Ch.3 - Pengganggu

Setelah keluar dari kamar, Xiang Yang mulai latihan di halaman depan rumah. Xiang Yang hanya melakukan latihan sederhana saja untuk meningkatkan stamina, seperti pus up dan berlari keliling halaman.

Saat ini Xiang Han yang merupakan ayah Xiang Yang sedang tidak ada di kediamannya karena sedang menjalankan misi di luar. Sebelumnya Xiang Han mengatakan jika dirinya mungkin tidak akan pulang sampai setidaknya 2 bulan karena menjalankan misi di tempat yang jauh.

Untuk ibu Xiang Yang sendiri, ayahnya dulu mengatakan jika ibunya telah meninggal setelah melahirkannya.

Jadi sekarang Xiang Yang hanya sendiri di kediamannya, itu pun jika tidak ada beberapa pelayan yang memang bertugas di kediaman Tetua Ke-7.

Xiang Yang melakukan latihan sederhana itu dengan sangat giat dan keras, tidak ingin bermalas-malasan.

Setelah 4 minggu kini Xiang Yang sudah mulai latihan bermain pedang untuk membiasakan dirinya dengan tubuh baru yang dia miliki. Sekarang tubuh Xiang Yang sudah mulai berisi, tidak terlalu kurus seperti sebelumnya, otot-ototnya mulai terbentuk.

Xiang Yang menggunakan pedang kayu untuk latihan, dia melakukan gerakan mengayun, menebas dan menusuk dengan pedang kayu ditangannya.

Meskipun dulu Xiang Yang sangat ahli dalam berpedang, namun sekarang dia berada pada tubuh baru, dimana tubuh pemuda yang sangat lemah, kaku dan lebih kecil dari sebelumnya, jadi tentu saja Xiang Yang harus membiasakan diri.

Xiang Yang sekarang sudah menghabiskan waktu 2 hari penuh untuk berlatih pedang, sehingga genap sudah 1 bulan Xiang Yang berada di dunia baru ini.

Dalam 1 bulan ini, selain melatih tubuh, Xiang Yang juga menyempatkan menghimpun energi alam kedalam tubuhnya, namun hasilnya sia-sia, sama sekali tidak ada hasil.

Siang hari ini, Xiang Yang seperti biasa menghabiskan waktunya berlatih pedang, dia sama sekali tidak menyia-nyiakan waktunya hanya untuk bersantai atau semacamnya.

Xiang Yang masih berlatih, sampai kemudian suara teriakan terdengar dari luar gerbang kediaman.

"SAMPAH KELUAR KAU!"

Xiang Yang menoleh kearah gerbang kediaman, dia sudah tau siapa yang akan datang. Namun Xiang Yang hanya diam saja dengan ekspresi tenang.

Beberapa saat kemudian, terlihat 3 pemuda seusia Xiang Yang berjalan memasuki kediaman.

Mereka bertiga memasang wajah angkuh dengan senyum meremehkan dan tatapan merendahkan kearah Xiang Yang.

Mereka bertiga adalah pemuda yang sering mengganggu Xiang Yang.

Yang berjalan paling tengah dan paling depan adalah Xiang Zu, putra Tetua Ke-2, memiliki kultivasi Body Tempering tahap 2 puncak. Untuk anak seusianya, Xiang Zu sudah bisa dibilang jenius.

Sementara di kiri dan kanannya adalah pengikut Xiang Zu, bernama Xiang Jun dan Xiang Ba, keduanya memiliki kultivasi tingkat Body Tempering tahap 1 puncak. Cukup jenius.

"Aku kira sampah ini sudah mati karena 1 bulan tidak keluar dari kediamannya!" Ucap Xiang Jun.

"Aku juga berpikir begitu, namun ternyata sampah ini hanya melakukan latihan yang sia-sia! Sampah akan tetap menjadi sampah!" Balas Xiang Ba.

"Xiang Zu, untuk apa kau datang kemari, aku sama sekali tidak memiliki waktu untuk meladeni mu!" Xiang Yang berkata dengan acuh tak acuh.

Mendengar perkataan Xiang Yang membuat urat kemarahan muncul di kening Xiang Zu "Ho! Sepertinya kau sekarang sudah berani melawan, apa kau pikir setelah mengurung diri selama 1 bulan kau akan menjadi lebih kuat?"

Xiang Zu berjalan mendekati Xiang Yang "Baru-baru ini aku telah mencapai puncak Body Tempering tahap 2, kau akan menjadi samsak tinju untuk menguji kekuatan ku!"

"Lebih baik kalian bertiga keluar saja, aku tidak berminat meladeni para bocah seperti kalian!" Ucap Xiang Yang dengan mada datar, sama sekali tidak peduli dengan mereka.

"Sampah kurang ajar!!" Xiang Ba yang sudah tidak tahan mendengar bacotan Xiang Yang, langsung melompat menyerang dengan kepalan tangan yang sudah dilapisi energi Qi. Memukul kearah wajah Xiang Yang.

Dengan santai, Xiang Yang melakukan satu langkah kebelakang bersamaan dengan memiringkan badannya.

*Baaam!

Pukulan Xiang Ba pun menghantam tanah.

Melihat celah yang sangat jelas, Xiang Yang langsung mengayunkan pedang kayu ditangannya, menebas belakang leher Xiang Zu.

Karena itu hanya pedang kayu, jelas tidak membuat Xiang Ba terluka, namun Xiang Ba langsung pingsan ditempat.

Melihat itu membuat Xiang Zu dan Xiang Jun cukup terkejut, biasanya hanya dengan Xiang Ba saja sudah cukup untuk membuat Xiang Yang tidak berdaya, namun sekarang Xiang Ba dikalahkan hanya dalam satu gerakan.

"Bocah tetaplah bocah, memang tidak memiliki pengalaman bertarung" Xiang Yang menggeleng pelan lalu menoleh kearah Xiang Zu.

"Jangan pikir hanya karena mengalahkan Xiang Ba kau bisa besar kepala! Karena kau telah melukai Xiang Ba maka sampah seperti mu harus dihukum!" Xiang Zu berlari dengan cepat kearah Xiang Yang.

"Tinju Besi!" Xiang Zu langsung memeluk wajah Xiang Yang, namun itu semua santai dihindari olehnya.

Meskipun memang Xiang Yang tidak memiliki kultivasi, serta kekuatan fisik dan staminanya masih bisa dibilang dibawah anak seusianya, namun Xiang Yang susah berpengalaman dalam medan pertempuran, mengalahkan bahkan membunuh banyak lawan. Tidak mungkin seorang bocah yang hanya tau cara melakukan gerakan asal dapat mengalahkan Xiang Yan.

"HORAAAA!" Xiang Zu terus memukul dan menendang namun sama sekali tidak ada serangannya yang mengenai Xiang Yang, membuat Xiang Zu semakin marah sehingga setiap gerakannya menjadi penuh celah.

"Menyerang secara membabi-buta terus menerus akan membuat stamina mu cepat terkuras! Gerakan penuh celah, saat bergerak perhatikan langkah mu, kuda-kuda mu terlalu lebar akan membuat keseimbangan mu kurang!" Xiang Yang terus menghindari serangan Xiang Zu sambil mengkritik pergerakan pemuda itu.

Xiang Zu sendiri semakin marah namun dia mengikuti apa yang Xiang Yang katakan. Itu membuatnya terkejut karena setelah mengikuti perkataan Xiang Yang membuatnya menjadi bergerak lebih cepat dan lincah, setiap pijakan kakinya juga semakin kokoh.

Xiang Yang tersenyum kecil "Bakat anak ini cukup bagus, dia dengan cepat mengerti apa yang aku katakan" gumamnya.

Setelah setengah jam terus menyerang tanpa hasil, Xiang Zu akhirnya berhenti menyerang. Kedua tangan Xiang Zu bertumpu pada kedua lututnya sambil terengah-engah dengan keringat bercucuran.

Xiang Zu melihat kearah Xiang Yang dengan wajah marah, dia cukup terkesan karena Xiang Yang hanya terlihat sedikit kelelahan.

Setelah beberapa saat, Xiang Zu kembali berdiri tegak "Sampah, ingat ini belum berakhir!" Dia berbalik lalu berjalan kearah pintu keluar "Xiang Jun, bawa Xiang Ba keluar!"

Xiang Jun yang tadinya hanya diam menonton terkesima, langsung menjalankan perintah Xiang Zu, membawa Xiang Ba yang masih pingsan keluar dari kediaman Xiang Yang.

Sementara Xiang Yang sendiri hanya tersenyum tipis melihat kepergian mereka, sama sekali tidak berniat menghentikan mereka.

***

Hari-hari berikutnya pun berlalu.

Kali ini Xiang Yang tidak hanya melakukan latihan, itu karena setiap 2 hari sekali, Xiang Zu akan selalu datang untuk menantangnya bertarung dengan alasan membalas perbuatan Xiang Yang sebelumnya.

Xiang Yang terus melayani Xiang Zu bertarung setiap kali pemuda itu datang, sambil terus memberikan arahan atau menjelaskan kekurangan ilmu bela diri Xiang Zu ditengah pertarungan.

Akhir pertarungan tidak pernah berubah, Xiang Zu selalu dikalahkan.

Sebenarnya Xiang Zu datang bukan untuk membalas perbuatan Xiang Yang, tapi untuk mendapatkan pelajaran dari Xiang Yang. Xiang Zu yang memiliki harga diri tinggi tidak mungkin mengatakan jika dia ingin dilatih oleh Xiang Yang yang selalu menjadi samsak tinjunya sebelumnya.

Setiap kali Xiang Zu datang, Xiang Yang akan memberikan pelatihan yang lebih keras.

Hingga satu bulan berlalu, saat ini di halaman depan rumah Xiang Yang, terjadi pertarungan antara Xiang Yang melawan Xiang Zu.

Sebagaimana biasanya terjadi, Xiang Zu terus menyerang sementara Xiang Yang kebanyakan menghindar dan sesekali menangkis atau memberikan pukulan balasan yang tidak pernah bisa dihindari oleh Xiang Zu.

Selama satu minggu ini setiap kali Xiang Zu datang, dia selalu pulang dengan keadaan babak belur yang membuatnya kesal dengan Xiang Yang.

Ya, hanya kesal saja, dia tidak marah. Ini menunjukkan jika Xiang Zu sudah menganggap Xiang Yang sebagai temannya, namun harga dirinya tidak mengijinkan pemuda itu untuk mengungkapkan hal itu.

Xiang Yang juga bukan tidak mendapatkan manfaat dari pertarungan melawan Xiang Zu. Dengan melakukan pertarungan langsung membuatnya jadi semakin menguasai tubuh barunya.

"Gerakan mu sudah mulai semakin bagus, Xiang Zu, kau memang berbakat! Aku mengakuinya" Xiang Yang terus menghindar, kemudian senyum tipis Xiang Yang semakin lebar membuat Xiang Zu mendapatkan firasat tidak enak.

"Tapi itu masih kurang untuk mengalahkan ku" Xiang Yang memusatkan kekuatan pada kepalan tangan kanannya.

Ini merupakan salah satu teknik milik Carol yang sebelumnya pernah diajarkan padanya. Teknik ini memungkinkan seseorang untuk memusatkan kekuatan fisik pada salah satu anggota tubuh mereka untuk memperkuat serangan. Energi Qi sama sekali tidak terlibat dalam teknik ini.

"Peningkatan Tubuh Fisik : Pukulan Batu!" Xiang Yang melesatkan pukulannya mengenai tepat di wajah Xiang Zu.

Xiang Zu langsung terpental beberapa meter, berguling-guling ditanah kemudian berhenti dalam posisi terlentang.

"Haaah...haaah...haaah!" Xiang Zu mengatur nafasnya, masih tidur di tanah dengan wajah babak belur, tubuhnya terasa sakit di berbagai bagian.

"Hahaha! Aku memang lagi bocah, jadi kau bisa datang lagi lain kali!" Xiang Yang berjalan mendekati Xiang Zu.

"Sudah ku bilang jangan panggil aku bocah! Apa kau tidak sadar aku lebih tua 1 tahun dari mu!" Xiang Yang berteriak kesal karena selalu dipanggil bocah oleh Xiang Yang.

"Terserah kau saja" Xiang Yang mengulurkan tangannya "Apa kau akan terus tiduran ditanah kawan?"

"Huh! Memangnya siapa yang berkawan dengan mu" meskipun mengatakan demikian, Xiang Zu tetap menyambut tangan Xiang Yang untuk berdiri.

"Ya, setidaknya kau sudah tidak memanggil ku sampah lagi" Xiang Yang tersenyum tipis.

Xiang Zu tertegun, dia baru menyadari hal itu. Memang seiring waktu, Xiang Zu tidak lagi memanggil Xiang Yang dengan sebutan sampah.

Xiang Zu kemudian mendengus lalu membalik badan "Ingat ini Xiang Yang, di pertarungan selanjutnya, aku pasti akan mengalahkan mu!" Xiang Zu langsung berjalan pergi meninggalkan kediaman Xing Yang.

Xiang Yang hanya menggeleng melihat kepergian Xiang Zu. Yah...dia sama sekali tidak memasukkan perbuatan Xiang Zu sebelumnya kedalam hatinya.

Sebelumnya Xiang Zu memang sering menghajar Xiang Yang, namun sekarang yang ada didalam tubuh Xiang Yang adalah Raizen yang berasal dari dunia lain, jadi dia sama sekali tidak peduli.

***

Sementara itu, Xiang Han, ayah Xiang Yang sekarang sedang berjalan menuju kediamannya. Dia baru saja pulang dari misi yang dia jalani.

Xiang Yang memiliki tubuh tinggi yang proporsional, tidak terlalu berlebihan, begitu juga dengan otot tubuhnya, meskipun usianya sudah 35 tahun, namun pria itu terlihat 5 tahun lebih muda.

Sesaat kemudian kening Xiang Han sedikit berkerut saat melihat Xiang Zu keluar dari kediamannya dengan wajah babak belur. Dia cukup terkejut melihat hal itu dan bertanya-tanya apa yang terjadi.

Tidak mungkin yang membuat Xiang Zu babak belur adalah Xiang Yang, karena dia tau putranya itu adalah seorang yang cacat dan tidak memiliki kultivasi.

\=\=\=

**Haaah, entah kenapa Author malah balik nulis di platform ini.

Entah apa yang Author pikiran.

Yah... author mungkin bakalan lanjutin nih novel sampe tamat**

Terpopuler

Comments

🍃🥀Fatymah🥀🍃

🍃🥀Fatymah🥀🍃

Xiang Han kali ya thor...

kan Xiyag Yang masih bocil thor

2025-03-07

1

Dian Mardianto

Dian Mardianto

ikut..

