Kaya mendadak

Sinta menjalankan mobilnya ke tempat kerjanya.

Tempat itu begitu ramai pengunjung.

"Mbak,kenapa kita kesini?"tanya Cinta.

"Ini tempat kerjaku cin,"jawab Sinta.

"Tapi inikan club mbak,tempat wanita malam,"kata Cinta.

"Ya,kau benar Cin.Dan di sini semua lelaki memujaku,"ucapnya."Ayo masuk,"Sinta pun menyeret tangan Cinta masuk ke dalam.

Semua mata tertuju pada Sinta,lebih tepatnya mereka penasaran pada gadis yang di bawanya.Masih terlihat sangat muda.Padangan mata para lelaki pun tak luput dari pengawasan Cinta.

"Mbak,aku takut,"bisiknya.

"Sudah kamu ikuti aku aja,"kata Sinta.

"Hai cantik," sapa seorang lelaki bertubuh gempal sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Halo say,"jawab Sinta langsung duduk di pangkuan lelaki itu."Gadis seger,udah buka segel sih tapi baru sama satu lelaki,"bisik Sinta di telinga lelaki itu.

Sinta pun kemudian turun dari pangkuannya,ia duduk di sebelah Cinta yang hanya diam sambil mer*mas- r*mas rok bagian bawahnya.

Lelaki itu bangkit.Dia duduk di sebelah kanan Cinta."Hai cantik,namamu siapa?"

"Cinta om,"jawabnya agak takut-takut.

"Jangan takut aku tidak akan mencelakaimu,"ucap lelaki itu."Yuk ikut denganku aku ingin memberimu sesuatu,"ajaknya.

Cinta menoleh,melihat Sinta.

"Udah ikut aja,kamu mau kan dapet uang banyak?"ucap Sinta.

Lelaki itu pun menarik tangan Cinta hingga ia berdiri dari tempatnya.Sebenarnya ia sangat takut,tapi ia ingin sang mantan kekasih bertekuk lutut di bawah kakinya.

Sampai di sebuah kamar yang terdapat di club,lelaki itu mendudukkan Cinta di tempat tidur."Berapa umur mu cantik,"tanya nya sambil memegang dagu Cinta.

"18 tahun om,"jawab Cinta.

"Kau mau ini,"tanya om itu sambil memengang segepok uang ratusan ribu.

"I itu uang om? Cinta tentu mau om,"jawabnya.

"Tapi ada syaratnya,layani aku sampai aku puas.Tidak ada penolakan apapun darimu,"ucap om itu.

Cinta pun berfikir."Melayani orang seperti ini bukankah berarti aku pela*ur.Tapi aku juga sudah tidak suci lagi,jadi tidak apa-apa aku melakukannya kan.Lagi pula aku akan mendapatkan uang sebanyak itu.Apapun yang aku inginkan pasti bisa aku dapatkan,"ucapnya dalam hati.

"Baik om,Cinta bersedia."

Tidak ingin mengulur-ulur waktu lagi,si om langsung menubruk gadis di depannya itu. Cinta pun sampai kewalahan mengimbangi pergerakan om itu.

"Kau sungguh memabukkan Cinta aku ingin lagi,"ucap om itu setelah mendapatkan pelepasannya.

Cinta membelalakkan matanya,hampir satu jam si om melakukannya dan ia menginginkan lagi,bahkan Cinta belum mengistirahatkan dirinya.

"Bo...

Belom juga selesai bicara,si om sudah mel*mat bibir Cinta.Dan lagi-lagi om menyatukannya semakin menjadi-jadi.

Berkali kali Cinta mendapatkan puncaknya,namun si om belom juga selesai juga.

Rasa perih ia rasakan,hingga pukul 3 dini hari om masih saja gencar dengan aksinya.Hingga Cinta benar-benar kelelahan ia pingsan bersamaan om itu mengakhiri aksinya.

Tanpa pengaman dan lahar itu di tumpahkan dalam goa."Rasanya sangat memu*skan,"ucap om itu.Ia pun meninggalkan Cinta setelah meletakkan 2 gepok uang ratusan ribu di atas meja.

Pagi hari Cinta terbangun.Badannya terasa lemas,tulang-tulangnya bagaikan hancur seperti habis di tumbuk.Ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang.Matanya melotot melihat tumpukan uang yang berada di atas meja."Uang itu 2 kali lipat lebih banyak dari yang om tawarkan tadi malam,"ucapnya dalam hati.

Dengan langkah lunglai ia masuk ke dalam kamar mandi,di depan cermin besar ia memandang tubuhnya yang polos."Sudah seperti Macan Tutul saja,"ucapnya."Apakah om itu minum obat kuat sampai pagi masih saja terus terus bertenaga? Ah untuk apa ku memikirkannya."

Selesai mandi Cinta memunguti pakaian yang berserakan di lantai.Karena tidak ada baju lain lagi,ia pun memakainya kembali.Di ambilnya uang yang ada di atas meja."Heem baunya harum sekali,"ucapnya sambil mengendus-endus uang itu."Kalau begini terus aku bisa kaya mendadak dan kau Cito,ku pastikan kau akan menyesal sudah meninggalkanku."

"Hallo mbak Sinta? di mana mbak sekarang?"tanya Cinta lewat panggilan telephonnya.

"Aku di rumah cin,kamu sudah bangun?"tanya Sinta.

"Kalau aku masih tidur tidak mungkin aku telfon mbak Sinta,"jawab Cinta sewot.

"Idih gitu saja sewot,bagaimana petualanganmu tadi malam? pasti seru kan? kuat berapa lama om itu?" goda Sinta.

"Nanti aja aku ceritain,aku mau pulang dulu.Jemput aku ya mbak Sinta,"ucap Cinta.

"Okelah tapi harus ada tips nya lo ya,"tawar Sinta.

"Gampang,pokoknya jemput Cinta dulu mbak,"ucap Cinta.

"Beres bos tunggu ya,"ucap Sinta.

Telephon pun mati,sambil menunggu Sinta datang,Cinta memainkan handphonenya.

Tidak lama kemudian Sinta datang dengan wajah yang sumringah.

"Cinta,"teriaknya.

"Apaan sih mbak teriak-teriak,"ucap Cinta.

"Yuk pulang,"ajak Sinta.

Mereka pun masuk ke dalam mobil Sinta.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang,tak henti-hentinya Sinta terus saja menggoda Cinta yang lehernya terlihat seperti macan Tutul.

Sampai di rumah Cinta,Sinta pun ikut turun.

"Ni buat mbak Sinta,"ucap Cinta memberi beberapa lembar uang kepada Sinta.

"Waaah,banyak sekali,ini beneran Cin?"tanya Sinta.

"Ia lah mbak,om itu ngasih duit nggak tanggung-tanggung,"ucap Cinta.

"Eh gimana semalam?"tanya Sinta.

"Gila mbak,aku aja sampai pingsan.Si om gak ngasih aku waktu buat istirahat.Sampai jam 3 aja belom berhenti lo si om itu,"ucap Cinta.

"Wah aku mau yang begitu Cin,nih di minum,"ucap Sinta sambil memberi 2 macam pil berbentuk bulat.

"Apa ini mbak?"tanya Cinta.

"Itu obat agar kamu gak hamil dan yang satunya vitamin supaya kamu kuat lebih frees lagi nanti jika dapet tamu lagi,"jawab Sinta.

"Tamu?"bingung Cinta.

"Maksud ku,pelanggan kayak om itu,"jelas Sinta.

*****

Malam pun kembali menyapa,udara dingin menembus kulit Cinta yang memakai baju tanpa lengan.Cinta dan Sinta kini tengah berada di tempat di mana orang lelaki hidung belang butuh pelampiasan.Baru 5 menit Cinta duduk sudah ada yang mendatanginya.Kali ini lelaki lebih muda dari kemarin.Hidung mancung kulit putih dengan pakaian yang terlihat formal.

"Hai cantik?"sapanya.

"Hai juga,"jawab Cinta.

"Biasa tarif berapa semalam?"tanya lelaki itu tanpa basa basi.

"5 juta,"jawab Cinta yang mulai berada mematok harga.

Lelaki itu tersenyum tipis."Ayo,"lelaki itu langsung menarik pinggang Cinta."Kau ingin tempat yang VIP atau yang biasa,"tanyanya.

"Mana saja boleh,asal masnya senang,"jawab Cinta.

Lelaki itu tersenyum senang.Ia membawa Cinta masuk ke dalam mobilnya.Hanya sekitar 10 menit saja mereka sudah sampai di sebuah rumah bak istana.Ia pun turun dari mobil di ikuti Cinta di belakangnya.

"Ini rumahnya mas?"tanya Cinta.

"Ya,ini rumahku.Aku sendirian di sini,aku ingin tempat yang luas saat kita berci*ta nanti,"ucap sambil memegang dagu Cinta.

Bersambung...

Hello sahabatku...

jangan lupa

like

komen

vote

hadiahnya😉😉😉makasihhh

Terpopuler

Comments

Ragil Alisa

Ragil Alisa

tuh kan.. duh

2021-09-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!