Dua minggu terlah berlalu sejak kejadiaan itu,meski pun masih ada yang membicarakan. Sekarang Adel dan ayahnya sedang mempersiapkan ke pindahan mereka. Namun terjadi masalah dengan pembangunan rumah yang sedit lagi rampung.
‘’Adel….’’Tomi menghampiri Adel yang sedang mengemas barang
barang mereka.
‘’Ya, ayah ada apa.’’Kata Adel yang melihat Tomi menghampiri
dirinya.
‘’Begini sayang ,sepertinya kita tidak bisa pindah untuk waktu dekat ini.’’KataTomi.
‘’Tidak bisa pindah kenapa?bukannya sedit lagi beres.’’Kanya Adel dia bingung karna setaunya rumah mereka sudah hamper selesai kemarin dia melihatnya sendiri .
‘’Yah ada masalah yang terjadi .’’Kata Tomi
‘’Masalah apa,perasaan kemarin masih baik baik aja?Kata Adel.
‘’Tadi pagi ada kecelakaan,awalnya sih kecil tapi tiba tiba jadi kacau dan menyebabkan sebagian rumah roboh.’’KataTomi menjelaskan yang
terjadi.
‘’Terus bagaimana yah?"Tanya Adel
‘’Yah kita harus menunggu sampai rumah kita selesai. Karna
kejadian ini di sebabkan oleh kecerobohan pegawai pihak penangung jawab maka mereka
yang akan mengganti .’’Tambah Tomi.
‘’Oh ‘’Adel mengganggukan kepalanya dan bertanya pada ayahnya.
‘’Berarti kita masih tinggal di sini,di loteng.’’Kata Adel
‘’Enggak sayang kita akan tinggal sementara di rumahnya teman ayah. Tadi ayah tidak sengaja ketemu dengannya,saat pulang dari
sana.’’Kata Tomi
Sebenarnya dia tidak mau menerima ajakan temannya itu saat dia tau kalau dia kesusahan tapi Tomi merasa kasihan dengan anak semata
wayangnya jika mereka harus tinggal lebil lama di loteng restoran. Walau
lotengnya cukup luas tapi dia juga membutuhkan tempat untuk menaruh barang barang. Tidak mungkinkan dia menaruhnya di dapur terus, bisa tambah sempit dapurnya.
‘’Adel kapan loe pindah katanya udah beres rumahnya?’’Lili
bertanya pada Adel sambil memilih buku yang akan di belinya.
‘’Benar Del kapan loe pindah,gue ngak sabar deh.Makan masakan om Tomi.’’Sintia membayang kan berapa banyak makan yang bisa dia
habiskan.Melihat kelakuan Sintia,Adel memukul kepalanya.
‘’Gue ngak jadi pindah, ada masalah dengan pembangunannya.’’Kata Adel sambil mengambil buku komik dia berjalan ke kasir untuk membayar.
Adel dan teman teman sedang berada di toko buku di salah
satu moll. Dia tampa sengaja bertemu dengan Davian yang sedang membeli buku juga.Saat mereka bertemu Davian tidak sengaja melihat buku komik yang berada di tangan Adel.
‘’Pantas saja ,otak loe ngak berkembang sama sekali.Sukanya
baca komik kaya bocil’.Sindir Davian pada Adel.
‘’Maksud loe apa?’’Kata Adel merasa tersinggung dengan ucapan Davian.
‘’Loe ngak ngerti apa yang gue maksud,hah dasar bodoh.’’Kata
Davian
Karna di katai bodoh oleh Davin membuat Adel sedih dan juga
kesal.Dia tau kalau dia itu tidak sepintar Davian atau yang lainnya tapi bukan bararti dia bisa di ejek bodoh dia hanya perlu di ajari dengan sabar dan cara yang kusus.
‘’Gue tau kalau lo itu pintar,popular,kaya,keren dan
tampan.’’kata Adel sambil mengecilkan suaranya saat dia menyebut Davian keren dan tampan walau masih bisa di dengar Devian.
‘’Tapi bukan berarti lo bisa merendahkan orang lain dan
mengatain mereka bodoh.’’Tambahnya
“Gue juga bisa mendapat nilai yang tinggi kalau gue mau.’’Kata Adel dengan percaya diri.
‘’Masa kok gue ngak percaya yah’’Kata Davin
‘’Oke gue bakal buktiin sama loe kalau gue bisa.’’Kata Adel
‘’Kalau gitu bulan depan di ujian semester loe buktiin.’’Kata Davian
‘’Baik,loe tunggu aja gue pasti bisa masuk ke 50 besar.’’Kata Adel menyanggupi.
‘’Oke kalau loe bisa masuk ke 50 besar ,geu bakalan gendong
loe keliling lapangan.’’Kata Davian
‘’Eh beneran lo mau gendong gue kalau masuk 50 besar.’’Mata
Adel membesar saat Davian mengatakan itu.Dalam hati Adel bersorek gembira membayangkan dia di gendong keliling lapangan oleh Davian.
‘’Iyah.’’Davian menganggukan kepala
Davian pergi meninggalkan Adel dan membayar buku yang dia beli. Mereka tidak menyadari apa yang mereka katakan bukan hanya di dengar oleh
teman teman Adel saja tapi juga ada salah satu teman sekelas Davian yang mendengarnya dan menyebarkan soal tantangan Davian dan Adel di forum sekolah
membuat seluruh sekolah tau hal itu termasuk guru.
‘’Ayah apa benar ini rumahnya teman ayah,kita engak salah rumahkan.’’Kata Adel
Adel dan ayahnya pergi ke alamat tempat tinggalnya taman ayahnya,tapi pas sampe di alamat tersebut mereka tidak menyangka rumahnya cukup besar dan mewah.
‘’Bener kok ini alamatnya,tak mungkin salah.’’Kata Tomi
Tomi pun menekan bell pintu tak berselang lama pintu pun terbuka.Di depan mereka ada seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik.
‘’Yah bisa saya bantu’’Tanya sang wanita
‘’Maaf apa benar ini kediamannya Marlselo Pratama’’Tanya
Tomi
‘’Benar ini memang kediaman Marlselo Pratama .Anda siapa da
nada perlu apa.’’Tanyanya
‘’Saya Tomi Wirawan dan ini putri saya.Saya temannya Marselo
.’’Kata Tomi memperkanalkan dirinya dan Adel
‘’Ah…….jadi kalian sudah datang masuk masuk.Sayang cepat
turun mereka sudah datang’’Katanya
Dia terlihat senang dan menyuruh masuk dia juga berterak
memanggil suamiya untuk turun .Mereka sudah lama menunggu kedatangan Tomi dan
Adel.Terutama Marisa ya wanita cantik tadi itu Marisa Istri dari Marselo Pratama dia sangat senang saat suaminya bilang kalau temannya dan anaknya akan tinggal
di rumahnya.Apa lagi suaminya bilang kalau anak temannya itu perempuan dia tambah bersemangat karna dia sangat mengiginkan anak perempuan agar ada yang
bisa menemaninya.Walau pun dia sudah punya dua orang anak laki-laki tapi mereka selalu sibuk dengan ususan mereka jadi dia merasa agak kesepian.
‘’Wah kalian sudah datang.’’Kata Marselo dan dia langsung
berpelukan dengan Tomi.
‘’Iya maaf mengganggu mu dan keluarga mu.’’Kata Tomi
‘’Oh yah!ini putriku Adelia.’’KataTomi mengenalkan Adel
‘’Salam om saya Adelia ,maaf mengganggu om dan tante.’’Kata
Adel
‘’Putrimu cantik Tom,perkenalkan nama om Marselo dan dia
istri om namanya Marisa.’’Marselo memperkenalkan diri dan istrinya.
‘’Jangan sungkan sungkan anggap saja rumah sendiri.Apa kalian
butuh bantuan untuk mengangkut barang barang kalian.’’Kata Marisa
‘’Tidak usah tante lagian barangnya enggak banyak ko.’’Tolak Adel
‘’Enggak papa ,kamu itu perempuan engak boleh angkat angkat barang,tante panggil anak tante.’’Kata Marisa menaksa.
Saat Marisa memanggil anaknya Adel dan ayahnya sudah keluar
untuk mengambil barang barang mereka yang mereka bawa di dalam mobil.
‘’Ada apa mah ?‘’Katanya
‘’Tolong kamu bantu mengangkat barang mereka yah.’’Kata
Marisa menyuruh anaknya unuk membantu Adel dan dia menuruti permintaaan mamanya.
‘’Biar ayah saja kamu ambil saja yang itu.’’Kata Tomi
Tomi menggangkut semua koper dan tas yang di bawa mereka
berdua kedalam rumah hanya membiarkan Adel untuk membawa tas sekolahnya.Saat
Adel mau meletakan tasnya di punggung dia mendengar seseorang menawarkan bantuan.
‘’Ada yang bisa gue bantu bawa.’’Katanya
‘’Tidak usah sudah di bawa semua oleh ayah’’.Kata Adel yang
masih membelakanginya dan saat dia menoleh ke belakang betapa kagetnya dia saat tau siapa yang ada di depannya itu.
‘’Lo…..lo ngapain di sini.’’Adel menunjuk padanya mata Adel yang berkedip kedip karna shok melihat dia ada di depannya.
‘’Ini rumah gue,tentu aja gue disini.’’Katanya sambil menunjukan sebuah papan nama
‘’Rumah lo."Tanya Adel dan saat dia melihat papan nama yang ditunjuknya yang bertuliskan.
"KEDIAMAN PRATAMA"
‘’Jadi lo anaknya tante Marisa .’’Kata Adel
‘’DAVIAN PRATAMA PUTRA’’ Teriak Adel
‘’HM’’Kata Davian sambil berjalan kembali ke dalam rumahnya meninggalkan Adel yang masih shok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments