"Maaf Leta. Maaf karena papah tidak pernah hadir dalam kehidupan kamu sebelum nya. Papah sangat menyesal karena menelantarkan kalian. Maaf kan papah nak" Ucap Deva menangis.
Leta juga ikut menangis akan penyesalan dalam hidup nya yang tidak pernah tau jika dia masih memiliki papah.
Andai saja dia tau lebih awal. Mungkin ibu nya saat ini masih hidup dengan biaya yang dia minta dari papah nya itu yang sudah terbilang mampu.
Pagi hari di rumah Leta.
Pagi ini Lete bangun pebih pagi. Dia berencana untuk mencari pekrjaan. Setelah mandi dan sarapan pagi Leta mencoba keberuntungan nya untuk mencari lowongan pekerjaan lewat ponsel nya.
"Banyak lowongan pekerjaan tapi kenapa harus lulusan S1 sih. Apa tidak ada yang lulusan sekolah menengah ya?" Guman Leta.
Leta terus mencari dan membaca setiap lowongan yang ada di ponsel nya itu.
"Wah ada lowongan OB nih di perusahaan BR Group. Aku akan mencoba keberuntungan ku untuk melamar di sana dulu" Ucap Leta tersenyum bahagia.
Leta keluar dari rumah nya untuk mencari warnet yang terdekat dari rumah nya. Namun Warnet yang paling dekat hanya ada di pinggir jalan raya lumayan jauh jika harus berjalan kaki ke sana.
"Kenapa jauh sekali warnet nya" Guman Leta.
Akhir nya Leta telah sampai di warnet yang dia tuju. Dia mempersiapkan Cv yang akan dia gunakan untuk melamar pekrjaan di perusahan yabg dia pilih tadi.
Setelah semua syarat nya terpenuhi Leta kembali pulang ke rumah dia berganti pakaian yang rapi untuk melamar langsung ke perusahaan tersebut.
"Ibu doa kan Leta. Semoga ini jalan dari tuhan untuk Leta agar bisa bekerja di perusahaan tersebut" Ucap Leta dengan memegangi fota ibu nya yang sudah meninggal.
"Leta berangkat dulu ibu. Tolong doa kan Leta" Imbuh Leta.
Leta menaruh kembali bingkai foto ibu nya di meja rias nya.
Setelah itu Leta keluar dari rumah nya. Dia berjalan menuju ke halte bis yang tidak jauh dari warnet yang dia sambangi tadi.
Perusahaan BR Group.
Leta telah sampai di depan gedung perusahaan BR Group. Dia terkagum kagum dengan perusahaan yang teramat besar dan mewah itu.
"Semoga aku bisa bekerja di perusahan yang besar ini" Guman Leta.
Leta masuk ke dalam Gedung tersebut. Dia bertanya pada resepsionis untuk mengikuti wawancara.
"Maaf saya ingin melamar pekerjaan di sini. Apa masih ada lowongan?" Tanya Leta sopan dan tersenyum.
"Oh kamu ingin melamar pekejaan di sini? Masri saya antar ke tempat wawancara. Kebetulan jari ini akan ada wawancara untuk penerimaan karyawan di sini" Ucap Resepsionis.
"Baik lah terima kasih banyak" Ucap Leta
"Iya sama sama. Mari saya antar ke tempat nya" Jawab resepsionis ramah.
Leta mengikuti resepsionis tersebut ke sebuah ruangan untuk wawancara. Leta melihat banyak orang yang juga ikut mengadu nasip melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.
"Kamu tunggu di sini saja. Nanti nama kamu akan di panggil karena CV kamu sudah saya berikan pada penanggung jawabnya" Jelas resepsionis tadi.
"Baik terima kasih banyak" Ucap Leta tersenyum ramah.
Letamenunggu giliran diri nya di panggil untuk mengikuti wawancara tersebut. Dia terus menggenggam erat kalung pemberian ibu nya untuk emngusir rasa tegang nya.
"Aleta Dewi " Panggil penanggung jawab.
Leta berdiri untuk menghadap penanggung jawab tersebut.
" Kamu Aleta Dewi?" Tanya penanggung jawab.
"Iya saya Aleta Dewi" Jawab Leta.
"Masuk lah. Kamu akan di wawancara di dalam sana" Pinta penanggung jawab.
"Baik. Terima kasih" Ucap Leta lembut.
Leta masuk ke ruangan wawancara. Dia di berikan beberapa pertanyaan mendasar dan Leta menjawab setiap pertanyaan dengan tegas dan jelas.
Pewawancara merasa puas dengan jawaban yang di berikan Leta.
"Baik lah Aleta. Kamu suka dengam jawaban yang kamu berika. Kami akan memberi kamu kesempatan untuk bekerjadi sini." Ucap pewawancara.
"Terima kasih pak" Ucap Leta tersenyum bahagia.
"Karena kali ini kami sangat membutuhkan tenaga kamu. Maka kami akan secepat nya menyiapkan kontrak untuk kamu. Kamu bisa menunggu nya di luar ruangan terlebih dulu" Pinta pewawancara.
"Baik pak. Saya akan menunggu nya" Jawab Leta.
Leta keluar dari ruangan dan duduk kembali ke ruang tunggu. Di sangat bahagia karena kali ini dia bisa bekerja di perusahaan besar ini.
"Ibu sebentar lagi Leta akan bekerja di sini bu" Guman Leta terus menggenggam kalung pemberian ibu nya.
Tak lama Aleta di panggil kembali. Leta masuk ke dalam ruangan tersebut lagi. Namun kali ini untuk menanda tangani kontrak.
"Leta ini kontrak yang harus kamu baca lebih dulu. Kamu pahami dulu isi kontrak tersebut" Pinta pewawancara.
"Baik pak" Jawab Leta.
Leta membaca kontrak tersebut. Dia memahami setiap isi kontrak yang akan dia tanda tangani itu. Dia merasa puas dan yakin dengan kontrak kerja nya tersebut.
"Saya sudah paham dengan isi kontrak nya pak" Ucap Leta.
"Bagus. Sekarang kamu isi biodata diri kamu dulu lalu tanda tangani di sini" Pinta pewawancara lagi.
"Baik pak" Jawab Leta.
Leta mengisi biodata diri nya lalu menanda tangani kontrak tersebut.
"Saya sudah mengisi biodata dan juga sudah kenanda tangani kontrak nya pak" Ucap Leta.
"Bagus. Mulai besuk kamu sudah boleh berkerja di sini. Jam kerja kamu dari jan 06.30 sampai 06.00 sore. Jangan sekali kali kamu terlambat karena perusahaan kami tidak membutuhkan orang orang yang lelet dalam bekerja " Jelas pewawancara
"Baik pak saya akan bekerja dengan baik" Jawab Leta tegas.
"Bagus sekarang kamu boleh pulang" Ucap pewawancara.
"Baik pak terima kasih pak" Ucap Leta sopan.
Setelah selesai dengan urusan kantro nya. Leta keluar dari gedung perusahaan tersebut dengan kebahgian yang luat biasa.
Dia sangat bahagia karena dari gaji yang di berikan oleh perusahaan dia bisa menabung untuk biaya kuliah nya nanti.
"Ibu semoga Leta bisa kuliah dan mencapai cita cita Leta. Leta akan melakukan apa pun untuk mencapai cita cita Leta. Agar ibu bisa bahagia di sana" Guman Leta dalam hati.
Leta berjalan ke halte bis yang berada di depan kantor nya tersebut. Dia menunggu bis untuk kembali pulang ke rumah nya.
"Sebelum pulang lebih baik aku ke pasar dulu untul belanja kebutuhan ku sehari hari" Ucap Leta.
Leta mengurungkan niat nya untuk pulang ke rumah. Dia memilih untuk ke pasar agar dia tidak makan mie instan lagi seperti tadi malam.
Leta ke pasar dan membeli banyak bahan makanan untuk kebutuhan diri nya sendiri.
"Sudah cukup. Ini pasti bisa untuk satuinggu kedepan jika aku masak nya secara hemat" Ucap Lita.
@DIYAH_NUR_ARROYAN
# selamat membaca ya kak
# terimakasih banyak
🙏🙏🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ahmad Fir Daus
nyimak aja sudh merasa sesak😊apa lagi baca selanjut nya nguras air mata apa gak nih 😂😂😂
2021-05-21
1
Ei Sutan Umar
lanjut thor
2021-05-21
1
So Imah
lanjut thooorrrrrr
2021-05-18
3