Teriakan minta tolong

Suatu hari, Bu Siska, suami dan juga Boby akan pergi sehari penuh untuk menghadiri acara nikahan saudara di Bogor. Sedangkan Novi tidak bisa ikut karena sedang ada ujian semester.

Sebelum Bu Siska dan keluarga pergi, Ayu ijin untuk pergi jalan-jalan dengan Yudi.

“Ayu, besok saya sekeluarga, kecuali Novi, mau ada acara ke Bogor. Kita berangkat pagi-pagi dan pulang baru malem harinya. Kamu baik-baik dirumah sama Novi ya,” kata Bu Siska.

“Maaf Bu, besok saya boleh keluar jalan-jalan nggak, Bu? Kebetulan, Yudi biasa mau mampir,” pinta Ayu.

“Boleh, tapi jalan-jalannya deketan aja ya, sekalian biar bisa jagain rumah dan kalo Novi pulang, kamu nya nggak kejauhan. Kan yang pegang kunci kamu,” kata Bu Siska.

“Iya bu, makasih ya bu,” kata Ayu sumringah.

“Cieh! Yang mau ketemuan sama pacarnya,” goda Boby.

“Cuma temen kok Den,” jawab Ayu senyum-senyum.

Novi yang kala itu ada di situ, tak merespon obrolan mereka. Dan diam-diam berencana untuk mengajak Fredy ke rumahnya.

“*Y*ang, besok rumah sepi nih. Kerumah yach!” tombol send pun di pencet.

Keesokan harinya,

“Yud, jadikan hari ini kesini?” kata Ayu lewat pesan chat.

“*I*ya Yu, siangan aku sampenya,” jawab Yudi.

“*Y*o wes, tak tunggu ya,” balas Ayu.

Chat end,

“Heh, Ayu! Gue mau kuliah dulu. Bae-bae lu di rumah ye!” kata Novi.

“Iya, Non,” jawab Ayu. “Oh iya Non, nanti kalo udah mau sampe rumah, kabarin ya, biar saya bisa langsung pulang,” lanjut Ayu.

“Nggak usah ngajarin deh lu!” kata Novi sinis.

Sepeninggal Novi, Ayu masih beres-beres mengerjakan pekerjaannya agar cepat selesai.

Ayu kemudian bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan dengan Yudi.

Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 wib.

Tok...tok...tok...

“Iya sebentar!” jawab Ayu sumringah mengira Yudi yang datang.

Ceklek...

“hai cewe!” sapa suara itu.

“Ma ... Ma ... Mas Fredy? Ma ... Ma ... Maaf Mas, Mba Novi nya belum pulang,” jawab Ayu gugup.

“Siapa yang cari Novi sih? Aku tuh cari kamu cantik,” kata Fredy menjawil janggut Ayu.

Ayu yang diperlakukan seperti itu pun perlahan mundur untuk menghindar.

“Kenapa mundur? sini dong!” kata Fredy yang seketika menarik tangan Ayu hingga Ayu bisa dipeluk oleh Fredy.

“Lepas mas, atau saya teriak!” ancam Ayu seraya meronta.

“Teriak aja! Kalo berani teriak, aku cium!” kata Fredy semangit memper erat tangannya.

Ayu sekuat tenaga memberontak. Namun apa daya, tenaganya bukan tandingan Fredy walawpun Fredy ceking kaya capung.

“Ma ... Ma ... Mas, tolong jangan begini, Mas!” pinta Ayu.

Fredy tidak menggubrisnya dan dengan kasar berusaha mencium bibir Ayu. namun, Ayu sekuat tenaga menahan muka Fredy dengan tangannya.

Namun Fredy tetap semakin kuat mendorong hingga Ayu terdorong dan punggungnya membentur tembok.

Ayu kaget. dia ketakutan. Kedua tangannya dicekal keatas oleh Fredy dan Fredy dengan kasar mencoba untuk mencium Ayu kembali. Namun, dengan segenap tenaganya, Ayu meronta dan menghindar.

Dalam tangisnya, Ayu sekuat tenaga terus berteriak minta tolong.

“TOLOOOOOONG! SIAPA SAJA TOLOOOOONG!” Teriaknya.

Namun Fredy tak juga melepasnya, bahkan dia semakin tertantang untuk menyentuh Ayu.

Saat Ayu memalingkan wajahnya untuk menghindari ciuman, Fredy lantas menyerbu leher Ayu. Dia mengecup, menjilat dan memberi tanda merah di situ.

Ayu menggeliat mendapatkan perlakuan Fredy. Dengan tubuh yang gemetar ketakutan dan air mata yang terus mengalir, Ayu terus berusaha melepaskan cekalan Fredy. Hingga tiba-tiba ada kekuatan yang menarik Fredy kebelakang dan membuat Ayu terlepas dari kungkungan Fredy.

BUG!!! BUG!!! BUG!!!

“Brengsek! Bajingan! Asu!” serang Yudi membabi buta.

Yudi begitu kaget melihat sahabatnya diperlakukan seperti itu dan tanpa pikir panjang, dia langsung menyerang Fredy.

Ayu yang masih shock, hanya bisa diam mematung sambil terus menangis. Tubuhnya merosot ke bawah seakan kakinya tak mampu lagi menopang beban tubuhnya.

Fredy sudah babak belur hingga Novi datang dan melerai mereka.

“Apa-apaan ini? Kenapa lu berani-beraninya mukulin cowo gue hah?” cecar Novi pada Yudi.

“Tanya ke cowo lu! Apa yang udah dia lakuin ke Ayu?” jawab Yudi tak kalah emosi.

“Enggak, Yang. Aku nggak salah, Yang. Aku justru mergokin mereka berduaan lagi ngelakuin yang nggak-nggak di sini,” jawab Fredy berkilah dan bersembunyi dibalik punggung Novi.

Yudi yang mendengar itu pun kembali akan menghampiri Fredy, namun dihalangi Novi.

“Pergi lu dari rumah gue! Dan bawa tuh cewe murahan lu itu!” bentak Novi ke Yudi.

“Kamu nggak papa kan, Sayang?” tanya Novi ke Fredy yang dijawaban anggukan oleh Fredy.

Yudi yang melihat adegan itu pun, mulai muak dan memilih pergi dari rumah itu dengan membawa Ayu yang masih shock.

Fredy tersenyum licik. Memang dari awal tujuan dia hari itu bukan Novi. Karena Fredy tau saat itu Novi tidak di rumah dan rumah dalam keadaan sepi. Hanya ada Ayu.

Yudi membawa Ayu ke taman yang agak sepi dan mendudukkan Ayu disebuah bangku taman.

“Kamu nggak papa Yu?” tanya Yudi.

Ayu enggan menjawab, namun tangisnya pecah.

Dia meluapkan semuanya pada saat itu.Yudi hanya bisa merangkul pundak Ayu dan mencoba menenangkannya.

Setelah beberapa saat, Ayu mulai kelelahan menangis dan agak sedikit tenang.

Perlahan-lahan dia mulai menyadari keadaan sekitar.

“Nih minum dulu biar tenang!” kata Yudi sambil menyerahkan air minum.

“Hik ... Hik ... Makasih, Yud,” jawab Ayu sesenggukan.

“Kamu nggak papa kan?” Yudi memulai perbincangan.

“Iya, nggak papa!” jawab Ayu berusaha tersenyum walaw suara sesenggukannya masih bisa didengar.

“Sebelum ini, kamu pernah digituin sama cowo tadi?” tanya Yudi mulai mengintrogasi.

Ayu hanya menjawab dengan gelengan kepala.

Yudi menghembuskan nafas dengan kasar.

“Yu, kalo kamu ngerasa kerja disitu udah nggak nyaman, udah nggak aman, mending kamu pulang dan temenin Si Mbah, Yu!” Kata Yudi.

“Aku nggak papa kok, Yud. Beneran!” sanggah Ayu.

“Yu! Kaya tadi kamu bilang nggak papa? Kalo tadi nggak ada orang yang dateng gimana? Kalo aku nggak ada rencana kesini gimana, Yu? Bisa-bisa tadi itu kamu udah ... ,” kata Yudi menggantung.

Ayu yang mendengar semua penuturan Yudi pun kembali menangis mengingat kejadian yang mengerikan untuknya tadi.

Yudi menghela nafas dan mengusap kasar wajahnya. Dia khawatir jika hal tadi terjadi lagi kepada Ayu.

“Terus meh piye, Yu? (Trus mau gimana Yu?)” tanya Yudi.

“Temenin aku disini sampe majikan ku pulang ya,” pinta Ayu.

“Yo wes lah (ya sudah lah),” jawab Yudi nyerah.

“Tapi, itu lehernya tak plester ya,” kata Yudi sambil menutupi bekas merah yang Fredy tinggalkan.

Dan kemudian Yudi hanya bisa pasrah menemani Ayu sepanjang waktu itu. Hingga akhirnya sang majikan pulang, baru lah Ayu berani pulang.

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐

**hai readers....tetap dukung karya ku ya

tolong tinggalkan jejak kalian, like dan comment kalian sangat berarti untuk ku**

trimakasih🙏

Terpopuler

Comments

Lia Feni (IG:@lifeta_art88)

Lia Feni (IG:@lifeta_art88)

mampirr

2021-09-28

1

Massunamiyatha

Massunamiyatha

kan benar sicapung tu ada niat jahat sm ayu trus si novi pasti mmg mau pecat si ayu 😡😡😡

2021-09-06

1

Rodiatun Atun

Rodiatun Atun

AYU KENAPA TADI BURUNG NYA SI CAPUNG GA DI TENDANG AJA SICH...DAN LU JUGA NOVI,BAKALAN KENA TIPU LU SAMA SI CAPUNG,,,SEWOT GW..

