Hari ini Michelle kuliah pagi cuma sampai jam sepuluh pagi setelahnya dia bebas tanpa ada kelas lagi.
Michelle langsung mengendarai motor brat stylenya pulang.
..
Di rumah, Leonore sedang duduk di sofa halaman belakang sambil makan buah.
Kepala pelayan sudah menunggu kepulangan Michelle, sudah menyiapkan sandal rumah untuk Michelle sebelum Michelle berjalan masuk.
“Hei Mom” panggil Michelle mencium pipi Leonore dari belakang
“Hei darling.. sini duduk temenin Mommy” ucap Leonore menepuk sofa di sampingnya
Michelle merebahkan kepalanya di paha Leonore sedangkan kakinya lurus diatas sofa.
“Argh.. aku bosen Mon” keluh Michelle
“Ikut Mommy aja nanti” ucap Leonore penuh semangat
“Pasti ketemu sama temen-temen sosialita Mommy kan ? aku nggak mau Mom, Mommy aja” tolak Michelle langsung to the point
“Sesekali ikut dong darling, daripada kamu bosen” bujuk Leonore
“Hahaha.. makasih banyak Mom.. aku masuk kamar dulu ya” ucap Michelle langsung bangun
Michelle berjalan menaiki tangga rumahnya lalu masuk ke kamarnya.
Melepaskan sandalnya lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk itu.
Berpikir akan melakukan apa untuk mengisi waktu luangnya hari ini.
Dia tidak mungkin pergi ke perusahaan Corradeo maupun Nicholas karena akan mengganggu pekerjaan mereka terlebih mereka akan lebih fokus ke dirinya daripada pekerjaannya sendiri.
Dia juga tidak mau mengganggu Xavier yang berada di kamarnya karena saat ini Kakak keduanya itu sedang tidur akibat lelahnya operasi besar semalam.
“Argh.. bosen..” keluh Michelle meneriaki langit-langit kamarnya
Akhirnya Michelle ganti baju dengan pakaian fitnessnya lalu masuk ke ruang gym di rumahnya.
Setelah pemanasan dan peregangan otot, Michelle mulai melakukan fitnessnya.
Michelle sering berlatih bersama Nicholas dan Xavier, mereka menjadwalkan hari Minggu sebagai hari olahraga dan hari Kakak beradik.
..
Lelah, Michelle mandi lalu makan siang. Dirumah yang besar itu cuma dipenuhi dengan para pelayan, penjaga, dan keluarganya sendiri.
Xavier yang bangun dari tidurnya menyusul Michelle makan siang.
Setelah makan siang, mereka berdua main PS di kamar Xavier.
“Nggak ada cowok yang deketin kamu lagi honey ?” tanya Xavier sambil fokus main PS
“Eum.. kalau deketin sih ada aja, tapi pas aku ajak ketemu Kakak langsung ciut, besokannya pas ketemu pura-pura nggak kenal, cih” jawab Michelle dengan mata berfokus main PS
“Cowok kok kayak gitu ? bilangin kalau ada cowok kayak gitu lagi, biar Kakak bedah alat kelaminnya” gerutu Xavier
“Hahaha.. populasi cewek makin banyak dong Kak” ucap Michelle
“Biarin, kesel aja” ucap Xavier singkat
“Kakak sendiri gimana sama Kak Amber ?” sindir Michelle
“Kakak tuh nunggu Kak Nicho dulu” jawab Xavier dengan sombongnya
“Eum.. Kak.. kok Kak Nicho masih belum juga cari jodoh ya ?” tanya Michelle hati-hati
“Entahlah.. dia masih setia sama pacar jaman sekolahnya yang entah kemana itu” keluh Xavier
“Huh.. padahal Kak Nicho kurang apa sih ? aku kan mau punya ponakan” keluh Michelle
“Cariin aja jodoh buat Kak Nicho sana” ucap Xavier
“Haaahh.. aku nyerah Kak.. Kak Nicho dingin banget sama cewek.. mana ada cewek yang mau jadinya” gerutu Michelle
“Ngaca.. kamu tuh versi ceweknya Kak Nicho..” ucap Xavier sambil mengacak-acak rambut Michelle
“Hehehe.. udah sih Kak, mending Kakak duluan yang nikah, kali aja nanti Kak Nicho jadi iri terus ikutan nikah” ledek Michelle
“Kamu kok ngomong gampang banget.. sini kamu Kakak jadiin barbel” ucap Xavier yang langsung mematikan game nya
“Hahahaha.. ampun Kak ampuunnn” tawa Michelle memecahkan keheningan
..
“Keluar yuk” ajak Xavier
“Kakak nggak ada jadwal ?” tanya Michelle hati-hati
“Nggak ada.. Kakak bosen” keluh Xavier
“Aku juga.. ya udah sana Kakak mandi aja, aku sih udah mandi tadi” ucap Michelle
“Ya udah Kakak mandi dulu” ucap Xavier lalu bangun dari duduknya
“Aku tunggu di bawah ya Kak.. jangan lama-lama” ucap Michelle lalu menutup pintu kamar Xavier
..
Michelle mengganti pakaiannya lalu memakai tas nya menuruni tangga dan duduk di kursi mini bar rumahnya sambil minum ice mint tea dan memainkan ponselnya.
“Cel” panggil Ezra di grup chat
“Apa ?” tanya Michelle datar
“Sabtu siang kosongin jadwal ya, ada kerjaan lagi” jawab Ezra
“Daffin sama Saddam udah tahu ?” tanya Michelle lagi
“Udah daritadi” jawab Saddam
“Lo telat banget balesnya” sahut Daffin
“Hehehe.. sorry dong.. daritadi gue bosen, kalian juga nggak telefon.. ya udah gue main sama Kak Vie” jelas Michelle
“Iya iya terserah lo aja” ucap Ezra mengalah
“Ya udah gue mau pergi dulu sama Kak Vie, bye” ucap Michelle mengakhiri obrolannya
..
