Carol dan Floryn terpental jauh karena Raja Iblis yang meledakkan tubuhnya.
Carol mengatur posisi tubuhnya diudara, hingga kakinya menapak tanah, namun terus mundur membuat garis memanjang.
Sementara Floryn dengan cepat menggunakan sihir angin agar tubuhnya tidak terlempar terlalu jauh.
"RAIZEN!!" Mereka berdua meneriaki nama Raizen.
Mereka berdua sangat khawatir karena Raizen berjarak sangat dekat dengan Raja Iblis yang meledakkan tubuhnya.
Sesaat kemudian sosok tubuh terlempar dari arah ledakan, Carol yang melihat itu langsung melompat dan menyambar tubuh yang tidak lain adalah Raizen.
Raizen terluka parah, lengan kanannya sudah hancur, luka bakar dimana-mana, jelas sekali jika dia sudah diambang Kematian.
Mereka berdua sangat terkejut melihat keadaan Raizen, Carol dengan hati-hati meletakkan Raizen ditanah "Floryn, cepat sembuhkan Raizen!"
"Baik!" Floryn langsung menggunakan sihir penyembuhan.
"Sudahlah... Floryn... itu percuma saja... aku sudah tidak ada harapan lagi!" Shin berkata dengan lirih.
"Diamlah! Aku sedang menyembuhkan mu!!" Floryn berkata dengan nada keras, air matanya sudah mengalir, tidak ingin kehilangan Raizen.
Raizen tersenyum "Kalian adalah sahabat terbaikku... sebelum semuanya terlambat... aku ingin mendengar pesan terakhir dari kalian... agar aku bisa tenang... di alam sana"
Floryn menangis, dia sadar tidak akan bisa menyelamatkan Shin dengan kondisinya yang sudah separah itu.
Carol menghela nafas lalu mengatakan "Kawan! Sampai kapan pun aku tidak akan melupakan mu, kau telah banyak membantu ku selama ini, aku sudah menganggap mu sebagai saudara kandung ku sendiri!"
Tidak memiliki banyak waktu, Carol hanya menyampaikan kalimat seadanya meskipun masih ingin menyampaikan banyak hal.
Raizen menoleh kearah Floryn.
"Aku... aku..." Floryn masih terisak, sedikit sulit menyampaikan apa yang dia inginkan, namun sudah tidak ada waktu, Floryn harus mengatakannya sebelum semuanya terlambat "Selama ini aku sangat mencintaimu Raizen!"
Raizen tersenyum mendengar pengakuan Floryn, matanya sudah setengah tertutup, berusaha mempertahankan kesadarannya. Raizen membuka mulutnya, namun belum sempat mengatakan satu kata pun, Raizen telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Floryn pun menangis keras mengetahui kepergian Raizen, Carol juga sudah menitikkan air mata yang sudah dia tahan.
Raizen yang merupakan seorang pahlawan yang menyelamatkan semua ras, kini telah gugur di pertarungan terakhir setelah menyelesaikan misinya.
Kehidupan di Benua Stary pun damai setelah kekalahan pasukan iblis dan kematian Raja Iblis. Carol hidup bahagia bersama keluarganya, sementara Floryn memilih untuk tetap sendiri, tidak memilih pasangan hidup, karena dalam hatinya hanya ada Raizen seorang.
Sebelumnya Floryn pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk memberikan saat pertamanya hanya kepada Raizen, meskipun sekarang Raizen telah mati namun dia tidak akan pernah melepas janjinya itu.
Meskipun banyak sekali pria yang melamar Floryn, namun tidak ada yang dia terima, karena tidak ada tempat untuk pria lain selain Raizen dihatinya.
Hingga ajal menjemput, Floryn tidak pernah melanggar janjinya.
***
Raizen menemukan dirinya kini berada di tempat yang sangat gelap gulita, tidak ada apa-apa sejauh mata memandang, dia tidak lagi bisa merasakan anggota tubuhnya, berada dalam kegelapan tanpa batas.
"Jadi... seperti inilah kematian?" Gumam Raizen dalam hati "Aku awalnya mengira akan masuk surga setelah kematian karena selalu berbuat kebaikan! Tapi sepertinya aku salah, tidak ada surga di dunia ini!"
Raizen terus berada di kegelapan abadi, entah sudah berapa lama, Raizen tidak mengetahuinya, dia tidak menghitung waktu, namun dia yakin waktu sudah berlalu sangat lama.
Puluhan tahun, ratusan tahun, atau bahkan mungkin ribuan tahun, Raizen tidak mengetahuinya, yang pasti ini sudah sangat lama.
Sampai pada beberapa saat kemudian, setitik cahaya muncul di tengah pengelihatan Raizen.
"Setelah sekian lama aku akhirnya dapat melihat cahaya kembali" dalam hati Raizen merasa sangat senang dapat melihat cahaya setelah sekian lama, meskipun cahaya itu hanya setitik saja.
Beberapa saat kemudian setitik cahaya itu semakin terang hingga akhirnya menutupi seluruh pengelihatan Raizen.
Raizen bingung dengan apa yang terjadi, namun dia tidak peduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, dia hanya pasrah saja.
Sesaat kemudian Raizen dapat kembali merasakan anggota tubuhnya, semua inderanya perlahan kembali lagi hingga cahaya terang itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap.
Perlahan Raizen membuka matanya, dia menemukan dirinya tergeletak dilantai sebuah ruangan dengan desain interior yang cukup unik namun asing di mata Raizen.
"Dimana ini?" Gumam Raizen lalu mencoba menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku "Apa yang terjadi sebenarnya?"
Setelah beberapa saat, Raizen mulai terbiasa dengan tubuhnya, dia lalu melihat kedua tangannya "Apakah aku... dihidupkan kembali"
Raizen sedikit ragu dengan dugaannya itu, namun melihat tubuhnya sekarang lebih kecil dari sebelumnya, bahkan terlihat cukup kurus membuktikan jika Raizen hidup kembali, namun di tubuh yang berbeda.
Raizen sebenarnya masih belum yakin dengan hal itu, sampai kemudian kepalanya tiba-tiba terasa sakit.
"Aaarrrggghhh!" Raizen berteriak kesakitan.
Setiap detik berlalu kepalanya terasa seperti ditusuk ratusan jarum, bersamaan dengan ingatan orang lain yang muncul di kepala Raizen.
Setelah beberapa menit, Raizen akhirnya berhenti berteriak karena kepalanya sudah tidak lagi merasakan sakit, dia kini juga paham dengan apa yang terjadi.
Raizen saat ini menempati tubuh seorang anak yang bernama Xiang Yang.
Xiang Yang merupakan seorang anak dari Xiang Han yang merupakan Tetua Ke-7 dari Keluarga Xiang.
Keluarga Xiang sendiri merupakan salah satu keluarga besar yang menguasai Kota Batu Hitam.
Ada 3 keluarga yang menjadi penguasa Kota Batu Hitam selain Keluarga Xiang, yaitu Keluarga Li dan Keluarga Chen.
Ke 3 keluarga ini selalu bersaing untuk menjadi yang terkuat diantara yang lainnya, meskipun begitu tidak pernah terjadi pertarungan di dalam kota, walau cukup sering terjadi konflik kecil antara anggota keluarga, namun tidak pernah terjadi pertarungan besar.
Lain cerita jika itu di luar kota, jangankan bertarung bahkan para anggota dari 3 keluarga sering kali saling membunuh jika terjadi konflik. Biasanya konflik terjadi karena memperebutkan sumber daya ataupun saling sindir dan semacamnya.
"Haaah! Anak ini sungguh tidak berguna!" Gumam Raizen.
Dalam ingatannya, Xiang Yang susah berumur 13 tahun, dianggap sebagai sampah karena tidak bisa berkultivasi, selain itu Xiang Yang juga hanya memiliki akar spiritual yang sangat lemah.
Akar spiritual adalah sesuatu yang menentukan masa depan seorang kultivator berdasarkan jenis dan kemurnian akar spiritual tersebut.
Akar spiritual memiliki berbagaiacam jenis seperti akar spiritual api atau berbagai macam jenis elemen lainnya.
Semakin murni akar spiritual maka akan semakin tinggi masa depan seorang kultivator. Sementara Xiang Yang sendiri tidak diketahui jenis apa akar spiritual yang dia miliki, karena akar spiritualnya sangatlah lemah sampai-sampai tidak bisa diidentifikasi.
Entah kenapa Xiang Yang juga tidak bisa berkultivasi, dia sudah mencoba berbagai macam manual teknik kultivasi namun tidak ada yang cocok, dirinya sama sekali tidak bisa menyerap energi alam menjadi Qi sejati miliknya.
Seorang kultivator akan memiliki akar spiritual setelah berusia 8 tahun dan saat itulah mereka bisa memulai kultivasi.
Di dunia ini ada 4 tingkatan kultivasi dan masing-masing tingkatan memiliki 5 tahapan.
- Body Tempering
- True Fondation
- Earth Spiritual
- Sky Spiritual
Di Kota Batu Hitam sendiri kultivator terkuat hanya berada ditingkat True Fondation tahap 5 atau akhir.
Itu karena Kota Batu Hitam hanyalah kota kecil di Kekaisaran Han. Untuk tingkatan Earth Spiritual dan Sky Spiritual hanya ada pada kota-kota besar atau Sekte-Sekte besar.
Dunia ini memiliki konsep hukum rimba, dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah selalu di yindas, hanya orang-orang yang memiliki kekuatan saja yang di hormati.
Ya...tidak jauh berbeda dengan dunia Raizen sebelumnya.
Sedangkan Xiang Yang yang tidak bisa berkultivasi hanya selalu di bully oleh teman sebayanya, hal ini membuat Xiang Yang selalu bersedih dan tertekan.
Sudah 5 tahun Xiang Yang menerima semua ejekan dari teman sebayanya hingga akhirnya, Xiang Yang yang sudah tidak tahan lagi memilih untuk bunuh diri menggunakan racun.
"Memunuh diri untuk kabur dari kenyataan adalah sesuatu yang sangat konyol, ya... meskipun begitu aku tetap berterima kasih karena dengan kematian mu, aku jadi bisa hidup kembali" ucap Raizen "Karena sekarang aku berada di tubuh mu, memakai identitas mu sebagai Xiang Yang, aku akan memulai hidup baru sebagai diri mu, namun aku tidak akan pernah mau seperti diri mu yang cengeng dan lembek!"
Xiang Yang mengubah posisinya, duduk bersila lalu memejamkan mata "Mari kita mulai menghimpun mana... Maksud ku energi alam!"
Xiang Yang mencoba menyerap energi alam disekitar, namun saat baru saja energi alam masuk kedalam tubuhnya, energi alam itu langsung menghilang membuat Xiang Yang menghela nafas.
"Aku tidak paham kenapa hal ini terjadi, namun karena aku tidak bisa menghimpun energi alam, maka mungkin aku harus melatih tubuh ku saja menjadi lebih kuat!"
Xiang Yang mengingat Carol yang memiliki energi sihir lemah namun karena memiliki fisik yang kuat, dia bisa memiliki kekuatan yang setara dengan dirinya dulu. Sekarang Xiang Yang mungkin harus mengambil jalan yang sama dengan Carol.
Melatih fisik hingga batasnya.
Xiang Yang membayangkan jika dirinya memiliki tubuh seperti Carol nanti, dimana memiliki otot yang sangat besar terkesan berlebihan, itu membuatnya jadi merinding, dia tidak ingin memiliki fisik seperti itu, hanya menginginkan kekuatannya saja.
"Jika aku hidup kembali, apakah mereka berdua juga sama?" Xiang Yang mengingat Carol, sahabatnya itu.
Semua percaya diri dan selalu menyebalkan, namun Xiang Yang tidak membencinya, malah sekarang dia merindukan orang itu.
Setelah itu Xiang Yang teringat pada Floryn, gadis Elf yang sangat cantik. Mengingat dimana Floryn menyatakan perasaannya di saat terakhir membuat Xiang Yang tersebut pahit.
"Aku belum membalas perasaan Floryn waktu itu" Xiang Yang sebenarnya juga mencintai Floryn, namun tidak mengungkapkan perasaannya karena fokus pada perang.
"Aku yakin setelah kematian ku, Floryn bisa mendapatkan pria yang lebih baik! Semoga saja dia hidup bahagia dengan pria pilihannya!" Membayangkan Floryn hidup bersama pria lain membuat hati Xiang Yang sedikit tersakiti.
"Yah...aku juga tidak bisa melakukan apa-apa!" Xiang Yang kemudian berdiri "Sekarang lebih baik memulai dari awal setelah akhir yang aku alami!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
Alhamdulillah /Grievance/
2024-12-15
0
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
Shin Saha?
2024-12-15
0
Gak komen gk makan
semoga Husnul khatimah
2024-02-17
2