2025-01-19

0

Vision Utama

Vision Utama

memang=menang

2024-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Pertarungan Terakhir (Revisi)
2 Ch.2 - Permulaan Setelah Akhir (Revisi)
3 Ch.3 - Pengganggu
4 Ch.4 - Keinginan
5 Ch.5 - Meminta Ijin
6 Ch.6 - Halangan Ditengah Persiapan
7 Ch.7 - Berangkat
8 Ch.8 - Melawan Belasan Serigala
9 Ch.9 - Memasuki Hutan Pohon Darah
10 Ch.10 - Cai'er
11 Ch.11 - Apa Yang Terjadi?
12 Ch.12 - Kekuatan Cai'er
13 Ch.13 - Membuat Ramuan Tubuh Naga
14 Ch.14 - Fenomena Aneh
15 Ch.15 - Mati Perjaka Keduakalinya
16 Ch.16 - Akar Spiritual Yin-Yang
17 Ch.17 - Kisah Sang Naga Emas
18 Ch.18 - Melupakan Satu Hal
19 Ch.19 - Perjuangan Cai'er
20 Ch.20 - Mencoba Kekuatan Baru
21 Ch.21- Kristal Spirit
22 Ch.22 - Keberuntungan
23 Ch.23 - Jiwa Sisa
24 Ch.24 - Warisan Dewa Obat
25 Ch.25 - Mulai Pelatihan
26 Ch.26 - Pil Pertama
27 Ch.27 - Kolam Spiritual
28 Ch.28 - Cai'er!?
29 Ch.29 - Seorang Ratu
30 Ch.30 - Masa Lalu
31 Ch.31 - Godaan
32 Ch.32 - Inti Api Blazing-Frozen &, Inti Api Life Flame
33 Ch.33 - Mendapatkan Inti Api
34 Ch.34 - Perkembangan
35 Ch.35 - Hadiah
36 Ch.36 - Bersiap Untuk Pulang
37 Ch.37 - Kota Hage
38 Ch.38 - Gangguan
39 Ch.39 - Membunuh
40 Ch.40 - Mata Hijau
41 Ch.41 - Kosongkan Gudang Harta Sebelum Menghancurkan Rumah Mereka
42 Ch.42 - Psikopat
43 Ch.43 - Hancurnya Keluarga Du
44 Ch.44 - Tiba Di Kota Batu Hitam
45 Ch.45 - Menghajar Li Fan
46 Ch.46 - Membawa Pulang Seorang Menantu
47 Ch.47 - Kisah Masa Lalu
48 Ch.48 - Kejadian Di Dalam Goa
49 Ch.49 - Kebersamaan
50 Ch.50 - Seorang Cucu
51 Ch.51 - Informasi Terkini
52 Ch.52 - Membuat Kekacauan
53 Ch.53 - Membuat Kekacauan II
54 Ch.54 - Kebodohan
55 Ch.55 - Lumayan
56 Ch.56 - Ampunan
57 Ch.57 - Rencana Dua Keluarga
58 Ch.58 - Menceritakan Kejadian
59 Ch.59 - Merampok
60 Ch.60 - Nikmatilah Rasanya Berada Di Neraka
61 Ch.61 - Tidak Lagi Tertolong
62 Ch.62 - Waktunya Melakukan Pembantaian
63 Ch.63 - Dugaan Xiang Yang
64 Ch.64 - Nasib Keluarga Li
65 Ch.65 - Informasi
66 Ch.66 - Kabar Mengejutkan Yang Tidak Mengejutkan
67 Ch.67 - Makam Pencuri Legendaris
68 Ch.68 - Psikopat Tulen
69 Ch.69 - Pernikahan & Perpisahan
70 Ch.70 - Teratai Surgawi
71 Ch.71 - Menjarah Makam Tangan Hantu
72 Ch.72 - Teknik Segel Boneka Jiwa
73 Ch.73 - Xiang Yang VS Tangan Hantu
74 Ch.74 - Teknik Hantu Abadi
75 Ch.75 - 2 Bahan Utama Pil Tubuh Nirwana
76 Ch.76 - Keputusan Sekte Golok Darah
77 Ch.77 - Ibu Kota Kekaisaran Han
78 Ch.78 - Dihadang Sun Da
79 Ch.79 - Pertarungan
80 Ch.80 - Pertarungan II
81 Ch.81 - Akhir Pertarungan
82 Ch.82 - Bertemu Xiang Han & Trio Xiang
83 Ch.83 - Wajah Yang Dikenal
84 Ch.84 - Pembicaraan Kaisar & You Feng
85 Ch.85 - Pertunangan
86 Ch.86 - Hari Ke-2
87 Ch.87 - Tidak Bisa Lagi Menahan Diri
88 Ch.88 - Dimulainya Serangan
89 Ch.89 - Rencana Yang Terungkap
90 Ch.90 - Nikmatilah Racun Ku
91 Ch.91 - Terdesak
92 Ch.92 - Pasukan Bantuan
93 Ch.93 - Dominasi Aliran Putih
94 Ch.94 - Penantian 500 Tahun – (Arc 1. Dimensi Kecil - End)
95 Ch.95 - Tingkat Silver Core
96 Ch.96 - Menolong 2 Gadis
97 Ch.97 - Putri Ming Xue
98 Ch.98 - Aneh Dan Mencurigakan
99 Ch.99 - Penyelidikan
100 Ch.100 - Bukan Ide Yang Buruk
101 Ch.101 - Pertolongan
102 Ch.102 - Informasi Dari Ming Tu
103 Ch.103 - Sekte Daun Hijau
104 Ch.104 - Permainan Mental
105 Ch.105 - Tingkat Gold Core
106 Ch.106 - Jiwa Petir
107 Ch.107 - Menolong Han Shizu
108 Ch.108 - Telepati
109 Ch.109 - Spirit Pil
110 Ch.110 - Cerita Han Shizu
111 Ch.111 - Harimau Putih
112 Ch.112 - Han Shizu Bukan Manusia
113 Ch.113 - Jadilah Anak Patuh Dan Penurut!
114 Ch.114 - Peningkatan Kultivasi Yang Mengerikan
115 Ch.115 - Belajar Berbicara
116 Ch.116 - Tiba Di Sekte Daun Hijau
117 Ch.117 - Manfaat Spirit Pil
118 Ch.118 - Keterkejutan Tetua Lang Kun
119 Ch.119 - Pelatihan
120 Ch.120 - Melatih Han Shizu
121 Ch.121 - Keterkejutan Yang Kesekian Kalinya
122 Ch.122 - Latihan Kembali
123 Ch.123 - Satu Masalah
124 Ilustrasi & Pengumuman Lanjutan PDK
125 Ch.124 - Latih Tanding
126 Ch.125 - Menyusun Rencana
127 Ch.126 - Teknik Ancaman
128 Ch.127 - Memulai Aksi
129 Ch.128 - Rencana Xiang Yang
130 Ch.129 - Membunuh Dengan Senyap
131 Ch.130 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu
132 Ch.131 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu II
133 Ch.132 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu III
134 Ch.133 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu IV
135 Ch.134 - Malam Sebelum Perang
136 Ch.135 - Dimulainya Serangan
137 Ch.146 - Kocar Kacir
138 Ch.137 - Merasa Dibodohi
139 Ch.138 - Tidak Peduli
140 Ch.139 - Satu Persatu Terbunuh
141 Ch.140 - Terbantai Habis
142 Ch.141 - Kalian Selanjutnya!
143 Ch.142 - Kebun Herbal
144 Ch.143 - Panen Sumber Daya
145 Ch.144 - Tentu Saja Melakukan Penyergapan
146 Ch.145 - Pengkhianat Sekte Daun Hijau
147 Ch.146 - Penyatuan
148 Ch.147 - Keraguan
149 Ch.148 - Menyimpan Kemarahan
150 Ch.149 - Istana Kekaisaran Ming
151 Ch.150 - Kebencian Ming Tu
152 Ch.151 - Permintaan Maaf
153 Ch.152 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
154 Ch.153 - Penyelesaian
155 Ch.154 - Tingkat Nescent Soul
156 Ch.155 - Sparing
157 Ch.156 - Menuju Sekte Gunung Api
158 Ch.157 - Jin Tian
159 Ch.158 - Master Alkemis
160 Ch.159 - Aula Herbal
161 Ch.160 - Rencana Yang Kejam
162 Ch.161 - Sudah Waktunya
163 Ch.162 - Mengumpulkan Dalam Satu Tempat
164 Ch.163 - Kedatangan Ketua Sekte Gunung Api
165 Ch.164 - Xiang Yang VS Jin Zhu
166 Ch.165 - Panen Jiwa
167 Ch.166 - Sekte Naga Emas
168 PENGUMUMAN!!!!!!!!!! BACA!!!!!!!!
169 Ch.167 - Bersiap Untuk Badai Besar Yang Akan Datang
170 Ch.168 - Rencana Xiang Yang
171 Ch.169 - Aliansi Aliran Putih
172 Ch.170 - Menyerang Sekte Pedang Surga
173 Ch.171 - Permohonan Yang Sia-Sia
174 Ch.172 - Berakhir Menjadi Sejarah
175 Ch.173 - Target Selanjutnya
176 Ch.174 - Fitnah
177 Ch.175 - Apa Kalian Yakn?
178 Ch.176 - Mengendalikan Jiwa
179 Ch.177 - Pemurnian Jiwa
180 Ch.178 - Rencana Berjalan Lancar
181 Ch.179 - Sekte Air Terjun
182 Ch.180 - Tidak Bisa Disinggung
183 Ch.181 - Penjelasan Wu Zhang
184 Ch.182 - Tawaran Xiang Yang
185 Ch.183 - Kunjungan
186 Ch.184 - Duel
187 Ch.185 - Rencana Selanjutnya
188 Ch.186 - Masalah Saat Mencari Informasi
189 Ch.187 - Kerinduan Cai'er
190 Ch.188 - Tidak Terselamatkan
191 Ch.189 - Gunung Dewa Obat
192 Ch.190 - Marga Xiang
193 Ch.191 - Turnamen Alkimia Yang Membosankan
194 Ch.192 - Babak Final
195 Ch.193 - Pemenang Turnamen Alkimia
196 Ch.194 - Kemarahan Xiang Yang
197 Ch.195 - Si Pelaku
198 Ch.196 - Mengungkap Kebenaran
199 Ch.197 - Kematian Ran Yung
200 Ch.198 - Penjelasan
201 Ch.199 - Sebuah Syarat
202 Ch.200 - Keputusan Master Kong Guan
203 Ch.201 - Menantu Kedua
204 Ch.202 - Tawaran Xiang Yang
205 Ch.203 - Kembali Ke Sekte Naga Emas
206 Ch.204 - Penerapan Sistem Baru Sekte Naga Emas
207 Ch.205 - Pertemuan Ming Tu Dan Xiang Han
208 Ch.206 - Kedatangan Utusan Kekaisaran Qin
209 Ch.207 - Lebih Bermanfaat
210 Ch.208 - Insiden Di Istana Kekaisaran Qin
211 Ch.209 - Burung Putih Kecil
212 Ch.210 - Informasi Dimensi Kecil
213 Ch.211 - Hitam Dan Putih Tidak Ada Bedanya
214 Ch.(Kapak Naga Geni)212 - Berusaha Membuka Dimensi Kecil
215 Ch.213 - Yun Ying
216 Ch.214 - Memasuki Dimensi Kecil
217 Ch.215 - Sesuatu Yang Menarik
218 Ch.216 - Satu Selesai Yang Lainnya Datang
219 Ch.217 - Pembantaian Sepihak
220 Ch.218 - Sebuah Simbol
221 Ch.219 - Tempat Misterius
222 Ch.220 - Xiang Ba & Ling Shi
223 Ch.221 - Membantu Tetua Lin Sang
224 Ch.222 - Semuanya Adalah Milik Ku!
225 Ch.223 - Han Shizu VS Gu Chen
226 Ch.224 - Han Shizu VS Gu Chen II
227 Ch.225 - Tempat Yang Berbeda
228 Ch.226 - Sekte Kuno
229 Ch.227 - Ilusi Yin-Yang
230 Ch.228 - Air Spiritual
231 Ch.229 - Siksaan
232 Ch.230 - Bertemu Burung Putih Kecil
233 Ch.231 - Hitam Seperti Langit Malam
234 Ch.232 - Aku Tidak Peduli!
235 Ch.233 - Satu-Satunya Cara
236 Ch.234 - Tidak Ada Penolakan
237 Ch.235 - Satu Serangan
238 Ch.236 - Aku Yang Akan Memutuskannya!
239 Ch.237 - Cerita Yun Ying
240 Ch.238 - Jiwa Naga Api & Jiwa Naga Es
241 Ch.239 - Terobosan Besar
242 Ch.240 - Sekelompok Kultivator
243 Ch.241 - Sun Wong & Wan Yun
244 Ch.242 - Dimulainya Pertarungan
245 Ch.243 - Sangat Payah!
246 Ch.244 - Sun Wong Si Pengkhianat
247 Ch.245 - Mendominasi Pertarungan
248 Ch.246 - Akan Ku Bunuh Mereka Semua!
249 Ch.247 - Kekejaman Xiang Yang
250 Ch.248 - Masih Berlanjut
251 Ch.249 - Situasi Mulai Terkendali
252 Ch.250 - Membantu Yun Ying
253 Ch.251 - Pertempuran Mendekati Puncak
254 Ch.252 - Puncak Pertarungan
255 Ch.253 - Dua Pertempuran Dimenangkan
256 Ch.254 - Akhir Untuk Sun Wong
257 Ch.255 - Akhir Pertempuran Besar & Sebuah Penawaran
258 Ch.256 - Kepergian Yun Ying
259 Ch.257 - Satu Sekte
260 Ch.258 - Keuntungan
261 Ch.259 - Keputusan Para Ketua Sekte
262 Ch.260 - Kesengsaraan Nirwana
263 Ch.261 - Kekuatan Petir Emas
264 Ch.262 - Pertarungan Sengit Yang Tidak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
265 Ch.263 - Menuju Benua Chenwu – (Arc 2. Benua Lingwu - End)
266 Ch.264 - Sekte Bintang Suci
267 Ch.265 - Pertemuan Xiao Chang & Medusa
268 Ch.266 - Mengetahui Identitas
269 Ch.267 - Pembicaraan
270 Ch.268 - Naga Hitam
271 Ch.269 - Menerobos Ketingkat Nirwana
272 Ch.270 - Kakak Xiang Yang?!
273 Ch.271 - Bertemu Sang Adik
274 Ch.272 - Waktunya Mengorek Informasi
275 Ch.273 - Menuju Sekte Bumi Chenwu
276 Ch.274 - Di Sekte Bumi Chenwu
277 Ch.275 - Situasi Didalam Sekte
278 Ch.276 - Mengobati Ketua Jian Feng
279 Ch.277 - Satu Kamar Saja Sudah Cukup!
280 Ch.278 - Rencana Xiang Yang
281 Ch.279 - Menangkap Para Pengkhianat
282 Ch.280 - Kekalahan Tetua Hu Jintao
283 Ch.281 - Ledakan Dahsyat
284 Ch.282 - Siklus Alam Semesta
285 Ch.283 - Long Zhun
286 Ch.284 - Teknik Segel Jiwa
287 Ch.285 - Ruang Harta Sekte Bumi Chenwu
288 Ch.286 - Kristal Spirit Misterius
289 Ch.287 - Peningkatan Kultivasi Xiang Yi An
290 Ch.288 - Membuat Perangkap
291 Ch.289 - Perangkap Untuk Musuh
292 Ch.290 - Tidak Berdaya
293 Ch.291 - Kemenangan Sekte Bumi Chenwu
294 Ch.292 - Kedatangan Dua Komandan Naga Hitam
295 Ch.293 - Melawan Dua Wakil Komandan Naga Hitam
296 Ch.294 - Membunuh Dua Kultivator Tingkat Mahayana
297 Ch.295 - Kemalangan Bian Chun
298 Ch.296 - Kekalahan Dua Komandan Naga Hitam
299 Ch.297 - Menyimpan Kemarahan
300 Ch.298 - Kekasih Hati Di Kehidupan Sebelumnya
301 Ch.299 - Takdir Yang Kejam
302 Ch.300 - Keputusan
303 Ch.301 - Pembicaraan Xiang Yi An & Yun Ying
304 Ch.302 - Suasana Penuh Keharuan
305 PENGUMUMAN
306 S2 SUDAH RILIS >> CEK PROFIL
307 Rekomendasi Novel
Episodes

Updated 307 Episodes

1
Ch.1 - Pertarungan Terakhir (Revisi)
2
Ch.2 - Permulaan Setelah Akhir (Revisi)
3
Ch.3 - Pengganggu
4
Ch.4 - Keinginan
5
Ch.5 - Meminta Ijin
6
Ch.6 - Halangan Ditengah Persiapan
7
Ch.7 - Berangkat
8
Ch.8 - Melawan Belasan Serigala
9
Ch.9 - Memasuki Hutan Pohon Darah
10
Ch.10 - Cai'er
11
Ch.11 - Apa Yang Terjadi?
12
Ch.12 - Kekuatan Cai'er
13
Ch.13 - Membuat Ramuan Tubuh Naga
14
Ch.14 - Fenomena Aneh
15
Ch.15 - Mati Perjaka Keduakalinya
16
Ch.16 - Akar Spiritual Yin-Yang
17
Ch.17 - Kisah Sang Naga Emas
18
Ch.18 - Melupakan Satu Hal
19
Ch.19 - Perjuangan Cai'er
20
Ch.20 - Mencoba Kekuatan Baru
21
Ch.21- Kristal Spirit
22
Ch.22 - Keberuntungan
23
Ch.23 - Jiwa Sisa
24
Ch.24 - Warisan Dewa Obat
25
Ch.25 - Mulai Pelatihan
26
Ch.26 - Pil Pertama
27
Ch.27 - Kolam Spiritual
28
Ch.28 - Cai'er!?
29
Ch.29 - Seorang Ratu
30
Ch.30 - Masa Lalu
31
Ch.31 - Godaan
32
Ch.32 - Inti Api Blazing-Frozen &, Inti Api Life Flame
33
Ch.33 - Mendapatkan Inti Api
34
Ch.34 - Perkembangan
35
Ch.35 - Hadiah
36
Ch.36 - Bersiap Untuk Pulang
37
Ch.37 - Kota Hage
38
Ch.38 - Gangguan
39
Ch.39 - Membunuh
40
Ch.40 - Mata Hijau
41
Ch.41 - Kosongkan Gudang Harta Sebelum Menghancurkan Rumah Mereka
42
Ch.42 - Psikopat
43
Ch.43 - Hancurnya Keluarga Du
44
Ch.44 - Tiba Di Kota Batu Hitam
45
Ch.45 - Menghajar Li Fan
46
Ch.46 - Membawa Pulang Seorang Menantu
47
Ch.47 - Kisah Masa Lalu
48
Ch.48 - Kejadian Di Dalam Goa
49
Ch.49 - Kebersamaan
50
Ch.50 - Seorang Cucu
51
Ch.51 - Informasi Terkini
52
Ch.52 - Membuat Kekacauan
53
Ch.53 - Membuat Kekacauan II
54
Ch.54 - Kebodohan
55
Ch.55 - Lumayan
56
Ch.56 - Ampunan
57
Ch.57 - Rencana Dua Keluarga
58
Ch.58 - Menceritakan Kejadian
59
Ch.59 - Merampok
60
Ch.60 - Nikmatilah Rasanya Berada Di Neraka
61
Ch.61 - Tidak Lagi Tertolong
62
Ch.62 - Waktunya Melakukan Pembantaian
63
Ch.63 - Dugaan Xiang Yang
64
Ch.64 - Nasib Keluarga Li
65
Ch.65 - Informasi
66
Ch.66 - Kabar Mengejutkan Yang Tidak Mengejutkan
67
Ch.67 - Makam Pencuri Legendaris
68
Ch.68 - Psikopat Tulen
69
Ch.69 - Pernikahan & Perpisahan
70
Ch.70 - Teratai Surgawi
71
Ch.71 - Menjarah Makam Tangan Hantu
72
Ch.72 - Teknik Segel Boneka Jiwa
73
Ch.73 - Xiang Yang VS Tangan Hantu
74
Ch.74 - Teknik Hantu Abadi
75
Ch.75 - 2 Bahan Utama Pil Tubuh Nirwana
76
Ch.76 - Keputusan Sekte Golok Darah
77
Ch.77 - Ibu Kota Kekaisaran Han
78
Ch.78 - Dihadang Sun Da
79
Ch.79 - Pertarungan
80
Ch.80 - Pertarungan II
81
Ch.81 - Akhir Pertarungan
82
Ch.82 - Bertemu Xiang Han & Trio Xiang
83
Ch.83 - Wajah Yang Dikenal
84
Ch.84 - Pembicaraan Kaisar & You Feng
85
Ch.85 - Pertunangan
86
Ch.86 - Hari Ke-2
87
Ch.87 - Tidak Bisa Lagi Menahan Diri
88
Ch.88 - Dimulainya Serangan
89
Ch.89 - Rencana Yang Terungkap
90
Ch.90 - Nikmatilah Racun Ku
91
Ch.91 - Terdesak
92
Ch.92 - Pasukan Bantuan
93
Ch.93 - Dominasi Aliran Putih
94
Ch.94 - Penantian 500 Tahun – (Arc 1. Dimensi Kecil - End)
95
Ch.95 - Tingkat Silver Core
96
Ch.96 - Menolong 2 Gadis
97
Ch.97 - Putri Ming Xue
98
Ch.98 - Aneh Dan Mencurigakan
99
Ch.99 - Penyelidikan
100
Ch.100 - Bukan Ide Yang Buruk
101
Ch.101 - Pertolongan
102
Ch.102 - Informasi Dari Ming Tu
103
Ch.103 - Sekte Daun Hijau
104
Ch.104 - Permainan Mental
105
Ch.105 - Tingkat Gold Core
106
Ch.106 - Jiwa Petir
107
Ch.107 - Menolong Han Shizu
108
Ch.108 - Telepati
109
Ch.109 - Spirit Pil
110
Ch.110 - Cerita Han Shizu
111
Ch.111 - Harimau Putih
112
Ch.112 - Han Shizu Bukan Manusia
113
Ch.113 - Jadilah Anak Patuh Dan Penurut!
114
Ch.114 - Peningkatan Kultivasi Yang Mengerikan
115
Ch.115 - Belajar Berbicara
116
Ch.116 - Tiba Di Sekte Daun Hijau
117
Ch.117 - Manfaat Spirit Pil
118
Ch.118 - Keterkejutan Tetua Lang Kun
119
Ch.119 - Pelatihan
120
Ch.120 - Melatih Han Shizu
121
Ch.121 - Keterkejutan Yang Kesekian Kalinya
122
Ch.122 - Latihan Kembali
123
Ch.123 - Satu Masalah
124
Ilustrasi & Pengumuman Lanjutan PDK
125
Ch.124 - Latih Tanding
126
Ch.125 - Menyusun Rencana
127
Ch.126 - Teknik Ancaman
128
Ch.127 - Memulai Aksi
129
Ch.128 - Rencana Xiang Yang
130
Ch.129 - Membunuh Dengan Senyap
131
Ch.130 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu
132
Ch.131 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu II
133
Ch.132 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu III
134
Ch.133 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu IV
135
Ch.134 - Malam Sebelum Perang
136
Ch.135 - Dimulainya Serangan
137
Ch.146 - Kocar Kacir
138
Ch.137 - Merasa Dibodohi
139
Ch.138 - Tidak Peduli
140
Ch.139 - Satu Persatu Terbunuh
141
Ch.140 - Terbantai Habis
142
Ch.141 - Kalian Selanjutnya!
143
Ch.142 - Kebun Herbal
144
Ch.143 - Panen Sumber Daya
145
Ch.144 - Tentu Saja Melakukan Penyergapan
146
Ch.145 - Pengkhianat Sekte Daun Hijau
147
Ch.146 - Penyatuan
148
Ch.147 - Keraguan
149
Ch.148 - Menyimpan Kemarahan
150
Ch.149 - Istana Kekaisaran Ming
151
Ch.150 - Kebencian Ming Tu
152
Ch.151 - Permintaan Maaf
153
Ch.152 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
154
Ch.153 - Penyelesaian
155
Ch.154 - Tingkat Nescent Soul
156
Ch.155 - Sparing
157
Ch.156 - Menuju Sekte Gunung Api
158
Ch.157 - Jin Tian
159
Ch.158 - Master Alkemis
160
Ch.159 - Aula Herbal
161
Ch.160 - Rencana Yang Kejam
162
Ch.161 - Sudah Waktunya
163
Ch.162 - Mengumpulkan Dalam Satu Tempat
164
Ch.163 - Kedatangan Ketua Sekte Gunung Api
165
Ch.164 - Xiang Yang VS Jin Zhu
166
Ch.165 - Panen Jiwa
167
Ch.166 - Sekte Naga Emas
168
PENGUMUMAN!!!!!!!!!! BACA!!!!!!!!
169
Ch.167 - Bersiap Untuk Badai Besar Yang Akan Datang
170
Ch.168 - Rencana Xiang Yang
171
Ch.169 - Aliansi Aliran Putih
172
Ch.170 - Menyerang Sekte Pedang Surga
173
Ch.171 - Permohonan Yang Sia-Sia
174
Ch.172 - Berakhir Menjadi Sejarah
175
Ch.173 - Target Selanjutnya
176
Ch.174 - Fitnah
177
Ch.175 - Apa Kalian Yakn?
178
Ch.176 - Mengendalikan Jiwa
179
Ch.177 - Pemurnian Jiwa
180
Ch.178 - Rencana Berjalan Lancar
181
Ch.179 - Sekte Air Terjun
182
Ch.180 - Tidak Bisa Disinggung
183
Ch.181 - Penjelasan Wu Zhang
184
Ch.182 - Tawaran Xiang Yang
185
Ch.183 - Kunjungan
186
Ch.184 - Duel
187
Ch.185 - Rencana Selanjutnya
188
Ch.186 - Masalah Saat Mencari Informasi
189
Ch.187 - Kerinduan Cai'er
190
Ch.188 - Tidak Terselamatkan
191
Ch.189 - Gunung Dewa Obat
192
Ch.190 - Marga Xiang
193
Ch.191 - Turnamen Alkimia Yang Membosankan
194
Ch.192 - Babak Final
195
Ch.193 - Pemenang Turnamen Alkimia
196
Ch.194 - Kemarahan Xiang Yang
197
Ch.195 - Si Pelaku
198
Ch.196 - Mengungkap Kebenaran
199
Ch.197 - Kematian Ran Yung
200
Ch.198 - Penjelasan
201
Ch.199 - Sebuah Syarat
202
Ch.200 - Keputusan Master Kong Guan
203
Ch.201 - Menantu Kedua
204
Ch.202 - Tawaran Xiang Yang
205
Ch.203 - Kembali Ke Sekte Naga Emas
206
Ch.204 - Penerapan Sistem Baru Sekte Naga Emas
207
Ch.205 - Pertemuan Ming Tu Dan Xiang Han
208
Ch.206 - Kedatangan Utusan Kekaisaran Qin
209
Ch.207 - Lebih Bermanfaat
210
Ch.208 - Insiden Di Istana Kekaisaran Qin
211
Ch.209 - Burung Putih Kecil
212
Ch.210 - Informasi Dimensi Kecil
213
Ch.211 - Hitam Dan Putih Tidak Ada Bedanya
214
Ch.(Kapak Naga Geni)212 - Berusaha Membuka Dimensi Kecil
215
Ch.213 - Yun Ying
216
Ch.214 - Memasuki Dimensi Kecil
217
Ch.215 - Sesuatu Yang Menarik
218
Ch.216 - Satu Selesai Yang Lainnya Datang
219
Ch.217 - Pembantaian Sepihak
220
Ch.218 - Sebuah Simbol
221
Ch.219 - Tempat Misterius
222
Ch.220 - Xiang Ba & Ling Shi
223
Ch.221 - Membantu Tetua Lin Sang
224
Ch.222 - Semuanya Adalah Milik Ku!
225
Ch.223 - Han Shizu VS Gu Chen
226
Ch.224 - Han Shizu VS Gu Chen II
227
Ch.225 - Tempat Yang Berbeda
228
Ch.226 - Sekte Kuno
229
Ch.227 - Ilusi Yin-Yang
230
Ch.228 - Air Spiritual
231
Ch.229 - Siksaan
232
Ch.230 - Bertemu Burung Putih Kecil
233
Ch.231 - Hitam Seperti Langit Malam
234
Ch.232 - Aku Tidak Peduli!
235
Ch.233 - Satu-Satunya Cara
236
Ch.234 - Tidak Ada Penolakan
237
Ch.235 - Satu Serangan
238
Ch.236 - Aku Yang Akan Memutuskannya!
239
Ch.237 - Cerita Yun Ying
240
Ch.238 - Jiwa Naga Api & Jiwa Naga Es
241
Ch.239 - Terobosan Besar
242
Ch.240 - Sekelompok Kultivator
243
Ch.241 - Sun Wong & Wan Yun
244
Ch.242 - Dimulainya Pertarungan
245
Ch.243 - Sangat Payah!
246
Ch.244 - Sun Wong Si Pengkhianat
247
Ch.245 - Mendominasi Pertarungan
248
Ch.246 - Akan Ku Bunuh Mereka Semua!
249
Ch.247 - Kekejaman Xiang Yang
250
Ch.248 - Masih Berlanjut
251
Ch.249 - Situasi Mulai Terkendali
252
Ch.250 - Membantu Yun Ying
253
Ch.251 - Pertempuran Mendekati Puncak
254
Ch.252 - Puncak Pertarungan
255
Ch.253 - Dua Pertempuran Dimenangkan
256
Ch.254 - Akhir Untuk Sun Wong
257
Ch.255 - Akhir Pertempuran Besar & Sebuah Penawaran
258
Ch.256 - Kepergian Yun Ying
259
Ch.257 - Satu Sekte
260
Ch.258 - Keuntungan
261
Ch.259 - Keputusan Para Ketua Sekte
262
Ch.260 - Kesengsaraan Nirwana
263
Ch.261 - Kekuatan Petir Emas
264
Ch.262 - Pertarungan Sengit Yang Tidak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
265
Ch.263 - Menuju Benua Chenwu – (Arc 2. Benua Lingwu - End)
266
Ch.264 - Sekte Bintang Suci
267
Ch.265 - Pertemuan Xiao Chang & Medusa
268
Ch.266 - Mengetahui Identitas
269
Ch.267 - Pembicaraan
270
Ch.268 - Naga Hitam
271
Ch.269 - Menerobos Ketingkat Nirwana
272
Ch.270 - Kakak Xiang Yang?!
273
Ch.271 - Bertemu Sang Adik
274
Ch.272 - Waktunya Mengorek Informasi
275
Ch.273 - Menuju Sekte Bumi Chenwu
276
Ch.274 - Di Sekte Bumi Chenwu
277
Ch.275 - Situasi Didalam Sekte
278
Ch.276 - Mengobati Ketua Jian Feng
279
Ch.277 - Satu Kamar Saja Sudah Cukup!
280
Ch.278 - Rencana Xiang Yang
281
Ch.279 - Menangkap Para Pengkhianat
282
Ch.280 - Kekalahan Tetua Hu Jintao
283
Ch.281 - Ledakan Dahsyat
284
Ch.282 - Siklus Alam Semesta
285
Ch.283 - Long Zhun
286
Ch.284 - Teknik Segel Jiwa
287
Ch.285 - Ruang Harta Sekte Bumi Chenwu
288
Ch.286 - Kristal Spirit Misterius
289
Ch.287 - Peningkatan Kultivasi Xiang Yi An
290
Ch.288 - Membuat Perangkap
291
Ch.289 - Perangkap Untuk Musuh
292
Ch.290 - Tidak Berdaya
293
Ch.291 - Kemenangan Sekte Bumi Chenwu
294
Ch.292 - Kedatangan Dua Komandan Naga Hitam
295
Ch.293 - Melawan Dua Wakil Komandan Naga Hitam
296
Ch.294 - Membunuh Dua Kultivator Tingkat Mahayana
297
Ch.295 - Kemalangan Bian Chun
298
Ch.296 - Kekalahan Dua Komandan Naga Hitam
299
Ch.297 - Menyimpan Kemarahan
300
Ch.298 - Kekasih Hati Di Kehidupan Sebelumnya
301
Ch.299 - Takdir Yang Kejam
302
Ch.300 - Keputusan
303
Ch.301 - Pembicaraan Xiang Yi An & Yun Ying
304
Ch.302 - Suasana Penuh Keharuan
305
PENGUMUMAN
306
S2 SUDAH RILIS >> CEK PROFIL
307
Rekomendasi Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!