Hari ini hari minggu sekolah libur,Adel membantu Marisa untuk membersihkan rumah.Meski di rumah ada pembantu tapi ada beberapa hal yang di lakukan secara langsung oleh Marisa sendiri .Misalnya memasak membuat cemilan untuk anak anaknya dan suami tercinta dan mengurus hal hal pribadi mereka.Marisa juga sering mengurus taman di samping rumah seperti sekarang Marisa mengajak Adel untuk menyirami bunga dan
memetik beberapa bunga.
‘’Oya hari inikan Daniel pulang’’.Kata Marisa yang baru ingat bahwa anak bungsunya akan pulang dari kemping yang diadakan pihak sekolah.
‘’Siapa Daniel tante.’’Kata Adel yang mendengar Marisa menyebut nama Daniel.
‘’Daniel itu adik Davian.’’Kata Marisa memberitau Adel
‘’Adik…Davian punya adik .’’Tanya Adel.
‘’Iyah ,nanti tante kenalin sama kamu. Hanya saja….’’.Marisa
tak meneruskan kalimatnya
‘’Hanya saja apa tante.’’Kata Adel penasaran.
‘’Hanya saja sifat dan kelakuannya sangat mirip dengan
Davian.’’Kata Marisa menghela nafas
Adel menganggukan kepala mengerti dan dia pikir akan sangat
sulit untuk menghadapi ke duanya apa lagi untuk mendapat restu adik iparnya eh maksudnya calon adik iparnya.
‘Huh apa yang gue pikirin’.Pikir Adel menggelengkan kepalanya
untuk mengusir pikiran pikiran anehnya itu.
‘’Adel ada yang ingin tante tanyakan boeh’’.Kata Marisa.
‘’Tante mau Tanya apa.’’Kata Adel yang sudah sadar dari lamunannya.
‘’Begini tante mau tanya apa kamu menyukai Davian anak tante.’’Kata Marisa.
‘’A apa maksud tante .’’Kata Adel gugup
‘’Tante tau kalau kamu itu menyukai Davian ,tante bisa
melihatnya saat kamu memandang Davian."ata Marisa menggoda Adel
‘’Jawab yang jujur Adel ,apa kamu beneran suka dengan Davian.’’Kata Marisa pada Adel .Mau tak mau dia menggangukan kepala dia malu
untuk bicara.
‘’Hiyah akhirnya aku apa yang ku inginkan akan terjadi.’’Kata Marisa menggengam tangan Adel saking senangnya.
‘’Tante berharap kalau kamu akan menjadi menantu tante.Tapi
melihat sikap Davian sama kamu tante takut kalau kamu tidak akan
menyukainya.’’Kata Marisa
Mendengar pengakuan Marisa membuat wajah Adel seperti kepiting
rebus.Melihat hal itu Marisa terus terusan menggoda Adel.Saat Davian berjalan melewati taman samping dia melihat mamahnya sedang tertawa dan terseyum bersama Adel,ada perasaan hangat di hatinya melihat hal itu.
TINGTONG TINGTONG
‘’Tunggu sebentar."Terdengar suara Adel di dalam rumah dan
begegas membuka pintu.
‘’Yah cari siapa yah.’’Kata Adel pada anak kecil yang di depannya itu karna setaunya di rumah ini tidak ada anak kecil jadi mau apa anak kecil ini ke sini.
‘’Kua pembantu baru di rumah.’’Katanya dengan sedikit arogan.
‘’Enak aja siapa yang kau bilang pembantu.’’Kata Adel kesal
karna di katai pembantu.Anak itu tidak menanggapi Adel dan langsung masuk ke dalam rumah.
‘’Hei ….hei jangan masuk sembarangan ke rumah orang
lain.’’Kata Adel sambil mengejarnya.
‘’Ini rumahku, jadi aku bebes keluar masuk rumah ini.’’Katanya
‘’Apa maksudmu ini adalah rumahmu.’’Kata Adel yang tak
mengerti
‘’Kau bodoh atau bagaimana.’’Katanya
‘’Daniel ,sudah pulang sayang kenapa tidak teleponkan mama kan
bisa jemput kamu.’’Kata Marisa dia turun dari tangga dan menghampiri mereka.
‘’Daniel sudah besar jadi tidak usah di jemput segala. Oh ya
mama dapet pembantu bodoh kaya gini dari mana.’’Kata Daniel sambil menunjuk Adel
‘’pembantu……’’Marisa melihat Daniel Adel.
‘’Dia ini bukan pembantu tapi anak temen papamu. Namanya
Adel kamu harus memenggilnya dengan kak Adel.Dia tinggal di sini untuk sementara.’’Kata Marisa menjelaskan.
‘’Adel kenalin dia adiknya Davian.’’Kata Marisa
‘’Hai.’’Adel mengangkat tangan kanannya tersenyum ke arah
Daniel tapi dia malah mengabaikannya terus naik ke dalam kamar.
‘Dasar, tidak adik tidak kakak sama saja.’Pikir Adel.
‘’Mah tolong siapkan dua cemilan ringan untuk menemani
belajar jangan berlemak.’’Kata Davian sehabis menghabiskan makannya.
‘’Kamu mau belajar Vian.’’Kata Marisa dia kaget karna Davian
selama ini tidak pernah belajar.
‘’Kakak beneran mau belajar.’’Kata Daniel dia sama seperti Marisa
‘’Bukan.’’Jawab Davian.
‘’Terus siapa dong.’’Kata Marisa bingung.
‘’Tante sebenarnya yang mau belajar itu Adel,Davian Cuma mau
mengajari Adel.’’Kata Adel
‘’OH begitu ,ya sudah nanti tante siapkan yang enak untuk
kalian.’’Kata Marisa senang dia akhirnya bisa juga menyiapkan cemilan untuk anaknya yang sedang balejar karna Davian tidak pernah belajar jadi dia tidak punya kesempatan itu.
‘’Jadi seperti ini caranya lalu begini.’’kata Davian
menerangkan .Adel tidak benar benar mendengarkan penjelasan yang Davian katakana dia malah sibuk memandangi wajah Davian.
‘Geu bisa duduk di sebelah Davin dari dekat. Melihat wajahnya
yang lagi serius itu uh, hati tolong kamu jangan keluar dong. Davian ganteng banget sih di lihat dari dekat.’Pikir Adel dengan berbunga bunga di sekitarnya.
‘’Apa lo sudah paham semua. Sekarang lo kerjakan ini.’’
Davian menyerahkan beberapa soal untuk di karjakan Adel.
‘’HAH apa.’’Adel tersadar dan melihat soal itu.
‘’Anu bisa lo jelasin lagi gue masih belum paham.’’kata
Adel
‘’LOE BELUM NGERTI JUGA.’’ Adel menganguk dia takut melihat
Davian membentaknya.
Davian memijit pelipisnya dia prutasi bagimana cara untuk mengajari
Adel ,dia sudah menjejaskannya dengan cara yang di rasa paling simple dan mudah di pahami. Setiap hari setelah makan malam Davian mengajari Adel dengan metode kusus
yang dia pikirkan seharian,dia belum pernah melakukan itu sebelum sebelumnya dalam hidupnya.Setelah Adel tinggal di rumahnya hidupnya yang tenang dan membosankan sedikit berubah,ada beberapa hal koyol yang tidak pernah terpikirkan dia akan melakukannya.
‘’Bukannya hari ini kalian ujian, semangat ya Adel kamu
pasti bisa.’’Kata Marisa menyemangati Adel
‘’Ya tante Adel akan semangat.’’Kata Adel penuh semangat hari ini adalah hari yang di tunggu untuk membayar kerja kerasnya beberapa hari
yang lalu untuk belajar hingga membuat otaknya mau meledak. Sudut bibir Davian terangkat meihatnya.
‘’Cih sekali bodoh tetap bodoh walau belajar dengan keras sekali pun.’’Kata Daniel dia kesal tidak bisa menghabiskan waktu dengan
kakaknya karna sibuk mengajari Adel. Marisa menukul pelan tangan Daniel.
Davian dan Adel berjalan beriringan menuju kelas mereka
masing masing.Di saat Davian akan masuk ke dalam kelas dia dengan pelan yang hanya bisa di dengar oleh Adel memberi semangat.
‘’Selamat berjuang."Kata Davian Adel tersenyum mendengarnya dia jadi lebih bersemangat.
‘’Baik anak anak kerjakan soal itu sekarang dan jangan ada yang menyontek.’’Kata bu Susi dan melihat ke arah Reno cs sebab mereka sering
kali ketauan menyontek.
‘’Ayo Adel semangat kamu pasti bisa jangan sia siakan usaha Davian.’’kata Adel menyemangati dirinya sendiri.
Waktu berlalu mereka tenggelam dalam soal soal ujian.Selama
seminggu ini siswa siswi SMA PELITA HARAPAN berjuang keras mengerjakan ujian terutama Adel.Dia sampai jarang makan dan kurang tidur karna terus memikirkan ujiannya
dan bisakah di masuk ke 50 besar nilai tertinggi.Hari ini adalah hari di
umumkanya nilai ujian Adel dengan cemas berdiri di depan papan pengumuman untuk mencari apa namanya termasuk dia masih menutup matanya.
‘’Adel lo bisa lo
bisa loe bisa."Kata Adel dan membuka matanya ,betapa terkejutnya dia saat namanya tertulis di bagian terbawah.
‘’YEY GEU BERHASIL NAMA GEU MASUK.’’Adel lompat lompatan
kesenangan akhirnya pejuangannya terbayar sudah.
Adel jadi pusat perhatian murid murid yang ada di sana ada omongan omongan yang menghina ,ada juga yang cibir dan ada juga yang
memujinya.Davian yang melihat itu hanya geleng geleng kepala.
‘Ternyata ada orang aneh kaya dia.’Pikir Davian sebenarnya
dia kesana untuk memastikan nama Adel ada atau tidak jadi setelah melihat kegembiraan Adel dia berbalik pergi namun dia di hentikan oleh Sintia.
‘’Davian bukannya lo bilang kalau Adel bisa masuk ke 50 besar lo mau gendong Adel keliling lapangan.’’kata Sintia
‘"Terus."Kata Davian.
‘’GENDONG GENDONG GENDONG."Awalnya Cuma Sintia dan Lili yang berteriak lalu murid murid lain ikutan berteriak ,Davian berjalan ke arah Adel dan berjongkok.
‘’Naik."Kata Davian.
‘’Enggak usah,jangan.’’Tolak Adel dan menggelengkan kepala dan tangannya.
‘’Cepat naik lo mau gue malu di depan mereka karna tak menepati janji.’’Kata Davian.
Adel pun naik ke punggung Davian dan di bawa keliling lapangan.Para cewek sangat iri pada Adel yang bisa di gendong pangeran mereka,Selena yang melihat itu juga mengepalkan tangannya kesal.
‘Kenapa harus dia yang digendong Davian’.Pikir Selena walau
dia tau itu karna taruhan dia tetep saja kesal dan iri.
‘’Lo benar benar licik ,membuat geu mau mengajarimu lalu pada akhirnya gue masih harus mengendong lo.Ngomong ngomong dada lo kempes bagaimana cara lo mau menyusui nanti.’’Kata Davian dia marasa heran kenapa dia bisa mengatakan hal itu pada Adel.
‘’Ma…..HIYEH DAVIAN DASAR MESUM.’’Adel tak jadi meminta maaf
saat dia mendengar Davian menyebut dadanya kempes dan memukul punggungnya.
‘’WOY BERHENTI LO MAU KITA JATUH APA.’’Setelah selesai mengatakannya mereka berdua teratuh yang membuat para cewek lebih iri lagi karna Adel bisa
jatuh di pelukan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments