Masak mie

"Apa kamu bilang....?"tanya Devan dengan nada penuh keraguan dan pandangan kedua mata yang tajam memandang Dylan yang saat itu melaporkan sesuatu.

Devan memberi aba\-aba untuk diam kepada Dylan,diapun kemudian beranjak dan keluar dari ruangan itu.sulit di mengerti apa yang di pikirkan oleh segerombolan wanita\-wanita yang mendekati laki laki seperti ini? tidak berperasaan sedikit pun.

Saat makan malam,Simon dengan alasan tidak enak badan meminta Sherin untuk membawa makan malam nya ke kamar, melihat nya makan dengan lahap dan terburu buru,Sherin yang mempunyai firasat bahwa anak ini mencari alasan hanya karena tidak suka pada Gabriel,lalu berkata."kamu makan pelan\-pelan saja, tidak akan ada orang yang ingin merebut makanan mu!"

Hari kedua,mereka yang seharusnya berencana berlayar dengan kapal pesiar,tapi malam itu kurang lebih pukul 09,Devan menerima telepon dan kelihatan nya ada hal penting yang terjadi,kemudian dia membawa beberapa orang untuk pulang terlebih dahulu.

Suasana bar yang berisik dan semberawut,bahkan irama musik yang menusuk gendang telinga itu masih bisa terdengar, walau ruangan itu tertutup oleh pintu yang tebal dan besar.

**Ruang VIP**.

Jari jemari Devan yang langsing itu memegang gelas wine yang di putar-putar olehnya membuat cairan berwarna merah di dalam gelas itu mengikuti gerakan irama tangan nya.

"bawa kesini orang itu!"

suara bok....terdengar seiring dengan wanita yang di bawa masuk ke dalam ruangan itu,jatuh ke lantai.

Wajah yang cantik,penampilan yang memukau ini sangan tidak serasi dengan berada di tempat seperti ini,namun semua orang yang datang ke tempat ini tahu bahwa wanita ini hanya menyamar saja.

"ayo,,ulangi lagi semua yang kamu katakan tadi!"perintah Hansen yang kemudian memandang Devan dan memberi kode mata.

Devan mengambil gelas wine nya dan menghabiskan wine itu sekali teguk.lalu berkata."kalau kamu berani berbohong,hati hati dengan lidah mu."meski dia berkata dengan nada yang terasa tenang,namun semua orang yang berada dalam ruangan itu tahu benar bahwa Devan benar benar bisa melakukan hal tersebut,

ini semua hanya masalah dia mau atau tidak bukan karena berani atau tidak.

Wanita itu segera berlutut dan bersujud menjawab nya."aku,,,,waktu itu aku di paksa oleh mereka,mereka yang menyuruhku memasukan obat bius di dalam minuman mu,lalu....lalu mereka mengambil ****** mu."

"siapa mereka?"tanya Devan

" papa.....papamu...."jawab wanita itu dengan suara yang sedikit gemeteran dan sama sekali tidak berani berbohong lagi.

Wanita ini menyesal karena sudah minum terlalu banyak hingga mabuk dan mengatakan hal hal yang seharusnya tidak dia katakan.

"lalu,siapa perempuan itu?"usutnya lagi

" aku tidak tahu,benar....tidak tahu,awalnya aku berencana aku saja yang mengandung......,tapi papamu melarang dan menolak ideku,kemudian memberikan aku sejumlah uang untuk pergi ke tempat lain.Sekarang aku sudah kehabisan uang,makanya kembali lagi kesini....,aku...."

"bawa dia,sampai kapan pun aku tidak ingin melihat wajah nya lagi!" perintah Devan yang mulai marah dan tiba tiba memotong perkataan wanita itu.

"Bos....tolong lepaskan aku,aku berjanji tidak akan pernah mengungkit ngungkit hal ini lagi."mohon wanita itu sambil memegang bagian bawah celana Devan,dengan wajah yang bercucuran air mata terlihat sangat kasihan(memohon kepada Devan)

sayangnya sudah terlambat.....

"bawa dia pergi"perintah Devan dengan sedikit keras,namun hatinya merasa lega karena setidaknya ibu Simon bukan wanita murahan seperti itu dan memang tidak seharusnya wanita seperti itu....

