Tubuh Umar kembali tenang setelah Kiai Sidik membaca sholawat,darah yang terasa mendidih kembali mendingin.Umar pun sudah dapat menguasai dirinya.
Kini para santri memanggil nama Umar sambil bertepuk tangan.Zahra pun nampak sangat ceria karena Umar berhasil memenangkan pertandingan .
Zahra pun tersenyum riang,sementara para santriwati terus meledek Zahra ,ketika mengetahui Umar menjadi pemenangnya.
Kiai Sidik mengumumkan bahwa yang akan mewakili pondok pesantren Al Hikmah adalah Umar dan Zahra.Sorak tepuk tangan kembali menggema.Kemudian Kiai Sidik membubarkan para santri untuk mandi dan melakukan solat asyar secara berjamaah.
Karena keutamaan solat jamaah sangat besar jika di bandingkan solat sendirian .Pahala berlipat sampe 27 tingkatan sedangkan solat sendirian cuma 1 tingkatan.
Para santri segera membubarkan diri,Umar mendekati Musa dan meminta maaf,karena hampir saja ia melukai Musa.
Musa pun tersenyum dan memeluk Umar,ia pun berkata bahwa dalam sebuah pertandingan adalah hal yang wajar untuk mencari pemenangnya.
Kiai Sidik pun bahagia melihat keakraban keduanya.
Setelah semua santri berkumpul di masjid,Musa membaca iqomat ,Kiai Sidik pun maju dan menjadi imam.Begitu selesai sholat dan berzikir serta di tutup doa.Kiai Sidik menyuruh para santri untuk duduk bersila dan melingkar untuk mendengarkan tausyiah .
Kali ini beliau membahas tentang ilmu laduni.Seorang santri bertanya apa yang di namakan ilmu laduni.
Kiai Sidik pun akhirnya menjelaskan bahwa ilmu laduni adalah ilmu yang langsung di berikan oleh Allah tanpa kita sadari dan tanpa kita harus belajar.
Karena kemampuan itu murni datang dari Allah Aza Wazala.Sebagai contoh apa yang terjadi tadi di pertandingan Musa dan Umar.
Tanpa harus susah payah belajar Umar memiliki tenaga dalam yang luar biasa,bahkan saya sendiri belum tentu mampu mengakahkan Umar.
Umar pun menunduk ,rupanya ia merasa malu karena tak bisa mengontrol kekuatan dalam dirinya.
Kiai sidik pun kembali melanjutkan ceramahnya,ia pun menyebut ilmu laduni juga karomah yang di berikan kepada para waliyulloh ,bahkan para nabi pun memiliki muzizat.
Dan itu semakin membuat kita yakin bahwa Allah lah satu satunya Zat yang patut di sembah.
Kiai Sidik juga memberi tahu para santri tentang kisah para nabi dan muzizatnya,di antaranya Nabi Musa yang bisa membelah laut ,ketika ia dan pengikutya di kejar kejar oleh firaun dan tentaranya.Tapi dari sekian banyak muzizat para nabi,Rosul Muhammad SAW lah yang paling banyak di beri muzizat dari Allah SWT.
Dan yang masih sampe saat ini adalah alquran dan sunah beliau,yang harus kita pelajari dan kita ikuti.
Para santri pun menyimak dengan seksama pesan pesan yang di berikan oleh Kiai Sidik Abdulah.
Setelah kiai Sidik mengucap salam para santri menjawab dan berdiri menyalami Kiai Sidik dan langsung membubarkan diri.Sementara santriwati langsung berhambur keluar masjid.
Kiai Sidik memanggil Musa dan Umar agar ikut bersama dirinya.Beliu mengajak keduanya menuju suatu tempat di belakang pondok,rupanya itu adalah sebuah tempat yang sering di gunakan Kiai Sidik untuk berlatih olah kanuragan.
Ia pun menyuruh Musa Dan Umar melepas kopiah dan sarung yang ia pakai .
Kiai Sidik melakukan gerakan yang begitu cepat dan kemudian ia menyuruh Musa dan Umar untuk meniru gerakanya.
Musa pun begitu kesulitan mengingat gerakan yang di peragakan ayahnya.Namun ada pemandangan berbeda, Umar dengan mudahnya meniru gerakan Kiai Sidik .
Walaupun belum secepat beliau,namun Kiai Sidik yakin bahwa kemampuan Umar akan jauh di atasnya.
Musa menggaruk garuk kepalanya,ia bingung kenapa dengan mudah Umar bisa meniru gerakan ayahnya,sedangkan dia untuk mengingat beberapa saja tidak bisa.
Kiai Sidik pun memberi tahu Musa bahwa setiap ilmu juga memiliki tuanya sendiri.Jadi intinya tak semua orang bisa memiliki ilmu atau kepandean yang sama.Kiai Sidik mendekati Umar dan menyuruhnya mengulangi gerakan yang sama.
Umar pun kembali memperagakan jurus silat yang di ajarkan Kiai Sidik.Kali ini Musa seakan melongo ,melihat gerakan Umar yang begitu cepat persis seperti ayahnya.
Ia pun menyuruh Umar agar terus berlatih dengan gigih,karena kompetisi tinggal beberapa hari lagi akan di mulai.kiai Sidik pun menyinggung tentang seorang pemuda yang sangat hebat yang berasal dari perguruan kalong hitam yang selalu menjadi juara di kompetisi sebelumnya.
Dan menurut kabar yang ia terima perguruan itu terletak di Desa Kembang Kantil tempat tinggal Umar sebelumnya.
Mendengar nama Desa Kembang Kantil dada Umar kembali bergemuruh,Kiai sidik pun merasakan perbedaan pada Umar ia pun menyuruh Umar untuk bisa mengontrol emosi dan menyuruhnya bersolawat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
AbhiAgam Al Kautsar
S 484 R
wahai Umar
2021-08-14
0