Patah Hati

"Pih .." Teriak Barra, saat pintu ruangan kerja sang Papih sudah terbuka lebar. Ia berjalan mendekati Pras yang sedang memeriksa beberapa dokumen di atas meja kerjanya itu.

"Pih .. ada apa papih nyuruh aku balik?" Tanya anak itu seraya menjatuhkan tubuhnya di kursi yang berhadapan langsung dengan papihnya itu.

Sementara Pras Bramantyo hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, manakala anak laki-lakinya itu masuk begitu saja tanpa mengucapkan salam atau mengetuk pintu terlebih dulu.

"Barr .. apa kamu gak bisa kalo masuk ke ruangan itu ketuk pintu dulu?" Tegur Pras seraya menatap tajam anaknya itu. "Harusnya kamu mengucapkan salam, terus cium tangan papih. Bukannya nyelonong gitu aja. Kamu itu sekolah Barr .."

Barra mendesah. "Iya, Pih. Maaf.! Lagian aku cuma mau ketemu pipih doang."

"Ya tetep aja, itu namanya gak sopan."

"Iya .. iya .. Aku minta maaf, Pih." Barra merengut kesal. "Sebenarnya papih nyuruh aku kesini untuk apa?"

"Ada yang ingin papih bicarakan sama kamu."

"Tentang?"

Pras Bramantyo menutup semua berkas itu, lalu menyimpan pulpen yang sedari tadi ia pegang di atas tumpukan kertas itu. Sekarang, ia fokus menatap anak laki-lakinya itu.

"Papih ingin mengenalkanmu pada seseorang." Pras tidak ingin bertele-tele. Ia ingin mengatakan semua keinginannya itu secara langsung kepada Barra.

"Maksudnya papih apa?" Anak itu mengernyit, menatap sang papih dengan tatapan bingung.

"Barr .. Papih sudah punya calon istri buat kamu."

"Apa?" Barra terkejut bersama dengan matanya yang melebar sempurna. " Papih bilang apa barusan?" ia berdecak. "Papih gak salah ngomong kan?"

"Enggak." Pras menatap anaknya itu serius. "Papih ingin kamu segera menikah. Dan .. papih sudah punya calon istri buat kamu."

"Hah?" Barra melongo tidak percaya. "Maksud Papih .. aku di jodohin?"

Kepala laki-laki paruh baya itu mengangguk. "Bilang saja seperti itu."

Barra tertawa sarkas, cowok itu tidak mengerti dengan sikap papihnya yang tiba-tiba saja memintanya untuk menikah.

Yang benar saja? Kemana saja papihnya selama ini?

"Gak pih, aku menolak untuk di jodohkan." ujar Barra dengan tegas. "Lagian Papih kenapa sih tiba-tiba ngurusin hidup aku?"

"Papih lakukan ini semua demi kebaikan kamu, Barr."

"Pih .. kalo pun aku harus menikah, aku aku akan menikah dengan wanita pilihan aku sendiri."

"Memangnya kamu mau menikah sama siapa?" tanya sang papih dengan santai.

Lelaki itu mengernyit. "Papih ngeremehin aku ya? Pih .. aku ini tampan, mapan dan juga terkenal. Siapa sih wanita yang gak mau sama aku?" Ujar Barra seraya mendesis.

Laki-laki paruh baya itu hanya manggut-manggut. Ternyata .. sikap Barra masih sama, tidak ada perubahan sedikit pun dari anak laki-lakinya itu meski kini usianya sudah cukup matang.

"Tapi .. Papih yakin dengan pilihan Papih sendiri, kalau gadis itu benar-benar cocok buat kamu, Barr."

Cowok itu menatap sang Papih tanpa minat.

"Dia gadis yang baik, mandiri, dia juga cantik kok. Gak jauh beda sama perempuan-perempuan yang sering kamu bawa itu."

"Tapi aku udah punya pacar, Pih." Keluh cowok itu.

"Pacar yang mana?" Sang Papih bertanya penuh selidik. "Barr .. kamu ini sudah dewasa, umur kamu itu udah matang. Sampai kapan kamu akan terus bermain-main seperti ini?"

"Aku gak main-main Pih, kali ini aku serius mau nikahin dia." Barra menatap sang Papih. Begitu pun sebaliknya. Anak dan ayah itu kini saling melempar tatapan satu sama lain. Hingga kemudian, Papihnya itu mengambil sesuatu dari dalam laci meja kerjanya dan menaruh amplop berwarna coklat itu ke hadapan Barra.

Cowok itu mengernyit, dengan dahi yang terlipat dalam.

"Ini apa?"

"Lihat saja sendiri." Ujar Pras Bramantyo seraya melipat kedua tangannya di atas dada.

Barra, cowok itu menatap sang Papih dan amplop itu secara bergantian. Ia tidak tahu apa isi dari dalam amplop tersebut. Tidak mau menerka-nerka, lantas Barra segera mengambil dan membuka amplop itu di hadapan sang papih.

Barra terkejut dengan matanya yang melebar saat ia melihat apa isi dari amplop itu. Apa ini? dari mana papihnya itu bisa tahu tentang gadis ini? dan yang paling mengejutkan bagi Barra adalah .. isi dari poto-poto itu.

Ck, rupanya gadis itu berselingkuh di belakang dia.

Barra tersenyum miring seraya menatap poto itu satu persatu.

Ambar Calista, seorang aktris dan model pendatang baru yang merupakan kekasih dari Barra Malik Bramantyo itu tengah berselingkuh dengan seorang pengusaha muda.

Kenapa di saat ia jatuh cinta dan ingin menjalin hubungan yang lebih serius, lelaki itu malah di hadapkan pada kenyataan pahit. Ya, Barra sangat mencintai gadis itu. Barra telah menjatuhkan hatinya dan memilih gadis itu sebagai pilihan terakhirnya. Dan .. beberapa hari yang lalu, Barra pun telah melamar gadis itu meski secara tidak resmi.

"Jadi itu gadis yang ingin kamu nikahi.?" Pras tersenyum tipis. "Gadis seperti dia, yang kamu pilih untuk menjadi istri kamu?"

Barra hanya melirik sang Papih sekilas, sebelum ia kembali memfokuskan pandangan matanya pada poto-poto tersebut. Barra menggeram tertahan, lalu, meremas semua poto itu dengan kuat.

Berengsek .. !!

Jadi seperti ini rasanya dikhianati?

Jadi seperti ini rasanya sakit hati?

Biasanya, Laki-laki itulah yang selalu menyakiti hati wanita. Barra tidak pernah ingin serius dengan siapapun, ia selalu berselingkuh dan memutuskan kekasihnya dengan sebelah pihak tanpa ada alasan yang jelas.

Oh .. rupanya takdir sedang mempermainkannya.

Barra, laki-laki yang terkenal dengan sebutan sang pemain wanita itu harus merasakan bagaimana rasanya sakit hati.

Oh .. tentu tidak, bukan Barra namanya kalau ia menjadi laki-laki lemah seperti ini.

Barra tidak akan merasa terpuruk dan patah hati hanya karena seorang wanita.

Sampai kapanpun tidak akan.

Tapi .. siapa yang tahu, mungkin takdir akan berkata lain setelah ia di pertemukan dengan seorang gadis yang jauh dari dunianya selama ini.

Ya, kita lihat saja nanti.

Apa yang akan terjadi jika Barra dan Eira menikah?

• • •

Nantikan episod selanjutnya ya genks ..

Makasih buat semua yang sudah mampir baca ceritanya aku.

Semoga suka dan jangan pernah bosan untuk memberi aku dukungan ..

Jangan lupa untuk tinggalkan like, komen, vote, dan jadikan cerita ini sebagai cerita favoritnya kalian..

Follow IG nya aku yuk

@hakimparida

Makasih .. ❤

Terpopuler

Comments

Wo Diana Koba Ngaras

Wo Diana Koba Ngaras

coba hilang kan kalimat kata cowo, sebut aja bara jangn pake embel" cowok pasti smakin asik baca nya

2023-02-16

0

Ifah Fatur

Ifah Fatur

bara biasa nyakitin sekarang baru tahu rasany disakiti ,,,, 🤣🤣🤣🤣

2022-09-15

1

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

Ayana Moon cantik 😍

2022-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!