Dylan membereskan cangkir cangkir di meja bar dan menepuk bahu Devan lalu berkata."seharusnya,papamu tidak mungkin mencelakai mu,bagai manapun juga wanita itu adalah ibu dari anak mu,dia tidak mungkin mencari wanita sembarangan. ditambah lagi,anak mu begitu tampan,aku rasa seharusnya ibunya juga tidak terlalu jelek."

Devan tidak menjawab apapun,dan merenung.dia benar benar tidak mengerti kenapa dulu papa nya merencanakan semua ini,apa tujuan nya?.kalau tujuan nya hanya supaya dia mempunyai anak,ini hanya jadi masalah dalam waktu saja,dan tidak perlu sampai menggunakan cara seperti ini,mengingat waktu itu Devan masih sangat muda.

"kalau menurutku,orang yang paling sial itu,Gabriel.dia tiba tiba saja harus menjadi ibu tiri anak mu,kedepan nya kamu harus baik baik terhadapnya."jelas Dylan yang kemudian di balas dengan pelototan oleh Devan.

Terpikir akan Gabriel,Devan menambahkan wine lagi dan meminum habis dengan satu tegukan saja.dia berhutang sangat banyak kepada Gabriel dari kecil hingga besar.

Devan membuka kancing lengan bajunya,dan melihat ke atap sejenak dan berdiri mengambil jaketnya sambil menatap Dylan dan berpesan."makanya,acara tunangan bulan depan. kamu harus buat semeriah mungkin!"

Dylan melihat Devan dengan lirikan mata seolah bertanya dan tidak mengerti,bukan aku yang akan tunangan,juga bukan aku yang berhutang,kenapa aku yang harus mikir?(ucap Dylan dalam hati)

Ketika Devan sampai di rumah,dia melihat lampu kamar Simon masih menyala, watu jam tangan nya menunjukan pukul 01 dini hari.larut malam seperti ini biasanya Simon sudah tertidur,sambil berpikir diapun membuka pintu kamar itu dia melihat ibu dan anak itu tertidur di ranjang.

Sherin yang tidurnya tidak pernah pulas semenjak ibunya sakit,dia pun mendengar suara pintu,namun karena merasa masih sedikit mengantuk jadi belum terlalu sadar dari tidurnya. ketika dia mendengar langkah kaki masuk seketika itu juga Sherin langsung tersentak duduk.

Devan berdiri di kepala ranjang,memandang Sherin dengan raut wajah yang suram.

"tadi aku menemaninya ngobrol,karena sedikit mengantuk akhirnya tertidur disini.Bos kamu baru pulang?"jelas Sherin lalu berdiri dan menyelimuti Simon,kemudian menganggukan kepala kepada Devan dan berkata."aku akan kembali ke kamarku."

Sherin yang akan keluar dari kamar pun berjalan melewati Devan,bau harum itu tercium bersamaan dengan udara yang masuk ke dalam hidung Devan,membuat nya menelan air ludah karena tiba tiba merasa kerongkongan nya kering.

"tolong masak kan aku mie,aku belum sempat makan malam tadi.di tambah minum wine kebanyakan,sekarang perutku terasa tidak enak!."panggil Devan sekaligus memberi perintah.

Mendengar perintah Devan ini membuat Sherin merasa aneh dan terdiam sejenak karena dari awal sudah diberitahu bahwa tugasnya dirumah ini hanya mengurus Simon saja.tapi sekarang bos menyuruhnya memasak mie,apakah dia boleh menolaknya?

Bagaimana pun seorang pria dan seorang wanita tengah malam seperti ini berdua saja tidak terlalu pantas,tapi ya sudahlah melihat kondisi sekarang ini juga tidak mungkin membuat Devan berpikir hal hal lainnya,tapi dia tetap saja tidak ingin terlalu banyak berinteraksi dengan laki laki ini.

Laki laki itu,meremehkan Sherin

Sherin juga tidak ingin sampai memiliki perasaan terhadap laki laki ini.

"mie semangkuk,1 juta." lanjut Devan

Sherin tidak menjawab sepatah kata pun,menundukan kepalanya.Memang,punya uang itu enak,kalau saja dulu saat ibuku sakit kita punya uang, aku juga tidak perlu....(pikir Sherin)

Devan mulai sedikit tidak sabaran melihat Sherin yang masih saja ragu.