Xavier mengendarai mobilnya keluar halaman rumah. Mengajak Michelle pergi entah kemana karena Michelle sudah tahu kalau bertanya tujuan ke kedua Kakaknya ini selalu tidak dikasih tahu.
Michelle sendiri sebenarnya sudah dibelikan mobil Jeep Wrangler oleh Corradeo tapi Michelle jarang pakai walaupun itu mobil yang dia mau.
Dia lebih sering pakai motornya kalau pergi kemana-mana, mobilnya cuma dipakai kalau lagi hujan, panas, atau untuk membawa barang-barang keperluan muralnya.
Yaa.. Kalau mobil selera Michelle dan kedua Kakaknya berbeda.
Nicholas lebih memilih mobil BMW sport sedangkan Xavier suka mobil Lamborghini seperti yang dikendarainya sekarang.
..
Mobil Xavier berhenti di klinik perawatan gigi langganannya. Xavier memang rajin memeriksa giginya secara rutin, beda sama Michelle dan Nicholas yang malas untuk periksa terlebih gigi mereka rapih dan sehat.
..
Setelah periksa gigi rutin, Xavier membawa Michelle ke suatu kafe untuk makan dan ngobrol ringan disana.
Sebelum petang, mereka berdua sudah sampai rumah karena Corradeo dan Nicholas pasti sudah pulang kerja.
..
“Hari ini ngapain aja darling ?” tanya Corradeo disela makan malamnya
“Kuliah pagi, pulang fitness, main PS sama Kak Vie, temenin Kak Vie periksa gigi, ke kafe, terus pulang” jawab Michelle dengan tenangnya
“Kenapa nggak ke kantor honey ?” tanya Nicholas iri
“Kakak kan lagi kerja” jawab Michelle
“Kak Nicho emang iri aja” celetuk Xavier
..
Jam satu malam, Michelle terbangun dan turun ke dapur untuk minum susu. Saat berjalan mau masuk kamar lagi, Michelle melihat lampu ruang kerja Nicholas menyala.
“Kak Nicho masa belum tidur ?” gumam Michelle mengernyitkan dahinya
Tok.. Tok.. Tok..
Pintu diketuk Michelle, menunggu jawaban dari dalam ruangan lalu perlahan Michelle membuka pintu dan melihat sekitar.
“Sini honey” panggil Nicholas di kursi kerjanya yang terlihat kusut
“Kakak kenapa ?” tanya Michelle sambil berjalan ke arah Kakaknya setelah menutup pintu pelan-pelan
“Kakak pusing, besok meeting sama perusahaan yang kerjasama sama perusahaan kita tapi dokumennya belum Kakak selesaiin, belum di cek ulang, belum dimasukin ke data laptop, belum bikin presentasi karena beberapa hari ini emang sibuk banget, hufftt..” keluh Nicholas menyandarkan kepalanya di kursi kerjanya
“Coba Kak, aku lihat” ucap Michelle yang berdiri di samping Nicholas
“Kak.. Kakak minum susu aja gih terus tiduran di sofa sambil nunggu aku selesaiin” ucap Michelle dengan lembutnya
“Oke.. kamu mau susu juga ?” tanya Nicholas yang sudah berdiri
“Aku udah barusan” jawab Michelle
“Ya udah” ucap Nicholas lalu berjalan keluar ruang kerja
Michelle membaca dokumen-dokumen di atas meja kerja Nicholas. Merevisi setiap kata dan kalimat yang kurang tepat lalu menyelesaikannya.
Nicholas sendiri sudah tahu kemampuan adik kesayangannya selama ini dan sudah mempercayakan pekerjaannya itu ke Michelle karena memang Michelle sudah mulai mempelajari tentang bisnis sejak berusia delapan tahun bersama Corradeo dan Nicholas.
..
Jam setengah empat pagi, Michelle meregangkan jari-jari tangan, leher, dan punggungnya tanda dia sudah selesai.
Michelle membangunkan Nicholas buat mengecek hasil kerjanya. Sambil menunggu Nicholas, Michelle ke toilet lalu duduk di sofa ruang kerja Nicholas.
..
“Perfect !” satu kata yang Nicholas ucapkan setelah selesai melihat hasil kerja Michelle
“Yang bener Kak.. Kakak mah selalu gitu, setiap aku bantuin selalu bilang sempurna, perfect, keren, kayak nggak ada kesalahan sekecil titik” keluh Michelle
“Tapi emang semuanya sempurna Michelle.. Sebenernya tanpa kamu kuliah juga kamu udah bisa bantu Kakak sama Daddy kelola perusahaan” jelas Nicholas tersenyum lembut
“Iyaa..” jawab Michelle mengalah
“Kamu ada kuliah pagi nggak ?” tanya Nicholas
“Nggak ada Kak, jam sebelas siang baru ada” jawab Michelle menyandarkan punggungnya di sofa
“Ya udah sana tidur” usir Nicholas
“Kakak nggak tidur ? masih ada cukup waktu loh Kak buat istirahat” ucap Michelle melirik jam dinding di ruangan itu
“Iya, Kakak tidur” jawab Nicholas tersenyum lembut
..
Michelle dan Nicholas keluar ruang kerja bersama lalu masuk ke kamar masing-masing.
Michelle langsung ambruk di tempat tidurnya.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Shee Chewe Leo Thea
aku mampir, Kak ... semangat
2021-05-28
2