2021-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Ayu
2 JAKARTA, I AM COMING
3 Gagal beli HP
4 Si Capung
5 Teriakan minta tolong
6 Dipecat
7 Pulang
8 Kritis
9 perginya tujuan hidup
10 Hidup baru Ayu
11 Majikan baru
12 Majikan misterius
13 Pertemuan
14 Fakta
15 Konspirasi
16 Pertemuan 2
17 Apa ini?
18 Terkuak
19 Rencana
20 Kesan
21 Keyakinan
22 Ingatan Rasa
23 Shopping
24 Dinner bertiga
25 Teringat lagi
26 Lolos
27 Penjelasan
28 Nostalgia
29 Kekhawatiran
30 Keterkejutan
31 Penyergapan
32 Kata hati
33 Kejanggalan
34 Kenyataan di depan mata
35 Pias
36 Ancamankah?
37 Mengamati
38 Menemukan mu!
39 Permulaan
40 Makan siang
41 Terkesima
42 Bukan dia, tapi aku
43 Bertunas
44 Kepikiran
45 Selera yang sama
46 Kemarahan
47 Serangan
48 Kepanikkan
49 Penyesalan
50 Siuman
51 Keakraban
52 Sepi
53 Mengungsi
54 Mencari mu
55 Superman?
56 Kamu!
57 Kereng dan Kebul
58 Kegelisahan
59 Patah hati
60 Hati yang mulai retak
61 Luluh lantak
62 Hancur
63 Darurat
64 Menunggu
65 Biarkan sejenak
66 Menutupi
67 Pelajaran Biologi?¿
68 Senyum dalam tangis
69 Kekecewaan
70 Permintaan
71 Jalan keluar
72 Tergores
73 Dilema
74 Menanti Sebuah Jawaban
75 Penyelamatan
76 Ajakan
77 Ironi
78 Teredam ombak
79 Keputusan
80 Mendadak
81 Persiapan
82 Ganti status
83 Jangkauan
84 Tak bisa tidur
85 Kangen
86 Hari pertama
87 Perlahan
88 Tugas pertama
89 Minta Ijin
90 Ujian
91 Ayu Emosi
92 Mulai kuncup
93 Ayu dan Caca
94 Masa tenang
95 Tabir
96 Kegundahan
97 Levy kembali
98 Yudi sadar
99 Pengunjung
100 Meong dan Citcit
101 Permohonan
102 Siasat
103 Kejutan pagi
104 Girl's Day
105 Resmi Putus
106 Suara hati
107 Jeritan Malam
108 Tertatih
109 Maaf
110 Penolakan
111 Memulai lagi
112 Rencana Nenek dan Elang
113 Pagi yang indah
114 Poligami?!
115 Pesta
116 Terpojok
117 Pemaksaan
118 Keteguhan seorang Istri
119 Kamu di mana?
120 Ungkapan
121 I love You
122 Hari baru
123 Jalan-jalan
124 Berita heboh
125 Sebuah ancaman
126 Cegukan
127 Kegundahan
128 I want You
129 Juna dan Elsa part 1
130 Juna dan Elsa part 2
131 Mengungkap
132 Menjalankan misi
133 Dinner romantis
134 Lamaran telat
135 Tersulut emosi
136 Pukulan keras
137 Posesif
138 OTW EROPAH
139 Manarola part 1
140 Manarola part 2
141 Manarola part 3
142 Manarola part 4
143 Manarola part 5
144 Manarola part 6
145 OTW jalan-jalan
146 Zermatt part 1
147 Zermatt part 2
148 Di antara dua benua
149 Sebuah panggilan
150 Dendam
151 Kepulangan
152 Haru biru
153 Pemeriksaan
154 Ngidam
155 Pisang ambon
156 Persekutuan
157 Undangan
158 Ngeyel
159 Ribut kecil
160 Tamu tak diundang
161 Bomerang
162 Terkuras habis
163 Aku takut
164 Aku pulang
165 Meminta jawaban
166 I miss you
167 Pagi yang manis
168 Kejadian tak terduga
169 Kalap
170 Darurat
171 Kamu harus kuat!
172 Menunggu
173 Memandang dari jauh
174 Kecurigaan
175 Kondisi darurat
176 Perang batin
177 Interogasi
178 Koma
179 Sandaran hati
180 Investigasi Juna1
181 Investigasi Juna 2
182 Investigasi Juna 3
183 Salah tuduh
184 Merutuki diri
185 Rooftop
186 Melihatmu
187 Guncangan batin
188 Mengurai kemelut
189 Mencoba tegar
190 Calon pengantin 1
191 Calon pengantin 2
192 Pangeran tidur
193 Sebuah panggilan dari buah hati
194 Membuka Mata
195 Semua berkumpul
196 Mules
197 Welcome
198 Awal kisah baru
199 Fin