Wanita ini bekerja dirumah ini sudah hampir setengah bulan,tapi sikapnya yang tidak mau peduli dan tawar terhadap laki laki itu,membuat Devan yang biasanya di agungkan para wanita menjadi tidak terbiasa.

"siap,bos!"jawab Sherin meski dia masih mengantuk.dia sama sekali tidak tertarik dengan uang yang disebut oleh Devan tadi,karena semenjak ibunya meninggal,dia bisa makan dan berpakaian dengan layak saja itu sudah cukup.tidak ada kebutuhan materi lainnya yang dia inginkan lagi.

Ditambah gajinya dirumah ini juga tidak sedikit,cukup untuk dirinya.tapi dia tidak akan bersikeras menentang Devan.karena sepatah kata dari laki laki inilah yang bisa memutuskan apakah dia bisa terus menjaga Simon atau tidak.

Tersedia berbagai macam sayuran dan daging di dalam lemari es rumah itu, selama ini Sherin juga memperhatikan kebiasaan makanan Devan.dia suka makanan yang sedikit tawar,ditambah tadi terlalu banyak minum wine,oleh karena itu Sherin menggunakan tiram untuk memasak kuah mie seafood untuk Devan.

Sherin meletakan mie yang baru saja selesai dia masak ke atas meja,Devan yang kebetulan sedang berjalan turun dari tangga dengan mengenakan baju tidur,berwarna biru tua berbahan sutera,perpaduan antara warna kulit laki laki itu dan baju tidurnya,membuat laki laki itu terlihat sangat mempesona dan tampan.

Sherin segera berhenti memandangi Devan,ketika dia melihat Devan yang sedang menegak kan kepalanya.kemudian tiba tiba ikat rambutnya yang mungkin menjadi kendor karena tidur tadi,seketika itu juga terlepas saat dia akan melepaskan celemek nya,membuat rambutnya yang panjang itu terurai indah menutupi satu sisi wajahnya,pas sekali pantulan cahaya lampu yang lembut dan hangat itu tepat menyinari sisi lain wajahnya,membuat orang yang melihatnya sedikit kasat mata karena aura yang berbeda dari biasanya terpancar dari wanita sederhana ini.

"ah..."ucap Sherin yang sedikit kaget itu dan berencana pergi secepatnya sebelum Devan sempat melihatnya,tapi pandangan mata Devan memberitahu nya bahwa dia sudah melihatnya.

