
Sherin merasa kecewa
99
Kemesraan Dua Orang
100
Bersalah
101
Bersalah 2
102
Menyalahkan Sherin
103
Ajakan Devan
104
Sherin Mengalami Masalah Yang Besar
105
Ketegangan
106
Apakah dia telah membunuh orang?
107
Ingin menuntut?
108
flash back
109
Takut kehilanganmu
110
Cara Devan Menghibur Berbeda
111
Permohonan Maaf Manager Lupus Pada Sherin
112
Kekejaman Devan
113
Kepulangan Sherin
114
Orang Asing Mengirimkan Vidio Misterius Kepada Simon
115
Keinginan Simon.
116
Keputusan Simon Yang Mengejutkan
117
Devan, Kamu Benar-Benar Tidak Tahu Batas.
118
Bukankah Devan Selalu Mengalami Insomnia?
119
Pergi Ke Tempat Tantenya Devan
120
Hapus riasanmu!"
121
Felice Mengetahui Identitas Sherin.
122
Dukungan Dari Felice
123
Akan Memberikan Status Yang Jelas
124
Besok Acara Konferensi Pers
125
Insiden Gabriel
126
Sherin Merasa Dirinya Bersalah
127
Anggap Saja, Akhir Dari Cinta
128
Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda
129
Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda 2
130
Kabar Sherin Yang Menghilang Di Kereta
131
Meninggal Di Dalam Kereta
132
Siapa ini?
133
Yuta Mengetahui Tempat Clover
134
Perubahan Devan.
135
Siapa Dia....
136
Keberadaan Clover
137
Keberadaan Clover 2
138
Dugaan Tifa...
139
Hasil Pemeriksaan
140
Dua Nyawa Hilang
141
Tentang Dylan Dan Tifa
142
Masalah Tiga Tahun Lalu
143
Clover akan melahirkan
144
Selamatkan ibunya atau bayinya?
145
Ketenangan Tiga Tahun, Akan Hancur (Gabriel)
146
Ketenangan Tiga Tahun Akan Hancur (Clover)
147
Clover Seorang Direktur..
148
Devan, Cepat Lihat Siapa Dia?
149
Devan Bertemu Clover
150
Menanyakan Masa Lalu
151
Menanyakan Masa Lalu 2
152
9 Tahun Yang Lalu Aku Melahirkan Seorang Anak
153
Mengantar Clover
154
Suaranya Sangat Familiar...
155
Haruskah Sekejam Itu?
156
Momo, Dia Adalah Ayahnmu
157
Clover Bertemu Ibunya Devan
158
Aku Akan Membawamu Menemui Seseorang
159
Itu Anak Mama? Kakaknya?
160
Simon Merasa Aneh
161
Apakah Kamu Tidak Punya Rencana?
162
Wanita Itu Ibunya Devan
163
Clover Bertemu Devan.
164
Clover Merasa Sudah Gila
165
Semua Wanita Terlihat Mirip Dengan Sherin
166
Bagaimana Kalau Melakukan Tes DNA ?
167
Latar Belakang Keluarga Clover
168
Liontin Peninggalan Ibu....
169
Rahasia Ibu
170
Devan, Kamu Juga Mengenalnya?
171
Clover Kembali...
172
Beberapa Lembar Kertas
173
Devan Mengenali Penampilan Aslinya
174
Kencan Pertama Clover
175
Cinta Clover
176
Devan Tidak Tahu malu
177
Dia Bisa Menjadi Papa Ku....(Momo)
178
Devan Di Rumah Sakit
179
Penyakit Devan
180
Gabriel Melihatnya
181
181
182
Mengetahui Kebenaran
183
Yuta Yang Memberitahu
184
Sebenarnya
185
Penjelasan Clover
186
Rahasia mengejutkan (Gabriel)
187
Ingin Memberi Tahu Devan
188
Apa Yang Terjadi Dengan Simon?
189
Helena Bertemu Momo
190
Bertemu Tifa, Kejutan Akan Takdir Tuhan
191
Dimana Dia?
192
Devan, Aku Minta Maaf
193
Devan, Kamu Sangat Berat
194
Anak Siapa?
195
Dia Adalah Putrimu....
196
Devan Berbicara Dengan Ayahnya
197
Ada Cerita Apa Di Balik Ini?
198
Ingin Tidur Dengan Kamu...(Momo)
199
Tidur Bersama
200
Akhirnya Membuahkan Hasil
201
Tidak Cocok Untuk Anak-anak
202
Mengajak Kembali Ke Kota....
203
Mengantar.....
204
Bertemu Gabriel....
205
Pandai Berpura-pura
206
Siapakah Namamu, Gadis?
207
Serangan Balik
208
Pergi Ke Perusahaan Ayahnya (Gabriel)
209
Jahat Atau Tidak, Harus Di lihat Kepada Siapa?
210
Pergi Ke Makam Ibu
211
Kecelakaan Itu Lagi
212
Gabriel Mengidap Skizofrenia?
213
Pergi ke Rumah Sakit
214
Aku Takut Dia Melukai Kamu
215
Dua Sifat Berlawanan (Devan)
216
Kamu Suka Makan Apa?
217
Gaun Itu Sangat Biasa......
218
Acara Pesta
219
Terjadi Suatu Keributan.....
220
Kemunculan Ayah Yang Telah Menghilang Selama 10 Tahun
221
Ingin Menangis.....
222
Pemilik Liamfam Group
223
Fakta Yang Buruk
224
Fakta Yang Buruk 2
225
Kebenaran Tentang Mengapa Clover Harus Menyembunyikan Penampilan Aslinya....
226
Makan Malam
227
Berbicara Dengan Direktur Conan Liam
228
Semuanya Kembali Menjadi Pertanyaan
229
Mencari Tahu Tentang Asal Usul Clover
230
Devan Cemburu
231
Mereka Adalah Kakek Dan Nenek Gabriel.
232
Aku Hanya Ingin Tahu Siapa Ayah Kandungku?
233
Masa Lalu Ibu Yang Buruk
234
Mengapa?
235
Membuatmu Senang!
236
Pergi Ke Resort
237
Sembarang Bertingkah?
238
Direktur Naira
239
Wanita Yang Mencintai Devan
240
Kamu Itu Tidak Pantas Untuknya.
241
Memuji Kemampuan
242
Devan Itu Benar-Benar Mencintai Clover
243
Hadiah Ulang Tahun
244
Mencari Gary....
245
Mengenali Gary
246
Di Ambang Kematian
247
Perasaan Ajaib
248
Harus Siap Secara Mental
249
Membawanya Kembali
250
Olahraga Berlebihan, Jadi Capek....
251
Kakek Clover Bertemu Ayah Gabriel
252
Kamu Itu Siapa?
253
Kebenaran Yang Kejam
254
Permohonan Ayah Devan
255
Mengetes Perasaan Clover.....
256
Tunggu Aku!
257
Apa Kamu Membenci Dia?
258
Aku Sudah Tidak Sabar
259
Clover Cintaku Benar -Benar Hebat!
260
Perubahan Alur Yang Membuat Orang Terkejut
261
Kepanikan Gabriel
262
Rasa Manis Sesudahnya...
263
Sekali Tepuk....
264
Gabriel Sudah Gila
265
Siapa Yang Mengalami Insiden
266
Kenapa Harus Bicara Dalam Kamar?
267
Gabriel Menghilang
268
Ternyata Itu Kamu
269
Bertemu Teman Lama
270
Bertemu Teman Lama 2
271
Kasih Sayang Devan Tidak Terbatas (Kejutan)
272
Reuni SMA Yang Mengejutkan
273
Clover Semakin Merasa Kagum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!