200 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Ayu
2
JAKARTA, I AM COMING
3
Gagal beli HP
4
Si Capung
5
Teriakan minta tolong
6
Dipecat
7
Pulang
8
Kritis
9
perginya tujuan hidup
10
Hidup baru Ayu
11
Majikan baru
12
Majikan misterius
13
Pertemuan
14
Fakta
15
Konspirasi
16
Pertemuan 2
17
Apa ini?
18
Terkuak
19
Rencana
20
Kesan
21
Keyakinan
22
Ingatan Rasa
23
Shopping
24
Dinner bertiga
25
Teringat lagi
26
Lolos
27
Penjelasan
28
Nostalgia
29
Kekhawatiran
30
Keterkejutan
31
Penyergapan
32
Kata hati
33
Kejanggalan
34
Kenyataan di depan mata
35
Pias
36
Ancamankah?
37
Mengamati
38
Menemukan mu!
39
Permulaan
40
Makan siang
41
Terkesima
42
Bukan dia, tapi aku
43
Bertunas
44
Kepikiran
45
Selera yang sama
46
Kemarahan
47
Serangan
48
Kepanikkan
49
Penyesalan
50
Siuman
51
Keakraban
52
Sepi
53
Mengungsi
54
Mencari mu
55
Superman?
56
Kamu!
57
Kereng dan Kebul
58
Kegelisahan
59
Patah hati
60
Hati yang mulai retak
61
Luluh lantak
62
Hancur
63
Darurat
64
Menunggu
65
Biarkan sejenak
66
Menutupi
67
Pelajaran Biologi?¿
68
Senyum dalam tangis
69
Kekecewaan
70
Permintaan
71
Jalan keluar
72
Tergores
73
Dilema
74
Menanti Sebuah Jawaban
75
Penyelamatan
76
Ajakan
77
Ironi
78
Teredam ombak
79
Keputusan
80
Mendadak
81
Persiapan
82
Ganti status
83
Jangkauan
84
Tak bisa tidur
85
Kangen
86
Hari pertama
87
Perlahan
88
Tugas pertama
89
Minta Ijin
90
Ujian
91
Ayu Emosi
92
Mulai kuncup
93
Ayu dan Caca
94
Masa tenang
95
Tabir
96
Kegundahan
97
Levy kembali
98
Yudi sadar
99
Pengunjung
100
Meong dan Citcit
101
Permohonan
102
Siasat
103
Kejutan pagi
104
Girl's Day
105
Resmi Putus
106
Suara hati
107
Jeritan Malam
108
Tertatih
109
Maaf
110
Penolakan
111
Memulai lagi
112
Rencana Nenek dan Elang
113
Pagi yang indah
114
Poligami?!
115
Pesta
116
Terpojok
117
Pemaksaan
118
Keteguhan seorang Istri
119
Kamu di mana?
120
Ungkapan
121
I love You
122
Hari baru
123
Jalan-jalan
124
Berita heboh
125
Sebuah ancaman
126
Cegukan
127
Kegundahan
128
I want You
129
Juna dan Elsa part 1
130
Juna dan Elsa part 2
131
Mengungkap
132
Menjalankan misi
133
Dinner romantis
134
Lamaran telat
135
Tersulut emosi
136
Pukulan keras
137
Posesif
138
OTW EROPAH
139
Manarola part 1
140
Manarola part 2
141
Manarola part 3
142
Manarola part 4
143
Manarola part 5
144
Manarola part 6
145
OTW jalan-jalan
146
Zermatt part 1
147
Zermatt part 2
148
Di antara dua benua
149
Sebuah panggilan
150
Dendam
151
Kepulangan
152
Haru biru
153
Pemeriksaan
154
Ngidam
155
Pisang ambon
156
Persekutuan
157
Undangan
158
Ngeyel
159
Ribut kecil
160
Tamu tak diundang
161
Bomerang
162
Terkuras habis
163
Aku takut
164
Aku pulang
165
Meminta jawaban
166
I miss you
167
Pagi yang manis
168
Kejadian tak terduga
169
Kalap
170
Darurat
171
Kamu harus kuat!
172
Menunggu
173
Memandang dari jauh
174
Kecurigaan
175
Kondisi darurat
176
Perang batin
177
Interogasi
178
Koma
179
Sandaran hati
180
Investigasi Juna1
181
Investigasi Juna 2
182
Investigasi Juna 3
183
Salah tuduh
184
Merutuki diri
185
Rooftop
186
Melihatmu
187
Guncangan batin
188
Mengurai kemelut
189
Mencoba tegar
190
Calon pengantin 1
191
Calon pengantin 2
192
Pangeran tidur
193
Sebuah panggilan dari buah hati
194
Membuka Mata
195
Semua berkumpul
196
Mules
197
Welcome
198
Awal kisah baru
199
Fin
200
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!