Terpopuler

Comments

Ummu Fahmar Ahlia Ridwan

Ummu Fahmar Ahlia Ridwan

hampir saja ketahuan 🤭

2023-03-30

0

Lukina Borok

Lukina Borok

ternyata pegasuh anaknya cantik

2022-03-19

0

Stevani febri

Stevani febri

kayak' film NAKUSHA kali ya achh jadi kangen sama film NAKUSHA🥰

2021-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 kecantikan yang tersembunyi
2 Anak jenius
3 Hidup damai
4 Tidak berani mencintai
5 Masak mie
6 Bertemu Andrew
7 Malu
8 curiga dengan identitasnya
9 Asal usul yang tidak jelas
10 Mengusirnya pergi
11 kecelakaan
12 kepanikan yang sia sia
13 Menyatakan cinta
14 Salah paham
15 salah paham part 2
16 kita tidak mungkin
17 Ide nakal
18 Tidak seharusnya terjadi
19 pertama kali
20 Gimana membuktikannya?
21 Respon yang tidak normal
22 Mendapatkan pekerjaaan
23 Kebencian
24 Depan Ada Serigala,Belakang Ada Harimau
25 Terjadi sesuatu
26 Anak Itu Meninggal
27 Sia Sia Saja Panik
28 Hati Orang Sulit Di Tebak
29 Shopping
30 Dunia Berbeda, Penilaian Berbeda
31 make-up (1)
32 make-up (2)
33 Reaksi Tidak Jelas
34 Rahasia
35 Apakah kamu menyukainya
36 Rencana pertama
37 jatuh cinta
38 Pelindungan dia
39 Dia mengakuinya
40 Bertemu dengan teman SMA
41 Sepupu
42 Pertama kali di marahi
43 Gabriel bukan orang baik
44 Mengapa aku tetap menyukaimu walaupun kamu tidak cantik?
45 Tidak boleh dengan Yuta
46 Mengapa harus dia?
47 Kemarahan Devan
48 pertama kali tidur bersama
49 Kenangan manis
50 Mirip dengan Clover
51 Yuta meragukan identitas Sherin
52 Iya, aku menyukaimu
53 Kasih Sayang Pria Dingin
54 Memberi Rumah
55 Gabriel masih gadis?
56 Sesuatu yang tidak bisa di beli dengan uang.
57 Penampilan sebenarnya
58 Apa Itu Bukan Cinta?
59 Bunga Yang Berkembang
60 Dunia Tidak Adil
61 Momen Romantis
62 Alasan Simon Lahir
63 Wanita ibunya Simon
64 Ayah yang telah menghilang ingin mencari dia
65 Laki-laki misterius yang pergi melihat ibu
66 Terpergok berduaan
67 Kebencian
68 Pembatalan tunangan
69 Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan
70 Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan 2
71 Gabriel menyalahkan dia 1
72 Gabriel menyalahkan dia 2
73 Kamu Percaya Siapa?
74 Devan,kamu percaya siapa?
75 Yuta,maaf!
76 Mengirim Pesan whatsapp
77 Menurut Mu Aku Jadi Jahat?
78 Jangan Pernah Melebihi Batas!
79 Tidak Jadi
80 Tidak Ada Kata 'Jika' Di Dunia Ini
81 Ceroboh
82 Siapa Bilang Papa Tidak Suka?
83 Perubahan Sikap Devan Kepada Gabriel
84 Cinta Bukan Barang Yang Bisa Di Jual Belikan
85 Rahasia Gary
86 Mendorong Ke Jurang
87 Mengorbankan Diri Untuk Nurani
88 Mengorbankan Diri Untuk Nurani 2
89 Reaksi aneh Sherin
90 Aku ingin pergi ke tempat kejadian
91 Ingin turun ke bawah
92 Siapa dia?
93 Devan cemburu
94 Menemukan Gary
95 Tidak akan berpisah walau hidup atau mati
96 Di bawa ke rumah sakit
97 Ayah Gabriel Yang Tidak Asing
98 Sherin merasa kecewa
99 Kemesraan Dua Orang
100 Bersalah
101 Bersalah 2
102 Menyalahkan Sherin
103 Ajakan Devan
104 Sherin Mengalami Masalah Yang Besar
105 Ketegangan
106 Apakah dia telah membunuh orang?
107 Ingin menuntut?
108 flash back
109 Takut kehilanganmu
110 Cara Devan Menghibur Berbeda
111 Permohonan Maaf Manager Lupus Pada Sherin
112 Kekejaman Devan
113 Kepulangan Sherin
114 Orang Asing Mengirimkan Vidio Misterius Kepada Simon
115 Keinginan Simon.
116 Keputusan Simon Yang Mengejutkan
117 Devan, Kamu Benar-Benar Tidak Tahu Batas.
118 Bukankah Devan Selalu Mengalami Insomnia?
119 Pergi Ke Tempat Tantenya Devan
120 Hapus riasanmu!"
121 Felice Mengetahui Identitas Sherin.
122 Dukungan Dari Felice
123 Akan Memberikan Status Yang Jelas
124 Besok Acara Konferensi Pers
125 Insiden Gabriel
126 Sherin Merasa Dirinya Bersalah
127 Anggap Saja, Akhir Dari Cinta
128 Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda
129 Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda 2
130 Kabar Sherin Yang Menghilang Di Kereta
131 Meninggal Di Dalam Kereta
132 Siapa ini?
133 Yuta Mengetahui Tempat Clover
134 Perubahan Devan.
135 Siapa Dia....
136 Keberadaan Clover
137 Keberadaan Clover 2
138 Dugaan Tifa...
139 Hasil Pemeriksaan
140 Dua Nyawa Hilang
141 Tentang Dylan Dan Tifa
142 Masalah Tiga Tahun Lalu
143 Clover akan melahirkan
144 Selamatkan ibunya atau bayinya?
145 Ketenangan Tiga Tahun, Akan Hancur (Gabriel)
146 Ketenangan Tiga Tahun Akan Hancur (Clover)
147 Clover Seorang Direktur..
148 Devan, Cepat Lihat Siapa Dia?
149 Devan Bertemu Clover
150 Menanyakan Masa Lalu
151 Menanyakan Masa Lalu 2
152 9 Tahun Yang Lalu Aku Melahirkan Seorang Anak
153 Mengantar Clover
154 Suaranya Sangat Familiar...
155 Haruskah Sekejam Itu?
156 Momo, Dia Adalah Ayahnmu
157 Clover Bertemu Ibunya Devan
158 Aku Akan Membawamu Menemui Seseorang
159 Itu Anak Mama? Kakaknya?
160 Simon Merasa Aneh
161 Apakah Kamu Tidak Punya Rencana?
162 Wanita Itu Ibunya Devan
163 Clover Bertemu Devan.
164 Clover Merasa Sudah Gila
165 Semua Wanita Terlihat Mirip Dengan Sherin
166 Bagaimana Kalau Melakukan Tes DNA ?
167 Latar Belakang Keluarga Clover
168 Liontin Peninggalan Ibu....
169 Rahasia Ibu
170 Devan, Kamu Juga Mengenalnya?
171 Clover Kembali...
172 Beberapa Lembar Kertas
173 Devan Mengenali Penampilan Aslinya
174 Kencan Pertama Clover
175 Cinta Clover
176 Devan Tidak Tahu malu
177 Dia Bisa Menjadi Papa Ku....(Momo)
178 Devan Di Rumah Sakit
179 Penyakit Devan
180 Gabriel Melihatnya
181 181
182 Mengetahui Kebenaran
183 Yuta Yang Memberitahu
184 Sebenarnya
185 Penjelasan Clover
186 Rahasia mengejutkan (Gabriel)
187 Ingin Memberi Tahu Devan
188 Apa Yang Terjadi Dengan Simon?
189 Helena Bertemu Momo
190 Bertemu Tifa, Kejutan Akan Takdir Tuhan
191 Dimana Dia?
192 Devan, Aku Minta Maaf
193 Devan, Kamu Sangat Berat
194 Anak Siapa?
195 Dia Adalah Putrimu....
196 Devan Berbicara Dengan Ayahnya
197 Ada Cerita Apa Di Balik Ini?
198 Ingin Tidur Dengan Kamu...(Momo)
199 Tidur Bersama
200 Akhirnya Membuahkan Hasil
201 Tidak Cocok Untuk Anak-anak
202 Mengajak Kembali Ke Kota....
203 Mengantar.....
204 Bertemu Gabriel....
205 Pandai Berpura-pura
206 Siapakah Namamu, Gadis?
207 Serangan Balik
208 Pergi Ke Perusahaan Ayahnya (Gabriel)
209 Jahat Atau Tidak, Harus Di lihat Kepada Siapa?
210 Pergi Ke Makam Ibu
211 Kecelakaan Itu Lagi
212 Gabriel Mengidap Skizofrenia?
213 Pergi ke Rumah Sakit
214 Aku Takut Dia Melukai Kamu
215 Dua Sifat Berlawanan (Devan)
216 Kamu Suka Makan Apa?
217 Gaun Itu Sangat Biasa......
218 Acara Pesta
219 Terjadi Suatu Keributan.....
220 Kemunculan Ayah Yang Telah Menghilang Selama 10 Tahun
221 Ingin Menangis.....
222 Pemilik Liamfam Group
223 Fakta Yang Buruk
224 Fakta Yang Buruk 2
225 Kebenaran Tentang Mengapa Clover Harus Menyembunyikan Penampilan Aslinya....
226 Makan Malam
227 Berbicara Dengan Direktur Conan Liam
228 Semuanya Kembali Menjadi Pertanyaan
229 Mencari Tahu Tentang Asal Usul Clover
230 Devan Cemburu
231 Mereka Adalah Kakek Dan Nenek Gabriel.
232 Aku Hanya Ingin Tahu Siapa Ayah Kandungku?
233 Masa Lalu Ibu Yang Buruk
234 Mengapa?
235 Membuatmu Senang!
236 Pergi Ke Resort
237 Sembarang Bertingkah?
238 Direktur Naira
239 Wanita Yang Mencintai Devan
240 Kamu Itu Tidak Pantas Untuknya.
241 Memuji Kemampuan
242 Devan Itu Benar-Benar Mencintai Clover
243 Hadiah Ulang Tahun
244 Mencari Gary....
245 Mengenali Gary
246 Di Ambang Kematian
247 Perasaan Ajaib
248 Harus Siap Secara Mental
249 Membawanya Kembali
250 Olahraga Berlebihan, Jadi Capek....
251 Kakek Clover Bertemu Ayah Gabriel
252 Kamu Itu Siapa?
253 Kebenaran Yang Kejam
254 Permohonan Ayah Devan
255 Mengetes Perasaan Clover.....
256 Tunggu Aku!
257 Apa Kamu Membenci Dia?
258 Aku Sudah Tidak Sabar
259 Clover Cintaku Benar -Benar Hebat!
260 Perubahan Alur Yang Membuat Orang Terkejut
261 Kepanikan Gabriel
262 Rasa Manis Sesudahnya...
263 Sekali Tepuk....
264 Gabriel Sudah Gila
265 Siapa Yang Mengalami Insiden
266 Kenapa Harus Bicara Dalam Kamar?
267 Gabriel Menghilang
268 Ternyata Itu Kamu
269 Bertemu Teman Lama
270 Bertemu Teman Lama 2
271 Kasih Sayang Devan Tidak Terbatas (Kejutan)
272 Reuni SMA Yang Mengejutkan
273 Clover Semakin Merasa Kagum
Episodes

Updated 273 Episodes

1
kecantikan yang tersembunyi
2
Anak jenius
3
Hidup damai
4
Tidak berani mencintai
5
Masak mie
6
Bertemu Andrew
7
Malu
8
curiga dengan identitasnya
9
Asal usul yang tidak jelas
10
Mengusirnya pergi
11
kecelakaan
12
kepanikan yang sia sia
13
Menyatakan cinta
14
Salah paham
15
salah paham part 2
16
kita tidak mungkin
17
Ide nakal
18
Tidak seharusnya terjadi
19
pertama kali
20
Gimana membuktikannya?
21
Respon yang tidak normal
22
Mendapatkan pekerjaaan
23
Kebencian
24
Depan Ada Serigala,Belakang Ada Harimau
25
Terjadi sesuatu
26
Anak Itu Meninggal
27
Sia Sia Saja Panik
28
Hati Orang Sulit Di Tebak
29
Shopping
30
Dunia Berbeda, Penilaian Berbeda
31
make-up (1)
32
make-up (2)
33
Reaksi Tidak Jelas
34
Rahasia
35
Apakah kamu menyukainya
36
Rencana pertama
37
jatuh cinta
38
Pelindungan dia
39
Dia mengakuinya
40
Bertemu dengan teman SMA
41
Sepupu
42
Pertama kali di marahi
43
Gabriel bukan orang baik
44
Mengapa aku tetap menyukaimu walaupun kamu tidak cantik?
45
Tidak boleh dengan Yuta
46
Mengapa harus dia?
47
Kemarahan Devan
48
pertama kali tidur bersama
49
Kenangan manis
50
Mirip dengan Clover
51
Yuta meragukan identitas Sherin
52
Iya, aku menyukaimu
53
Kasih Sayang Pria Dingin
54
Memberi Rumah
55
Gabriel masih gadis?
56
Sesuatu yang tidak bisa di beli dengan uang.
57
Penampilan sebenarnya
58
Apa Itu Bukan Cinta?
59
Bunga Yang Berkembang
60
Dunia Tidak Adil
61
Momen Romantis
62
Alasan Simon Lahir
63
Wanita ibunya Simon
64
Ayah yang telah menghilang ingin mencari dia
65
Laki-laki misterius yang pergi melihat ibu
66
Terpergok berduaan
67
Kebencian
68
Pembatalan tunangan
69
Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan
70
Menghadiri Acara Tahunan Perusahaan 2
71
Gabriel menyalahkan dia 1
72
Gabriel menyalahkan dia 2
73
Kamu Percaya Siapa?
74
Devan,kamu percaya siapa?
75
Yuta,maaf!
76
Mengirim Pesan whatsapp
77
Menurut Mu Aku Jadi Jahat?
78
Jangan Pernah Melebihi Batas!
79
Tidak Jadi
80
Tidak Ada Kata 'Jika' Di Dunia Ini
81
Ceroboh
82
Siapa Bilang Papa Tidak Suka?
83
Perubahan Sikap Devan Kepada Gabriel
84
Cinta Bukan Barang Yang Bisa Di Jual Belikan
85
Rahasia Gary
86
Mendorong Ke Jurang
87
Mengorbankan Diri Untuk Nurani
88
Mengorbankan Diri Untuk Nurani 2
89
Reaksi aneh Sherin
90
Aku ingin pergi ke tempat kejadian
91
Ingin turun ke bawah
92
Siapa dia?
93
Devan cemburu
94
Menemukan Gary
95
Tidak akan berpisah walau hidup atau mati
96
Di bawa ke rumah sakit
97
Ayah Gabriel Yang Tidak Asing
98
Sherin merasa kecewa
99
Kemesraan Dua Orang
100
Bersalah
101
Bersalah 2
102
Menyalahkan Sherin
103
Ajakan Devan
104
Sherin Mengalami Masalah Yang Besar
105
Ketegangan
106
Apakah dia telah membunuh orang?
107
Ingin menuntut?
108
flash back
109
Takut kehilanganmu
110
Cara Devan Menghibur Berbeda
111
Permohonan Maaf Manager Lupus Pada Sherin
112
Kekejaman Devan
113
Kepulangan Sherin
114
Orang Asing Mengirimkan Vidio Misterius Kepada Simon
115
Keinginan Simon.
116
Keputusan Simon Yang Mengejutkan
117
Devan, Kamu Benar-Benar Tidak Tahu Batas.
118
Bukankah Devan Selalu Mengalami Insomnia?
119
Pergi Ke Tempat Tantenya Devan
120
Hapus riasanmu!"
121
Felice Mengetahui Identitas Sherin.
122
Dukungan Dari Felice
123
Akan Memberikan Status Yang Jelas
124
Besok Acara Konferensi Pers
125
Insiden Gabriel
126
Sherin Merasa Dirinya Bersalah
127
Anggap Saja, Akhir Dari Cinta
128
Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda
129
Sherin Pergi Dengan Cara Yang Berbeda 2
130
Kabar Sherin Yang Menghilang Di Kereta
131
Meninggal Di Dalam Kereta
132
Siapa ini?
133
Yuta Mengetahui Tempat Clover
134
Perubahan Devan.
135
Siapa Dia....
136
Keberadaan Clover
137
Keberadaan Clover 2
138
Dugaan Tifa...
139
Hasil Pemeriksaan
140
Dua Nyawa Hilang
141
Tentang Dylan Dan Tifa
142
Masalah Tiga Tahun Lalu
143
Clover akan melahirkan
144
Selamatkan ibunya atau bayinya?
145
Ketenangan Tiga Tahun, Akan Hancur (Gabriel)
146
Ketenangan Tiga Tahun Akan Hancur (Clover)
147
Clover Seorang Direktur..
148
Devan, Cepat Lihat Siapa Dia?
149
Devan Bertemu Clover
150
Menanyakan Masa Lalu
151
Menanyakan Masa Lalu 2
152
9 Tahun Yang Lalu Aku Melahirkan Seorang Anak
153
Mengantar Clover
154
Suaranya Sangat Familiar...
155
Haruskah Sekejam Itu?
156
Momo, Dia Adalah Ayahnmu
157
Clover Bertemu Ibunya Devan
158
Aku Akan Membawamu Menemui Seseorang
159
Itu Anak Mama? Kakaknya?
160
Simon Merasa Aneh
161
Apakah Kamu Tidak Punya Rencana?
162
Wanita Itu Ibunya Devan
163
Clover Bertemu Devan.
164
Clover Merasa Sudah Gila
165
Semua Wanita Terlihat Mirip Dengan Sherin
166
Bagaimana Kalau Melakukan Tes DNA ?
167
Latar Belakang Keluarga Clover
168
Liontin Peninggalan Ibu....
169
Rahasia Ibu
170
Devan, Kamu Juga Mengenalnya?
171
Clover Kembali...
172
Beberapa Lembar Kertas
173
Devan Mengenali Penampilan Aslinya
174
Kencan Pertama Clover
175
Cinta Clover
176
Devan Tidak Tahu malu
177
Dia Bisa Menjadi Papa Ku....(Momo)
178
Devan Di Rumah Sakit
179
Penyakit Devan
180
Gabriel Melihatnya
181
181
182
Mengetahui Kebenaran
183
Yuta Yang Memberitahu
184
Sebenarnya
185
Penjelasan Clover
186
Rahasia mengejutkan (Gabriel)
187
Ingin Memberi Tahu Devan
188
Apa Yang Terjadi Dengan Simon?
189
Helena Bertemu Momo
190
Bertemu Tifa, Kejutan Akan Takdir Tuhan
191
Dimana Dia?
192
Devan, Aku Minta Maaf
193
Devan, Kamu Sangat Berat
194
Anak Siapa?
195
Dia Adalah Putrimu....
196
Devan Berbicara Dengan Ayahnya
197
Ada Cerita Apa Di Balik Ini?
198
Ingin Tidur Dengan Kamu...(Momo)
199
Tidur Bersama
200
Akhirnya Membuahkan Hasil
201
Tidak Cocok Untuk Anak-anak
202
Mengajak Kembali Ke Kota....
203
Mengantar.....
204
Bertemu Gabriel....
205
Pandai Berpura-pura
206
Siapakah Namamu, Gadis?
207
Serangan Balik
208
Pergi Ke Perusahaan Ayahnya (Gabriel)
209
Jahat Atau Tidak, Harus Di lihat Kepada Siapa?
210
Pergi Ke Makam Ibu
211
Kecelakaan Itu Lagi
212
Gabriel Mengidap Skizofrenia?
213
Pergi ke Rumah Sakit
214
Aku Takut Dia Melukai Kamu
215
Dua Sifat Berlawanan (Devan)
216
Kamu Suka Makan Apa?
217
Gaun Itu Sangat Biasa......
218
Acara Pesta
219
Terjadi Suatu Keributan.....
220
Kemunculan Ayah Yang Telah Menghilang Selama 10 Tahun
221
Ingin Menangis.....
222
Pemilik Liamfam Group
223
Fakta Yang Buruk
224
Fakta Yang Buruk 2
225
Kebenaran Tentang Mengapa Clover Harus Menyembunyikan Penampilan Aslinya....
226
Makan Malam
227
Berbicara Dengan Direktur Conan Liam
228
Semuanya Kembali Menjadi Pertanyaan
229
Mencari Tahu Tentang Asal Usul Clover
230
Devan Cemburu
231
Mereka Adalah Kakek Dan Nenek Gabriel.
232
Aku Hanya Ingin Tahu Siapa Ayah Kandungku?
233
Masa Lalu Ibu Yang Buruk
234
Mengapa?
235
Membuatmu Senang!
236
Pergi Ke Resort
237
Sembarang Bertingkah?
238
Direktur Naira
239
Wanita Yang Mencintai Devan
240
Kamu Itu Tidak Pantas Untuknya.
241
Memuji Kemampuan
242
Devan Itu Benar-Benar Mencintai Clover
243
Hadiah Ulang Tahun
244
Mencari Gary....
245
Mengenali Gary
246
Di Ambang Kematian
247
Perasaan Ajaib
248
Harus Siap Secara Mental
249
Membawanya Kembali
250
Olahraga Berlebihan, Jadi Capek....
251
Kakek Clover Bertemu Ayah Gabriel
252
Kamu Itu Siapa?
253
Kebenaran Yang Kejam
254
Permohonan Ayah Devan
255
Mengetes Perasaan Clover.....
256
Tunggu Aku!
257
Apa Kamu Membenci Dia?
258
Aku Sudah Tidak Sabar
259
Clover Cintaku Benar -Benar Hebat!
260
Perubahan Alur Yang Membuat Orang Terkejut
261
Kepanikan Gabriel
262
Rasa Manis Sesudahnya...
263
Sekali Tepuk....
264
Gabriel Sudah Gila
265
Siapa Yang Mengalami Insiden
266
Kenapa Harus Bicara Dalam Kamar?
267
Gabriel Menghilang
268
Ternyata Itu Kamu
269
Bertemu Teman Lama
270
Bertemu Teman Lama 2
271
Kasih Sayang Devan Tidak Terbatas (Kejutan)
272
Reuni SMA Yang Mengejutkan
273
Clover Semakin Merasa Kagum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!