Dalam perjalanan Narra hanya diam dan sesekali menengok pria disampingnya.
"Sudah memandangi wajah tampan dan menggemasan yang ada padaku ini..hah!" Tanya Xander sambil sedikit melihat kearah Narra karena dia tau bahwa sedari tadi wanita itu melihat dirinya.
"Aiisshh...jangan Ge-eR Tuan Xander yang terhormat, saya melihat anda karena sedari tadi saya mau tanya satu hal...kenapa anda membawa saya dan kita akan kemana?saya sudah ditunggu oleh sepupu saya di rumah" Jawab Narra sembari menopang dagu dengan muka Bete dan kesalnya.
"tapi...sebentar bukankah ini jalan menuju apartemenku?" gumam Narra dalam hati. "jangan katakan kalo si cowok kulkas ini juga tinggal disini😟!" batin Narra sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Melihat Narra yang bertingkah konyol dan sedikit aneh membuat Xander terkekeh kecil hingga Narra pun tidak menyadari bahwa sedari tadi Xander mencuri pandang.
"Kenapa kau wanita maraton..?" Tanya Xander tapi masih tidak dihiraukan oleh Narra.
"Woooiiii...!" sedikit berteriak
"Astaga Tuan mengagetkanku saja, biasa kek tarzan di hutan ya Tuan?dasar...gak sikapnya gak suaranya hadeewww...bikin jantung mau lari aja😒" ungkap Narra sedikit marah
"Apa..kau bilang hah??!" pekik Xander. "Ah sudahlah...cepat turun kita akan membicarakan tentang hukumanmu di dalam apartemen saya" kata Xander dengan penuh penekanan yang membuat Narra sedikit bergidik.
Sikapnya yang santai tanpa rasa takut sedikitpun membuat Xander bertanya dalam hati. Apakah dia tidak menaruh curiga terhadap dirinya yang notabenenya merupakan pria dewasa (dewasa akut maksudnya) sembari tanpa sadar menggandeng tangan Narra dan membawa masuk ke apartemennya.
Tentu saja Narra tidak takut karena salah satu apartemen di kawasan tersebut juga tempat tinggalnya😄
Karena Xander adalah pemilik apartemen di kawasan elit itu tentu saja dia mempunyai akses masuk berbeda dengan kebanyakan orang dan hanya dia yang bisa melewati tanpa terkecuali.
"Sultannn mah bebasss..." Celetuk Narra dan ditanggapi dingin oleh Xander karena entah kenapa setiap yang dilakukan oleh Narra merupakan hal yang mampu membuat dia tertawa dengan sikap sedikit absurd dan juga lugu. Iya lugu karena ketika digandeng pun tanganya tidak dihempaskan atau marah sehingga membuat Xander terus menggandengnya sampai menuju ke dalam apartemenya.
"Akhirnya dilepas juga tanganku.." kata Narra sembari mengelus pergelangan tanganya yang merah akibat digenggam Xander.
"baru sadar..hah..!!" jawab Xander dengan cueknya dan sedikit tertawa.
"Okay...sekarang masakan untuku dan semua bahan ada di kulkas" seru Xander sembari melenggang menuju kamarnya untuk mandi karena memang badanya terasa lengket setelah bertarung tadi.
"dan kau wanita maraton...satu lagi selesai aku mandi hidangan sudah tersedia di meja. Paham...!" cibir Xander
"Ya kali ini orang nyuruh seenak jidatnya...kalau bukan Boss ku aja udah ku tendang bokongnya sampai nyungsep" keluh Narra sambil mencari bahan makanan yang mudah dimasak dan cepat disajikanya. Akhirnya ketemulah dengan pasta,susu,keju,daging cincang. "Masak ini saja yang cepat dan pasti enak" gumam Narra. "upps Bella...ya ampun aku lupa" pekiknya sambil menepuk jidatnya
drrrttt..drrtttt...drrttt...
"Hallo Narra...kamu dimana lama sekali membeli bobba dan keju keburu gak enak nih adonan Ra...dan satu lagi tenggorokan keburu kadaluarsa karena nunggu bobba ku..." seru Bella diujung sana
"Hallo Bel...iya maaf tadi aku..eh maksudku ban motorku bocor bensinku ternyata tinggal sedikit akhirnya aku nyari bengkel dahulu, kamu gak usah khawatir ya Bel dan tolong selesaikan adonanya ya tanpa keju takut adknanya bantat dan susah dibentuk" Ucap Narra sambil menutup telponya
Akhirnya pasta Ala Narra pun siap disajikan tinggal menunggu Boss Xander turun.
Akhirnya yang ditunggu pun datang.
" Silahkan tuan dimakan pasta aLa Narra😁" katanya sambil tersenyum bangga
"Kau...sini duduk disebelahku, buka mulutmu Aaaa..! kata Xander dan kemudian baru Xander menyuapi dirinya sendiri.
" hemm..lezat juga masakanya"batin Xander
" pandai juga kau wanita marathon...hahahhaa" tertawa Xander sambil memakan pastanya
"Keinarra namaku itu Tuan Xander yang terhormat😒" kata Narra.
"whatever...." cibir Xander. " Dan...kau malam ini menginap dan temani aku" balas Xander
"Aaaa...aaapaaaaa!" teriak Narra. "Maaf tuan saya bukan wanita yang seperti itu dan saya punya rumah tau🤨" balas Narra sembari memincingkan alisnya.
"itu balasannya karena kau sudah mempermalukan ku di depan umum...mengerti hah!" pekik Xander yang membuat darah di jantung Narra seolah berhenti.
Dibalik semua yang sudah terjadi ternyata ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan kedekatan mereka dari awal pertemuan di depan Supermarket XXX sampai di depan apartemen mewah milik Xander.
"Awass...kau Xander tunggu pembalasanku, apa yang kau miliki saat ini akan hilang sama seperti kau menghilangkan miliku!" geram seorang pria sambil mengepalkan tanganya disetir mobil miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Dewi Kijang
aku suka ceritanya lanjut ya thoor
2022-10-06
0
Juwita Simangunsong
aku mampir lagi thor
2021-04-28
0